Anda di halaman 1dari 20

PEMBAGIAN LABA ATAU RUGI PERSEKUTUAN

DOSEN PEMBIMBING:
Gebriany Pirade Wenur, SE, MSA

DISUSUN OLEH:

Kezya Tantry AK1922049

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


STIE PETRA BITUNG
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas penyertaan dan
rahmat-Nya sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pembagian Laba Atau Rugi Persekutuan” ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diselenggarakan dalam rangka penilaian mata kuliah Akuntansi Keuangan
Lanjutan.
Demikianlah makalah ini semoga dapat memenuhi tugas kami dan
harapan kedepan semoga makalah ini bermanfaat bagi diri kami dan khususnya
untuk pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
konstruktif dan membangun sangat kami harapkan dari para pembaca guna
peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu
mendatang..

Bitung, 27 Agustus 2021

Penulis
2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I.......................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................
1.3 TUJUAN...................................................................................................
BAB 2......................................................................................................................
LANDASAN TEORI...............................................................................................
BAB 3......................................................................................................................
METODE DAN PEMBAHASAN...........................................................................
3.1 METODE..................................................................................................
3.2 PEMBAHASAN.......................................................................................
3.2.1 3 Hal Pertimbangan Para Sekutu dalam Menentukan Pembagian
Laba.........................................................................................................8
3.2.2 Metode – Metode Pembagian Laba.............................................8
3.2.3 Contoh Soal...............................................................................10
BAB 4....................................................................................................................
SIMPULAN...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seperti yang kita ketahui bahwa persekutuan dapat berupa firma


ataupun persekutuan komanditer. Persekutuan komanditer disebut juga
CV (commanditaire venotschaap). Persekutuan adalah bentuk kerja sama
antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama. Masing-
masing orang tadi disebut sekutu. Pada firma, semua sekutu (disebut juga
firman) bertanggung jawab renteng dan menanggung kerugian firma
sampai ke harta pribadi. Artinya, jika firma menderita kerugian, semua
sekutu harus menanggung kerugian tersebut. Di samping itu, harta
pribadi masing-masing sekutu juga ikut digunakan untuk menanggung
kerugian tersebut apabila harta firma tidak cukup untuk menyelesaikan
kerugian tersebut. Pada persekutuan komanditer, semua sekutu juga
bertanggung jawab renteng sebagaimana pada firma. (Wikipedia, 2021)

Namun, terdapat sekutu yang tanggung jawabnya terbatas pada harta


yang telah disetorkannya ke persekutuan komanditer. Sekutu tersebut
sering dinamai sekutu diam, pasif, atau silent partner. Selain sekutu diam
disebut sekutu aktif yang tanggung jawabnya terhadap kerugian CV
sampai kepada harta pribadinya. Persekutuan adalah sebuah asosiasi yang
terdiri atas dua atau lebih individu untuk bekerja sama dengan
kepemilikan bersama terhadap bisnis tersebut, dengan tujuan untuk
mencari laba. Berdasarkan konsep mutual agency, setiap sekutu
merupakan seorang agen untuk seluruh kegiatan persekutuan, dengan
kemampuan untuk mengikat sekutu lainnya dengan aktivitasnya di dalam
persekutuan. Bila mengalami insolvensi, setiap sekutu memiliki
kewajiban untuk melunasi kewajiban persekutuan, termasuk
menggunakan harta pribadinya.

Jadi, kewajiban sekutu pada persekutuan bersifat tidak terbatas.


