Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

ONTOLOGI FILSAFAT

Disusun Oleh :

Vikhaulie Ramadhani

04031281924038

Dosen Pengampu :

Drs. Murzal Zaidan, S.H., M.Hum.

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada hakikatnya manusia yang berakal sehat pasti memiliki ilmu
pengetahuan. Pengetahuan yaitu suatu buah pikir, ide, gagasan, konsep serta
pemahaman manusia mengenai suatu objek atau teori tertentu. Pengetahuan bisa
didapatkan dari pengalaman seseorang, pengetahuan yang sudah
didokumentasikan, melalui pengamatan dan melalui akal pikiran.
Filsafat membahas segala sesuatu baik yang ada maupun yang mungkin ada
baik bersifat abstrak maupun rill yang meliputi Tuhan, manusia maupun alam
semesta, menyelidiki sebab dan asas segala yang ada dan membahas mengenai
pengetahuan yang meliputi kebenaran yang tergabung didalamnya metafisika,
logika, retorika, ekonomi, politik dan estetika.
Secara garis besar filsafat terdiri dari 3 aspek yaitu Ontologi, Epistemologi
dan Aksiologi. Epistemologi atau teori pengetahuan yang membahas bagaimana
kita memperoleh pengetahuan, ontologi atau teori hakikat yang membahas tentang
hakikat segala sesuatu yang melahirkan pengetahuan dan aksiologi atau teori nilai
yang membahas tentang guna pengetahuan. Sehingga, mempelajari ketiga cabang
tersebut sangatlah penting dalam memahami filsafat yang begitu luas ruang
lingkup dan pembahasannya. Pada makalah ini akan menitikberatkan pada
pembahasan mengenai masalah ontologi dari filsafat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari ontologi ?
2. Apa saja objek dari ontologi ?
3. Apa aliran yang ada dalam ontologi ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari ontologi
2. Untuk mengetahui objek dari ontologi
3. Untuk mengetahui aliran yang ada dalam ontologi

1.4 Manfaat
Untuk memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai ontologi dari
filsafat khususnya mengenai definisi, objek-objek yang ada dalam ontologi dan
juga aliran-aliran dalam ontologi sehingga bisa dijadikan referensi pembelajaran
oleh mahasiswa dan juga masyarakat luas. Selain itu, juga bisa menumbuhkan
rasa ingin belajar dan keingintahuan yang tinggi terhadap masyarakat luas
khususnya mahasiswa.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ontologi


Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu yakni
ontos dan logos. Ontos yang memiliki arti sebagai sesuatu yang berwujud (being)
dan logos yang berarti ilmu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ontologi
artinya cabang ilmu filsafat yang berhubungan langsung dengan hakikat hidup.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ontologi adalah suatu bidang yang membahas
segala sesuatu hal yang ada dan tentang keberadaannya. Ontologi juga bisa
diartikan sebagai teori yang membahas mengenai suatu wujud yang ada
berdasarkan pada logika.
Sebenarnya ontologi itu merupakan suatu bentuk interpretasi tentang suatu
kenyataan yang beragam dan dapat bervariasi seperti mengenai bentuk dari
sebuah kursi pastinya setiap orang memiliki pendapat-pendapat yang berbeda-
beda sesuai dengan pemikiran masing-masing mengenai bentuknya tetapi jika
ditanya perihal bahannya hal ini pastinya kursi itu sebuah substansi dengan
berdasarkan kualitas materi, hal inilah yang dimaksud dari setiap orang bahwa
sebuah kursi itu merupakan suatu hal yang bersifat konkret. Maka dari itu,
ontologi itu merupakan suatu cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai
suatu prinsip paling dasar dan dalam dari segala sesuatu hal.

2.2 Objek dari Ontologi


1. Objek Materi
Objek materi filsafat yaitu membahas tentang segala sesuatu yang ada dan
yang mungkin ada. Objek materi membahas segala sesuatu yang abstrak yang
tidak dapat diteliti oleh sains seperti Tuhan, Hari akhir, dan lainnya atau bisa juga
dikatakan objek materi itu membahas segala sesuatu terkait alam semesta baik
benda mati, benda hidup bahkan hingga Sang Pencipta. Objek materi berisi
hakikat dari segala sesuatu tersebut.

