Anda di halaman 1dari 11

Lembaga keuangan (financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset utamanya berbentuk

aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan (claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan
pinjaman (loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan (equipment) dan bahan baku (Rose &
Frasser, 1988 : 4).

Secara umum, Lembaga Keuangan sangat diperlukan dalam perekonomian modern karena fungsinya sebagai mediator
antara kelompok masyarakat yang kelebihan dana dan kelompok masyarakat yang memerlukan dana.

Fungsi Lembaga Keuangan adalah sebagai berikut :

Melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan uang dan instrumen kredit.

Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk pinjaman.

Atau dengan kata lain, Lembaga Keuangan menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana dan menyalurkan ke pihak
yang kekurangan dana.

Memberikan pengetahuan dan informasi, yaitu :

Lembaga Keuangan melaksanakan tugas sebagai pihak yang ahli dalam analisis ekonomi dan kredit untuk
kepentingan pihak lain (nasabah).

Lembaga Keuangan berkewajiban menyebarkan informasi dan kegiatan yang berguna dan menguntungkan bagi
nasabahnya.
Memberikan Jaminan

Lembaga Keuangan mampu memberikan jaminan hukum dan moral mengenai keamanan dana masyarakat yang
dipercayakan kepada lembaga keuangan tersebut.

Menciptakan dan memberikan likuiditas

Lembaga Keuangan mampu memberikan keyakinan kepada nasabahnya bahwa dana yang disimpan akan dikembalikan
pada waktujatuh tempo.

Peran Penting Lembaga Keuangan antara lain :

Berkaitan dengan peranan lembaga keuangan dalam mekanisme pembayaran antara pelaku pelaku ekonomi sebagai
akibat transaksi yang mereka lakukan (transmission role).

Misalnya :

Lembaga Keuangan (bank sentral) mencetak uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, hal ini dilakukan
untuk memudahkan transaksi di antara masyarakat dan dalam perekonomian Indonesia.

Lembaga Keuangan (bank umum) menerbitkan cek yang dimaksudkan untuk memudahkan transaksi yang
dilakukan nasabahnya.
Berkaitan dengan pemberian fasilitas mengenai aliran dana dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan
dana (intermediation role).

Misalnya :

Lembaga Keuangan dapat berperan sebagai broker, pialang, atau dealer dalam berbagai aktiva yang berperan
untuk meningkatkan efisiensi di antara kedua pihak.

Lembaga Keuangan membantu menyalurkan dana dari pemilik dana ke peminjam yang tak terbatas dan tak
dikenal oleh pemilik dana dengan biaya transaksi dan biaya informasi yang relative lebih rendah dibandingkan apabila
peminjam harus mencari dan melakukan transaksi langsung.
Lembaga Keuangan dapat mengurangi kemungkinan risiko yang akan ditanggung pemilik dana atau penabung.

PERANAN LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga keuangan sebagai badan yang melakukan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan mempunyai peranan sehagai
berikut:

Pengalihan Aset (Asset Transfer)

Lembaga keuangan memiliki aset dalam bentuk janjijanji untuk membayar atau dapat diartikan sebagai pinjaman
kepada pihak lain dengan jangka waktu yang diatur sesuai dengan kebutuhan peminjam. Dana pembiayaan asset tersebut
diperoleh dari tabungan masyarakat. Dengan demikian lembaga keuangan sebenarnya hanyalah mengalihkan atau
memindahkan kewaiban peminjam menjadi suatu aset dengan suatu jangka waktu jatuh tempo sesuai keinginan
penabung. Proses pengalihan kewajiban menjadi suatu aset disebut transmutasi kekayaan atau asset transimutation.

Likuiditas (liquidity)

Likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan. Beberapa sekuritas
sekunder dibeli sektor usaha dan rumah tangga terutama dimaksudkan untuk tujuan likuiditas. Sekuritas sekunder seperti
tabungan, deposito, sertifikat deposito yang diterbitkan bank umum memberikan tingkat keamanan dan likuiditas yang
tinggi, di samping tambahan pendapatan.

