Disusun oleh :
NEZAR NOVANKA FERRARI (1801035014)
Puji syukur sehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala Rahmat dan hidayah-
Nya pada akhirnya penulis dapat meyelesaikan dan menyusun makalah tentang
‘’Laba Perlembar Saham” ini dengan baik dan tanpa kendala yang berarti. Penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam proses ajar-mengajar dalam kelas
yang akan di diskusikan bersama teman-teman lainnya . Maka dari itu
penulis anjurkan untukmembaca makalah ini dengan seksama agar dapat
menambah ilmu atau wawasan itu sendiri. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Untuk itu
dengan senang hati dan berbesar hati penulis menerima semua kritik dan saran
yang sifatnya membangun dan membersemangat demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi kami sebagai
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
C. Tujuan Makalah ............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Laba Perlembar Saham ( Earning Per Share/EPS…..................... 4
B. Penilaian Laba Perlembar Saham ( EPS )....................................................... 5
C. Hubungan Laba perlembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham……..6
D. LABA PERSAHAM : Perhitungan dan Analisis............................................7
E. Struktur Modal yang Kompleks.......................................................................7
F. Perhitungan Dasar…....................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
menaksir dividen, sehingga dividen mengandung informasi mengenai persepsi
manajemen terhadap prospek perusahaan di masa yang akan datang.
Keputusan manajemen ini sangat fital, karena akan menentukan kelangsungan
hidup dan nilai perusahaan. Untuk meningkatkan kepercayaan pemegang saham
terhadap perusahaan, maka perusahaan harus menunjukkan kinerja yang baik dan
menyampaikan informasi yang cukup bagi pemegang saham mengenai
perkembangan perusahaan dan pengumuman mengenai pembagian dividen.
Peningkatan dividen akan menambah kepercayaan pemegang saham terhadap
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang terbaik. Dari penjelasan
diatas, dapat disimpulkan bahwa dividen per saham yang diterapkan oleh
perusahaan akan berpengaruh pada harga pasar saham. Pada penelitian ini, maka
perusahaan yang sudah Listing di BEI sebagai obyek penelitian mengingat kinerja
perusahaan tersebut sudah terpercaya, termasuk perusahaan yang aktif dalam jual
beli saham dan merupakan perusahaan yang sudah go public (perusahaan yang
sudah trdaftar diBEI).
Dengan adanya bermacam kesimpulan yang berbeda dari penelitian-
penelitian terdahulu, maka peneliti berusaha mengadakan penelitian untuk
mengetahui apakah dividen dibagikan perusahaan kepada pemegang saham akan
berpengaruh terhadap harga saham. Penilaian saham umumnya menggunakan
analisis fundamental. Analisis fundamental yangterdiri dari analisis industri,
analisis pasar dan analisis perusahaan. Setiap penilaian saham dipengaruhi oleh
proyeksi laba per lembar saham, saat diperoleh laba, tingkat resiko dari proyeksi
laba,proporsi utang perusahaan terhadap ekuitas, serta kebijakan pembagian
dividen. Faktor lain yang dapat mempengaruhi penilaian saham adalah kendala
eksternal seperti kegiatan perekonomian pada umumnya, pajak dan keadaan bursa
saham (Weston dan Brigham:2006). Pendekatan yang digunakan untuk menilai
saham adalah Dividend discounted model (DDM), free cash flow model dan relati
vevaluation. Dividend discounted model merupakan salah satu pendekatan untuk
penilaian saham yang sering digunakan dan pendekatan yang paling sederhana.
Didalam pendekatan dividend discounted model terdapat komponen yang bisa
mempengaruhi penilaian saham, yaitu dividend persharesgrowth dan return yang
2
diharapkan. Tingkat pertumbuhan biasanya dicari dengan
dividend growth ataupun
dengan dengan metode economy nominal growth rate dan ustainable growth rate.
Berdasarkan uraian diatas terdapat beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut
yaitu. Pertama, kurangnya hubungan antar dividen per share dengan harga saham
pada perusahaan. Kedua, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai PSAK 56
tentang Laba Per Saham. Permasalahan mengenai PSAK 56 sangat menarik
untuk dibahas. Maka dari itu penulis tertarik untuk menuangkannya dalam sebuah
makalah yang berjudul “PSAK 56 : Laba Per Saham”
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Laba Per Lembar Saham ( Earning Per Share/EPS ) ?
2. Apa yang dimaksud Penilaian Laba Perlembar Saham ( EPS ) ?
3. Hubungan Laba perlembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham ?
4. Apa itu LABA PERSAHAM : Perhitungan dan Analisis ?
5. Apa yang dimaksud Struktur Modal yang Kompleks ?
6. Bagaiman cara Perhitungan Dasar ?
B. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Laba Per Lembar Saham ( Earning Per Share/EPS )
2. Untuk mengetahui Penilaian Laba Perlembar Saham ( EPS )
3. Untuk mengetahui Hubungan Laba perlembar Saham Terhadap Perubahan
Harga Saham
4. Untuk mengetahui LABA PERSAHAM : Perhitungan dan Analisis
5. Untuk mengetahui Struktur Modal yang Kompleks
6. Untuk mengetahui Perhitungan Dasar
BAB II
3
PEMBAHASAN
4
Pada umumnya dalam menanamkan modalnya investor mengharapkan
manfaat yang akan dihasilkan dalam bentuk laba per lembar saham (EPS).
