Anda di halaman 1dari 6

MODUL PERKULIAHAN

Perencanaan Keuangan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

11
Ekonomi dan Bisnis Magister MK35007
Managemen

Perencanaan Keuangan
Perencanaan Keuangan
Perencanaan Keuangan adalah suatu proses untuk mencapai tujuan hidup melalui
pengaturan keuangan yang sesuai. Tujuan hidup sendiri ada bermacam-macam sesuai dengan
keinginan seseorang atau keluarga misalnya : membeli rumah, membeli mobil, tabungan
pendidikan anak, perencanaan dana pensiun serta perencanaan keuangan lainnya.

Dalam perencanaan keuangan, prioritas-prioritas tersebut digambarkan dalam bentuk


piramida.

1. Prioritas pertama dalam perencanaan keuangan adalah memenuhi kebutuhan jangka


pendek, dalam hal ini adalah mengelola arus kas (cash flow), dana darurat dan utang.
Ketiga bagian tersebut adalah permasalahan keuangan jangka pendek yang harus
dipastikan sehat.
2. Prioritas kedua adalah manajemen risiko individu (personal risk management). Pada
bagian ini, seseorang memastikan aset-asetnya telah terlindungi dengan cukup,
dengan kata lain seseorang memastikan dirinya terlindungi oleh asuransi atau
proteksi.

3. Prioritas ketiga adalah tujuan-tujuan keuangan jangka menengah. Prioritas yang ada
bisa saja berbeda, misal ada yang prioritasnya biaya pendidikan anak, biaya untuk
perjalanan ibadah, atau biaya untuk membeli rumah dan lain sebagainya.

4. Prioritas keempat adalah tujuan keuangan jangka panjang seperti dana hari tua (dana
pensiun).

5. Prioritas terakhir adalah waris atau distribusi keuangan.

Perencanaan Keuangan adalah salah satu jalan yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk
dapat memberikan solusi terhadap permasalahan keuangan yang dihadapi. Ini adalah salah
satu cara untuk memperoleh keuntungan dan memaksimalkan dana dari penghasilan kita tiap
tahun untuk mencapai kemandirian secara finansial.

‘15
2
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk bisa mencapai hasil yang maksimal, perencanaan keuangan membutuhkan monitor
(review) dari perencanaan yang telah dibuat, termasuk juga pelaksanaan (implementasi)
secara sungguh-sungguh dari rencana (plan) yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan
pribadi. Tidak peduli berapa usia Anda, hal ini dapat dimulai dari usia berapa pun, tentu
semakin dini atau secepat mungkin akan lebih baik.

Melalui Perencanaan Keuangan tujuan keuangan seseorang mempunyai arti dan arah yang


pasti. Dengan melihat setiap tujuan keuangan sebagai bagian yang menyeluruh maka tujuan
hidup jangka pendek, jangka menengah ataupun jangka panjang akan lebih tertata. Setiap
orang dapat beradaptasi dengan lebih mudah terhadap perubahan hidup dan merasa lebih
aman karena tujuan hidupnya tetap seperti yang telah direncanakan.

Berikut ini manfaat dari membuat Perencanaan Keuangan :


1. Mendapatkan gambaran apa yang benar-benar diinginkan di dalam ataupun di luar
setiap tahapan kehidupan.
2. Melindungi aset-aset yang dimiliki
3. Mempergunakan utang secara berhati-hati
4. Melakukan manajemen resiko dan melatih seseorang untuk mengatur resiko investasi
dengan baik
5. Menentukan asuransi perlindungan yang tepat baik untuk jiwa, kesehatan, dan harta
kepemilikan
6. Meningkatkan kekayaan

‘15
3
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
7. Mengontrol pengeluaran dan biaya-biaya

Fungsi Perencanaan Keuangan

Fungsi perencanaan keuangan pribadi atau keluarga adalah mengelola keuangan untuk masa
depan sedini mungkin dalam mencapai tujuan keuangan, dilakukan secara terencana, teratur
dan bijaksana (bisa jadi membutuhkan perencana keuangan. Direncanakan, yang berarti kita
dapat mengantisipasi yang akan terjadi di masa yang akan datang. Teratur, yang berarti
bahwa kita memiliki cara atau strategi keuangan dengan mempertimbangkan yang prioritas
ataukah yang kurang prioritas lebih jelas . Dan mengelola uang dengan bijaksana dapat
berarti secara masuk akal atau sesuai nalar, tidak emosional .