Realokasi Pendapatan (income reallocation)

Dalam kenyataannya di masyarakat banyak individu memiliki penghasilan yang memadai dan menyadari bahwa di masa
datang mereka akan pensiun sehingga pendapatannya jelas akan berkurang. Untuk menghadapi masa yang akan datang
tersebut mereka menyisihkan atau merealokasikan pendapatannya untuk persiapan di masa yang akan datang. Untuk

melakukan hal tersebut pada prinsipnya mereka dapat saja membeli atau menyimpan barang misalnya : tanah, rumah dan
sebagainya, namun pemilikan sekuritas sekunder yang dikeluarkan lembaga keuangan, misalnya program tahungan,
deposito, program pensiun, polis asuransi atau saham-saham adalah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan alteniatif
pertama.

Transaksi (transaction)

Sekuritas sekunder yang diterbitkan oleh lembaga intermediasi keuangan misalnya rekening giro, tabungan, deposito dan
sebagainya, merupakan bagian dari sistem pembayaran. Produk-produk tabungan tersebut dibeli oleh rumah tangga dan
unit usaha untuk mempermudah mereka melakukan penukaran barang dan jasa. Dalam hal tertentu, unit ekonomi membeli
sekuritas sekunder (misalnya giro) untuk mempermudah penyelesaian transaksi keuangannya sehari-hari.

Dengan demikian lembaga keuangan berperan sebagai lembaga perantara keuangan yang menyediakan jasajasa untuk
mempermudah transaksi moneter.

Ada beberapa perbedaan antara bank dan lembaga keuangan bukan bank, yaitu :

1.

Lembaga keuangan bank (disebut bank saja) merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya
yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk
pinjaman serta melaksanakan kegiatan jasa keuangan lainnya, sedangkan Lembaga keuangan nonbank (disebut lembaga
keuangan lainnya) kegiatannya difokuskan pada salah satu kegiatan keuangan saja. Misalnya : *perusahaan leasing
menyalurkan dana dalam bentuk barang modal kepada perusahaan penyewa (lessee), *pegadaian menyalurkan dana
dalam bentuk pinjaman jangka pendek dengan jaminan barang bergerak.

2.

Bank dapat secara langsung menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, deposito
berjangka. Sedangkan LK NonBank tidak dapat secara langsung menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro,
tabungan, dan deposito berjangka.

3.

Bank Umum dapat menciptakan uang giral yang dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar dimasyarakat.
Sedangkan LK NonBank tidak bisa melakukan hal tersebut.

http://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-sim/bank-lembaga-keuangan-lain-2/
http://chulyatulmufidah.blogspot.com/2012/09/perbedaan-lembaga-keuangan-bank-dan.html

https://silmiikaffah.wordpress.com/2013/03/15/fungsi-dan-peranan-lembagakeuangan/

Bank
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia


Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Keuangan
bagian dari Ekonomi

Pasar uang[tampilkan]

Pelaku pasar[tampilkan]

Keuangan korporasi[tampilkan]

Keuangan personal[tampilkan]

Keuangan publik[tampilkan]

Bank dan perbankan[tampilkan]

Regulasi keuangan[tampilkan]

Standar[tampilkan]

Sejarah ekonomi[tampilkan]

Sistem pembayaran[tampilkan]

Bank (pengucapan bahasa Indonesia: [bang]) adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya
didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.[1] Kata bankberasal dari bahasa
Italia banca berarti tempat penukaran uang [2]. Sedangkan menurut undang-undang
perbankan[3] bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentukkredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. [4]
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.[5] Industri ini
menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan[5]. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada
layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar
untuk simpanan deposan.[5]
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Etimologi

2 Pengertian

3 Sejarah

3.1 Asal mula

4 Jenis-jenis bank dan fungsinya

5 Jasa perbankan

6 Referensi

7 Lihat pula

Etimologi[sunting | sunting sumber]


Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku. Para
bankir Florence pada masa Renaissans melakukan transaksi mereka dengan duduk di belakang
meja penukaran uang, berbeda dengan pekerjaan kebanyakan orang yang tidak memungkinkan
mereka untuk duduk sambil bekerja.[6]

Pengertian[sunting | sunting sumber]


Menurut UU No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan
bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan
memberikan jasa bank lainnya.[4] Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan
pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung [4]. Kegiatan
menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

giro, tabungan, dan deposito.[4]Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik
seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. [4] Kegiatan menyalurkan dana,
berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. [4] Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya
diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.[4]bank didirikan oleh Prof. Dr. Ali
Afifuddin, SE. Inilah beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:
1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu
model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek
(yield enhancement).
2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah
satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga
sebagai risk management.
3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari
atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price
discovery).
4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi
(untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi
derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen
dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.
Terlepas dari fungsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu
diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di Indonesia.
Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang
menjelaskan, Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah
peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Meninjau lebih dalam terhadap kegiatan usaha bank,
maka bank (perbankan) Indonesia dalam melakukan usahanya harus didasarkan atas asas
demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian.4 Hal ini, jelas tergambar, karena
secara filosofis bank memiliki fungsi makro dan mikro terhadap proses pembangunan bangsa.

