PERSEKUTUAN
Segala puji syukur kami panjatkan kehadiran allah swt.atas karunianya lah akhirnya kami
bisa menyelesaikan makalah yang berjudul pembentukan dan karakteristik
persekutuan.Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi muhammad
SAW semoga kita termasuk umatnya yang akan mendapatkan syafaatnya nanti.Makalah ini
kami susun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi keuangan Dasar Lanjutan
fakultas ekonomi program studi akuntansi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya.kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada penulis dan juga para pembacanya.
penulis
i
DAFTAR ISI
Tujuan ...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Definisi Dan Unsur Pokok ........................................................................................ 3
B. Karakteristik Persekutuan ......................................................................................... 3
C. Akun Sekutu Dan Hubugan Antar Akun Serta Penerapannya Untuk Pencatatan........ 5
D. Pembagian Laba-Rugi Persekutuan ........................................................................... 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 7
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Di dalam persekutuan pemisahan antara pemilik dan manajemen itu hampir tidak
ada,namaun demikian penyelenggaraan akuntansinya harus berpedoman pada ketentusn-
ketentuan yang di atur oleh prinsip-prinsip akuntansi yang lazim.Dari segi akuntansinya
persekutuan sebagai unit usaha harus di anggap mempunyai kedudukan terpisah dengan
pemilik-pemiliknya.
Secara umum dan sederhana persekutuan dapat di definisikan sebagai suatu hubungan
atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan meyelenggarakan suatu
usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba.Berdirinya suatu
persekutuan di dahului dengan perjanjian,yang di sebut perjanjian persekutuan.Perjanjian
tersebut pada umunya di buat secara tertulis.
1
2
Rumusan Masalah
1. apa pengertian definisi persekutuan dan unsur pokok persekutuan ?
2. apa saja karakteristik persekutuan ?
3. Akun-akun sekutu dan hubungan sekutu akun serta penerapannya untuk pencatatan
akuntansi
4. Apa saja pembagian laba rugi persekutuan.
Tujuan
1. Mengetahui pengertian definisi persekutuan dana unsur pokok persekutuan
2. Mengetahuin karakteristrik persekutuan.
3. Mengetahui akun-akun sekutu dan hubungan sekutu serta penerapannya untuk
pencatatan akuntansi.
4. Mengetahui pembagian laba rugi persekutuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi
Didalam persekutuan pemisahan pemilik dan manajemen hampir tidak ada, namun
demikian penyelenggaraan akuntansi harus berpedoman pada ketentuan-ketentuan
yangdiatur oleh prinsip-prinsip yang lazim. Dari segi akuntansinya, persekutuan
sebagai suatu unit usaha harus dianggap mempunyai kedudukan terpisah dengan
para pemiliknya.
2. Unsur Pokok
Sebagai suatu asosiasi dari beberapa sekutu ( individu ) maka persekutuan tidak
dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian untuk
mendirikan, memiliki, dan mengelola persekutuan.
Didalam Persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan, yaitu :
a) Persekutuan dimiliki bersama.
b) Persekutuan dikelola bersama.
c) Kalau ada risiko ditanggung bersama.
d) Kalau memperoleh laba dibagi bersama (Laba dibagi secara adil menurut rasio
atau metode pembagian laba yang telah disepakati).
B. Karakteristik Persekutuan
3
4
Setiap anggota merupakan agen dari pada persekutuan untuk mencapai tujuan
usahanya.Masing-masing sekutu merupakan agen (wakil,perantara,perpanjangan
tangan) dari persekutuan.tindakan seorang sekutu di dalam pengelolaan
persekutuan secara otomatis akan mengikat semua sekutu yang lain.
Tangung jawab seorang anggota terbatas pada jumlah yang ditanam di dalam
usaha persekutuan. Apabila di dalam keadaan tertentu persekutuan tidak dapat
membayar hutang-hutangnya karena jumlah kekayaan tidak cukup, maka kreditur
berhak menagih pada salah satu seorang dari anggota persekutuan tersebut.
Kekayaan yang ditanam di dalam perusahaan tidak lebih dari hak milik yang
terpisah dari anggota yang menjadi kekayaan persekutuan. Anggota yang
menanamkan kekayaan ke dalam persekutuan berarti menyerahkan haknya untuk
mengusahakan dan menggunakan kekayaannya itu, dan sepenuhnya rela untuk
dipakai guna mencapai tujuan-tujuan persekutuan. Hak yang diberikan kepada
persekutuan ini memberikan hak yang sama dengan anggota lainnya untuk
memimpin dan menjalankan usaha persekutuan.
