KEBIJAKAN DEVIDEN
Dosen Pengampu : Anita Handayani, S.E, M.SM
Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah
dilimpahkan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang merupakan salah satu
tugas mata kuliah Manajemen Keuangan pada semester tiga.
Dalam menyelesaikan makalah ini, saya telah banyak mendapat bantuan dan masukan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Elok Vilantika, S.E., M.M selaku Kaprodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Gresik
2. Anita Handayani selaku Dosen mata kuliah Manajemen Keuangan Universitas Muhammadiyah
Gresik
3. Dan pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah turut membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu yang tepat.
Saya menyadari, bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, saya penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan penulisan selanjutnya.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................... I
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................... II
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................................... III
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................................... IV
1.1 Definisi Deviden ................................................................................................................................... 1
1.2 Definisi Kebijakan Deviden .................................................................................................................. 1
1.3 Perbedaan Deviden dan Kebijakan Deviden......................................................................................... 1
1.4 Apakah Membagikan Deviden Merupakan Suatu Keharusan Perusahaan ? ....................................... 1
1.5 Apakah Perusahaan yang Terdaftar di BEI Wajib Membagikan Deviden ? .......................................... 2
1.6 Teori – Teori Kebijakan Deviden ........................................................................................................... 2
1.7 Cara Mengukur Kebijakan Deviden Adalah Menggunakan DPR (devide payout ratio, Berikan
Penjelasan Untuk Rasio Ini, dan Bagaimana Cara Mengukur DPR Dersebut? ................................................ 3
Rumus Rasio Pembayaran Dividen untuk menghitung DPR: ......................................................................... 4
1.8 Berikan contoh perusahaan yang membagikan deviden dengan rentang waktu antara 2019 – 2022 5
1.9 Hubungan Kebijkan Deviden dengan Nilai Perusahaan........................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................... 6
II
DAFTAR TABEL
III
DAFTAR GAMBAR
IV
1.1 Definisi Deviden
Dividen merupakan laba bersih perusahaan yang sebagian dibagikan kepada pemegang
saham berdasarkan dengan proporsi kepemilikan saham yang dimiliki.
2
yang diatas kenaikan normal biasanya merupakan suatu sinyal kepada para investor bahwa
manajemen perusahaan meramalkan suatu penghasilan yang baik di masa yang akan datang.
Sebaliknya, suatu penurunandividen yang dibawah penurunan normal diyakini investor sebagai
suatu sinyal bahwaperusahaan mengalami masa sulit di masa mendatang.
Clientele Effect
Menyatakan bahwa pemegang saham yang berbeda akan memiliki preferensi yang berbeda
terhadap kebijakan dividen perusahaan. Kelompok investor yang membutuhkan penghasilan saat
ini lebih menyukai suatu Dividend Payout Ratio (DPR) yang tinggi, sebaliknya kelompok investor
yang tidak begitu membutuhkan uang saat ini lebih senang jika perusahaan menahan sebagian
besar laba bersih perusahaan.
Rasio pembayaran dividen membantu investor menentukan perusahaan mana yang paling sesuai
dengan tujuan investasi mereka. Ketika pemegang saham berinvestasi di suatu perusahaan, laba
atas investasi mereka berasal dari dua sumber: dividen dan keuntungan modal . Kedua sumber
pengembalian tersebut terkait sebagai berikut:
DPR yang tinggi berarti perusahaan menginvestasikan kembali lebih sedikit uangnya
ke dalam bisnisnya, sementara membayar lebih banyak pendapatannya dalam bentuk
dividen. Perusahaan-perusahaan seperti ini cenderung menarik investor pendapatan yang lebih
memilih jaminan aliran pendapatan yang stabil dibandingkan potensi pertumbuhan harga saham
yang tinggi.
DPR yang rendah berarti perusahaan menginvestasikan kembali lebih banyak uang
untuk mengembangkan bisnisnya. Berdasarkan investasi dalam pertumbuhan bisnis, perusahaan
kemungkinan besar akan mampu menghasilkan tingkat keuntungan modal yang lebih tinggi bagi
investor di masa depan. Oleh karena itu, jenis perusahaan ini cenderung menarik investor yang
sedang berkembang yang lebih tertarik pada potensi keuntungan dari kenaikan harga saham yang
signifikan, dan kurang tertarik pada pendapatan dividen.