Persekutuan dapat dibentuk dengan hanya melakukan perjanjian secara
lisan di antara dua atau lebih orang, tetapi dalam praktiknya setiap
persekutuan memiliki perjanjian secara tertulis untuk menjalankan
bisnisnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa
depan.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang menjadi 3 hal pertimbangan para sekutu dalam menentukan
pembagian laba?
2. Jelaskan metode – metode pembagian laba!
3. Bagaimana penyelesaian contoh soal?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui 3 hal pertimbangan para sekutu dalam menentukan
pembagian laba.
2. Memudahkan memahami metode – metode pembagian laba.
3. Membantu kita untuk memahami contoh soal dengan penyelesaian
yang ada

5
BAB 2

LANDASAN TEORI

Di dalam suatu persekutuan, pasti ada perjanjian pembagian laba


yang diperoleh untuk masing-masing sekutu dengan jumlah tertentu.
Biasanya pada awal pembentukan persekutuan sudah disepakati jumlah
pembagian laba untuk masing-masing sekutu. Pada praktiknya, jumlah
pembagian laba didasarkan pada rasio tertentu, biasanya rasio
kepemilikan modal. Begitu juga bila persekutuan mengalami kerugian
maka kerugian tersebut akan dialokasikan ke saldo modal masingmasing
sekutu berdasarkan rasio yang telah disepakati. Masalah pembagian laba
dan rugi akan semakin kompleks bila terdapat perjanjian atau kondisi
tertentu.

Misalnya, bila seorang sekutu bertindak sebagai koordinator atau


manajer dari persekutuan maka dia juga berhak atas gaji sebagai manajer
dari persekutuan tersebut, di luar pembagian laba yang menjadi haknya.
Atau seorang sekutu berinvestasi dengan jumlah yang lebih besar
dibandingkan sekutu yang lainnya, pada perjanjian awal biasanya mereka
meminta bunga atas investasinya yang lebih tersebut, di luar pembagian
laba yang menjadi haknya. Seorang sekutu yang bertindak sebagai
manajer dari persekutuan biasanya lebih menghabiskan waktunya untuk
mengelola persekutuan dibandingkan dengan sekutu yang lainnya.

Jadi, sangat wajar bila sekutu tersebut menerima gaji sebagai


kompensasinya dalam mengelola persekutuan. Biasanya sekutu yang
bekerja mengelola persekutuan disebut dengan sekutu aktif, dan sekutu
yang hanya menanamkan modalnya, tetapi tidak terlibat langsung dalam
operasi persekutuan disebut sekutu pasif. Sekutu aktif ini yang biasanya
akan mendapatkan gaji atau bonus sebagai kompensasi dalam
pengelolaan persekutuan. (Prof. Dr. Slamet Sugiri, 2015)

6
BAB 3

METODE DAN PEMBAHASAN

3.1 METODE
Metode yang digunakan adalah metode studi pustaka yaitu
pengumpulan data denganmembaca buku - buku, jurnal, maupun artrikel
terkait dan mempelajari literatur yang berhubungan dengan masalah ini.

3.2 PEMBAHASAN

3.2.1 3 Hal Pertimbangan Para Sekutu dalam Menentukan Pembagian Laba


Dalam menentukan pembagian laba tersebut, para sekutu biasanya
mempertimbangkan tiga hal pokok yaitu :
1.  Seberapa banyak modal yang disetor dalam perusahaan.
2.  Seberapa banyak waktu kemampuan, fikiran dan tenaga yang
dicurahkan dalam firma oleh masing-masing sekutu.
3.   Resiko yang ditanggung oleh sekutu. (Winarto, 2020)

3.2.2 Metode – Metode Pembagian Laba

Metode pembagian laba adalah metoda atau cara yang digunakan untuk
dasar penghitungan pembagian laba.
Ada berbagai macam Metode Pembagian Laba yang digunakan:
- Laba dibagi sama.
- Laba dibagi dengan rasio tertentu.
- Laba dibagi menurut perbandingan modal.
- Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal dan sisanya
dapat dibagi menurut metode 1,2, atau 3.
7
- Laba dibagi dengan memperhitungkan gaji dan atau bonus dan
sisanya dibagi menurut metode 1,2 atau 3.
- Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal serta gaji dan
atau bonus dan sisanya dibagi menurut metode 1,2 atau 3.1.

