Anda di halaman 1dari 12

FUNGSI DAN PERANAN LEMBAGA

KEUANGAN DI INDONESIA
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok matakuliah Ekonomi Moneter
Dosen Pengampu : Putri Kamilatul Rohmi, S.E.Sy., M.E

Disusun Oleh Kelompok 2 :

Faiqatul Himamah (224105020009)


Silvi Putri Patricia (224105020030)
Abdul Hafidh Marzuki (224105020043)
Hernanda eka Destorian (224105020044)
Andre Maulana Wardana (224105020047)
Firhhan Dara-Oh (224105020049)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


PRODI EKONOMI SYARIAH
UIN KHAS JEMBER
2023

1
Abstrak
Lembaga keuangan dapat diartikan sebagai suatu badan yang bergerak dalam dunia keuangan
untuk menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan
dalam kehidupannya.Rumusan masalah yang peneliti ajukan adalah bagaimana peran lembaga
keuangan bank dan non bank dalam memberikan keadilan masyarakat dan faktor pendorong
meningkatnya peran bank dan lembaga keuangan non bank dalam memberikan pemerataan
keadilan masyarakat. Hasil penelitian adalah 1). Peran lembaga keuangan adalah:
menghimpun dana masyarakat; penyalur dana masyarakat; pengalihan aset; likuiditas; alokasi
pendapatan;. transaksi. 2). Faktor-faktor yang mendorong peningkatan peran lembaga
keuangan dalam memberikan pemerataan keadilan masyarakat, antara lain: meningkatkan
jumlah pendapatan keluarga kelas menengah dan individu dengan pendapatan yang cukup,
terutama kalangan menengah dan memiliki porsi pendapatan untuk ditabung setiap tahunnya;
pesatnya perkembangan industri dan teknologi.
Kata Kunci : Lembaga keuangan Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank.

PENDAHULUAN
Lembaga keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian
suatu negara. Lembaga ini merupakan semua perusahaan ataupun institusi keuangan
yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan sejumlah uang yang disimpankan pada
mereka (Sukirno, 2001:199). Badan-badan ini mendorong masyarakat untuk membuat
simpanan atau tabungan dan kemudian tabungan yang dikumpulkan tersebut
dipinjamkan kembali kepada individu-individu dan perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan. Sebagian lagi digunakan untuk membeli saham-saham berbagai
perusahaan.
Sebagai salah satu lembaga keuangan, Bank memiliki posisi yang strategis dalam
pembangunan dan perekonomian negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas
dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien
bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini
adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya
penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan
dengan cara barter yang memakan waktu.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Lembaga Keuangan?
2. Apa Saja Jenis Jenis dan Contoh Lembaga Keuangan?
3. Apa Saja Fungsi dari Lembaga Keuangan?
4. Bagaiman Peran Lembaga Keuangan dalam Perekonomian?

TUJUAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai yakni.
1. Untuk mengetahui tentang pengertian lembaga keuangan
2. Untuk mengetahui tentang jenis-jenis dari lembaga keuangan
3. Untuk mengetahui tentang fungsi dari lembaga keuangan
4. Untuk mengetahui tentang apa saja peran lembaga keuangan dalam perekonomian

KAJIAN PUSTAKA
kajian pustaka tentang fungsi dan peran lembaga keuangan di indonesia memiliki peran
dan fungsi yang penting dalam perekonomia
1. Pengertian dari lembaga keuangan secara umum

2
Lembaga yang mengatur keuangan ini memiliki arti yang jelas, yakni suatu
lembaga untuk menghimpun dana dari masyarakat sekaligus menanamkan dana tersebut
dalam bentuk lain, berupa aset keuangan. Contohnya seperti kredit, berbagai surat-surat
yang berharga, giro, serta aktiva produktif lain yang bersangkutan dengan lembaga bank
atau nonbank.

Sedangkan otoritas dari jasa keuangan ini memiliki pengertian sebagai suatu bidang
keuangan yang memiliki peranan untuk menarik keluar sejumlah uang lalu
menyalurkannya pada masyarakat. Lembaga ini juga memiliki pengertian sebagai
lembaga yang memfasilitasi produk di bidangnya dan memutar arus uang yang berada
dalam perekonomian suatu tempat. Baik menarik uang masyarakat untuk masyarakat
lain yang lebih pantas atau hanya memfasilitasi penyimpannya saja.

2. Peran dari lembaga yang mengatur keuangan di Indonesia


Lembaga keuangan tentunya memiliki peran yang penting dalam kehidupan
masyarakat. Salah satunya adalah sebagai perantara antara pemilik dari modal yang
disimpan, ada juga pasar utang yang bertanggung jawab dalam hal penyaluran dana
yang dipinjam tersebut. Fungsi lainnya adalah melancarkan pertukaran produk, baik
barang atau jasa, dengan cara yang lebih praktis sekali gesek dengan kartu kredit, meski
yang menjadi alat pertukaran memang tetap uang. Adapun manfaat lain yang lebih
banyak adalah membantu orang yang kekurangan dan sedang butuh uang melalui proses
meminjam dari investor ini.

Bank yang menjadi sarananya juga bisa menjadi tempat menabung bagi masyarakat,
khususnya yang memiliki usaha dan menjadi investor. Menyimpan dana di lembaga
yang mengatur keuangan jelas mempunyai tingkat akurasi dan keamanan yang tinggi
dibanding tidak sama sekali. Catatan kapan dan berapa jumlah Anda memasukkan atau
menarik uang di lembaga ini juga bisa menentukan akurasinya karena bisa saja manusia
lupa. Tapi lembaga pengatur keuangan telah memberikan bukti catatannya.
Sedangkan dalam bidang perekonomian, fungsi dari lembaga keuangan ini adalah
sebagai pencetak uang rupiah dengan tujuan mempermudah transaksi di Indonesia.
Sekaligus memperhatikan kemajuan perekonomian dengan masyarakat dan perusahaan
mikro atau bahkan makro. Bank umum juga memiliki peran besar dalam pembuatan cek
dan pengaturan dari berbagai pengaturan dalam bidang keuangan. Terutama bagi
masyarakat dan berbagai oknum lain yang berkaitan.

3. Jenis-jenis lembaga yang mengatur keuangan masyarakat


Bank merupakan salah satu lembaga yang berada dalam bidang keuangan
dengan tujuan untuk mempermudah sekaligus memberikan fasilitas jasa perbankan. Jasa
ini sendiri berguna untuk masyarakat baik dalam penyimpanan, pembayaran, maupun
dalam hal pemberian dana yang lebih ekonomis dan praktis. Di sisi lain, ada pula
lembaga keuangan yang disebut non-bank yang melakukan proses penghimpunan dana,
sama dengan bank, namun menggunakan cara yang berbeda. Lembaga non-bank ini
menggunakan surat-surat berharga

4. Contoh lembaga keuangan di Indonesia


Beberapa lembaga yang mengatur keuangan masyarakat adalah bank sentral, bank
umum, BPR alias bank perkreditan rakyat, lembaga non-bank, pegadaian. Ada pun yang

3
lain seperti perusahaan modal ventura, koperasi simpan-pinjam, leasing atau
multifinance, bursa efek, asuransi, dana pensiun dan lainnya.

5. Manfaat dari lembaga yang mengatur keuangan


Lembaga yang bertujuan untuk mempermudah keuangan masyarakat ini juga
memiliki manfaat lain, yakni untuk melakukan relokasi pendapatan. Dengan tujuan agar
dana Anda dapat digunakan untuk keperluan di masa yang akan datang dengan mudah
dan praktis. Lembaga ini juga bermanfaat sebagai penyedia dari jasa untuk
mempermudah transaksi keuangan yang lebih mudah dipahami dan dilakukan oleh
masyarakat. Lembaga ini pun dimanfaatkan untuk pengalihan aset yang dilakukan
dengan meminjam dana dari tabungan masyarakat pihak lain dalam kurun waktu
tertentu.