Sedangkan jumlah laba per lembar saham (EPS) yang didistribusikan kepada para
investor tergantung pada kebijakan perusahaan dalam hal pembayaran deviden.
Laba per lembar saham (EPS) dapat menunjukan tingkat kesejahteraan
perusahaan, jadi apabila laba per lembar saham (EPS) yang dibagikan kepada para
investor tinggi maka menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan
tingkat kesejahteraan yang baik kepada pemegang saham, sedangkan laba per
lembar saham (EPS) yang dibagikan rendah maka menandakan bahwa perusahaan
tersebut gagal memberikan kemanfaatan sebagaimana diharapkan oleh pemegang
saham. Laba per lembar saham (EPS) dapat diartikan sebagai berikut :
Menurut Larson dkk ( 2000:579 ) laba per lembar saham ( ESP )
adalah :“Earning Per Share, also called net income per share, is the amount of
income earned per each share of company’s outstanding common stock.”
(Laba Per Saham, juga disebut laba bersih per saham, adalah jumlah pendapatan
yang diterima per setiap saham biasa yang beredar perusahaan).
Menurut Besley dan Brigham ( 2000:83 ) laba per lembar saham (EPS),
adalah : “Earning Per Share is called ‘the bottom line’, denoting that of all the
items of on the income statement.” (Laba Per Saham disebut garis bawah yang
menunjukkan bahwa dari semua item pada laporan laba rugi).
Dengan demikian, laba per lembar saham (EPS) menunjukan kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba dan mendistribusikan laba yang diraih
perusahaan kepada pemegang saham. Laba per lembar saham (EPS) dapat
dijadikan sebagai indikator tingkat nilai perusahaan. Laba per lembar saham
(EPS) juga merupakan salah satu cara untuk mengukur keberhasilan dalam
mencapai keuntungan bagi para pemiliki saham dalam perusahaan.
5
memahami laporan keuangan yang disajikan perusahaan. Ada dua laporan
keuangan yang utama yaitu neraca dan laporan rugi laba.
Neraca menunjukan posisi kekayaan, kewajiban financial dan modal sendiri
pada waktu tertentu. Laporan rugi laba menunjukan berapa penjualan yang
diperoleh, berapa biaya yang ditanggung dan berapa laba yang diperoleh
perusahaan pada periode waktu tertentu (biasanya selama 1 tahun).
Alasan mengapa laba per lembar saham (EPS) disajikan di laporan laba rugi
menurut Niswonger dkk ( 2000:14 ) adalah :
“Jumlah absolute laba bersih sulit untuk dipakai mengevaluasi profitabilitas
perusahaan jika jumlah modal pemegang saham banyak berubah. Dalam kasus
seperti itu profitabilitas perusahaan dapat dinyatakan dengan laba per lembar
sahm (EPS).”Sedangkan perhitungan laba per lembar saham (EPS) menurut
Niswonger dkk ( 2001:15 ) adalah :
“Jika sebuah perusahaan hanya memiliki saham biasa yang beredar, maka laba per
lembar saham biasa ditentukan dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham
biasa yang beredar. Jika ada saham preferen sebelum di bagi dengan jumlah
saham biasa yang beredar.”
6
atau tujuan dalam membeli saham bank yang telah melakukan emisi sahamnya.
Motif-motif tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh deviden berdasarkan keputusan RUPS.
2. Mengejar Capital Gain jika bermain di bursa efek.
3. Menguasai perusahaan melalui pencapaian mayoritas saham.
7
1. Jika saham preferen yang dikonversi menjadi saham biasanya, maka dividen
saham preferen harus dikeluarkan karena diasumsikansaham preferen tidak
lagi beredar.
2. Jika obligasi yang dikonversi, beban sahambiasa, maka dividen saham bersih.
Ini dilakukan dengan menambahkan kembali jumlah bunga yang terjadi
setelah dikurangi pajak.
F. Perhitungan Dasar
Earning per share pada dasarnya dihitung melalui perhitungan berikut ini:
Contoh:
PT MyCom Computer mempunyai modal saham biasa yang beredar dalam tahun
2015 sebanyak 1000 lembar. Pendapatan bersih dalam tahun 2015 sebesar Rp.
1.500.000,- . Semua saham sudah beredar sejak awal tahun 2015 dan tidak ada
saham prioritas.
Pendapatan per lembar saham PT MyCom Computer untuk tahun 2015 sebesar :
1.500.000−0
EPS = = Rp 1.500
1000
BAB III
PENUTUP
8
A. Kesimpulan
Earning Per Share (EPS) merupakan komponen penting pertama yang
harus diperhatikan dalam analisis perusahaan. Informasi EPS suatu
perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan
untuk semua pemegang saham perusahaan. EPS merupakan rasio yang
menunjukkan berapa besar keuntungan(return) yang diperoleh investor atau
pemegang saham per lembar saham.
Pada umumnya dalam menanamkan modalnya investor mengharapkan manfaat
yang akan dihasilkan dalam bentuk laba per lembar saham (EPS). Sedangkan
jumlah laba per lembar saham (EPS) yang didistribusikan kepada para investor
tergantung pada kebijakan perusahaan dalam hal pembayaran deviden.
DAFTAR PUSTAKA
9
http://wahyunatalia.blogspot.com/2011/05/pengertian-laba-per-lembar-
saham.html
https://id.scribd.com/doc/316663376/Makalah-Laba-Per-Saham
https://dosen.stiepena.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/05_LABA-PER-
LEMBAR-SAHAM.pdf
10