1. Laba Dibagi Sama


Masing-masing sekutu selalu mendapatkan bagian laba yang sama.
Misalnya:
A = Rp 51.000.000
B = Rp 54.000.000
C = Rp 45.000.000
Jumlah Rp 150.000.000
Maka dengan metode pembagian laba yang dibagi rata masing-masing
sekutu mendapatkan laba Rp 50.000.000 ( 150.000.000 / 3 ).

2. Laba Dibagi Dengan Rasio Tertentu


Misalnya : Sekutu A = Rp 51.000.000
Sekutu B = Rp 54.000.000
Sekutu C = Rp 45.000.000
Rp 150.000.000
Laba atau rugi persekutuan dibagi dengan rasio 3 : 4 : 3, dengan laba
Rp 5.000.000
Maka : Sekutu A = 30 % x Rp 5.000.000 = Rp 1.500.000
Sekutu B = 40 % x Rp 5.000.000 = Rp 2.000.000
Sekutu C = 30 % x Rp 5.000.000 = Rp 1.500.000

3. Laba Dibagi Dengan Rasio Modal yang jenisnya antara lain:


- Modal Mula-mula adalah modal masing-masing sekutu pada saat
persekutuan berdiri.
- Modal Awal Periode adalah saldo modal pada awal periode yang
bersangkutan. Pada umumnya saldo modal masing-masing sekutu
setiap periodenya mengalami perubahan karena berbagai macam
sebab, seperti :
a) Setoran modal.
b) Penarikan modal.
c) Pemindahan saldo rekening prive.
d) Bagian laba.
e) Pembebanan bagian rugi.
- Modal Akhir Periode adalah saldo rekening “ Modal “ pada akhir
periode sebelum pemindahan saldo rekening “ prive “ dan
8
pembagian laba atau rugi. Pada umumnya saldo modal akhir ini
setiap periodenya juga mengalami perubahan.
- Modal Rata-rata adalah modal rata-rata masing-masing sekutu
selama satu periode.
- Dalam menghitung besarnya modal rata-rata ini ada 2 faktor yang
diperhitungkan, yaitu saldo modal dan jangka waktu, sehingga dapat
dirumuskan sebagai berikut:
- Modal rata-rata = Σ ( modal x waktu )
(KDPIndonesia, 2008)

3.2.3 Contoh Soal


Ny. Mirna dan Tn. Fikri sepakat mendirikan persekutuan yang diberi
nama “Fa. MirFik” Setoran modal masing-masing sekutu dalam satu
periode akuntansi adalah sebagai berikut :
“Fa. MirFik” Laporan Modal Sekutu
Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013

Tanggal Keterangan Ny. Mirna Tn. Fikri


1/1/2013 Penyetoran modal Rp 15,000,000 Rp 20,000,000
1/4/2013 Investasi tambahan modal Rp 5,000,000 -
30/7/201
3 Investasi tambahan modal Rp 3,000,000 Rp 5,000,000
1/10/201
3 Prive Rp (2,000,000) Rp (2,000,000)
Jumlah Modal
31/12/2013 Rp 21,000,000 Rp 23,000,000

Apabila diketahui total pendapatan dan biaya persekutuan pada tahun


2013 masing-masing sebesar Rp 25.000.000 dan Rp 10.000.000 maka
laba bersih persekutuan tahun 2013 adalah Rp 15.000.000

Jurnal :
Jurnal :
31/12/2013
(D) Pendapatan Rp 25.000.000
(K) Biaya Rp 10.000.000
(K) Ikhtisar Laba Rugi Rp15.000.000
(mencatat penutupan pendapatan tahun 2013)

31/12/2013

9
(D) Modal Ny. Mirna Rp 2.000.000
(D) Modal Tn. Fikri Rp 2.000.000
(K) Prive Ny. Mirna Rp 2.000.000
(K) Prive Tn. Fikri Rp 2.000.00
PENYELESAIAN:

