Disusun oleh :
MUHAMMAD AIDIN
PRODI MANAJEMEN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Teori
Struktur Modal dan Keputusan Struktur Modal Keuangan ini tepat pada waktunya.
Makalah tentang ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
II
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………….II
Daftar Isi………………………………………………………………………..III
BAB I
Pendahuluan…………………………………………………….………………1
A. Latar Belakang…………………………………………….………..1
B. Rumusan Masalah…………….………………..………….………..1
BAB II
Pembahasan….……………………………………………………..……………2
BAB III
Penutup…………………………………………………………………………5
A. Kesimpulan…………………………………………………………5
Daftar Pustaka…………………………………………………………………..6
III
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keputusan Struktur Modal yang diambil oleh manager tersebut tidak saja
berpengaruh terhadap profitalitas perusahaan tetapi juga berpengaruh terhadap
resiko yang dihadapi oleh perusahaan. Kebijakan mengenai struktur modal
melibatkan trade off antara risiko dan tingkat pengembalian.Penambahan utang
akan memperbessar risiko perusahaan tetapi sekaligus juga memerbesar tingkat
engembalian yang diharakan. Risiko yang maikin tinggi akibat membesarnya
utang cenderung menurunkan harga saham, tetapi meningkatkan tingkat
pengembalian yang diharapkan akan menaikkan harga saham tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Struktur Modal?
2. Bagaimanakah Faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal?
3. Bagaimanakah Teori Struktur Modal ?
BAB II
PEMBAHASAN
1
1. Pengertian Struktur Modal
Struktur modal merupakan masalah yang penting bagi perusahaan karena baik
buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial
perusahaan, terutama dengan adanya utang yang sangat besar akan memberikan
beban kepada perusahaan.
1. lokasi distribusi keuntunga., adalah seberapa besar nilai yang diharapkan dari
keuntungan perusahaan. Semakin besar nilai yang diharapkan dari keuntungan,
dengan penyimpangan yang sama, maka semakin kecil kemungkinan
mendapatkan kerugian.
2. Stabilitas penjualan dan Keuntungan, bahwa semakin stabil keuntungan, berarti
semakin kecil pinjaman karena bertambah besarnya kemungkinan perusahaan
mampu untuk memenuhi kewajiban tetapnya.
3. Kebijakan Dividen,. Implikasi bahwa banyak perusahaan yang mencoba
menggunakan kebijakan dividen dalam jumlah yang konstan akan langsung
dirasakan bagi manajer keuangan, yaitu dengan menyediakan dna untuk
membayar jumlah dividen yang tetap. Semakin tinggi tingkat leveragenya,
semakin besar kemungkinan perusahaan tidak bisa membayar dividen dalam
jumlah yang tetap.
4. Pengendalian. Penggunaan hutang yang agak tinggi daripada mengeluarkan
saham baru dianggap lebih menguntungkan engan alasan kepemilikan. Hal ini
bisa jadi menyebabkan pihak yang semula memiliki sebagian besar saham
dengan pengeluaran saham baru akan menjadi nerkurang bagiannya dan akan
mengurangi penguasaan atas perusahaan.
2
5. risiko kebangkrutan. Menurut Hlim dan Sarwoko (1995), pada pasar modal
sempurna, risiko kebangkrutan, aktiva dapat dijual sesuai dengan nilai
ekonomisnya dan dibagikan sesuai dengan klaim. Pada pasar yang kurang
sempurna dan tidak diperhitungkan biaya kebangkrutan, pada saat perusahaan
mengalami kebangkrutan akan menyebabkan aktiva dijual di bawah nilai
ekonomisnya. Biaya adimnistrasi menyebabkan penerimaan pemegang saham
menjadi berkurang.
Pecking order theory adalah urutan sumber pendanaan dari internal (laba
ditahan) dan eksternal (penerbitan ekuitas baru) (Wibowo, 2013:26).
Menurut Myers dan Majluf (dalam Purba, 2014:13) memberikan
pernyataan:
Teori pecking order memiliki dasar dari dua asumsi yang menonjol.
2. Signalling Theory
3
Menurut Arifin (dalam Naibaho, 2013:12) memberikan pernyataan:
Teori ini tersusun dari asumsi adanya asymmetric information antara
manajer dan pemegang saham. Karena terdapat asymmetric information
maka manajer harus berupaya memberi sinyal kepadan investor. Sinyal
tersebut harus dalam bentuk sesuatu yang bisa dipercaya dan tidak mudah
ditiru atau mahal untuk menirunya. Dalam kebijakan struktur modal,
sinyal yang diberikan adalah dalam bentuk digunakannya porsi hutang
yang lebih besar pada perusahaan.
3. Trade-Off Theory
Menurut Brigham dan Houston (2001:34) Trade off theory dari leverage
menberikan pernyataan bahwa perusahaan melakukan penyeimbangan
antara manfaat dari pendanaan dengan utang (perlakuan pajak
perseorangan yang menguntungkan dari suku bunga dan biaya
kebangkrutan dengan tinggi.
Kenyataan bahwa bunga adalah beban yang bisa dikurangi sudan membuat
utang lebih murah dibanding saham biasa atau saham preferen. Dapat
disebut utang memberikan kegunaan perlindungan pajak. Sehingga,
pemakaian utang akan menjadikan meningkatnya porsi laba operasi
perusahaan (EBIT) yang mengalir pad investor.
4. Agency Theory
5. Modigliani-Miller (MM)
Teori Modigliani dan Miller (teori MM) merupaka teori yang memiliki
pandangan bahwa struktur modal tidak relevan dan tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan
4
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
5
DAFTAR PUSTAKA
Novia (2019). Pengertian dan faktor yang mempengaruhi struktur modal. Jurnal
Manajemen Keuangan Struktur Modal.