Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN

PEMBIAYAAN SAHAM

Disusun Oleh :
Frenindya Cahyaningtyas (2203102144)
Vara Febrian P.P (2203102200)
Radina Eka Yunita (2203102201)
Mustika Lintang (2203102217)
Resyiviona Meysa L (2203102210)
Sebastian Witjaksono (2203102218)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

BAB 1.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.....................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4

BAB II.......................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.......................................................................................................................6

A. Pengertian pembiayaan saham.......................................................................................6

C.Tujuan pembiayaan saham..............................................................................................8

D. Ruang lingkup pembiayaan saham................................................................................9

E. Keunggulan pembiayaan saham...................................................................................11

F. Kelemahan pembiayaan saham....................................................................................11

BAB III....................................................................................................................................13

PENUTUP...............................................................................................................................13

A. Kesimpulan.....................................................................................................................13

2
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pembiayaan
Saham” dengan baik meskipun banyak kurangnya didalamnya. Dan kami juga berterimakasih
kepada Bapak Ahmad Nur Aziz,M.Pd., M.,AK. Selaku Dosen mata kuliah Manajemen
Keuangan 1 yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saham merupakan salah satu instrumen keuangan jangka panjang yang diperdagangkan di
pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan
seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas (Darmadji dan
Fakhruddin, 2001:5). Selembar kertas yang berisi mengenai bukti kepemilikan atas
perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut merupakan wujud dari saham. Posisi
permintaan dan penawaran atas saham yang ada di pasar modal Indonesia, membuat saham
memiliki harga untuk diperjualbelikan. Semakin tinggi tingkat permintaan dan penawaran
terhadap lembar saham, maka harga saham pun akan tinggi dan juga sebaliknya.Dalam
analisis pergerakan harga saham terdapat analisis fundamental dimana mencakup aspek
ekonomi, aspek industri, dan aspek perusahaan. Menurut Harianto dan Sudono (1998:475),
analisis terhadap aspek perusahaan penting untuk dilakukan oleh investor, karena analisis
perusahaan ini menyangkut penilaian keadaan keuangan perusahaan, dimana dapat dilihat
pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan. Apabila pendapatan atau laba yang
diperoleh perusahaan tinggi, hal ini akan dapat membuat harga saham juga tinggi (Harianto
dan Sudono, 1998:476). Tingginya pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan membuat
kepercayaan investor terhadap perusahaan akan pengembalian yang diharapkan investor.
Kepercayaan investor inilah yang akan memberikan keputusan investasi untuk membeli
saham perusahaan tersebut. Tingkat pembelian saham perusahaan merupakan permintaan
yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut. Namun, dalam menilai
harga saham para investor tidak hanya melihat dari dalam perusahaannya saja, tetapi faktor
lain seperti tingkat suku bunga juga perlu dipertimbangkan. Tingkat suku bunga memberikan
pilihan bagi investor untuk menanamkan modal mereka. Jika tingkat suku bunga tinggi maka
investor akan menyimpan modal mereka di bank. Sedangkan, apabila tingkat suku bunga
rendah investor akan menanamkan modal mereka di pasar modal dengan harapan
pengembalian yang tinggi meski dengan resiko yang tinggi pula. Investasi akan memberikan
hasil jika hal tersebut dilakukan dalam kurun waktu yang panjang. Investor dapat menilai
bagaimana kinerja perusahaan melalui laporan keuangan perusahaan, maupun faktor
eksternal perusahaan seperti tingkat suku bunga untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
harga saham sebagai landasan para investor dalam berinvestasi.Dalam menilai harga saham
sebuah perusahaan, analisis aspek perusahaan sangat penting dilakukan. Kemampuan

4
perusahaan dalam mengoperasikan kegiatan operasional perusahaan memiliki hubungan
timbal balik dengan pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan. Hal inilah yang akan
dipertimbangkan oleh investor saat akan menanamkan modalnya. Beberapa faktor yang
diteliti berkaitan dengan harga saham dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan
diantaranya adalah basic earning power, return on asset, financial leverage, earning yield, dan
kas operasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengaruh pembiayaan saham terhadap perusahaan?
2. Apa kelemahan dan kelebihan pembiayaan saham?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan saham terhadap perusahaan.2. Untuk mengetahui
kelemahan dan kelebihan pembiayaan saham.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pembiayaan saham


