Anda di halaman 1dari 14

Hakikat Ontologi dan Perbedaan

Ilmu dengan Pengetahuan Lain

Apriyanti, S.Pd.I
NIM. 23811001
Rumusan masalah :
1.Apa pengertian dari ontologi dan ruang
lingkup ontologi ilmu ?
2.Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan
dunia ?
3.Apa objek dari ilmu pengetahuan ?
4.Bagaimana keterkaitan antara realitas dam
ilmu ?
Tujuan Masalah
1.Untuk menegtahui pengertian ontologi dan
ruang linkupnya
2.Untuk mengetahui proses perkembangan ilmu
pengetahuan
3.Untuk mengetahui objek dari ilmu
pengetahuan
4.Untuk mengetahaui keterkaitan antara realitas
dan ilmu
Ontologi
• Definisi Ontologi
Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata
‘ontos’ yang berarti ‘berada’ (yang ada), dan kata
‘logia’ yaitu pengetahuan. Maka, secara istilah,
ontologi adalah ilmu hakikat yang mneyelidiki alam
nyata ini dan bagaimana keadaan yang sebenarnya.
Dengan kata lain, ontologi adalah ilmu yang
menyelidiki segala sesuatu yang ada.
• Hakikat Ontologi
Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang
hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality
yang berbentuk jasmani dan rohani. Ontologi juga
berarti teori atau studi tentang wujud seperti
karakteristik dasar dari seluruh realitas. Ontologi
bersinonim dengan metafisika, yaitu studi filosofis
untuk menentukan sifat nyata yang asli (real
nature)dari suatu benda umtuk menentukan arti,
struktur, dan prinsip benda tersebut.
Aliran Ontologi
Dalam pemahaman ontologi dapat diketemukan
pandangan-pandangan pokok atau aliran-aliran
pemikiran, seperti yang dipaparkan oleh
Junaedi, M (2017) sebagai berikut:
a. Monoisme,
b. Dualisme,
c. Pluralisme,
d. Nihilisme,
e. Agnotisisme
Landasan Ontologi
Ontologi membahas tentang apa yang ingin
diketahui atau dengan kata lain merupakan
suatu pengkajian mengenai teori tentang ada.
Dasar ontologis dari ilmu berhubungan
dengan materi yang menjadi objek
penelaahan ilmu.
Ruang Lingkup Ontologi

Abdul khobir (2009) menjelaskan ruang kajian


ontologi :
a. Yang ada (being)
b. Yang nyata (realitas)
c. Esensi dan eksistensi dalam setiap yang ada
Perkembangan Konsep Ilmu Pengetahuan

• Ilmu pengetahuan pada awalnya bukan suatu


phrasa, melainkan dua kata yang saling
memiliki arti kemudian berkembang seiring
perkembangan zaman menjadi suatu ilmu
Pengetahuan. Berikut Perkembangan Ilmu dari
zaman ke zaman :
• Zaman Yunani Kuno
• Zaman Islam
• Masa renaisans dan modern
Objek Ilmu Pengetahuan

•Obyek dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:


a. Obyek Material
• Obyek Formal
Keterkaitan Antara Realitas Dengan Ilmu

• Istilah ilmu atau science merupakan suatu


perkataan yang cukup bermakna ganda, yaitu
mengandung lebih dari satu arti. Oleh karena itu,
dalam memakai istilah tersebut seseorang harus
menegaskan sekurang-kurangnya menyadari arti
mana yang dimaksud. Menurut cakupannya
pertama-tama ilmu merupakan sebuah istilah
umum untuk menyebut segenap pengetahuan
ilmiah yang dipandang sebagai satu kebulatan
Kesimpulan
• Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat kuno yang
berasal dari Yunani, membahas tentang keberadaan
sesuatu yang bersifat konkret.
• Dasar ontologi pendidikan adalah objek materi
pendidikan ialah sisi yang mengatur seluruh kegiatan
kependidikan. Jadi hubungan ontologi dengan
pendidikan menempati posisi landasan yang terdasar
dari fondasi ilmu dimana disitulah terletak undang-
undang dasarnya dunia ilmu.
• Pendidikan yang menjadi perhatian ontologi adalah
bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan diperlukan
pendirian mengenai pandangan manusia, masyarakat
dan dunia.
Kesimpulan
1. Perspektif Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada,
yang merupakan ultimate reality yang berbentuk jasmani dan rohani.
Ontologi juga berarti teori atau studi tentang wujud seperti karakteristik
dasar dari seluruh realitas, dengan matafisika sebagai bidang kajiannya.
2. Perspektif epistemologi adalah ilmu yang mempelajari asal mula atau
sumber, struktur, metode, dan validitas suatu ilmu pengetahuan. Dalam
menemukan sumber ilmu pengetahuan, dapat dilakukan melalui
beberapa metode, yaitu: empirisme, kritisisme, intuisionisme,
fenomenalisme, rasionalisme, dan metode ilmiah.
3. Perspektif aksiologi berkaitan dengan nilai (etika dan estetika) ilmu
pengetahuan. Pada dasarnya, ilmu harus digunakan untuk kemaslahatan
manusia. Ilmu dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan
taraf hidup manusia dan kesejahteraannya dengan menitikberatkan pada
kodrat dan martabatnya.
Daftar Pustaka
Sumarna, Cecep.Filsafat Ilmu.Bandung. PT.Remaja
Rosdakarya.2020
Nurhayati, yayat. Ontologi Ilmu Pengetahuan. Makalah Filsat Ilmu.
Upi Bandung
Yusti Rahayu, Perkembangan pendekatan kuantitatif dalam
penelitian psikologi, Jurnal Anima, Volume 16
Nunnaly. J.C. Psychometric Theory, (New Delhi: Tata McGrawHill
Publishing Com.Ltd)
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013
edisi revisi)
Rizal Mutansyir dan misnal. Filsafat Ilmu. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar Offset.2002. cet ke-2 Jurnal banten.ac.id

Anda mungkin juga menyukai