Anda di halaman 1dari 3

ASPEK ONTOLOGI, EPISTIMOLOGI DAN AKSIOLOGI DARI ILMU TEKNIK

I. ASPEK ONTOLOGI
A. Pengertian Aspek Ontologi

Ontologi merupakan salah satu aspek dalam bidang Filsafat yang membahas hakikat dari suatu
objek. Ontologi adalah hakikat yang ada yang merupakan asumsi dasar bagi apa yang disebut
sebagai kenyataan dan kebenaran. Ontologi membahas tentang hal yang universal, menampilkan
pemikiran universal. Selain itu ontologi berupaya mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan.

Pengertian ontologi dalam filsafat ilmu menurut para ilmuan adalah sebagai berikut.

a. Menurut Suriasumantri (1997), Ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui,
seberapa jauh kita ingin tahu, atau, dengan kata lain suatu pengkajian mengenai teori
tentang “ada”.
b. Menurut Soetriono & Hanafie (2007) Ontologi merupakan azas dalam menerapakan batas
atau ruang lingkup wujud yang menjadi objek penelaahan serta penafsiran tentang hakikat
realita (metafisika) dari objek ontologi atau objek formal tersebut dan dapat merupakan
landasan ilmu yang menanayakan apa yang dikaji oleh pengetahuan dan biasanya berkaitan
dengan alam kenyataan dan keberadaan.
c. Dan lain-lain

Dari berbgai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek ontologi merupakan aspek yang
membahas mengenai hakikat dari suatu objek ilmu, kebenaran suatu ilmu dan hal-hal yang ada
dalam ilmu tersebut.
Aspek ontologi menguak tentang objek apa yang di telaah ilmu? Bagaimana wujud yang hakiki dari
objek tersebut ? Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia (sepert
berpikir, merasa dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan? Membangun Filsafat Ilmu
Teknik perlu menelusuri dari aspek :

ontologi ⇨ eksistensi (keberadaan) dan essensi (keberartian) ilmu-ilmu keteknikan.

Epistemologi ⇨ metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu-ilmu


keteknikan

Aksiologi ⇨ manfaat dari ilmu-ilmu keteknikan.

Ontologi membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu perwujudan
tertentu. Dalam kaitan dengan ilmu, aspek ontologis mempertanyakan tentang objek yang
ditelaah oleh ilmu. Secara ontologis ilmu membatasi lingkup penelaahan keilmuannya hanya
pada daerah yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia dan terbatas pada hal yang
sesuai dengan akal manusia.
Ontologi membahas tentang yang ada yang universal, menampilkan pemikiran
semesta universal. Ontologi berupaya mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan.
Dalam rumusan Lorens Bagus; ontology menjelaskan yang ada yang meliputi semua realitas
dalam semua bentuknya.
Ontologi adalah hakikat yang ada yang merupakan asumsi dasar bagi apa yang
disebut sebagai kenyataan dan kebenaran. Ontologi menurut Anton Bakker (1992)
merupakan ilmu pengetahuan yang paling universal dan paling menyeluruh..
1. Objek Formal
Objek formal ontologi adalah hakikat seluruh realitas. Bagi pendekatan kuantitatif,
realitas tampil dalam kuantitas atau jumlah, tealaahnya akan menjadi kualitatif, realitas akan
tampil menjadi aliran-aliran materialisme, idealisme, naturalisme, atau hylomorphisme.
2. Metode dalam Ontologi
Lorens Bagus memperkenalkan tiga tingkatan abstraksi dalam ontologi, yaitu :
abstraksi fisik, abstraksi bentuk, dan abstraksi metaphisik. Abstraksi fisik menampilkan
keseluruhan sifat khas sesuatu objek; sedangkan abstraksi bentuk mendeskripsikan sifat
umum yang menjadi ciri semua sesuatu yang sejenis. Abstraksi metaphisik mengetengahkan
prinsip umum yang menjadi dasar dari semua realitas. Abstraksi yang dijangkau oleh
ontologi adalah abstraksi metaphisik.
Aspek ontologi ilmu pengetahuan tertentu hendaknya diuraikan/ditelaah secara :
a. Metodis; Menggunakan cara ilmiah
b. Sistematis; Saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keseluruhan
c. Koheren; Unsur-unsurnya harus bertautan,tidak boleh mengandung uraian yang bertentangan
d. Rasional; Harus berdasar pada kaidah berfikir yang benar (logis)
e. Komprehensif; Melihat obyek tidak hanya dari satu sisi/sudut pandang, melainkan secara
multidimensional – atau secara keseluruhan (holistik)
f. Radikal; Diuraikan sampai akar persoalannya, atau esensinya
g. Universal; Muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku di mana saja.

Contoh : aspek ontologi pada ilmu matematika


Aspek ontologi pada ilmu matematika akan diuraikan sebagai berikut :
a. Metodis; matematika merupakan ilmu ilmiah (bukan fiktif)
b. Sistematis; ilmu matematika adalah ilmu telaah pola dan hubungan artinya kajian-kajian ilmu
matematika saling berkaitan antara satu sama lain
c. Koheren; konsep, perumusan, definisi dan teorema dalam matematika saling bertautan dan
tidak bertentangan
d. Rasional; ilmu matematika sesuai dengan kaidah berpikir yang benar dan logis
e. Komprehensif; objek dalam matematika dapat dilihat secara multidimensional (dari barbagai
sudaut pandang)
f. Radikal; dasar ilmu matematika adalah aksioma-aksioma
g. Universal; ilmu matematika kebenarannya berlaku secara umum dan di mana saja

http://bintacecilia.blogspot.co.id/2014/09/aspek-ontologi-ilmu-pengetahuan-bab-8.html
filsafat ilmu dan logika
http://anii88.blogspot.co.id/2011/11/aspek-ontologi-dalam-filsafat-ilmu.html
http://ilmukepolisian.com/pengertian-ontologi.php
tahun 2015 bunga rampai

Anda mungkin juga menyukai