Pembiayaan saham adalah suatu bentuk pengumpulan dana oleh suatu perusahaan dengan
menerbitkan saham dan menjualnya kepada investor atau pemegang saham. Saham
merupakan instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan dalam perusahaan. Dengan
menerbitkan saham, perusahaan memberikan kesempatan kepada investor untuk memiliki
sebagian kepemilikan dalam perusahaan tersebut. Proses ini dapat dilakukan melalui
penawaran umum perdana (IPO) atau penawaran saham tambahan setelah perusahaan sudah
terdaftar di bursa saham.Beberapa poin kunci terkait pengertian pembiayaan saham:

Penerbitan Saham:Perusahaan menerbitkan saham baru dan menjualnya kepada investor.


Penerbitan saham dapat dilakukan untuk pertama kalinya dalam rangka IPO atau sebagai
bagian dari strategi pembiayaan tambahan.

Modal Sendiri (Ekuitas):Saham merupakan bentuk modal sendiri atau ekuitas. Pemegang
saham berpartisipasi dalam keuntungan perusahaan dan memiliki hak suara dalam keputusan
strategis perusahaan.

Pasar Saham:Saham yang telah diterbitkan dapat diperdagangkan di pasar sekunder, seperti
bursa saham. Di pasar ini, saham dapat dibeli dan dijual antara investor tanpa melibatkan
perusahaan.

Keuntungan dan Risiko:Pemegang saham memiliki potensi mendapatkan keuntungan dari


kenaikan harga saham dan dividen. Namun, mereka juga berbagi risiko dengan perusahaan
dan mungkin mengalami kerugian jika harga saham turun.

Hak dan Keputusan Pemegang Saham:Pemegang saham memiliki hak suara dalam rapat
pemegang saham, di mana mereka dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
strategis perusahaan. Hak ini bergantung pada jumlah saham yang dimiliki.

6
Perubahan Kepemilikan dan Kontrol:Penerbitan saham dapat mengubah struktur
kepemilikan dan kontrol perusahaan. Masuknya pemegang saham baru dapat memengaruhi
dinamika internal perusahaan.

Dana untuk Pertumbuhan:Pembiayaan saham memberikan perusahaan dana yang dapat


digunakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis, ekspansi, investasi dalam proyek-proyek
baru, dan keperluan operasional lainnya.Pembiayaan saham menjadi salah satu cara bagi
perusahaan untuk menggalang modal dari pasar keuangan dan melibatkan investor dalam
perjalanan bisnisnya. Keputusan untuk menerbitkan saham harus dipertimbangkan secara
cermat, memperhitungkan keuntungan, risiko, dan dampaknya terhadap struktur perusahaan.

B. Fungsi pembiayaan saham

Pembiayaan saham memiliki beberapa fungsi yang penting dalam konteks keuangan
perusahaan. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari pembiayaan saham:

Sumber Dana:Fungsi utama dari pembiayaan saham adalah menyediakan sumber dana bagi
perusahaan. Dengan menerbitkan saham dan menjualnya kepada investor, perusahaan dapat
mengumpulkan modal yang diperlukan untuk melakukan investasi, pengembangan, riset, atau
memenuhi kebutuhan keuangan lainnya.

Penguatan Modal Sendiri:Pembiayaan saham memungkinkan perusahaan untuk


memperkuat struktur modalnya. Modal sendiri atau ekuitas mencerminkan kepemilikan
pemegang saham dalam perusahaan. Ini adalah bentuk pembiayaan yang tidak memerlukan
pembayaran bunga atau kewajiban tetap seperti yang terjadi pada utang.

Pemilikan dan Kontrol:Melalui pembiayaan saham, pemilik perusahaan dapat menjual


sebagian dari kepemilikannya kepada investor eksternal. Hal ini dapat membantu dalam
membagi risiko kepemilikan dan memperluas kepemilikan perusahaan. Investor yang
membeli saham juga mendapatkan hak suara dan dapat berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan perusahaan dalam rapat pemegang saham.
Peningkatan Kredibilitas:Menjadi perusahaan terbuka dengan saham yang diperdagangkan
di pasar saham dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan. Ini dapat membuat perusahaan
lebih menarik bagi investor, mitra bisnis, dan calon karyawan. Keterbukaan keuangan yang
diperlukan oleh perusahaan publik dapat memberikan kepercayaan kepada pihak eksternal.

7
Incentive untuk Karyawan:Saham perusahaan dapat digunakan sebagai bagian dari paket
kompensasi untuk karyawan. Opsi saham atau unit saham dapat menjadi insentif yang kuat
untuk memotivasi karyawan dan membuat mereka merasa terlibat dalam kesuksesan
perusahaan.
1. Likuiditas dan Pasar Modal:
 Pembiayaan saham membuka akses perusahaan ke pasar modal. Saham yang
diperdagangkan di pasar saham memberikan likuiditas, yang berarti pemegang
saham dapat dengan mudah membeli atau menjual saham mereka. Ini
memberikan fleksibilitas kepada investor untuk mengelola portofolio mereka.
2. Pembiayaan untuk Proyek Besar:
 Pembiayaan saham dapat menjadi pilihan yang baik untuk membiayai proyek
besar yang memerlukan jumlah modal yang signifikan. Dalam kasus ini,
perusahaan dapat menerbitkan saham tambahan untuk mengumpulkan dana
yang dibutuhkan.

Pembiayaan saham memiliki implikasi yang signifikan terhadap struktur kepemilikan dan
operasional perusahaan. Keputusan untuk menerbitkan saham harus dipertimbangkan dengan
hati-hati, mengingat dampaknya pada pemegang saham, struktur modal, dan citra perusahaan
di mata publik dan investor.

C.Tujuan pembiayaan saham


Tujuan pembiayaan saham bagi suatu perusahaan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan
dan strategi perusahaan tersebut. Berikut adalah beberapa tujuan umum dari pembiayaan
saham:

1. Mendapatkan Dana Tambahan:Tujuan utama dari pembiayaan saham adalah untuk


mendapatkan dana tambahan. Perusahaan dapat menggunakan dana ini untuk berbagai
keperluan, seperti ekspansi bisnis, penelitian dan pengembangan, akuisisi perusahaan
lain, pembayaran utang, atau investasi dalam proyek-proyek strategis.
2. Strengthening Modal Sendiri (Equity Capital):Penerbitan saham memungkinkan
perusahaan untuk memperkuat modal sendiri atau ekuitasnya. Ini dapat membantu
meningkatkan daya tahan keuangan perusahaan karena tidak memerlukan pembayaran
bunga tetap seperti utang.

8
3. Diversifikasi Pemilik dan Risiko:Dengan menjual saham kepada investor eksternal,
perusahaan dapat mendiversifikasi pemiliknya. Ini dapat membantu mengurangi
risiko kepemilikan yang terlalu terkonsentrasi. Pemegang saham yang beragam dapat
membawa perspektif dan keahlian yang berbeda ke perusahaan.
4. Meningkatkan Likuiditas Saham:Pembiayaan saham dengan menerbitkan saham
yang diperdagangkan di pasar saham dapat meningkatkan likuiditas saham
perusahaan. Likuiditas ini dapat membuat saham lebih atraktif bagi investor, dan
saham dapat lebih mudah diperjualbelikan di pasar sekunder.
5. Meningkatkan Kepemilikan Publik:Jika perusahaan masih swasta dan berencana
untuk menjadi perusahaan terbuka, pembiayaan saham melalui penawaran umum
perdana (IPO) dapat membawa perusahaan ke pasar saham. Ini meningkatkan
kepemilikan publik dan memberikan akses ke pasar modal.
6. Memberikan Insentif untuk Karyawan:Penerbitan saham atau opsi saham kepada
karyawan dapat digunakan sebagai bagian dari paket kompensasi. Ini memberikan
insentif bagi karyawan untuk berkinerja lebih baik dan merasa memiliki kepentingan
langsung dalam kesuksesan perusahaan.
7. Keperluan Kepemilikan Asing:Pembiayaan saham juga dapat membuka pintu bagi
kepemilikan asing dalam perusahaan. Ini dapat meningkatkan akses ke pasar global
dan membawa perspektif internasional ke dalam perusahaan.
8. Melunasi Utang:Dana yang diperoleh dari pembiayaan saham dapat digunakan untuk
melunasi utang yang ada. Ini dapat membantu perusahaan mengurangi beban bunga
dan meningkatkan rasio keuangan.
Pemilihan tujuan pembiayaan saham harus sesuai dengan strategi jangka panjang
perusahaan dan kebutuhan finansialnya. Keputusan ini juga harus mempertimbangkan
dampaknya terhadap kepemilikan, struktur modal, dan hubungan dengan pemegang
saham.