6. Contoh proses pengumpulan dana dari lembaga yang mengatur


keuangan
Proses pengumpulan dana dilakukan oleh beberapa lembaga yang konvensional,
caranya adalah dengan menyediakan layanan penyimpanan dana atau tabungan,
contohnya seperti apa yang ada pada bank umum. Biasanya, bank pun menyediakan
penyaluran dana pinjaman yang tentu sudah disepakati harus lunas tanggal sekian
karena sifatnya seperti utang. Itulah beberapa hal mengenai lembaga keuangan dan
berbagai info mendasar mengenai keuangan yang penting untuk diketahui secara dasar
bagi masyarakat secara umum.

METODE PENELITIAN
Metode kajian ini, kami menggunakan yaitu pendekatan study literatur, yaitu
penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah jurnal dan buku yang
berkaitan dengan masalah dan tujuan dari penelitian dalam studi fungsi dan peranan
lembaga keuangan di Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengertian Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan dapat dipahami sebagai:
1. Menurut SK Menkeu RI No.792 Tahun 1990, Lembaga Keuangan adalah semua
badan dan kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran
dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Meski dalam
peraturan tersebut lembaga keuangan diutamakan untuk membiayai investasi
perusahaan, namun tidak berarti membatasi kegiatan pembiayaan lembaga keuangan.
Dalam kenyataannya, kegiatan usaha lembaga keuangan bisa diperuntukkan bagi
investasi perusahaan, kegiatan komsumsi, dan kegiatan distribusi barang dan jasa.
2. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lembaga keuangan merupakan institusi
yang menghimpun dana dari masyarakat dan menanamkannya dalam bentuk aset
keuangan lain. Misalnya, kredit, surat-surat berharga, giro, dan aktiva produktif lainnya
yang termasuk dalam Lembaga Keuangan Bank maupun Lembaga Keuangan Non-
Bank.
3. Menurut Dahlan Siamat, lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaan
terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan (claims) dibandingkan dengan aset
nonfinansial atau aset rill. Lembaga keuangan memberikan pembiayaan / kredit kepada
nasabah dan menanamkan dananya dalam surat-surat berharga. Disamping itu, lembaga

4
keuangan juga menawarkan berbagai jenis skema tabungan, proteksi asuransi, program
pensiun penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.
4. Syarif wijaya mendefinisikan lembaga keuangan dengan lembaga yang
berhubungan dengan penggunaan uang dan kredit atau lembaga yang berhubungan
dengan proses penyaluran simpanan investasi. Lembaga keuangan biasanya
memberikan pembiayaan/kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam
berbentuk surat-surat berharga. Disamping itu, lembaga keuangan merupakan bagian
dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa-
jasa keuangan.
5. Kasmir mendefinisikan lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang
bergerak dibidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya.
Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang
keuangan, apakah kegiatannya hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan atau
kedua-duanya menghimpun dan menyalurkan dana.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa lembaga keuangan adalah setiap
perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan bidang keuangan. Kegiatan usaha
lembaga kegiatan dapat berupa menghimpun dana dengan menawarkan berbagai skema,
menyalurkan dana dengan berbagai skema atau melakukan kegiatan menghimpun dana
dan menyalurkan dana sekaligus, di mana kegiatan usaha lembaga keuangan
diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsumsi, dan kegiatan distribusi
barang dan jasa. Sesuai dengan sistem keuangan yang ada, maka dalam operasionalnya
lembaga keuangan dapat berbentuk lembaga keuangan konvensional dan lembaga
keuangan syariah Lembaga keuangan syariah secara esensial berbeda dengan lembaga
keuangan konvensional baik dalam tujuan, mekanisme, kekuasaan, ruang lingkup serta
tanggung jawabnya. Setiap institusi dalam lembaga keuangan syariah menjadi bagian
integral dari sistem keuangan syariah. Lembaga keuangan syariah bertujuan membantu
mencapai tujuan sosio ekonomi masyarakat Islam.1

