Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dewi Nurlina

NIM : 14/369337/EK/20129
Jurusan : Ilmu Ekonomi
Makul : Ekonomi Internasional II
Tugas BAB 21 Nomor 5-9

5. The Swiss economist Alexander Swoboda has argued that the Eurodollar market’s
early growth was fueled by the desire of banks outside the United States to
appropriate some of the revenue the United States was collecting as issuer of the
principal reservecurrency. (This argument is made in The Euro-Dollar Market: An
Interpretation, Princeton Essays in International Finance 64, International Finance
Section, Department of Economics, Princeton University, February 1968.) Do you
agree with Swoboda’s interpretation?

Pendapat Ekonom Swiss Alexander Swoboda tentang pasar Eurodollar yang


dibangunkarena dorongan dari bank-bank yang berasal dari luar US adalah pendapat
yang masuk akal menurut saya. Dapat kita ketahui bahwa Pasar Eurodollar merupakan
kondisi dimana bank-bank di luar US menyimpan mata uang dalam bentuk dollar.
Keinginan bank-bank di luar US untuk menyimpan dollar merupakan keinginan untuk
memiliki nilai mata uang yang stabil dan banyak dipakai oleh sebagian negara atau mata
uang utama dunia yaitu dollar. Permintaan atau dorongan dari bank-bank di luar US ini
menimbulkan permintaan untuk menyimpan dollar menjadi tinggi sehingga pasar
Eurodollar terbentuk. Pasar Eurodollar pada akhir 1950 berkembang menjadi sistem
mono dunia selama dekade terakhir. Eurodollar tersebut diatur dengan lebih sedikit
aturan daripada doposito sejenis di US sehingga dengan demikian dimungkinkan
adanya perolehan imbal hasil yang lebih tinggi.

6. After the developing-country debt crisis began in 1982 (see the next chapter), U.S.
bank regulators imposed tighter supervisory restrictions on the lending policies of
American banks and their subsidiaries. Over the 1980s, the share of U.S. banks in
London banking activity declined. Can you suggest a connection between these two
developments?
Kebijakan ketat yang diberlakukan oleh pemerintah biasanya ditujukan untuk menahan
krisis agar tidak semakin parah dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar.
Kebijakan moneter ketat yaitu antara lain dengan cara menaikkan tingkat suku bunga
agar menarik masyarakat untuk menyimpan unagnya di bank. Kan tetapi, dari
penerapan suku bunga yang tinggi ini berdampak pada penurunan nilai jual saham di
mana jika nilai suku bunga tinggi maka gairah pada saham menurun karena akan
menurunkan return pada saham. Ketika pemerintah menjual surat berharga maka
jumlah uang yang beredar juga berkurang. Kaibatnya gairah pertumbuhan
perekonomian di US akan melemah sehingga akan berdampak juga terhadap saham.

7. Why might growing securitization make it harder for bank supervisors to keep
track of risks to the financial system?
Pertumbuhan perusahaan sekuritas akan berdampak pada bank supervisor untuk
bekerja lebih keras untuk menghindari resiko yang terjadi. Sekuritas sendiri merupakan
perusahaan yang merupakan anggota bursa efek dengan lisensi khusus untuk
melakukan jual beli efek atau saham dan menjadi perantara transaksi bagi perusahaan
atau investor. Aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Fungsi
utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan
perluasan kredit. Evolusi bank berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai
institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi
yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan
dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima
tabungan dan memberikan pinjaman. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua
tujuan. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi
nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini
adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya
penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat
diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu. Kedua, dengan menerima
tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana,
berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih
produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan menngkat.
Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat
memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki
dana pinjaman. Dalam arti sempit pasar merupakan tempat para penjual dan pembeli
bertemu untuk melakukan transaksi. Artinya penjual dan pembeli langsung bertemu
untuk melakukan transaksi dalam suatu lokasi tertentu. Lokasi atau tempat pertemuan
tersebut disebut pasar. Namun dalam arti luas pengertian pasar merupakan tempat
melakukan transaksi antara pembeli dan penjual, diman pembeli dan penjual tidak
harus bertemu langsung, akan tetapi dapat dilakukan melalui sarana informasi yang ada
seperti sarana elektronika.
sekuritas secara umum merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam
pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal (emiten), sehingga
mereka berusaha untuk menjual efek – efek di pasar modal. Sedangkan pembeli
(investor) adalah pihak yang ingin membeli modal di perusahaan yang menurut mereka
menguntungkan. Di dalam pasar modal pihak perbankan mempunyai peranan yang
sangat besar dalam rangka memajukan perkembangan pasar modal. Perbankan
mendukung setiap kegiatan yang ada demi kelancaran transaksi pasar modal di bursa
efek. Jika jumlah sekuritas bertambah, maka jumlah atau transaksi surat berharga milik
investor dan perusahaan dengan bank juga akan meningkat. Untuk menghindari resiko
yang tidak diinginkan misalnya bangkrut pada perusahaan, maka kinerja bank
supervisor harus ditingkatkan.

8. Return to the example in the text of the two countries that produce random
amounts of kiwi fruit and can trade claims on that fruit. Suppose the two countries
also produce raspberries that spoil if shipped between countries and therefore are
nontradable. How do you think this would affect the ratio of international asset
trade to GNP for Home and Foreign?

Penjualan barang nontradable pada suatu negara akan mempengaruhi rasio pada set
perdagangan internasional pada luar negeri dan dalam negeri. Sektor non tradable
adalah sektor yang tidak dapat menghasilkan devisa. Maksudnya sektor non-tradable
ini adalah sektor yang pasar usahanya hanya domestik saja. Sektor non-tradable adalah
sektor yang paling banyak menyerap dana selama ini. Akibat dari penyerapan dana
yang besar ini, sektor non-tradable ini memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi
dibandingkan sektor tradable. Contoh yang paling sederhana dari sektor non-tradable
ini adalah properti . Kondisi Awal, properti akan menyedot dana yang sangat besar
untuk pembangunan. Bahan baku utama mayoritas impor ,Investor yang menanamkan
modalnya di properti Indonesia mayoritas lokal sehingga Pada awalnya properti akan
banyak menyerap tenaga kerja. Kondisi Lanjutan, Ketika properti sudah siap pakai, para
pekerja akan kembali menganggur. Hal yang paling parah adalah terjadi pengangguran
massal oleh proyek properti tersebut. Investasi yang dilakukan oleh investor lokal
bukan merupakan investasi, melainkan merupakan savings yang berdasar atas
spekulasi demi keuntungan pribadi. Akibatnya banyak properti yang tidak laku.

Kondisi Akhir, andai terdapat properti yang sudah laku, blok ataupun ruko Mal
tersebut mayoritas diisi oleh produk-produk impor seperti Zara, Mango, Next, etc. Dana
pinjaman pendirian properti akan lama pengembaliannya dan umumnya menjadi kredit
macet. Jika terjadi inflasi, harga memang tinggi, akan tetapi harga-harga barang lain juga
ikut tinggi.

Pembangunan properti merupakan tindakan ketidak-bijasanaan. Ketika para


investor berspekulasi agar harga masa depan meningkat, ternyata memang tercapai,
akan tetapi harga naik tersebut diimbangi dengan laju inflasi yang meningkat. Spekulasi
yang dijalankan oleh para spekulan tersebut ternyata belum terbukti hingga sekarang,
karena banyak properti di Indonesia yang tidak menarik di mata asing. Kesalahan lain
dari sektor ini adalah terlalu banyak menyedot dana dimana dana tersebut tidak
dialirkan untuk membangun sektor lain, akan tetapi malah STUCK dan berpotensi
menimbulkan kredit macet. Kelemahan properti ini juga terlihat dari sisi pekerjanya.
Sektor properti akan menimbulkan pengangguran massal ketika proyek telah selesai.
Efek lebih parah terjadi ketika para pekerja tersebut menganggur. Daya beli mereka
menurun sehingga membuat tingkat konsumsi mereka juga ikut menurun. Secara
langsung, hal tersebut akan membuat standard living masyarakat menurun dan akan
meyebabkan bubble economi. Akibat-akibat lain yang mungkin ditimbulkan dari kondisi
bubble economi adalah GDP menurun karena produktivitas rendah, Kesejahteraan
menurun (e.g kemiskinan bertambah) karena tingkat pengangguran meningkat yang
disebabkan lapangan kerja minim terbuka, Harga-harga barang naik karena inflasi yang
tinggi menyebabkan kenaikan tingkat pengangguran., Nilai mata uang akan turun jika
dibandingkan dengan mata uang negara lain, Tingkat kriminalitas meningkat karena
kesejahteraan menurun.

9. Sometimes it is claimed that the international equality of real interest rates is the
most accurate barometer of international financial integration. Do you agree? Why
or why not?
Suku bunga riil internasional merupakan barometer dari kondisi finansial internasional
yang terintegrasi. Dalam hal ini saya setuju karena Salah Satu Faktor yang
mempengaruhi nilai mata uang suatu negara adalah perbedaan tingkat bunga antar
negara. Kenaikan tingkat suku bunga di suatu negara dapat mendorong terjadinya
pengalihan dana atau instrumen keuangan dari mata uang dengan tingkat bunga rendah
ke mata uang dengan tingkat bunga yang lebih tinggi. Para pelaku pasar valuta asing
berusaha memanfaatkan tingkat bunga untuk mendapatkan keuntungan.
Tingkat bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh pemimjam atas pinjaman
yang diterima dan merupakan imbalan bagi pemberi pinjaman atas dananya. Tingkat
bunga cenderung mempengaruhi keputusan individu terhadap pilihan untuk
membelanjakan uang lebih banyak atau menyimpan uang dalam bentuk tabungan di
bank.
Tingkat bunga mempunyai hubungan sangat erat dengan tingkat inflasi. Dapat
dikatakan bahwa perbedaan tingkat bunga yang terjadi antara beberapa negara
disebabkan oleh perbedaan tingkat in􀃓asi. Ketika tingkat inflasi naik, maka tingkat
bunga cenderung semakin tinggi agar tingkat bunga rill yang diperoleh nasabah
tetap. Pemerintah akan berusaha mengantisipasi pertumbuhan inflasi dengan
mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan tingkat bunga bank. Kebijakan menaikkan
tingkat bunga ini bertujuan untuk menekan pertumbuhan tingkat in􀃓asi dan untuk
memperkuat kurs mata uang domestik. Teori yang dapat menjelaskan pengaruh tingkat
bunga terhadap perubahan kurs mata uang asing adalah teori international Fisher Efect
(IFE Theory). Teori ini menggabungkan teori PPP dengan teori Effect Fisher yang
ditemukan oleh ekonom yang bernama Irving Fisher.
Menurut teori IFE terjadinya perbedaan tingkat bunga antara dua negara
disebabkan adanya perbedaan ekspektasi terhadap tingkat inflasi. ingkat bunga
diartikan sebagai kenaikan nilai mata uang, kemudian perubahan nilai mata uang
digunakan sebagai acuan untuk memprediksi pergerakan kurs. Tingkat bunga diartikan
sebagai penurunan harga komoditi, kemudian perubahan harga komoditi digunakan
sebagai acuan untuk memprediksi pergerakan kurs.

Anda mungkin juga menyukai