Laba Rugi dibagi sama/dibagi rata

Total laba Rp10.000.000


Laba Ny. Mirna : ½ x Rp 15.000.000
= Rp7.500.000

Laba Tn. Fikri : ½ x Rp 15.000.000

= Rp 7.500.000

Total Rp 15.000.000

Jurnalnya :
31/12/2014 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny. Mirna Rp 7.500.000
(K) Modal Tn. Fikri Rp 7.500.000 (mencatat
penutupan rekening ikhtisar laba rugi)

Laba Rugi dibagi dengan rasio tertentu


Sebagai contoh asumsikan bahwa karena pengalaman, kemampuan, dan
reputasi B merupakan faktor penting bagi keberhasilan perusahaan maka
A dan B setuju untuk berbagi laba dalam rasio 55% : 45%. Maka
pembagian laba sebesar Rp 15.000.000 adalah:

Laba Ny.Mirna : 55% x Rp 15.000.000 = Rp 8.250.000


Laba Tn.Fikri : 45% x Rp 15.000.000 = Rp 6.750.000
Total = Rp 15.000.000
Jurnalnya :
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 8.250.000
(K) Modal Tn.Fikri Rp 6.750.000
(mencatat penutupan rekening ikhtisar laba rugi)

Laba Rugi dibagi berdasarkan modal


Laba rugi dibagi dengan perbandingan modal awal periode Modal awal
10
Ny.Mirna:
Rp 15.000.000
Modal awal Tn.Fikri:
Rp 20.000.000
Total Modal awal:
Rp 35.000.000

Laba Ny.Mirna : Rp 15.000.000 / Rp 35.000.000 x Rp 15.000.000 =


Rp 6.428.571
Laba Tn.Fikri : Rp 20.000.000 / Rp 35.000.000 x Rp 15.000.000 =
Rp 8.571.429

Total
Rp 15.000.000

Jurnalnya :
31/12/2014 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 6.428.571
(K) Modal Tn.Fikri Rp 8.571.429
(mencatat penutupan rekening ikhtisar laba rugi)

Laba rugi dibagi dengan perbandingan modal akhir periode Modal akhir
Ny.Mirna :
Rp 21.000.000
Modal akhir Tn.Fikri : Rp 23.000.000
Total modal akhir
Rp 44.000.000

Laba Ny.Mirna : Rp 21.000.000 / Rp 44.000.000 x Rp 15.000.000 =


Rp 7.159.091
Laba Tn.Fikri : Rp 23.000.000 / Rp 44.000.000 x Rp 15.000.000 =
Rp 7.840.909

Total
Rp 15.000.000

Jurnalnya :
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 7.159.091
(K) Modal Tn.Fikri Rp 7.840.909
(mencatat penutupan rekening ikhtisar laba rugi)
11
Laba rugi dibagi dengan perbandingan modal rata-rata tiap periode
Jika pembagian laba didasarkan pada rata-rata modal untuk tahun itu,
maka kalkulasinya adalah sebagai berikut:

Ny.Mirna
Keterangan Modal Akumulasi Lama Jumlah
Modal Investasi
Modal 1/1/2013 15.000.000 15.000.000 3 bulan 45.000.000
Investasi 1/4/2013 5.000.000 20.000.000 4 bulan 80.000.000
Investasi 30/7/2013 3.000.000 23.000.000 2 bulan 46.000.000
Prive 1/10/2013 (2.000.000) 21.000.000 3 bulan 63.000.000
Total 234.000.000
Investasi modal rata- 12 bulan 19.500.000
rata