Jenis-Jenis dan Contoh Lembaga Keuangan


Kegiatan pembiayaan lembaga keuangan bisa diperuntukkan bagi investasi
perusahaan, kegiatan konsumsi, serta kegiatan distribusi barang dan jasa. Masyarakat
mengenal lembaga keuangan dalam 2 bentuk, yaitu :
1. Lembaga Keuangan Bank
Lembaga Keuangan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat.2 Secara umum dapat dikatakan, bahwa Bank sebagai lembaga keuangan menjadi
pihak perantara bagi sektor rumah tangga dan sektor industri, khususnya di dalam
menyerap dana dari sektor rumah tangga dalam bentuk tabungan dan menyalurkannya
kepada sektor industri sebagai kredit investasi. Meskipun dalam prakteknya penyerapan
dan penyaluran dana itu sendiri dapat terjadi baik di dan untuk sektor rumah tangga
maupun sektor industri. Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yang disyahkan tanggal 10
November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

1
Andri Soemitra, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Kencana Prenadamedia Group,
2009), Cet. Ke-1, h. 27-29.
2
Ikatan Bankir Indonesia (IBI) dan Ikatan Auditor Intern Bank (AIB), Memahami Audit Intern Bank,
(Jakarta : PT (Placeholder1) Gramedia Pustaka Utama, 2014), Ed. Ke-1, h. 3.

5
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas
perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Fungsi utama dari bank adalah
menyediakan jasa menyangkut penyimpanan dana dan perluasan kredit. Evolusi bank
berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi
keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang
memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan
memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan
dan memberikan pinjaman.3
Secara umum, kita mengenal berbagai jenis bank :
a. Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang Nomor 13
Tahun 1968, junto UU No 23 Tahun 1999 , junto UU No 6 Tahun 2009 yang memiliki
tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur
perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan
pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya
ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia yaitu Bank Indonesia.
b. Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan yang menawarkan berbagai layanan
produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara
langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada
masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi,
jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya. Bank
Umum yabg ada di Indonesia adalah Bank Negara Indonesian (BNI), Bank Rakyat
Indonesia (BRI), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank
Mandiri.
c. Bank Perkreditan Rakat / BPR
Bank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan
wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula seperti
memberikan kredit pinjaman dengan jumlah yang terbatas, menerima simpanan
masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, penempatan
dana dalam sbi / sertifikat bank indonesia, deposito berjangka, sertifikat / surat
berharga, tabungan, dan lain sebagainya.4 BPR yang ada di Indonesia seperti Lumbung
Desa, Bank Desa, Bank Pasar, Badan Kredit Desa (BKD), Bank Pegawai, Lembaga
Perkreditan Desa, dan lain sebagainya.
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga keuangan bukan bank ialah semua badan yang melakukan kegiatan
dibidang keuangan, yang secara langsung ataupun tidak langsung menghimpun dana
terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan ke dalam
masyarakat, terutama guna membiayai investasi perusahaan-perusahaan.5 Pengertian
lembaga keuangan bukan bank atau sering juga digunakan istilah lembaga keuangan
non bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang

3
Jamal Wiwoho, 2011, Hukum Perbankan Indonesia, Surakarta, UNS Press, hlm 52
4
Jamal Wiwoho, 2011, Hukum Perbankan Indonesia, Surakarta, UNS Press, hlm 52
5
Thamrin Abdullah, Francis Tantri, Bank Dan Lembaga Keuangan, (Jakarta : Rajawali Pers, 2012), Ed.
1, Cet. Ke-1, h. 15.