Rasio pembayaran dividen tidak dimaksudkan untuk menilai apakah suatu perusahaan merupakan
investasi yang “baik” atau “buruk”. Sebaliknya, ini digunakan untuk membantu investor
mengidentifikasi jenis pengembalian apa – pendapatan dividen vs. keuntungan modal – yang lebih
mungkin ditawarkan perusahaan kepada investor. Melihat DPR historis suatu perusahaan
membantu investor menentukan apakah kemungkinan hasil investasi perusahaan cocok atau tidak
dengan portofolio investor, toleransi risiko, dan tujuan investasi. Misalnya, melihat rasio
pembayaran dividen dapat membantu investor pertumbuhan atau investor nilai mengidentifikasi
perusahaan yang mungkin cocok untuk keseluruhan strategi investasi mereka.
DPR juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kematangan suatu perusahaan, sebagai
berikut:
3
Perusahaan-perusahaan yang lebih muda dan berkembang lebih pesat cenderung
melaporkan DPR yang rendah karena mereka menginvestasikan kembali sebagian
besar pendapatan mereka ke dalam bisnis untuk ekspansi dan pertumbuhan di masa depan.
Perusahaan-perusahaan yang lebih matang dan mapan, dengan tingkat pertumbuhan yang lebih
stabil namun mungkin lebih lambat, cenderung memiliki DPR yang relatif tinggi karena mereka
tidak merasa perlu mengalokasikan persentase pendapatan yang tinggi untuk ekspansi
bisnis. Saham blue chip, seperti Coca-Cola atau General Motors, seringkali memiliki rasio
pembayaran dividen yang relatif lebih tinggi.
Perlu diingat bahwa rata-rata DPR mungkin sangat bervariasi dari satu industri ke industri
lainnya. Banyak industri teknologi tinggi cenderung membagikan sedikit atau bahkan tidak
membagikan keuntungan sama sekali dalam bentuk dividen, sementara perusahaan-perusahaan di
industri utilitas umumnya membagikan sebagian besar pendapatan mereka sebagai
dividen. Perwalian investasi real estat (REITs) diwajibkan oleh hukum untuk membayar
persentase yang sangat tinggi dari pendapatan mereka sebagai dividen kepada investor.
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐃𝐞𝐯𝐢𝐝𝐞𝐧
𝑫𝑷𝑹 =
𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
Gambar 1 Rumus DPR
Perusahaan A melaporkan laba bersih sebesar $20.000 untuk tahun tersebut. Pada periode waktu
yang sama, Perusahaan A mengumumkan dan mengeluarkan dividen sebesar $5.000 kepada
pemegang sahamnya. Perhitungan DPR sebagai berikut
$𝟓. 𝟎𝟎𝟎
𝑫𝑷𝑹 =
$𝟐𝟎. 𝟎𝟎𝟎
𝑫𝑷𝑹 = 𝟐𝟓%
Oleh karena itu, rasio pembayaran dividen sebesar 25% menunjukkan bahwa Perusahaan A
membagikan 25% laba bersihnya kepada pemegang saham. Sisa 75% laba bersih yang disimpan
perusahaan untuk pertumbuhan disebut laba ditahan .
4
1.8 Berikan contoh perusahaan yang membagikan deviden dengan rentang
waktu antara 2019 – 2022
5
DAFTAR PUSTAKA
Salvatorri Etheldreda Gladys & Robiyanto.(2020) Kebijakan Dividen Dan Siklus Hidup
Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur). Jurnal Ilmiah Bisnis dan
Ekonomi Asia. ISSN: 0126-1258, Vol. 1 No. 2 Hal. 113-122.
Sarotun Yuli Chomsantu.(2015) Kebijakan Deviden Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya. Jurnal Paradigma. ISSN : 1693-0827, Vol. 13, No. 01 Hal
93-95.
Munawar Aang & Ulvi Nursally Basyarewan,(2015) Analisi Kebiakan Deviden
Terhadap Pertumbuhan Dan Harga Saham Perusahaan. Jurnal Ilmiah Manajemen
Kesatuan. ISSN: 001-0744, Vol. 3 No. Hal. 62-76.