Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Anissa Ratna Fitria


Nim : 20190520030
Mata kuliah : Perbankan

1. Beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat,
ada 6 faktor yaitu Pendapatan, Tingkat Suku Bunga, Selera Masyarakat, Harga Barang,
Fasilitas Kredit dan Kekayaan yang dimiliki Masyarakat. Saudara diminta untuk
menjelaskan 6 faktor tersebut?
a. Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat dalam jangka waktu
tertentu. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semkain besar pulan uang yang
beredar. Sebaliknya, semakin rendah pendapatan masyrakat, semakin sedikit juga uang
yang beredar.
b. Tingkat Suku Bunga
Jika suku bunga turun atau relatif lebih rendah, maka masyarakat akan cenderung
mengajukan pinjaman pada lembaga keuangan. Hal ini mengakibatkan uang yang
beredar akan cenderung bertambah. Namun demikian, jika suku bunga tinggi, maka
masyarakat akan cenderung berlomba-lomba untuk menabung di bank. Sehingga uang
yang beredar akan berkurang.
c. Selera masyarakat
Semakin tinggi selera konsumen terhadap suatu barang maka harga barang tersebut
akan terdorong naik, sehingga akan mendorong jumlah uang yang beredar semakin
banyak.
d. Harga Barang
Perubahan harga barang dapat memengaruhi jumlah uang yang beredar. Misalnya
ketika harga barang naik maka uang yang dibutuhkan dan beredar menjadi lebih
banyak. Sebaliknya, jika harga barang turun, maka uang yang beredar pun akan menjadi
lebih sedikit.
e. Fasilitas Kredit
Fasilitas kredit atau cara pembayaran dengan menggunakan kartu kredit atau angsuran
akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Contohnya jika
seseorang melakukan pembelian dengan menggunakan kartu kredit, maka permintaan
uang tunai akan semakin menurun.
f. Kekayaan yang dimiliki Masyarakat
Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besar apablia ragam (variasi)
bentuk kekayaan sedikit. Sebaliknya, bila ragam bentuk kekayaan semakin banyak,
maka jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin menurun.
2. Motif memegang uang, menurut teori Keynes yang dikenal dengan teori Liquidity
Preference, ada 3 hal sebut dan jelaskan ?
a) Untuk transaksi
Masyarakat memegang uang dengan tujuan untuk mempermudah kegiatan
transaksi sehari-hari. Contohnya, kalau kamu ingin membeli pensil di koperasi
bayarnya harus dengan uang cash (transaksi jual beli).
b) Berjaga jaga
Squad, arti dari berjaga-jaga disini adalah untuk persiapan menghadapi hal-hal yang
tidak diinginkan atau yang tidak terduga.
c) Memperoleh keuntungan
Nama lain dari motif ini adalah motivasi spekulasi. Misalnya, kamu membeli emas
saat harga emas sedang rendah dan menjualnya kembali saat harga emas tersebut
naik.
3. Jelaskan Pengertian Bank Sentral, Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia
menurut UU RI No. 23 tahun 2004 apa pengertian Bank Indonesia serta jelaskan Tujuan,
Peran, Fungsi serta Tugas Bank Sentral ?
 Pengertian Bank Indonesia
Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia. Dimana merupakan lembaga
negara yang independen, bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak-pihak
lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang.
 Tujuan
BI mempunyai tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