6
secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan
mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna
membiayai investasi perusahaan untuk mendapatkan kemakmuran dan keadilan
masyarakat. Lembaga keuangan non bank ini berkembang sejak tahun 1972, dengan
tujuan untuk mendorong perkembangan pasar modal serta membantu permodalan
perusahaan-perusahaan ekonomi lemah. Lembaga keuangan bukan bank yang dapat
memberikan pelayanan memberikan jasa dalam bidang keuangan cukup banyak
jenisnya.
Adapun jenis-jenis lembaga keuangan non bank yang ada di Indonesia antara lain:
a. Asuransi
Menurut Udang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian, bahwa
asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
meningkatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin
akan di derita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan6. Perusahan Asuransi merupakan perusahaan yang
bergerak dalam usaha pertanggungan. Contoh Perusahaan asuransi BUMN yang ada di
Indonesia yaitu Perum Jamkrindo, PT. Asabri, Asuransi Ekspor Indonesia, Jasa Raharja,
Askrindo, Jasindo dan Taspen.
b. Dana Pensiun merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pensiun
suatu perusahaan pemberi kerja. Contoh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
yang ada di Indonesia yaitu DPLK BRI, DPLK BNI – BNI Simponi, DPLK AXA
MANDIRI, DPLK MANULIFE, DPLK Bank Muamalat, DPLK BJB, DPLK Indolife,
DPLK AIA, dan DPLK Astra.
c. Koperasi Simpan Pinjam yaitu menghimpun dana dari anggotanya kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat
umum7. Contoh koperasi simpan pinjam Beberapa contoh koperasi simpan pinjam atau
KSP yang banyak ditemui di tengah masyarakat antara lain Koperasi Simpan Pinjam
Unit Desa (KUD), Koperasi Serba Usaha, Kospin Jasa, Koperasi Pasar (KPS), dan
Koperasi Kredit (KKD).
d. Pasar Modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara
pencari dana (emitem) dengan para penanam modal (investor), dengan instrumen utama
saham dan obligasi di mana jika diukur dari waktunya modal yang diperjual-belikan
merupakan modal jangka panjang8. Contoh pasar modal yang bisa ditemui di Indonesia
adalah Bursa Efek Indonesia (BEI).
e. Anjak Piutang
Anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri 9. Contoh Lembaga
Pembiayaan Anjak Piutang adalah Aditama Finance, PT IFS Capital dan terakhir
adalah SG Finance.
f. Modal Ventura

6
Dicki Hartanto, op.cit., h. 12.
7
Sri Susilo Y, Sigit Triandaru, A Totok Budi Santoso, loc cit , hlm 127
8
Kasmir, op.cit., Ed. Revisi, Cet. 6, h. 254
9
Kasmir, op.cit., Ed. Revisi, Cet. 6, h. 300.

7
Menurut Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988, Modal ventura adalah badan usaha
yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke suatu
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu 10. Contoh
perusahaan modal ventura yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut East Ventures,
Alpha JWC Ventures, Mandiri Capital, Intudo Ventures, dan MDI Ventures.
g. Pegadaian
Gadai adalah kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu,
guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus kembali
sesuai perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai. Perusahaan Pegadaian
merupakan lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan
tertentu11. Contoh perusahaan pegadaian yang ada di Indonesia yaitu PT. Pegadaian
Persero, PT. Gadai Pinjam Indonesia, PT. Gadai Mitra Rakyat, dan lain lain.
h. Sewa Guna (Leasing)
Sewa guna (Leasing) adalah kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan
barang-barang modal, baik secara sewa guna usaha hak opsi (Finance lease) maupun
sewa guna usaha tanpa hak opsi (Operating Lease) untuk digunakan oleh Leases selama
jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran berkala12. Contoh perusahaan sewa guna
yang ada di Indonesia yaitu PT. Federal International Finance (FIF), PT. Astra Credit
Companies (ACC), PT. Bussan Auto Finance (BAF), PT. OTO Multi Artha, PT. BCA
Finance, PT. Summit Oto Finance, PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk, PT.
Wahana Ottomitra Multiartha (WOM).
i. Perusahaan Kartu Kredit
Kartu kredit adalah alat pembayaran secara online atau non tunai dengan menggunakan
kartu yang diterbitkan oleh bank negeri maupun bank swasta. Contoh Perusahaan
penerbit Kartu Kredit yang ada di Indonesia yaitu Bank Central Asia (BCA), Bank
Mandiri dan lain sebagainya.
j.Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur
Perusahaan pembiayaan infrastruktur adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk
melakukan pembiayaan dana pada proyek infrastruktur. Satu-satunya perusahaan
infrastruktur terbaik dan menjadi tangan kanan pemerintah adalah PT SMI atau Sarana
Multi Infrastruktur. Perusahaan pembiayaan yang satu ini bentuk badan hukumnya
adalah Persero dan merupakan BUMN.