Tn.Fikri
Keterangan Modal Akumulasi Lama Jumlah
Modal Investasi
Modal 1/1/2013 20.000.000 20.000.000 7 bulan 140.000.000
Investasi 30/7/2013 5.000.000 25.000.000 2 bulan 50.000.000
Prive 1/10/2013 (2.000.000) 23.000.000 3 bulan 69.000.000
Total 259.000.000
Investasi modal rata- 12 bulan 21.583.333
rata

Modal rata – rata Ny. Mirna: Rp. 19.500.000


Modal rata – rata Tn.Fikri: Rp. 21.583.333
Total Modal rata – rata: Rp. 41.083.333

Laba Ny.Mirna : Rp 19,500,000 / Rp 41,083,333 x Rp 15.000.000 =


Rp 7,119,676
Laba Tn.Fikri : Rp 21,583,333 / Rp 41,083,333 x Rp 15.000.000 = Rp
7,880,324
Total Rp 15.000.000

Jurnalnya :
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000

12
(K) Modal Ny.Mirna Rp 7,119,676
(K) Modal Tn.Fikri Rp 7,880,324
(mencatat penutupan rekening ikhtisar laba rugi)

Laba Rugi dibagi setelah dikurangi bonus dan gaji, kemudian sisanya
dapat dibagi sama, dengan perbandingan tertentu atau dengan rasio
tertentu

Diasumsikan bahwa si Ny.Mirna mendapatkan bonus atas kinerjanya, ia


diberikan bonus sebesar 20% dari laba sebelum dikurangi bonus. Selain
itu mereka menerima penyisihan gaji sebesar Ny.Mirna Rp 400.000 dan
Tn.Fikri Rp 500.000 setiap bulan. Pembagian sisa saldo laba ditentukan
dibagi berdasarkan rasio 60%:40%. Laba sebesar Rp 15.000.000 sebelum
penetapan pemberian bonus dan gaji dibagikan kepada para sekutu
dengan
penyelesaian sbb :
Gaji Ny.Mirna : 12 bulan x Rp 400.000 = Rp 4.800.000
Gaji Tn.Fikri : 12 bulan x Rp 500.000 = Rp 6.000.000
Total gaji yang dibagikan Rp 10.800.000

Proses perhitungan laba bersih persekutuan setelah dikurangi bonus dan


gaji

Keterangan Ny. Mirna Tn. Fikri Jumlah


Laba bersih 15.000.000
Bonus untuk Ny.Mirna 20% (3.000.000) 3.000.000 3.000.000
Sisa laba untuk dibagi 12.000.000
Penyishan gaji (10.800.000) 4.800.000 6.000.000 10.800.000
Sisa laba setelah penyisihan gaji 1.200.000

Prive 1/10/2013 (2.000.000) 23.000.000 3 bulan 69.000.000


Total 259.000.000
Investasi modal rata- 12 bulan 21.583.333
rata

Modal rata-rata Ny.Mirna : Rp 19,500,000


Modal rata-rata Tn.Fikri : Rp 21,583,333
Total modal rata-rata Rp 41,083,333
13
Laba Ny.Mirna : Rp 19,500,000 / Rp 41,083,333 x Rp 15.000.000 =
Rp 7,119,676
Laba Tn.Fikri : Rp 21,583,333 / Rp 41,083,333 x Rp 15.000.000 =
Rp 7,880,324
Total Rp 15.000.000

Jurnalnya :
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 7,119,676
(K) Modal Tn.Fikri Rp 7,880,324
(mencatat penutupan rekening ikhtisar laba rugi)

Laba Rugi dibagi setelah dikurangi bonus dan gaji, kemudian sisanya
dapat dibagi sama, dengan perbandingan tertentu atau dengan rasio
tertentu

Diasumsikan bahwa si Ny.Mirna mendapatkan bonus atas kinerjanya, ia


diberikan bonus sebesar 20% dari laba sebelum dikurangi bonus. Selain
itu mereka menerima penyisihan gaji sebesar Ny.Mirna Rp 400.000 dan
Tn.Fikri Rp 500.000 setiap bulan. Pembagian sisa saldo laba ditentukan
dibagi berdasarkan rasio 60%:40%. Laba sebesar Rp 15.000.000 sebelum
penetapan pemberian bonus dan gaji dibagikan kepada para sekutu
dengan penyelesaian sbb :

Gaji Ny.Mirna : 12 bulan x Rp 400.000 = Rp 4.800.000 Gaji


Tn.Fikri : 12 bulan x Rp 500.000 = Rp 6.000.000 Total gaji yang
dibagikan Rp 10.800.000

Keterangan Ny. Mirna Tn. Fikri Jumlah


Laba bersih 15.000.000
Bonus untuk Ny.Mirna 20% (3.000.000) 3.000.000 3.000.000
Sisa laba untuk dibagi 12.000.000
Penyishan gaji (10.800.000) 4.800.000 6.000.000 10.800.000
Sisa laba setelah penyisihan gaji 1.200.000
Laba dibagi secara rasio (1.200.000) 720.000 480.000 1.200.000
60%:40%
Alokasi laba bersih 0 8.520.000 6.480.000 15.000.000
14
Jurnal :

31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 3.000.000

(K) Modal Ny.Mirna Rp 3.000.000 (mencatat atas pemberian bonus


pada Ny.Mirna)

31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 10.800.000

(K) Modal Ny.Mirna Rp 4.800.000

(K) Modal Tn.Fikri Rp 6.000.000

(mencatat atas pemberian gaji para sekutu)

31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 1.200.000

(K) Modal Ny.Mirna Rp 720.000

(K) Modal Tn.Fikri Rp 480.000

(mencatat atas pembagian sisa laba persekutuan)

Maka total dana yang diterima oleh masing-masing sekutu pada tahun
2013 adalah : Jurnalnya :

31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000

(K) Modal Ny.Mirna Rp 8.520.000

(K) Modal Tn.Fikri Rp 6.480.000

(mencatat alokasi laba bersih persekutuan)

15
Laba Rugi dibagi setelah dikurangi gaji dan bunga modal, kemudian
sisanya dapat dibagi sama, dengan perbandingan tertentu atau dengan
rasio tertentu

Diasumsikan bahwa si Ny.Mirna dan Tn.Fikri mendapatkan bunga atas


modal sebesar 6%, dari laba sebelum dikurangi bonus. Selain itu mereka
menerima penyisihan gaji sebesar Ny.Mirna Rp 400.000 dan Tn.Fikri Rp
500.000 setiap bulan. Pembagian sisa saldo laba ditentukan dibagi
berdasarkan rasio 60%:40%. Laba sebesar Rp 15.000.000 sebelum
penetapan pemberian bonus dan gaji dibagikan kepada para sekutu
dengan penyelesaian sbb :
Gaji Ny.Mirna : 12 bulan x Rp 400.000 = Rp 4.800.000
Gaji Tn.Fikri : 12 bulan x Rp 500.000 = Rp 6.000.000
Total gaji yang dibagikan Rp 10.800.000

Ny. Mirna
Keterangan Modal Akumulasi Lama Bunga Jumlah
Modal Investasi
Modal 1/1/2013 15.000.000 15.000.000 3/12 6% 225.000
Investasi 1/4/2013 5.000.000 20.000.000 4/12 6% 400.000
Investasi 3.000.000 23.000.000 2/12 6% 230.000
30/7/2013
Prive 1/10/2013 (2.000.000 21.000.000 3/12 6% 315.000
)
Jumlah bunga 1.170.000

Tn. Fikri
Keterangan Modal Akumulasi Lama Bunga Jumlah
Modal Investasi
Modal 1/1/2013 20.000.000 20.000.000 7/12 6% 700.000
Investasi 5.000.000 25.000.000 2/12 6% 250.000
30/7/2013
Prive 1/10/2013 (2.000.000 23.000.000 3/12 6% 345.000
)
Jumlah bunga 1.295.000

16
Keterangan Ny. Mirna Tn. Fikri Jumlah
Laba bersih 15.000.000
Bunga modal untuk para sekutu (2.465.000) 1.170.0000 1.295.000 2.465.000
Sisa laba untuk dibagi 12.535.000
Penyishan gaji (10.800.000) 4.800.000 6.000.000 10.800.000
Sisa laba setelah penyisihan gaji 1.735.000
Laba dibagi secara rasio (1.735.000) 1.041.000 694.000 1.735.000
60%:40%
Alokasi laba bersih 0 7.011.000 7.989.000 15.000.000

Proses perhitungan laba bersih persekutuan setelah dikurangi bunga


modal dan gaji para sekutu

Jurnalnya
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 2.465.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 1.170.000
(K) Modal Tn.Fikri Rp 1.295.000
(mencatat atas pemberian bunga modal para sekutu)

31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 10.800.000


(K) Modal Ny.Mirna Rp 4.800.000
(K) Modal Tn.Fikri Rp 6.000.000
(mencatat atas pemberian gaji para sekutu)

31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 1.495.000


(K) Modal Ny.Mirna Rp 1.041.000
(K) Modal Tn.Fikri Rp 694.000 (mencatat penutupan rekening
ikhtisar laba rugi)

17
Maka total dana yang diterima oleh masing-masing sekutu pada tahun
2013 adalah
Jurnalnya:
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 7.011.000
(K) Modal Tn.Fikri Rp 7.989.000
(mencatat alokasi laba bersih persekutuan)
(pdfcoffee- Aisyah Bookworm, 2018)

18
BAB 4
SIMPULAN

Persekutuan merupakan bentuk usaha yang cenderung mudah untuk


dibentuk.Pemenuhan modal yang lebih praktis dan pembagian laba yang
didasarkan pada perjanjianawal menjadikan persekutuan sebagai pilihan
bentuk usaha yang dapat berkembang lebihcepat serta menarik,
khususnya untuk UMKM di Indonesia. Persekutuan ini
dibentukberdasarkan perjanjian awal dari pemilik modal, meskipun
pemilik modal tidak harusmembuat perjanjian secara tertulis, namun
pada perkembangannya, perjanjian secara tertulistetap dibuat untuk
keperluan pembagian laba yang transparan.
Dalam Firma, para sekutu dianggap sebagai pemilik perusahaan,
bukan sebagai karyawan. Oleh karena itu setiap terjadi pembagian laba
atau kekayaaan lainnya dianggap sebagai prive sekutu (withdrawal)
bukan sebagai beban. Ketentuan pembagian laba atau rugi diantara para
sekutu dicantumkan dalam akte  pendirian. Hal ini dimaksudkan agar
perhitungan tersebut memiliki kekuatan hukum, dan menjaga
kelangsungan Firma. Karena dalam kenyataan banyak firma yang bubar,
karena tidak sepakat dengan pembagian laba yang diperoleh. Oleh karena
itu pembagian laba atau rugi harus ditetapkan dalam akte pendirian.
Ketentuan-ketentuan yang dapat digunakan sebagai dasar pembagian
laba/rugi dan yang mungkin dapat dicantumkan dalam perjanjian firma
dengan menerapkan metode – metode pembahasan di atas.

19
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Suherli, M. (2008). Karangan Ilmiah. Dalam Kajian dan Penuntun dalam
Menyusun Karya Tulis Ilmiah (hal. 32). Sukamaju Depok.
M.Soc. Sc. Akt, D. (2002). Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta:
BPFE-YOGYAKARTA.
Riky, M. (2014, April). KERANGKA KONSEPTUAL TEORI AKUNTANSI.
KERANGKA KONSEPTUAL.
Warsidi. (2011, January). Kerangka konseptual akuntansi.

20

Anda mungkin juga menyukai