 Peran
Peran Bank Sentral yaitu untuk mengeluarkan dan mengedarkan mata uang sebagai alat
pembayaran yang sah
 Fungsi Bank Indonesia
o Menjaga stabilitas moneter
o Mengawasi dan bikin regulasi buat bank
o Menjaga sistem pembayaran tetap berjalan lancar
o Melakukan riset dan pemantauan
o Tempat menyimpan kas negara
o Memberi bantuan kepada bank agar lepas dari krisis.
 Tugas Bank Indonesia
o Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
o Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; serta
o Mengatur dan mengawasi perbankan (tugas ini masih berlaku pasca-UU OJK
namun difokuskan pada aspek makroprudensial dalam rangka menjaga
stabilitas sistem keuangan di Indonesia)
4. Salah satu peran penting Bank Indonesia adalah sebagai lender of the last resort apa
pengertian tersebut ?
 Lender of last resort adalah lembaga dalam sistem keuangan yang bertindak sebagai
penyedia likuiditas bagi lembaga keuangan yang tidak dapat memperoleh likuiditas
yang cukup di pasar pinjaman antar bank ketika fasilitas lain atau sumber tersebut telah
habis.
5. NPL ( Non Performing Loan ) adalah salah satu indikator kesehatan aset suatu bank,
orang mengenal dengan istilah kredit bermasalah. Saudara jelaskan terjadinya hal
tersebut baik yang dipengaruhi oleh faktor Internal maupun Eksternal ?
 Faktor Internal
 Capital Adequency Ratio ( CAR )
Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio yang memperlihatkan
kemampuan bank dalam memenuhi pembiayaan dari aktiva bank yang
mengandung resiko ( kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain
). Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk
menanggung risiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Jika nilai
CAR tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional dan
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas.
 Bank Size
Inflasi akan mempengaruhi kegiatan ekonomi baik secara makro maupun mikro
termasuk kegiatan investasi. Inflasi juga menyebabkan penurunan daya beli
masyarakat yang berakibat pada penurunan penjualan. Penurunan penjualan
yang terjadi dapat menurunkan return perusahaan. Penurunan return yang
terjadi akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam membayar angsuran
kredit. Pembayaran angsuran yang semakin tidak tepat menimbulkan kualitas
kredit semakin buruk bahkan terjadi kredit macet sehingga meningkatkan
angka Non-Performing Loan.
 LDR
Rasio LDR digunakan untuk mengukur likuiditas. Rasio yang tinggi
menunjukkan bahwa suatu bank meminjamkan seluruh dananya (loan-up) atau
reatif tidak likuid (illiquid). Sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan
bank yang likuid dengan kelebihan kapasitas dana yang siap dipinjamkan.
Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank, oleh karena itu sumber
pendapatan utama bank berasal dari kegiatan ini. Semakin besar kredit
yang salurkan dibandingkan dengan simpanan masyarakat pada suatu
bank membawa konsekuensi semakin besar risiko yang harus ditanggung
oleh bank yang bersangkutan. Apalagi kredit perumahan yang merupakan
kredit jangka panjang. Sehingga akan menyebabkan semakin besar pula
kemungkinan terjadinya NPL.

 Faktor Eksternal
 GDP
Peningkatan konsumsi yang diiringi dengan menurunnya investasi dan tingkat
GDP riil maka mengindikasikan penurunan dalam memproduksi barang dan
jasa (Soebagio, 2005). Hal tersebut akan mempengaruhi tingkat hasil usaha
yang diperoleh perusahaan yang merupakan sumber dana dalam pembayaran
kredit dari lembaga perbankan. Selain itu, seperti yang diketahui, KPR
termasuk juga kredit jangka panjang yang memiliki risiko yang relatif besar
jika dibandingkan dengan kredit jangka pendek. Kelancaran kredit jangka
panjang juga bergantung pada kondisi ekonomi makro suatu negara. Jika
pembayaran kredit lancar maka akan memperkecil rasio NPL yang terjadi.
6. Di era Revolusi Indutry 4.0 saat ini, banyak aspek kehidupan yang telah berubah
menjadi lebih baik. Salah satunya dengan adanya digitalisasi aspek finasial. Beberapa
waktu lalu, sempat booming terkait fintech (financial technologi) dimana dengan aplikasi
tersebut, seseorang bisa mengajukan pinjaman uang tanpa jaminan yang bisa
ditangguhkan. Juga prosesnya cepat dan bisa segera cair. Namun dalam perjalanannya,
akhirnya banyak kekurangan dari aplikasi ini. Yaitu penagihan tunggakan kepada
debitur yang ketat serta diikuti suku bunga pinjaman mencekik, hingga pernah jatuh
korban jiwa karena bunuh diri akibat tidak kuat menanggung hutang berikut bunganya
dari fintech tersebut. Menurut Saudara, bagaimanakah seharus status legal dari fintech
tersebut ? apa saja yang harus dipersyaratkan bagi pengembang aplikasi tersebut untuk
bisa membantu ekonomi masyarakat khususnya masyarakat menengah kebawah ?
 Menurut saya, fintech harus diawasi langsung oleh OJK sehingga akan dijamin
legalitasnya, jika fintech tidak diawasi atau disetujui langsung oleh OJK maka sudah
dipastikan bahwa fintech tersebut tidak sah dan illegal.
 Menurut saya, persyaratan bagi pengembang aplikasi tersebut yaitu harus
menyertakan foto KTP karena untuk menjaga kepercayaan antara dua belah pihak.
Kemudian harus memberikan nomor telepon yang aktif dan juga alamat rumah yang
terjamin kevalidannya. Selain itu pengelola harus memberikan syarat bahwa yang
melakukan transaksi pinjaman online harus sudah memiliki pekerjaan yang jelas,
misalnya, bisa menggunakan bukti nomor npwp atau yang lainnya. Dengan begitu,
tidak akan ada peminjam yang dibawah umur dan di salah gunakan.

Anda mungkin juga menyukai