SUMBER DANA LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga Keuangan Bank


Menurut Dr. kasmir (2014:58) Sumber-Sumber Dana Bank, yaitu :
 Dana yang bersumber dari bank itu sendiri, maksudnya sumber dana tersebut dari
modal usendiri, modal sendiri maksudnya modal setoran dari para pemegang
sahamnya.
 Dana yang berasal dari masyarakat luas, sumber dana ini merupakan ukuran
keberhasilan bank jika mampu membiayai oprasinya dari sumber lain, yaitu :
a. Simpanan Giro

10
O.P Simorangkir, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2004),
Cet. Kedua, h. 169.
11
Kasmir, op.cit., h. 233.
12
Herman Darmawi, Pasar Finansial Dan Lembaga-Lembaga Finansial, (Jakarta : PT Bumi Aksara,
2006), Cet. Pertama, h. 200.

8
b. Simpanan Tabungan
c. Simpanan Giro
 Dana yang bersumber dari lembaga lain, yaitu :
a. Kredit likuiditas dari bank Indonesia, merupakan kredit yang di berikan
bank indonesia kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas
b. Pinjaman antar bank (call money) biasanya di berikan kepada bank-bank
yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring. Pinjaman ini
bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri, merupakan pinjaman yang di
peroleh perbankan dari luar negeri
d. Surat berharga pasar uang, perbankan menerbitkan SPBU kemudian di
perjual blikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan
maupun non keuangan

Lembaga Keuangan Bukan Bank


Lembaga Keuangan Bukan Bank diberi wewenang untuk menghimpun dana dan
menyalurkannya ke masyarakat. Penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk pinjaman
bisa dinikmati baik oleh individu maupun UMKM. Selain pinjaman usaha, LKBB juga
dapat mendorong perekonomian negara dengan cara memaksimalkan pola konsumsi.

FUNGSI LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga keuangan bank


Fungsi-fungsi bank umum seperti yang diuraikan di bawah ini menunjukan betapa
pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern:

a. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat
mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang
giral menyebabkan posisi dan fungsinya dalam melaksanakan kebijakan moneter. Bank
sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dengan cara
memengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral. Misalnya, pengubahan
besaran giro wajib minimum akan memengaruhi kemampuan bank umum untuk
menciptakan uang giral.

b. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran


Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran
mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan
bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa
jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran,
pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang
mudah dan nyaman, seperti sistem pembayaran elektronik.

c.Penghimpun dana simapana


Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di
Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan
bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibanding dengan lemabaga-lembaga

9
keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada
pihak-pihak yang membutuhkan, utamaya melalui penyaluran kredit.

d. Mendukung kelancaran transaksi internasional


Bank umum sanagat dibutuhkan untuk memudahakan dan atau memperlancar transaksi
intenasional, baik transaksi barang/ jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan
transaksi antar dua pihak yang berbeda begara selalu muncul karena perbedaan
geografis, jarak, budaya dan sistem montere masing-masing negara. Kehadiran bank
umum beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-
transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang
melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan
murah.

e. Penyimpanan barang-barang dan surat-surat berharga


Penyimpanan barang-barang berharga adalah salah satu jasa yang paling awal yang
ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat bisa menyimpan barang-barang berharga yang
dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja
disediakan oleh bank untuk disewa. Perkembangan ekonomi yang semakin pesat
menyebabkan bank memperluas jasa pelayann dengan pemyimpan sekuritas atau surat-
surat berharga.

f. Pemberian jasa lainnya


Di indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan
luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon, membeli pulsa telepon
menggunakan jasa bank. Jasa-jasa ini amat memudahkan dan memberikan rasa aman
dan nyaman kepada pihak yang menggunakannya13.

Lembaga keuangan non bank

Lembaga keuangan bukan bank menawarkan bermacam-macam jasa keuangan seperti


asuransi, koperasi, dana pensiun, penyimpanan barang berharga, penyediakan
mekanisme untuk pembayaran lainnya. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh lembaga
keuangan bukan bank adalah sebagai berikut:
1. Funding.
Funding adalah menghimpun dana atau mencari dana dengan cara membeli dari
masyararakat luas agar masyarakat mau menanamkan dananya dalam bentuk simpanan.
2. Lending.
Lending adalah suatu pinjaman yang diperoleh dalam bentuk simpanan dari masyarakat,
kemudian oleh perbankan dana tersebut diputarkan kembali atau di jualkan kembali ke
masyarakat dalam bentuk pinjaman14.
3.Menjadi Perantara bagi Perusahaan-Perusahaan
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) bisa menjadi perantara bagi pemilik modal,
baik dalam negeri maupun luar negeri, dengan perusahaan yang membutuhkan modal.
Fungsi LKBB yang satu ini tentunya membantu perusahaan-perusahaan yang sedang
membutuhkan modal yang dibayar dengan cara kredit.
13
Madani Syari’ah Vol. 1, Januari 2019 hal 95-97
14
asmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002), Ed. Revisi,
cet. Ke-6, h. 25.

10
PERAN LEMBAGA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Lembaga keuangan baik bank maupun bukan bank dalam sistem keuangan negara
memiliki 13 sekurang-kurangnya 7 peran pokok, yaitu :
a. Peran tabungan (savings function)
Sistem keuangan menyediakan suatu mekanisme dan instrumen tabungan, misalnya:
obligasi, saham dan instrumen lain yang diperjualbelikan di pasar uang dan pasar modal
yang dapat memberikan pendapatan bagi pemiliknya. Dana dari kepemilikan instrumen-
instrumen tersebut pada akhirnya dapat dipergunakan kembali untuk melakukan
investasi dalam produksi barang dan jasa yang pada akhirnya dapat memacu kegiatan
perekonomian lebih baik lagi.
b. Peran kekayaan (wealth function)
Suatu sistem keuangan menyediakan instrumen keuangan yang dapat menyimpan dana
yang berlebih dari masyarakat dalam bentuk obligasi, saham, surat utang negara, dan
instrumen lain, dimana nilai instrumen-instrumen ini tidak akan berkurang malah akan
memberikan pendapatan yang tidak sedikit bagi pemiliknya. Bandingkan apabila uang
yang dimiliki dipergunakan untuk membeli barang bergerak sebagai pilihan dalam
menyimpan harta, nilai barang bergerak l tersebut akan berkurang dari waktu ke waktu
akibat mengalami penyusutan.
c. Peran likuiditas (liquidity function)
Kekayaan yang disimpan dalam bentuk instrumen keuangan dapat dikonversi menjadi
kas atau uang tunai dengan cepat dan resiko yang kecil, apabila sang pemilik instrumen
membutuhkan uang tunai. Uang yang disimpan di bank dapat mengalami penurunan
nilai akibat terjadinya inflasi, dan juga hasil yang diberikan dari tabungan dana di bank
relatif kecil bila dibandingkan dengan instrumen keuangan di pasar-pasar keuangan.
d. Peran Kredit (credit function)
Pasar keuangan disamping menyediakan likuiditas dan memfasilitasi arus dana
tabungan, juga menyediakan fasilitas kredit untuk membiayai kebutuhan konsumsi dan
investasi. Konsumen membutuhkan kredit untuk membeli barang-barang, misalnya
rumah dan mobil. Sedangkan sektor usaha membutuhkan kredit untuk membiayai
produksi dan investasi yang dilakukan.
e. Pembayaran (payment function)
Sistem keuangan juga menyediakan instrumen untuk melakukan mekanisme
pembayaran atas transaksi barang dan jasa. Instrumen yang biasa digunakan antara lain:
cek, giro, kartu kredit dan kartu debit. Jasa-jasa yang ditawarkan oleh pihak bank
dewasa ini sangat bervariasi dalam hal jasa pembayaran, misalnya: kliring, transfer
elektronik, phone banking, dan banyak lagi. Mekanisme pembayaran atau transfer
secara on line menjadi suatu trend baru yang dilakukan oleh pihak perbankan, dan juga
dapat menjadi suatu alternatif bagi perbankan dalam memperoleh pendapatan dan
meningkatkan fee base income mereka15.