D. Ruang lingkup pembiayaan saham


1. Penawaran Umum Perdana (IPO):Penawaran Umum Perdana (Initial Public
Offering atau IPO) adalah salah satu elemen kunci dalam pembiayaan saham. Proses
ini melibatkan penerbitan saham untuk pertama kalinya kepada publik, dan
perusahaan menjadi terdaftar di bursa saham. IPO merupakan langkah besar yang
membutuhkan persiapan yang cermat dan disertai dengan regulasi ketat.

9
2. Follow-On Offering:Follow-On Offering adalah penerbitan saham tambahan setelah
perusahaan sudah menjadi perusahaan terdaftar. Perusahaan dapat menerbitkan saham
tambahan untuk mengumpulkan dana tambahan dari pasar modal. Ini dapat
melibatkan penawaran saham biasa, hak memesan, atau bentuk pembiayaan saham
lainnya.
3. Hak Memesan (Rights Issue):Rights issue melibatkan penawaran saham tambahan
kepada pemegang saham yang sudah ada. Pemegang saham memiliki hak untuk
membeli saham tambahan dengan harga yang disepakati. Hal ini memberikan peluang
kepada pemegang saham untuk mempertahankan kepemilikannya dalam perusahaan.
4. Penerbitan Saham Preferen:Selain saham biasa, perusahaan juga dapat menerbitkan
saham preferen. Saham preferen memberikan hak kepada pemegangnya untuk
menerima dividen sebelum pemegang saham biasa. Pemegang saham preferen juga
memiliki hak klaim yang lebih tinggi dalam hal likuidasi perusahaan.
5. Stock Options dan Rencana Saham Karyawan:Pembiayaan saham juga dapat
melibatkan pemberian opsi saham kepada karyawan atau rencana saham karyawan.
Ini memberikan kesempatan bagi karyawan untuk membeli saham perusahaan dengan
harga diskon sebagai bagian dari paket kompensasi mereka.
6. Konversi Obligasi Menjadi Saham:Jika perusahaan memiliki obligasi yang dapat
dikonversi menjadi saham, pemegang obligasi dapat memilih untuk mengonversi
obligasi tersebut menjadi saham. Ini memberikan perusahaan akses ke dana tambahan
tanpa harus membayar bunga pada obligasi.
7. Pembiayaan Berkelanjutan:Pembiayaan saham dapat menjadi proses berkelanjutan
sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang perusahaan. Perusahaan dapat
melakukan penawaran saham tambahan sesuai dengan kebutuhan modalnya.
8. Pengelolaan Hubungan dengan Pemegang Saham:Pembiayaan saham juga
mencakup pengelolaan hubungan dengan pemegang saham. Ini melibatkan
komunikasi terbuka dan transparan dengan pemegang saham, menyajikan informasi
keuangan, dan melibatkan mereka dalam keputusan strategis perusahaan.
Ruang lingkup pembiayaan saham mencakup semua tahapan dari perencanaan hingga
pelaksanaan dan pengelolaan hubungan setelahnya. Keputusan mengenai pembiayaan
saham harus mempertimbangkan tujuan perusahaan, kondisi pasar modal, dan
kepentingan pemegang saham.

10
E. Keunggulan pembiayaan saham

1. Tanpa Beban Utang:Saham tidak memerlukan pembayaran bunga tetap seperti


utang. Oleh karena itu, perusahaan yang membiayai proyek atau ekspansi melalui
saham tidak terbebani oleh utang dengan beban bunga yang mungkin meningkatkan
risiko keuangan.
2. Tidak Ada Kewajiban Pembayaran Tetap:Pemegang saham hanya berhak atas
keuntungan jika perusahaan mendapatkan laba. Jika perusahaan mengalami kerugian,
pemegang saham tidak memiliki kewajiban pembayaran tetap seperti yang dimiliki
oleh pemegang utang.
3. Partisipasi dalam Keputusan Perusahaan:Pemegang saham memiliki hak untuk
berpartisipasi dalam rapat pemegang saham dan memberikan suara dalam
pengambilan keputusan perusahaan. Ini memberikan pemegang saham kesempatan
untuk memengaruhi arah strategis perusahaan.
4. Kepemilikan Modal Sendiri Diperkuat:Pembiayaan saham memperkuat modal
sendiri atau ekuitas perusahaan. Ini dapat meningkatkan citra keuangan perusahaan
dan memberikan kepercayaan kepada investor dan pemegang saham.
5. Tidak Ada Kewajiban Pengembalian Modal:Pemegang saham tidak memiliki
kewajiban untuk mengembalikan modal yang diinvestasikan. Dalam situasi likuidasi,
pemegang saham akan memiliki klaim terakhir setelah pemegang utang.