Rencana keuangan berisi daftar tujuan keuangan disertai dengan saran tentang cara
bagaimana untuk mencapai hal itu, dan tentu saja disesuaikan dengan keadaan seseorang atau
keluarga bersangkutan. Itulah sebabnya Perencana keuangan tidak dapat selalu memberikan
jawaban secara umum kepada setiap orang .Karena situasi dan kondisi setiap orang berbeda,
tujuan yang berbeda, strategi yang berbeda juga. Oleh karena itu penting bagi kita untuk tahu
dulu apa yang kita inginkan (finish point), dan bagaimana kondisi keuangan kita saat ini (titik
awal), dalam rangka menciptakan peta dan jalur dari titik awal ke titik finish (rencana
keuangan). Dalam sebuah buku berjudul The Truth About Money, Ric Edelman menjelaskan
Sebelas alasan mengapa perencanaan keuangan perlu dilakukan, yaitu karena melalui proses
perencanaan keuangan kita lebih bisa untuk:

1. Melindungi diri Anda dan keluarga Anda dari dampak keuangan risiko kecelakaan,
penyakit, kematian, dan tuntutan hukum
2. Mengurangi utang pribadi / keluarga

3. Membiayai Keuangan bila hidup ini tidak lagi dalam rentang usia produktif – terkait
dengan tingkat yang lebih tinggi harapan hidup rata rata di suatu di negara

4. Membayar biaya biaya untuk membesarkan anak

5. Memberikan alokasi pendidikan bagi anak-anak ke keperguruan tinggi

6. Membiayai pernikahan anak perempuan kita

7. Untuk membeli kendaraan

‘15
4
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
8. Untuk membeli rumah

9. Mampu menentukan gaya hidup yang kita inginkan saat pensiun

10.Membayar biaya biaya perawatan jangka panjang

11.Mewariskan kesejahteraan ke generasi selanjutnya (anak, cucu, dll )

Daftar tujuan keuangan diatas dapat ditambahkan sesuai dengan kepentingan masing-
masing yang mungkin saja bisa sangat bervariasi . Pada intinya perencanaan keuangan ini
penting karena tanpa perencanaan yang tepat , hidup seseorang akan menjadi lebih sulit dan
tidak memiliki arah atau tujuan yang jelas . Bahkan di Indonesia masih sangat sedikit
keluarga yang memiliki rencana finansial. Faktor yang mempengaruhi hal itu dikarenakan,
antara lain:

1. Tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas dan cenderung menghabiskan uang untuk
memenuhi keinginan jangka pendek
2. Kendala waktu

3. Keterbatasan ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana mengelola keuangan keluarga


dengan baik

4. Tidak dapat memilih produk investasi yang lebih beragam

5. Kurangnya kesadaran masyarakat

Untuk itulah alasan mengapa Financial Planner atau perencana Keuangan profesional itu
dibutuhkan , yang perannya adalah untuk membantu keluarga yang masih memiliki
keterbatasan keterbatasan tersebut diatas agar bisa tetap memiliki rencana keuangan.

Daftar Pustaka
Gaurav, Mashruwala. Financial
Planning. http://www.gauravmashruwala.com/financial-planning/financial-planning.php
Gitman, L.J; Joehnk, M.D, dan Billingsley, R. (2014). Personal Financial Planning 13rd Edition/
cencage learning. South-westerns.

‘15
5
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Situs Finansialku.com, diakses pada tanggal 14 Maret 201

‘15
6
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai