(HOME ECONOMICS)
(Pertemuan I)
DOSEN PEMBINA :
Komponen
Bgmn cara
Dasar Apa yg dikaji
Mendapatkan
(Suriasumantri, (Ontologi)
(Epistemologi)
1984):
Utk apa
Ilmu tsb
Dipergunakan
(Aksiologi)
SEGI ONTOLOGIS
Setiap ilmu pengetahuan (science, wetenschap,
wissenschaft) ditentukan oleh objeknya.
Perawatan
Anak
Pengetahuan Perawatan
barang Remaja
Penataan
Pembuatan,
Ruang &
pakaian
taman
Pengolahan,
makanan
Home economics is a field of formal
study including such topics as
consumer education, institutional
management, interior design, home
furnishing, cleaning, handicrafts,
sewing, clothing and textiles, cooking,
nutrition, food preservation, hygiene,
child development, and family
relationships.
The content of Home Economics
varies but might include: food,
nutrition and health; textiles and
clothing; shelter and housing;
consumerism and consumer science;
household management; design and
technology; food science and
hospitality; human development and
family studies; education and
community services, among others.
Apakah Blm Ada Ilmu Lain?
IKKbukan satu-satunya bidang yg
mempelajari aspek kehid keluarga, namun
mrpk satu-satunya bidang ilmu yg
memusatkan perhatiannya pd seluruh
aspek kehid keluarga (Parker, 1980).
Antropologi
Bakteriologi
IKK
Biologi
Ekonomi
Psikologi
Ilmu
Politik
Sosiologi
Beberapa Cabang Ilmu yang Mewarnai IKK (Rifai, 1983; Winarni dan Luthfiyah, 1997)
Sebagai cabang ilmu, IKK telah mempunyai
sifat dan bidang garapan (segi ontologi) yang
jelas.
Namun karena IKK diwarnai oleh beberapa
cabang ilmu lain, maka perkembangan
cabang-cabang ilmu yang menjadi unsur IKK
harus mendapat perhatian ahli IKK.
Dalam mengembangkan IKK harus tetap
memperhatikan kecenderungan
perkembangan cabang ilmu yang
mewarnainya, dan bahkan cabang ilmu
lainnya.
SEGI EPISTEMOLOGIS
Tujuan ilmu pengetahuan tidak lain
adalah tercapainya kebenaran. Untuk
mencapai tujuan itu, maka
ditempuhlah cara tertentu, yang
dikenal dengan nama metode ilmiah.
Terbentang jalan yang panjang yang
dilalui dalam proses dari pengetahuan
biasa menjadi pengetahuan ilmiah
atau ilmu pengetahuan.
Proses yang ditempuh itu, yang dikenal dengan sebutan
metode ilmiah, antara lain dapat disusun sebagai berikut
(Anshari, 1987):