F. Kelemahan pembiayaan saham


1. Dilusi Pemegang Saham:Penerbitan saham tambahan dapat mengakibatkan dilusi
kepemilikan bagi pemegang saham yang sudah ada. Kepemilikan mereka akan
menjadi lebih kecil jika perusahaan menerbitkan saham tambahan.
2. Tanggung Jawab kepada Pemegang Saham:Pemegang saham memiliki hak suara
dan dapat mempengaruhi keputusan perusahaan. Ini dapat menciptakan tanggung
jawab lebih besar terhadap pemegang saham dalam pengambilan keputusan strategis.
3. Keterbukaan dan Transparansi:Perusahaan yang menerbitkan saham di pasar
saham terbuka harus lebih terbuka dan transparan dalam memberikan informasi
keuangan dan operasional. Ini dapat meningkatkan risiko informasi yang bersifat
sensitif menjadi publik.

11
4. Volatilitas Harga Saham:Harga saham dapat mengalami volatilitas di pasar saham
yang dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Ini dapat menciptakan fluktuasi nilai
pasar perusahaan yang tidak selalu mencerminkan kinerja operasionalnya.
5. Biaya Penerbitan dan Administrasi:Penerbitan saham dan pemeliharaan hubungan
dengan pemegang saham memerlukan biaya administrasi dan biaya penerbitan yang
signifikan. Perusahaan perlu membayar berbagai biaya terkait untuk mematuhi
regulasi dan menjaga hubungan yang baik dengan pemegang saham.

Keputusan untuk membiayai melalui saham atau bentuk pembiayaan lainnya harus
didasarkan pada situasi dan kebutuhan unik perusahaan. Pemilihan opsi pembiayaan harus
mempertimbangkan tujuan jangka panjang perusahaan dan dampaknya terhadap struktur
modal serta hubungan dengan pemegang saham.

12
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembiayaan saham menjadi sumber modal penting bagi perusahaan untuk mendukung
kegiatan operasional, pertumbuhan, dan investasi jangka panjang. Dengan menerbitkan
saham, perusahaan dapat mengumpulkan dana tanpa membentuk utang. Pembiayaan saham
merupakan bentuk modal sendiri atau ekuitas, yang membedakannya dari pembiayaan utang.
Pemilik saham berbagi kepemilikan dan memiliki hak suara dalam keputusan perusahaan.
Pemegang saham berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham dan
pembagian dividen. Mereka turut serta dalam hasil positif yang diperoleh perusahaan. Saham
yang telah diterbitkan dapat diperdagangkan di pasar sekunder, di mana investor dapat
membeli dan menjual saham. Hal ini menciptakan likuiditas dan fleksibilitas bagi pemegang
saham. Pemegang saham memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham, yang
memungkinkan mereka berpartisipasi dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.
Namun, hal ini juga membawa tanggung jawab terhadap kinerja dan arah perusahaan.
Penerbitan saham dapat mengubah struktur kepemilikan dan kontrol perusahaan. Masuknya
pemegang saham baru atau penerbitan saham tambahan dapat memengaruhi dinamika
internal perusahaan. Pembiayaan saham memungkinkan perusahaan untuk memiliki berbagai
pemegang saham, termasuk institusi keuangan, investor ritel, dan rencana saham karyawan.
Hal ini menciptakan diversifikasi dalam kepemilikan. Kinerja harga saham menjadi perhatian
utama bagi pemegang saham dan perusahaan. Faktor-faktor seperti kinerja keuangan, strategi
bisnis, dan kondisi pasar dapat memengaruhi nilai saham. Keputusan untuk menerbitkan
saham adalah keputusan strategis perusahaan yang harus dipertimbangkan dengan cermat.
Perusahaan perlu memahami dampaknya terhadap struktur modal, hubungan dengan
pemegang saham, dan tujuan jangka panjang.

13

Anda mungkin juga menyukai