2. Objek Forma
Objek forma yaitu membahas tentang sudut pandang atau pendekatan oleh
filsafat dalam mengkaji objek materi filsafat tersebut. Objek forma dalam filsafat
itu yaitu berpikir secara radikal, bebas dan mencari hakikat segala sesuatu yang
ada di objek materi yaitu alam semesta dan Tuhan.

2.3 Aliran dalam Ontologi


Dalam mengkaji ontologi, muncul aliran-aliran atau pandangan terhadap
ontologi tersebut. Aliran-aliran tersebut yaitu monoisme, dualisme, pluralisme,
nihilisme dan agnotisisme.
1. Monoisme
Aliran ini berarti bahwa hakikat asal dari segala sesuatu itu hanya satu
dan tidak mungkin dua. Aliran ini terbagi menjadi dua yaitu materialisme
yang berarti sumber asalnya itu materi dan idealisme yang berarti sumber
asalnya itu adalah nurani atau jiwa. Aliran materialisme menganggap bahwa
satu-satunya hal yang ada itu hanyalah materi sedangkan ruh itu hanya
merupakan akibat dari proses atau kejadian dari sesuatu hal.

2. Dualisme
Aliran ini berarti bahwa hakikat asal sumber itu berasal dari dua
macam yaitu materi dan rohani, benda dan roh, jasad dan spirit. Hubungan di
antaranya itu menciptakan kehidupan dalam alam ini. Umumnya manusia
tidak kesulitan untuk meneria aliran dualisme ini karena setiap kenyataan
yang lahir dapat dengan mudah ditangkap oleh panca indera sedangkan untuk
setiap kenyataan yang batin dapat dengan mudah diakui dan ditangkap
adanya oleh akal dan perasaan hidup.

3. Pluralisme
Aliran ini berarti bahwa segala sesuatu itu adalah kenyataan. Tidak
ada kebenaran yang mutlak, tetapi pada dasarnya kebenaran-kebenaran akan
dikoreksi atau dapat diubah berdasarkan pengalaman-pengalaman berikutnya.
Aliran ini membahas bahwa di kenyataan alam ini terdiri dari beberapa unsur
seperti air, api, udara, dan tanah.

4. Nihilisme
Aliran ini tidak mengakui suatu validitas suatu hal. Tidak ada sesuatu
yang eksis, jika ada pun dia tidak diketahui, jika diketahui pun dia tidak bisa
diberitahukan kepada orang lain. Karena penginderaan itu tidak dapat
dipercaya dan juga akal tidak mampu meyakinkan tentang alam semesta ini.

5. Agnotisisme
Aliran ini mengingkari atau menyangkal kesanggupan seorang
manusia terhadap hakikat suatu benda. Munculnya aliran agnotisisme ini
dikarenakan orang-orang belum dapat mengenal dan belum mampu
menerangkan secara konkret akan adanya kenyataan-kenyataan yang berdiri
sendiri dan bisa dikenal.
BAB 3
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Ontologi adalah suatu bidang yang membahas segala sesuatu hal yang ada
dan tentang keberadaannya. Ontologi juga bisa diartikan sebagai teori yang
membahas mengenai suatu wujud yang ada berdasarkan pada logika. Bisa
dikatakan bahwa ontologi itu merupakan suatu cabang ilmu filsafat yang
membahas mengenai suatu prinsip paling dasar dan dalam dari segala sesuatu hal.
Ontologi mempunyai dua objek yaitu objek materi dan objek forma. Dalam
ontologi terdapat beberapa aliran yaitu monoisme, dualisme, pluralisme, nihilisme
dan agnostisisme.

DAFTAR PUSTAKA
Suhartono, Suparlan. 2007. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Kelompok Penerbit
Ar-Ruzz Media.
Bakhtiar, Amsal. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai