Novi
Pertanyaan
1. Apa itu market makers. Serta sebutkan dan jelaskan 2 contoh dari market makers
Pembuat bursa adalah perusahaan jasa keuangan yang menghubungkan investor dan peminjam,
baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk bank komersial (misalnya, Citicorp dan
Bank AS) dan investasi bank (misalnya, Merrill Lynch dan Goldman Sachs).
Bank-bank komersial melakukan fungsi koneksi langsung. Mereka mengambil depasito tunai
dari perusahaan dan individu serta membayar mereka dengan suku bunga sebagai imbalan.
Mereka kemudian meminjamkan uang itu kepada peminjam pada suku bunga yang lebih tinggi,
menghasilkan keuntungan dari perbedaan suku bunga (biasanya disebut sebagai selisih suku
bunga).
Bank investasi melakukan fungsi koneksi langsung. Mereka menyediakan investor dan
peminjaman bersama-sama serta mengenakan biaya untuk melakukannya. Sebagai contoh,
Merrill Lynch dapat bertindak sebagai pialang saham seorang individu yang ingin menggunakan
uang. Personelnya akan menyarankan untuk pembelian paling menarik dan membeli di atas
namanya, memungut biaya untuk layanan ini.
Menurut anda resiko apaa saja yg kemungkinan terjadi saat seseorng melakukan investasi di pasar
modal ?
Setiap hal yang dilakukan pasti memiliki resiko, termasuk berinvestasi di pasar modal. resiko tersebut
bisa tinggi ataupun rendah. Namun untuk berinvestasi di pasar modal, resikonya cukup besar jika
langsung terjun di dalamnya tanpa melalui manajer investasi yang sudah berpengalaman. Resiko yang
bisa dialami adalah resiko capital loss dan juga likuidasi. Capital loss adalah resiko yang diterima karena
mengalami kerugian yang harus ditanggung akibat adanya selisih harga jual saham yang lebih rendah
daripada harga belinya. Sedangkan resiko likuidasi adalah resiko yang terjadi jika emiten yang sahamnya
kita miliki dinyatakan pailit dan dilikuidasi. Investor akan menjadi prioritas terakhir untuk dikembalikan
dananya.
Qori ( FEBY)
Bagaimana solusi untuk menghadapi resiko valuta asing
Pertama, dengan melakukan pembatasan nilai transaksi tunai. Kebijakan ini bisa dijadikan
buffer atau saringan terhadap tindak pidana korupsi. Dengan sistem ini penyidik akan mudah
membuktikan terduga bersalah. Kedua, bila pembatasan nilai transaksi tunai dilaksanakan,
berarti ketika seseorang bertransaksi tidak perlu membawa uang tunai. Dengan sistem ini
pemerintah mempunyai kesempatan secara tidak langsung untuk merubah nilai mata uang
Rupiah ke dalam mata uang emas murni, dimana di dalam sistem ini setiap warga negara akan
mempunyai deposit emas di rekeningnya masing-masing. Maka dengan demikian, dengan
sendirinya Dollar atau mata uang asing lainnya tidak dapat masuk lagi ke dalam negeri, karena
kita mendeposit emas ke dalam bank
Adnin ( NITA)
Bagaimana perkembangan pasar modal di indonesia?