Anda di halaman 1dari 22

DIAGNOSIS PERUBAHAN

RINI FATMAWATI
MEMODELKAN ORGANISASI

• Model 7-S
• Model Organisasi 6 Kotak
• Model Bintang
• Model Kongruen
• Model Burke-Litwin
• Model Empat Bingkai
Model 7S/Mc Kinsey

• Strategy
• Structure
• Systems
• Style
• Skills
• Staff
• Shared value/ superordinate goals
Model Enam Kotak/ Marvin Weisbord

Purpose
• gambar

Relationship Structure

Leadership

Helpful Rewards
MODEL ORGANISASI ENAM KOTAK
(Contd.)
• Purpose/ Tujuan: Bisnis apa yang kita jalankan?
• Structure/ Struktur: Bagaimana kita membagi kerja
• Reward/penghargaan: Apa semua tugas perlu insentif?
• Helpful Mechanism/Mekanisme penolong:apakah kita memiliki
teknologi yang sesuai?
• Leadership/ Kepemimpinan:Apakah ada seseorang yang menjaga
agar ‘kotak-kotak’ tetap seimbang?
Model Bintang/ Jay Galbraith

Strategy

People
Practices Structure

Reward Processes and


Systems Lateral
Capability
Model Bintang (contd.)

• Structure didefinisikan sebagai hubungan kewenangan yang formal


dan mengelompokkan kegiatan pada bagan/ susunan organisasi.
• Process and lateral capability merujuk pada proses-proses, baik
formal maupun informal, yang dikoordinasikan melalui aktivitas
organisasi
• Reward system menyelaraskan kegiatan individu dengan tujuan
organisasi sementara people practices, mengkombinasikan pelatihan-
pelatihan dalam sumber daya manusia (seleksi, pengembangan,
performa manajemen)
• Model Kongruen
• Model Burke Litwin

• Bagan ada di fotocopy handout


Model Kongruen/ David Nadler and Michael
Tushman
• Berdasarkan proporsi bahwa kefektifan suatu organisasi ditentukan
oleh konsistensi/ kongruen antara berbagai elemen yang menyusun
organisasi
• Model ini meninjau bahwa organisasi terdiri dari
task, individuals, formal organizational arrangements, informal
organizations
• Model ini juga berdasar bahwa organisasi adalah tranformasi proses
(environment , resources, history)
Model Burke-Litwin

• Model ini membedakan antara sumber perubahan utama


(transformasi) dengan sumber perubahan yang dilakukan bertahap
(transaksi)
• Empat sumber perubahan utama:
• External environment
• Mission and strategy
• Leadership
• Organizational culture
Model Empat Bingkai

• STRUKTUR:
organisasi sebagai mesin yang didesain untuk mengefisiensikan input
ke output
• SUMBERDAYA:
penekanan langsung ke relasi antara organisasi dan orang yang
berkecimpung di dalamnya
• POLITIK:
organisasi sebagai wadah para partisipan mengemukakan tujuan
• SIMBOLIK:
inti organisasi bukan hanya secara formal pada struktur dan proses,
tapi budayanya, seperti simbol-simbol, kepercayaan, nilai-nilai, tata
cara, dan pemahaman.
MODEL “DIAGNOSIS BY
IMAGE”/Gareth Morgan

• Membuat pencitraan organisasi dengan cara mendeskripsikan


organisasi dan mengoperasikannya mengumpamakan metafora atau
kesamaan
• Misal:
• Organisasi diumpamakan sebagai mesin beroli
• Organisasi seperti seekor dinosaurus
Contoh: Pertamina
• Ditinjau dari Model Perubahan Kurt Lewin (Wibowo, 2006:140 dan Hasan
Mustafa, 2001).
• Pendekatan klasik yang dikemukakan oleh Kurt Lewin mencakup tiga
langkah, yaitu:
• 1. Unfreezing, merupakan suatu proses penyadaran tentang perlunya atau
adanya kebutuhan untuk berubah.
• Dengan bentuk badan hukum PERTAMINA menjadi Perusahaan Negara (PN)
menyebabkan PERTAMINA memiliki peran dwifungsi yaitu sebagai
regulator dan sekaligus menjadi player. Hal ini menyebabkan PERTAMINA
bertindak sesukanya dan tidak terkontrol sehingga utang PERTAMINA
sempat membengkak mencapai US$ 9-10 Milyar.
Contd.

• Selanjutnya pada pertengahan tahun 1980-an,


Pemerintah cenderung melakukan pembatasa:
• Pertamina tidak bisa berkembang tanpa ada rencana dari Pemerintah.
• hanya boleh mengembangkan BBM untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri
• tidak bisa mengembangkan usaha yang benar-bear bernilai tinggi.
• Akibat dari pengalaman ini muncul dorongan dari
dalam internal PERTAMINA agar dapat
mengembangkan sayap perusahaannya dengan hanya
menjalankan peran sebagai player saja dan
menyeimbangkan operasionalnya baik antara hulu
maupun hilir. Hal ini diperkuat dengan adanya
kesadaran dari Pemerintah untuk mengeluarkan
kebijakan yang mengubah status hukum PERTAMINA
menjadi perseroan terbatas.
• 2. Changing, merupakan langkah tindakan, baik memperkuat driving
forces maupun memperlemah resistances.
• Perubahan status PERTAMINA ditanggapi dengan adanya perubahan
pula pada struktur organisasinya, pembentukan visi baru yaitu
menjadi perusahaan minyak yang berkelas dunis, go international.
Perubahan juga terjadi pada pencapaian tingkat kepuasan pelanggan
dalam bentuk perbaikan bidang jasa pelayanan dan renovasi SPBU-
SPBU PERTAMINA .
• 3. Refreezing. Membawa kembali kepada keseimbangan yang baru.
• Pengolahan Kinerja PERTAMINA mengalami peningkatan tiap tahunnya,
misalnya terjadi peningkatan produksi minyak sebanyak 7,2 % pada tahun
2007 dibandingkan tahun sebelumnya.
• Peningkatan penerimaan award pada berbagai bidang kerja PERTAMINA
• Perubahan yang terjadi pada PERTAMINA sudah dapat diterima baik oleh
internal PERTAMINA maupun eskternal (pelanggan)
ANALISIS KOMPONEN

 PESTEL (sudah dibahas)


 Analisis Skenario

 Analisis Gap

 Elemen Strategi

 Strategic Inventory

 Newflash exercise

 Cultural Web

 Structural Dilemma

 Organisasi Tanpa Batas


Analisis skenario

• Brainstrom the range of environment factors


• Get individual participant to identify which factors from this list the
believe to be the key drivers of performance over a specified time
period (e.g. Five years)
• Aggregating these individual responses, identify the five most
commonly cited key drivers
• Using these key drivers as the core elements
Analisis gap
• Where are we now?
• Where do we want to get to?
• How can we get there?
Strategi elemen
• Arena: What business will we be in?
• Vehicle: How will we get there?
• Differentiators: How will we win in the marketplace?
• Staging
• Economic Logic
Cultural web
• Stories
• Symbols
• Control systems
• Power structures
• Organizational structures
Referensi

❑Ian Palmer, Richard Dunford, Gib Akin. “Managing Organizational


Change” . 2009. Mc Graw Hill Publisher. (Printed in Singapore)
❑Wibowo. Manajemen Perubahan. Edisi Ketiga. 2012. Penerbit
Rajawali Press, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai