Anda di halaman 1dari 4

MANFAAT LEMBAGA KEUANGAN

1. Manfaat Realokasi Pendapatan


Yang pertama adalah akan memberikan manfaat untuk melakukan realokasi pendapatan.
Dengan kata lain bahwa pendapatan yang diterima atau didapatkan oleh masyarakat bisa
menjadikan lembaga ini menyimpannya. Karena pendapatan tersebut tidak akan diganggu
gugat sehingga nantinya bisa digunakan untuk masa yang akan datang dalam memenuhi
berbagai kebutuhan.

2. Manfaat Dari Segi Likuiditas


Manfaat dari lembaga tersebut juga dapat dirasakan dari segi likuiditas. Di mana masyarakat
yang memiliki kebutuhan atau keperluan bisa mendapatkan uang tunai dengan secara yang
mudah. Sehingga nantinya tidak merasa khawatir dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Apalagi jika membutuhkan uang yang mendesak dan sangat sulit mendapatkan pinjaman.

3. Manfaat Kemudahan Transaksi


Selain manfaat dari segi alokasi pendapatan dan segi likuiditas, bisa juga mendapat manfaat
dalam melakukan transaksi dengan mudah. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa biasa
ada orang yang membutuhkan uang dengan mendesak namun memiliki kendala dalam
kesulitan transaksi. Akan tetapi dengan menggunakan lembaga ini bisa menghemat waktu
dan tenaga untuk masalah transaksi.

4. Manfaat Untuk Pengalihan Aset


Pengalihan aset bukan berarti bahwa aset yang telah di tabung tersebut dialihkan dan tidak
digantikan. Akan tetapi pengalihan aset dalam hal ini adalah meminjamkan dana dari
tabungan masyarakat kepada pihak yang lain. Kemudian pihak yang lain tersebut nantinya
akan mengelola pinjaman dari lembaga ini dalam masa waktu yang telah ditentukan.

FUNGSI LEMBAGA KEUANGAN


Lain halnya dengan manfaat yang akan diperoleh oleh masyarakat dari lembaga tersebut.
Namun ada juga fungsi yang dari lembaga ini. Di mana fungsi pada umumnya dapat dilihat
dalam melancarkan pertukaran produk yang ada. Pertukaran tersebut nantinya akan memakai
uang dan juga instrumen kredit. Namun lebih lengkapnya mengenai fungsi dari lembaga
keuangan akan dibahas sebagai berikut.

1. Berfungsi Sebagai Tempat Penyimpanan Kekayaan


Fungsi yang pertama ini adalah menyimpan kekayaan dalam lembaga khusus keuangan
dengan cara menahan nilai aset yang telah dimiliki. Di mana nilai aset yang dimiliki ini
berasal dari pendapatan yang diperoleh dari hasil kerja yang dilakukan. Namun hanya
sebagian pendapatan yang diperoleh saja yang bisa dijadikan sebagai penyimpanan kekayaan.
2. Sebagai Fungsi Pembayaran
Lembaga khusus keuangan juga memiliki fungsi pembayaran dengan menyediakan berbagai
pilihan mekanisme sesuai dengan kebutuhan. Adapun mekanisme yang disediakan seperti
mekanisme atas transaksi untuk barang dan jasa. Selain itu, ada juga mekanisme transaksi
melalui cek, kartu kredit, giro, dan juga bilyet. Sehingga nasabah merasa nyaman untuk
memutar dana yang dimiliki.

3. Memberikan Sebuah Jaminan


Jaminan yang diberikan tersebut membuat masyarakat atau nasabah merasa aman dan
percaya. Karena jaminan yang dimaksud adalah jaminan dalam bidang hukum dan moral
yang berkaitan dengan keamanan dana masyarakat. Sehingga dana tersebut bisa tersimpan
dengan baik dan bisa diambil kapan pun dana itu dibutuhkan untuk berbagai keperluan.

4. Memberikan Pengetahuan dan Informasi


Fungsi yang satu ini nantinya akan menjalankan tugasnya sebagai salah satu pihak yang
memiliki keahlian dalam sebuah analisis ekonomi. Selain ekonomi juga bisa menganalisa
kredit yang akan digunakan untuk kepentingan sendiri maupun nasabah. Bukan hanya itu
saja, lembaga ini juga akan menyebarkan sebuah informasi kegiatan dan keuntungan yang
akan didapatkan oleh nasabah.

5. Sebagai Transmutasi Kekayaan


Transmutasi kekayaan dapat diartikan sebagai suatu proses pengalihan yang bersifat
kewajiban oleh lembaga menjadi sebuah aset. Di mana pengalihan tersebut nantinya memiliki
waktu jatuh tempo yang berdasarkan dengan keinginan nasabah. Namun sebelumnya harus
ada sebuah kesepakatan dari pihak penabung dan juga pihak lembaga.

6. Berfungsi Sebagai Pembiayaan


Fungsi pembiayaan atau dapat disebut sebagai kredit ini akan digunakan untuk membiayai
semua kebutuhan konsumsi. Bukan hanya kebutuhan konsumsi saja namun bisa juga
membiayai kebutuhan investasi ekonomi. Maka dari itu, seorang nasabah akan membutuhkan
pembiayaan dalam membeli barang seperti mobil, motor, rumah, dan lain-lain.

7. Fungsi Likuiditas
Ada juga fungsi dalam memberikan dan menciptakan likuiditas. Di mana fungsi ini adalah
berusaha memberikan kepercayaan atau keyakinan kepada nasabah. Sehingga nasabah bisa
percaya bahwa aset yang telah disimpan tersebut akan aman. Selain aman juga akan
dikembalikan pada saat dibutuhkan nantinya maupun aset tersebut jatuh tempo.
Jenis-Jenis Lembaga Keuangan di
Indonesia
Seperti yang telah dibahas pada bagian awal bahwa berbagai jenis lembaga keuangan yang
ada di Indonesia. Di mana lembaga dalam bidang keuangan tersebut sangat sering kita
jumpai. Akan tetapi lembaga tersebut terbagi menjadi dua berdasarkan jenisnya. Berikut ini
merupakan paparan mengenai jenis-jenis dari lembaga khusus keuangan.
1.

1. Lembaga Keuangan Non Bank


 Jenis lembaga yang pertama adalah lembaga nonbank. Di mana
lembaga non bank ini nantinya bertugas dalam memberikan jasa
tentang keuangan. Kemudian akan menarik dana yang berasal dari
masyarakat dengan secara tidak langsung. Adapun contoh dari
lembaga non bank ini adalah perusahaan
 asuransi,
 pegadaian,
 perusahaan leasing, dan lain sebagainya.

2. Lembaga Keuangan Bank


Jenis yang kedua adalah lembaga bank yang memiliki tujuan sebagai perantara keuangan
untuk menerima dan menghimpun. Dimana menghimpun yang dimaksud ini adalah
menghimpun simpanan uang, menerbitkan bank note, dan juga untuk simpanan uang. Selain
itu, bank ini juga terbagi menjadi bank umum, bank sentral, dan juga bank
perkreditan rakyat.

Anda mungkin juga menyukai