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Asal mula[sunting | sunting sumber]
Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun 1690,
pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan armada
lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis [7] akan tetapi pemerintahan Inggris
saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William
Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga
intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam
waktu duabelas hari.[8]

Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo
dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Baratoleh
para pedagang.[butuh rujukan] Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa
Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua
Amerika.[butuh rujukan] Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.
[butuh rujukan]
Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran
uang.[butuh rujukan] Dalam perjalanan sejarah kerajaan pada masa dahulu penukaran uangnya dilakukan
antar kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain.[butuh rujukan] Kegiatan penukaran ini sekarang
dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer).[butuh rujukan]Kemudian dalam
perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat
penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan.[butuh rujukan] Berikutnya kegiatan
perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. [butuh rujukan] Uang yang disimpan oleh
masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya. [butuh
rujukan]
Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan
masyarakat yang semakin beragam.[butuh rujukan]

Jenis-jenis bank dan fungsinya[sunting | sunting sumber]


Tiga kelompok utama Institusi keuangan - bank komersial, lembaga tabungan, dan credit unions yang juga disebut lembaga penyimpanan karena sebagian besar dananya berasal dari
simpanan nasabah. [9] Bank-bank komersial adalah kelompok terbesar lembaga penyimpanan bila
diukur dengan besarnya aset.[butuh rujukan] Mereka melakukan fungsi serupa dengan lembaga-lembaga
tabungan dan credit unions, yaitu, menerima deposito (kewajiban) dan membuat pinjaman ( Namun,
mereka berbeda dalam komposisi aktiva dan kewajiban, yang jauh lebih bervariasi). [9]
Perbandingan konsentrasi aset ukuran bank, menunjukkan bahwa konsolidasi perbankan
tampaknya telah mengurangi pangsa aset bank paling kecil (aset di bawah $ 1 miliar). [butuh
rujukan]
Bank-bank ini - dengan aset dibawah $ 1 milliar - cenderung mengkhususkan diri pada ritel
atau consumer banking, seperti memberikan hipotek perumahan,kredit konsumen
dan deposito lokal.[9] Sedangkan aset bank yang relatif lebih besar (dengan aset lebih dari $ 1
miliar), terdiri dari dua kelas adalah bank regional atau super regional.[9] Mereka terlibat
dalam grosir yang lebih kompleks tentang kegiatan komersialperbankan, meliputi kredit konsumen
dan perumahan serta pinjaman komersial dan industri (D & I Lending), baik secara regional maupun
nasional.[9] Selain itu, bank - bank besar memiliki akses untuk membeli dana (fund) - seperti dana
antar bank atau dana pemerintah (federal funds)- untuk membiayai pinjaman dan kegiatan investasi
mereka.[9] Namun, beberapa bank yang sangat besar memiliki sebutan yang berbeda, yaitu Bank
Sentral.[9] Saat ini, lima organisasi perbankan membentuk kelompok Bank Sentral,yaitu: Bank New
York , Deutsche Bank( melalui akuisisi bankir-bankir saling mempercayai),Citigroup, JP Morgan ,
dan Bank HSBC di Amerika Serikat.[9] Namun, jumlahnya telah menurun akibat megamergers.[9].
Penting untuk diperhatikan bahwa, aset atau pinjaman tidak selalu menjadi indikator suatu bank
adalah bank sentral. Tapi, gabungan dari lokasi dengan ketergantungan pada
sumber nondeposit atau pinjaman dana.[9]

Jasa perbankan[sunting | sunting sumber]


Jasa perbankan diberikan untuk mendukung kelancaran menghimpun dan menyalurkan dana, baik
yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung. [4] Jasa
perbankan lainnya antara lain sebagai berikut:[4]

Jasa setoran seperti setoran listrik, telepon, air, atau uang kuliah

Jasa pembayaran seperti pembayaran gaji, pensiun, atau hadiah

Jasa pengiriman uang (transfer)

Jasa penagihan (inkaso)

Kliring

Penjualan mata uang asing

Penyimpanan dokumen

Jasa cek wisata

Kartu kredit

Jasa-jasa yang ada di pasar modal, seperti pinjaman emisi dan pedagang efek.

Jasa Letter of Credit (L/C)

Bank garansi dan referensi bank

Jasa bank lainnya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Bank

Pengertian Bank Menurut Prof. G.M. Verryn Stuart adalah badan usaha yang wujudnya memuaskan keperluan orang lain, dengan
cara memberikan kredit berupa uang yang diterimanya dari orang lain, sekalipun dengan jalan menambah uang baru (kertas atau
logam).
Menurut Dr. B.N. Ajuha, Pengertian Bank ialah Tempat menyalurkan modal dari mereka yang tidak dapat menggunakan secara
menguntungkan kepada mereka yang dapat membuatnya lebih produktif untuk keuntungan masyarakat.
Pierson mengemukakan Pengertian Bank yaitu badan usaha yang menerima kredit tetapi tidak memberikan kredit. Dalam hal ini
menurut Pierson Bank dalam operasionalnya hanya bersifat pasif saja, hanya menerima titipan uang saja.
Pengertian Bank Menurut UU No.10 Thn 1998 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Pengertian Bank Yang dikemukakan Oleh Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Yaitu :
Bank ialah badan usaha kekayaan terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit dan juga
sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja.

Bank adalah pencipta dan pengedar uang kartal. Pencipta dan pengedar uang kartal (uang kertas dan logam) meruapakan
otoritas tunggal bank sentral (Bank Indonesia), sedangkan uang giral dapat diciptakan oleh bank umum.

Bank merupakan pengumpul dana dan penyalur kredit, berarti bank dalam operasinya mengumpulkan dana kepada SSU dan
menyalurkan kredit kepada DSU.

Bank selaku pelaksana lalu lintas pembayaran (LLP) berarti Bank menjadi pelaksana penyelesaian pembayaran transaksi
komersial atau finansial dari pembayar kepada penerima. Lalu lintas pembayaran diartikan sebagai proses penyelesaian transaksi
komersial dan/atau finansial dari pembayar kepada penerima melalui media bank.

Bank selaku Stabilisator moneter yaitu bank mempunyai kewajiban ikut serta menstabilkan nilai tukar uang, nilai kurs, atau
harga barang-barang relatif stabil atau tetap, baik secara langsung maupun melalui mekanisme Giro Wajib Minimum (GWM)
Bank, Operasi Pasar Terbuka, ataupun kebijakan diskonto.

|
Berbicara

Jenis
mengenai

jenis

jenis

jenis
bank,

maka

dilihat

dari

Bank
fungsinya

jenis

jenis

bank

|
ada

yaitu

1. Bank Sentral, yaitu jenis bank yang bertugas menerbitkan uang kertas dan uang logam untuk dijadikan sebagai alat
pembayaran yang sah di dalam suatu negara dan mempertahankan konversi uang yang dimaksud terhadap emas atau perak
maupun
keduanya.
2. Bank Umum, yaitu jenis bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang
diperolehnya,
akan
tetapi
juga
dapat
memberikan
pinjaman
dari
menciptakan
sendiri
uang
giral.
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu jenis bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau yang didasarkan
pada prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa di dalam lalu lintas pembayaran.
4. Bank Syariah, yaitu jenis bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil atau sesuai dengan kaidah ajaran islam
mengenai
hukum
riba.

