Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 6

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

• Angela Soleman
• Frigia Datu
• Joshua Polii
• Jonathan Rorong
C. Pemberdayaan Masyarakat
• Keluarga adalah Unit terkecil dalam masyarakat. Tingkat
kehidupan keluarga yang baik menjadi indikator masyarakat
yang baik.
• Perbaikan kehidupan (better living) adalah salah satu tujuan
dari pemberdayaan masyarakat
• Pengelolaan keuangan adalah salah satu upaya pemberdayaan
masyarakat
1. UANG
Uang dalam kegiatan ekonomi, uang memili peran yang sangat penting. Sebelum mengenal uang, orang

orang memperoleh barang barang yang tidak dimiliki, tetapi dibutuhkan melalui system barter. Sistem

barter adalah system pertukaran barang antara orang orang yang saling membutuhkan.
Secara umum, uang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai berikut
fungsi asli: sebagai alat tukar dan alat satuan hitung
Fungsi turunan: sebagai standar pembayaran,alat penyimpan kekayaan, pembentuk modal
dan pendukung kegiatan
 uang dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal dan giral.
 Giral : adalah alat pembayaran yang sah berupa surat-surat berharga. Uang giral yang paling sering di
gunakan adalah cek dan giro
Cek merupakan surat perintah kepada bank untuk mencairkan sejumlah uang kepada orang

yang Namanya tertulis pada surat nominal yang tertera.

Giro : adalah surat pemerintah dari nasabah kepada bank untuk dapat memindahkan sejumlah

uang ke rekening orang atau badan yang di tunjuk oleh nasabah.

Kartal : Jenis uang yang digunakan dalam transaksi sehari-hari

Kita juga mengenal pembayaran berbasis Uang elektronik dan pembayaran berbasis kartu

(card-based payment) pembayaran berbasi kartu di gunakan untuk pembayaran konsumen pada

titik penjualan. ( kartu kredit dan debit.

Uang eletronik dapat di definisikan sebagai alat pembayaran dalam brntuk elektronik dan nilai

uangnya disimpn dalam media eletronik tertentu.


2. PENDAPATAN
Pendapatan dapat di denifisikan sebagai sejumlah uang ya di terima seseorang
atau perusahaan sebagai imbalan atas layanan factor produksi yang mereka
berikan dalam proses produksi
Pendapatan dari faktor produksi berupa gaji,sewa,bunga, dan laba
Gaji : adalah imbalan karena telah memberikan tenaga untuk bekerja
Sewa : adalah imbalan karena menyewakan sesuatu
Bunga : adalah imbalan karena meminjamkan dana
Laba : adalah imbalan karena memberikan tenaga dan pikiran untuk
produksi yang menghasilkan laba
PENDAPATAN= KONSUMSI+TABUNGAN
3. TABUNGAN
• Tabungan adalah simpanan yang diperoleh dari dana yang disisihkan dari pendapatan.
Tabungan merupakan jalan untuk mengumpulkan uang yang dapat digunakan dalam
memenuhi kebutuhan kita di masa depan. Tabungan merupakan salah satu produk
perbankan yang paling banyak diminati oleh masyarakat.

• Ada beberapa tujuan menabung. Di antaranya sebagai berikut

a. untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga

b. untuk menanggulangi pembiayaan yang nilainya cukup besar

c. untuk menanggulangi pembiayaan jangka panjang


4. INVESTASI
• Aktivitas ekonomi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang dengan
memanfaatkan modal atau aset di masa sekarang

• Berdasarkan kontrol atau pengawasan terhadap perusahaan, ada dua jenis inventasi. Yaitu inventasi tidak
langsung dan inventasi langsung ( mas Rahman, 2020 )

a. investasi tidak lamgsung

inventasi tidak langsung adalah inventasi jangka pendek, dan lebih spekulatif di
bandingkan inventasi langsung karena investor secara efektif melakukan dapat mengubah inventasinya
dari pembelian surat berharga yang satu ke surat berharga lainnya yang lebih menguntungkan. Itulah
sebabnya tingkat likuiditasnya cukup tinggi

b. investasi langsung

inventasi langsung dapat di pahami sebagai jangka Panjang pada suatu usaha/bisnis
• Dalam berinvestasi kita harus hati hati dengan invetasi bodong. Invetasi bodong atau
invetasi illegal adalah inventasi dimana kita dimintai sejumlah uang untuk menanamkan
modal dalam bentuk produk atau bisnis, yang sebenarnya tidak pernah ada. Berikut ciri ciri
inventasi bodong
• Ciri-ciri investasi bodong(illegal)
a. imbalan hasil tidak wajar dalam waktu singkat
b. penekanan utama pada perekrutan
c. tidak jelas pengelolaannya
d. tidak jelas dasar usaha
e. tidak jelas struktur organisasi
f. money game
g. kualitas barang tidak sesuai harga
h. bonus dibayar bila ada perekrutan
5. LITERASI
KEUANGAN
• Menurut otoritas jasa keuangan (ojk), literasi keuangan merupakan Pengetahuan,keterampilan dan

keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan

keputusan dalam rangka mencapai kesejahteraan

• Literasi keuangan berkaitan sangat erat dengan inkluksi keuangan. Inkluksi keuangan merupakan

ketersediaan akses ke berbagai Lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Menurut OJK ada 4 tingkat literasi keuanganIndonesia
. Keempat tingkat tersebut adalah sebagai berikut.
a. well literate: kelompok yang mempunyai pengetahuan dan keyakinan tentang
Lembaga jasa keuangan, serta produk keuangan, termasuk fitur, manfaat, dan hak dan
kewajiban dan jasa keuangan, serta keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa
keuangan.
b. sufficient literate: kelompok orang yang mempunyai pengetahuan dan keyakinan tentang
Lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur.
5. LITERASI KEUANGAN

• C. less literate:kelompok orang yang hanya mempunyai pengetahuan tentang Lembaga jasa
keuangan, produk dan jasa keuangan.
• D. not literate:kelompok orang yang tidak mempunyai pengetahuan dan keyakinan terhadap
Lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan
• Survei SNLIK (2019) tingkat pengetahuan keuangan masyarakat Indonesia 38.03%
• Tingkat inklusi keuangan 76.19%
• Remund(2010), 5 kategori literasi keuangan
1. pengetahuan konsep keuangan
2. kemampuan mengkomunikasikan konsep keuangan
3. kecakapan mengelola keuangan pribadi
4. ketrampilan dalam membuat keputusan keuangan yang tepat
5. keyakinan dalam merencanakan kebutuhan keuangan di masa depan secara efektif
6. PENGELOLAAN KEUANGAN
KELUARGA
• UU No. 52 tahun 2009
Keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang
sah dan bercirikan sejahtera,sehat,maju,mandiri, memiliki jumlah anak yang
ideal,berwawasan ke depan, bertanggung jawab,harmonis dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
• Perlu upaya pembangunan keluarga
• Keuntungan pengelolaan keuangan
a. turut membantu memberikan gambaran riil keuangan dalam
kehidupan sehari-hari
b.meningkatkan efektivitas arus keuangan keluarga
-----
c. mengendalikan keuangan keluarga dengan mencegah utang

berlebih

d. membuat setiap keputusan keuangan keluarga lebih terarah

e. mengantisipasi resiko keuangan yang tidak terduga


LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN
KEUANGAN KELUARGA
1. Menyusun Tujuan Keuangan
Hal-hal yang harus diperhatikan:
-Spesifik dan bisa diukur: jelas batasannya,tidak umum
-Memiliki target waktu: target waktu pencapaiannya harus
jelas
-Tertulis: sebaiknya dibuat dalam bentuk tertulis
2. Menyusun Rencana Pendapatan: besarnya pendapatan keluarga
merupakan gambaran kondisi keuangan keluarga
3. Menyusun Rencana Pengeluaran
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana pengeluaran :

 Membedakan kebutuhan dan keinginan: keinginan mengacu pada hasrat untuk memiliki

sesuatu sedangkan kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi

 Memilih prioritas pengeluaran: skala prioritas merupakan daftar berbagai macam

kebutuhan hidup yang disusun secara berurutan berdasarkan tingkat kepentingannya

 Melakukan penghematan pada pos pengeluaran: dengan berhemat di tiap pos pengeluaran

bulanan ,akan terkumpul sejumlah uang yang dapat ditabung atau diinvestasikan

 Menabung secara periodik: menabung dalam periode waktu tertentu secara teratur

 Merencanakan program untuk masa depan: Perencanaan merupakan pengambilan keputusan

sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan. Dengan


D. MELAKUKAN REVIU
• Dilakukan secara berkala

• Dilakukan pemantauan dan evaluasi

• Dengan melakukan reviu dapat diketahui apakan sedang berada pada posisi benar atau telah menyimpang dari rencana
awal

Pengelolaan keuangan keluarga dapat dilakukan dengan beberapa model (Herien Puspitawati,dkk,2019)

 Sistem amplop: amplop digunakan sebagai tempat penyimpan uang sementara sesuai kebutuhan yang telah direncanakan

 Sistem buku kas: mencatat semua peneriamaan dan pengeluaran uang keluarga setiap bulannya. Tujuannya agar
pengeluaran uang dapat terkontrol dengan baik. Sistem buku kas dapat dikelompokkan atas

 Sistem kas harian : mencatat pengeluaran setiap hari

 Sistem kas keluarga: menekankan pembagian pengeluaran menjadi kelompok pengeluaran tetap,harian dan tak
terduga

Anda mungkin juga menyukai