Kelompok 10 :
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
ridha-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Kebijakan Dividen”ini tepat pada waktunya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi semuanya dalam
rangkamenambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kamiberharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat
dimasa yang akan datang.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi siapapun
yangmembacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendirimaupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapatkesalahan baik dari segi kata, pengejaan maupun materi dan kami memohon kritik dan
saranyang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar.............................................................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................2
1.3. Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1. Konsep Kebijakan Dividen............................................................................................................3
2.2. Teori – teori Kebijakan Dividen....................................................................................................4
2.3. Bentuk – bentuk Kebijakan Dividen.............................................................................................6
2.4. Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Asset Pemegang Saham..........................................7
2.5. Aspek – Aspek Dalam Kebijakan Dividen.....................................................................................8
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................14
3.1. KESIMPULAN..............................................................................................................................14
3.2. SARAN........................................................................................................................................15
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
kesimbangan diantara dividen saat ini dan pertumbuhan dimasa mendatang
sehingga memaksimumkan harga saham .Hal inilah yang melatar belakangi
penyusunan makalah ini, lebih lanjut penjelasan mengenai Kebijakan
Dividenakan dibahas dalam makaah ini secara lebih terperinci dan jelas.
2.2.3. Tujuan
Berdasarkan uraian pada latar belakang serta rumusan masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya , maka tujuan penyusunan makalah ini , yaitu:
1.3.1. Menjelaskan konsep kebijakan dividen .
1.3.2. Mengetahui teori – teori kebijakan dividen .
1.3.3. Menjelaskan bentuk – bentuk kebijakan dividen .
1.3.4. Mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai asset pemegang
saham .
1.3.5. Menjelaskan aspek - aspek dalam kebijakan dividen .
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
perusahaan sedangkan dividen merupakan aliran kas yang dibayarkan
kepada para pemeganf saham atau (equity inventors).
Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai dividen,
maka akan mengurangi laba yang ditahan dan selanjutnya mengurangi total
sumber dana intern atau internal financial. Sebaliknya jika perusahaan
memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka kemampuan
pembentukan dana intern akan semakin besar.
Dari beberapa pengertian kebijakan dividen tersebut diatas dapat
ditarik pengertian secara keseluruhan bahwa kebijakan dividen
menyangkut keputusan untuk membagikan laba atau menahannya guna
diinvestasikann kembali di dalam perushaan. Kebijakan dividen yang
optimal pada suatu perusahaan adalah keijakan yang menciptakan
kesimbangan diantara dividen saat ini dan pertumbuhan dimasa mendatang
sehingga memaksimumkan harga saham .
4
dibagikan dalam bentuk dividen atau akan ditahan tidak mempengaruhi
nilai perusahaan.
MM menyatakan bahwa dividen tidak relevan berdasarkan asumsi-
asumsi di bawah ini:
1. Pasar modal sempurna, di mana para investor mempunyai
kesamaan informasi, tidak ada biaya transaksi dan tidak ada pajak.
2. Para investor bersifat rasional.
3. Semua peserta pasar bersifat price-taker.
4. Adanya unsur ketidakpastian bagi arus pendapatan masa datang
dan para investor mempunyai informasi yang sama.
5. Manajer dalam pengambilan keputusannya mengenai produksi
dan investasinya disesuaikan dengan informasi tersebut.
6. Untuk memisahkan pengaruh dividen dan pengaruh leverage,
maka semua perusahaan dianggap memiliki rasio D/S sama.
7. Perusahaan-perusahaan semestinya memiliki kelas risiko yang
sama.
8. Perusahaan dengan produksi yang sekarang memiliki yield yang
sama.
Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon (1959) dan John Lintner
(1956) yang berpendapat bahwa ekuitas atau nilai perusahaan akan turun
apabila rasio pembayaran dividen dinaikkan, karena para investor kurang
yakin terhadap penerimaan keuntungan modal (capital gain) yang
dihasilkan dari laba yang ditahan dibandingkan seandainya para investor
menerima dividen. Gordon dan Lintner berpendapat bahwa sesungguhnya
investor jauh lebih menghargai pendapatan yang diharapkan dari dividen
daripada pendapatan yang diharapkan dari keuntungan modal.
5
MM dalam hal ini tidak setuju bahwa ekuitas atau nilai perusahaan
tidak tergantung pada kebijakan dividen, yang menyiratkan bahwa
investor tidak peduli antara dividen dengan keuntungan modal. MM
menamakan pendapat Gordon-Lintner sebagai kekeliruan bird-in-the-
hand, yakni: mendasarkan pada pemikiran bahwa investor memandang
satu burung di tangan lebih berharga dibandingkan seribu burung di
udara. Dengan demikian, perusahaan yang mempunyai dividend payout
ratio yang tinggi akan mempunyai nilai perusahaan yang tinggi pula.
Namun menurut pandangan MM, kebanyakan investor merencanakan
untuk menginvestasikan kembali dividen mereka dalam saham dari
perusahaan bersangkutan atau perusahaan sejenis, dan dalam banyak
kasus, tingkat risiko dari arus kas perusahaan bagi investor dalam jangka
panjang hanya ditentukan oleh tingkat risiko arus kas operasinya, bukan
oleh kebijakan pembagian dividen.
6
berarti perusahaan tersebut yakin bahwa pendapatan bersihnya juga stabil
dari tahun ke tahun, meskipun perusahaan mengalami kerugian.
2.3.2.Kebijakan Dividen Dengan Penetapan Jumlah Dividen Minimal Plus
Jumlah Ekstra Tertentu
7
Kebijakan dividen menyangkut keputusan untuk membagikan laba sebagai
deviden atau menahannya guna diinvestasikan kembali di dalam perusahaan
(laba ditahan).Dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham tergantung
kepada kebijakan masing-masing perusahaan, sehingga memerlukan
pertimbangan yang lebih serius dari manajemen perusahaan. Konsekuensinya,
tugas manajer keuangan dituntut untuk bisa menentukan kebijakan dividen yang
optimal, yang menciptakan keseimbangan diantara dividen saat ini dan
pertumbuhan dimasa mendatang(Hairudin, Bakti, and Rachmadi 2020). Oleh
karena itu, dalam menentukan kebijakan dividen perusahaan perlu
mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya sehingga dapat
memaksimalkan nilai perusahaan. Berdasarkan pada pemikiran di atas, penulis
mencoba untuk melakukan penelitian dalam skripsi yang berjudul “Analisis
Faktor-faktor Kebijakan Dividen dan Pengaruhnya Terhadap Harga
Saham” .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kebijakan
dividen yang meliputi posisi solvabilitas, posisi likuiditas, tingkat keuntungan
(ROA), dan ukuran perusahaan baik secara simultan maupun parsial terhadap
nilai perusahaan yang tercermin pada harga pasar saham perusahaan pada sektor
industri perbankan tahun 2003. Dalam penelitian ini unit observasi yang
digunakan adalah 19 perusahaan pada sektor industri perbankan yang sudah go
public atau sudah terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Metode analisis yang
digunakan adalah analisis regresi berganda.Berdasarkan pengujian secara
simultan, faktor-faktor kebijakan dividen mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap harga pasar saham perusahaan dengan nilai koefisien determinasi
sebesar 44.02%.Berdasarkan pengujian secara parsial, hanya terdapat faktor
kebijakan dividen yang berpengaruh signifikan terhadap harga pasar saham
perusahaan, yaitu tingkat keutungan (ROA). Sedangkan tiga faktor kebijakan
dividen lainnya, yaitu posisi solvabilitas, posisi likuiditas, dan ukuran perusahaan
tidak berpengaruh signifikan terhadap harga pasar saham perusahaan(Hairudin
and Desmon 2020).
8
2.5. Aspek – Aspek Dalam Kebijakan Dividen
9
Jika dividen saham disertai dengan kenaikan dividen tunai ,
nilai saham perusahaan akan meningkat . Sebaliknya jika dividen
saham tidak disertai dengan kenaikan dividen tunai , atau dilusi
laba dan dividen per saha menyebabkan nilai saham akan
menurun dengan persentase sebesar dividen saham. Jadi Faktor
fundamental yang menentukan harga adalah laba dan dividen
tunai per saham .
10
Keuntungan dan Kerugian Pembelian Kembali Saham
1. Keuntungan
11
disebabkan faktor pajak.
2. Kerugian
12
yang dimilikinya seharga Rp 2.750,- jadi seolaholah menawarkan cash
dividend Rp 250 per lembar saham. Berdasarkan data tersebut,carilah:
13
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
14
ekstra tertentu, kebijakan deviden dengan penetapan deviden payout ratio yang
konstan, dan kebijakan deviden yang stabil.
3.2.SARAN
3. Bagi pihak akademis dan peneliti yang tertarik untuk mengetahui lebih
lanjut mengenai masalah faktor-faktor kebijakan dividen yang meliputi
posisi solvabilitas, posisi likuiditas, tingkat pengembalian (ROA), dan
ukuran perusahaan, alangkah lebih baiknya untuk dapat menambahkan
keakuratan penelitian ini. Selain itu, disarankan sebaiknya meneliti faktor-
faktor kebijakan dividen lainnya yang mungkin dapat memberikan hubungan
secara signifikan terhadap harga pasar perusahaan. Dengan objek yang lebih
15
luas, tidak hanya pada sektor industri perbankan / financial tetapi juga
ditambah pada sektor industri lainnya.
Daftar Pustaka
16