KESIMPULAN

Dari semua materi yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa, lembaga
keuangan adalah setiap perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan bidang
keuangan.Kegiatan usaha lembaga dapat berupa menghimpun dana dan menyalurkan
dana.secara umum ada 3 jenis bank yakni. Bank sentral, bank umum, dan Bank
15
Jamal Wiwoho, Op. Cit, hlm 35

11
Perkreditan Rakat / BPR. Adapun jenis-jenis lembaga keuangan non bank yang ada di
Indonesia antara lain. Asuransi, dana pensiun, koperasi simpan pinjam, pasar modal,
anjak piutang, modal ventura, pegadaian, sewa guna, perusahaan hasil kredit, dan
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur. Adapun fungsi lembaga keuangan antara lain,
penciptaan uang, Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran, penghimpunan dana
simpanan, Mendukung kelancaran transaksi internasional, Penyimpanan barang-barang
dan surat-surat berharga, dan pemberian jasa lainnya. Kemudian peran lembaga
keuangan dalam perekonomian indonesia yakni, Peran tabungan,Peran kekayaan,peran
likuiditas, peran kredit, dan pembayaran.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin, 2012, Francis Tantri, Bank Dan Lembaga Keuangan, (Jakarta :
Rajawali Pers), Ed. 1, Cet. Ke-1
asmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2002), Ed. Revisi, cet. Ke-6
Darmawi, Herman, 2006, Pasar Finansial Dan Lembaga-Lembaga Finansial, (Jakarta :
PT Bumi Aksara), Cet. Pertama
Dicki Hartanto, op.cit.,
Ikatan Bankir Indonesia (IBI) dan Ikatan Auditor Intern Bank (AIB), Memahami Audit
Intern Bank, (Jakarta : PT (Placeholder1) Gramedia Pustaka Utama, 2014), Ed.
Ke-1
Kasmir, op.cit.,
Kasmir, op.cit., Ed. Revisi, Cet. 6,
Madani Syari’ah Vol. 1, Januari 2019
O.P Simorangkir, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank, (Bogor : Ghalia
Indonesia, 2004), Cet. Kedua
Soemitra, Andri, 2009, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta : Kencana
Prenadamedia Group
Susilo, Sri Y, Sigit Triandaru, A Totok Budi Santoso, loc cit ,
Wiwoho, Jamal, 2011, Hukum Perbankan Indonesia, Surakarta, UNS Press
Wiwoho, Jamal, Op. Cit

12

Anda mungkin juga menyukai