Fungsi

Bank

Berbicara mengenai fungsi bank, maka fungsi bank yaitu : fungsi bank sebagai agent of trust, fungsi bank sebagai agent of
develovment dan
fungsi
bank
sebagai agent
of
services.
1.
Fungsi
Bank
Sebagai Agent
Of
Trust
fungsi bank sebagai agent of trust adalah suatu lembaga yang berlandasakan pada kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankan
ialah kepercayaan, baik sebagai penghimpun dana maupun penyaluran dana. Dalam hal ini Masyarakat akan mau menyimpan dana
dananya di bank jika dilandasi dengan kepercayaan. Dalam fungsi bank ini akan di bangun kepercayaan baik dari pihak penyimpan
dana (nasabah) maupun dari pihak bank dan kepercayaan ini juga akan terus berlanjut kepada pihak debitor. Kepercayaan ini
sangatlah penting dibangun karena dalam keadaan ini semua pihak ingin merasa diuntungkan, baik dari segi penyimpangan dana,
penampung
dana
maupun
penerima
penyaluran
dana
ini.
2.
Fungsi
Bank
Sebagai
Agent
Of
Development
Fungsi bank sebagai agent of development ialah suatu lembaga yang memobilisasi dana guna pembangunan ekonomi suatu
negara. Kegiatan bank berupa penghimpun dan penyalur dana sangatlah diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di
sektor riil. Dalam hal ini bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan untuk investasi, distribusi, serta kegiatan

konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi , distribusi dan konsumsi tidak terlepas dari adanya penggunaan
uang.
3.
Fungsi
Bank
Sebagai Agent
Of
Services
Fungsi bank sebagai agent of service merupakan lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini bank
memberikan jasa pelayanan perbankan kepada masyarakat agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menyimpan
dananya tersebut. Jasa yang ditawarkan bank ini sangat erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.

| Tugas Bank |
Berbicara

mengenai

tugas

bank,

maka

ada

tugas

bank

yaitu

1.
Tugas
Bank
Menetapkan
dan
melaksanakan
kebijakan
moneter
Tugas bank menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter guna mencapai dan memelihara kestabilan nilai uang. Arah
kebijakan tersebut didasarkan pada sasaran laju inflasi yang ingin dicapai dan juga memperhatikan berbagai sasaran ekonomi
makro lainnya, baik itu dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Implementasi kebijakan moneter dilakukan dengan
menetapkan suku bunga. Dalam hal ini Perkembangan indikator tersebut dikendalikan melalui piranti moneter tidak langsung
yaitu menggunakan operasi pasar terbuka, penetapan cadangan wajib minimum bagi perbankan dan penentuan tingkat diskonto.

2.
Tugas
Bank
Mengatur
dan
menjaga
kelancaran
sistem
pembayaran
Tugas bank mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang untuk
mengeluarkan dan mengedarkan uang serta mencabut, menarik dan juga memusnahkan uang dari peredarannya. Namun dalam
rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, bank berwenang melaksanakan, memberi persetujuan maupun
perizinan atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, hal ini meliputi sistem transfer dana baik yang bersifat real time,
sistem
kliring
maupun
juga
sistem
pembayaran
lainnya
misalnya
sistem
pembayaran
berbasis
kartu.
Dalam mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman dan handal, Bank secara terus menerus melakukan
pengembangan sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu Blue Print Sistem Pembayaran Nasional. Pengembangan ini
direalisasikan dalam bentuk kebijakan dan ketentuan yang kemudian diarahkan pada pengurangan risiko pembayaran antar bank
dan peningkatan efisiensi dalam pelayanan jasa sistem pembayaran. Dengan penerapan sistem pembayaran yang lancar dan aman
merupakan
salah
satu
prasayarat
dari
keberhasilan
pencapaian
tujuan
kebijakan
moneter
bank.

3.
Tugas
Mengatur
dan
Mengawasi
Bank
Tugas bank mengatur dan mengawasi merupakan salah satu tugas yang penting untuk menciptakan system perbankan yang pada
akhirnya dapat mendorong efektivitas dari kebijkan moneter. Perbankan selain menjalankan fungsi intermediasinya, juga
berfungsi sebagai media transmisi dari kebijakan moneter serta pelayan jasa sistem pembayaran.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian bank, jenis jenis bank, fungsi bank dan tugas bank, Semoga tulisan saya
mengenai pengertian bank, jenis jenis bank, fungsi bank dan tugas bank dapat bermanfaat.

Sumber: Buku dalam Penulisan Pengertian Bank, Jenis Jenis Bank, Fungsi Bank dan Tugas
Bank :
- Malayu S.P. Hasibuan, 2006. Dasar-Dasar Perbankan. Yang menerbitkan PT Bumi Aksara: Jakarta.

Sumber Gambar Pengertian Bank :


carapedia.com

http://www.pengertianpakar.com/2014/09/pengertian-bank-menurut-parapakar.html#_

Anda mungkin juga menyukai