1. Akun Modal
Investasi awal Para sekutu, setoran modal selanjutnya, distribusi keuntungan atau
kerugian, dan penarikan modal oleh sekutu dicatat dalam akun modal para sekutu.
Setiap sekutu memiliki satu akun modal, yang biasanya bersaldo kredit. Dalam
keadaan tertentu , akun modal para sekutu bisa saja bersaldo debit, disebut
juga dengan kekurangan atau defisiensi (deficiency) atau kadang-kadang
dikatakan deficit (deficit), yang terjadi karena kerugian dan penarikan modal
seorang sekutu melebihi modal yang disetor dan pembagian keuntungan.
Defisit biasanya akan hilang dengan tambahan modal disetor. Saldo dalam
akun modal mencerminkan bagian asset bersih seorang sekutu dalam
persekutuan.
3. Akun Pinjaman
Metode pembagian laba adalah metoda atau cara yang digunakan untuk dasar
penghitungan pembagian laba. Ada berbagai macam Metode Pembagian Laba
yang digunakan:
a) Laba dibagi sama.
e) Laba dibagi dengan memperhitungkan gaji dan atau bonus dan sisanya dibagi
menurut metode 1,2 atau 3
f) Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal serta gaji dan atau bonus
dan sisanya dibagi menurut metode 1,2 atau 3.
1) Modal Mula-mula adalah modal masing-masing sekutu pada saat
persekutuan berdiri
2) Modal Awal Periode adalah saldo modal pada awal periode yang
bersangkutan. Pada umumnya saldo modal masing-masing sekutu setiap
periodenya mengalami perubahan karena berbagai macam sebab, seperti:
- Setoran modal.
- Penarikan modal
- Pemindahan saldo rekening prive.
- Bagian laba.
- Pembebanan bagian rugi.
3) Modal Akhir Periode adalah saldo rekening “Modal” pada akhir periode
sebelum pemindahan saldo rekening “prive” dan pembagian laba atau
rugi. Pada umumnya saldo akhir periode ini setiap periodenya juga
mengalami perubahan.
4) Modal Rata-rata adalah modal rata-rata masing-masing sekutu setiap
periode.
5) Dalam menghitung besarnya modal rata-rata ini ada dua faktor yang
diperhitungkan, yaitu saldo modal dan jangka waktu, sehingga
dirumuskan sebagai berikut:
Contoh kasus :
Fa Andika yang beranggotakan Tuan Andi dan Tuan Katon, telah sepakat untuk
menjalankan usahanya. Selama tahun 2014, Fa. Andika memperoleh laba bersih sebesar Rp
38.000.000,-. Berikut ini posisi modal dalam periode 2014 :
Dari data tersebut diminta perhitungan pembagian laba usaha dan jurnal yang diperlukan
apabila :
a. Laba dibagi atas dasar perbandingan yang sama
b. Laba dibagi atas dasar perbandingan modal awal periode.
c. Laba dibagi atas dasar perbandingan modal akhir periode.
d. Laba dibagi atas dasar perbandingan modal rata-rata.
e. Laba dibagi dengan lebih dahulu memperhitungkan bunga atas modal sebesar 20%, sisanya
dibagi sama rata.
f. Laba dibagi dengan lebih dahulu memperhitungkan bunga atas modal dan gaji anggota
sekutu. Adapun gaji sekutu sebagai berikut :
· Gaji Andi Rp 850.000,- / bulan
· Gaji Katon 700.000,- / bulan
Sisa laba atau rugi dibagi menurut perbandingan modal pada akhir periode.
Jawab :
a. Laba dibagi atas dasar perbandingan yang sama.
Perhitungan pembagian laba :
Bagian laba Andi dan Katon sama, masing-masing Rp 19.000.000,- (1/2 x Rp 38.000.000,)
Jurnal yang diperlukan :
Total = Rp 470.000.000,-
Modal Rata-rata Rp 470.000.000,- / 12 = Rp 39.166.667,-
Modal Katon =
01 Januari – 30 September 2014 = 9 x Rp 60.000.000,- = Rp 540.000.000,-
01 Oktober – 31 Des. 2014 = 3 x Rp 55.000.000,-
= 165.000.000,-
10
Total = Rp 705.000.000,-
Modal Rata-rata Rp 705.000.000,- / 12 = Rp 58.750.000,-
Perhitungan pembagian laba :
Bagian laba Andi = (39.166.667 / 97.916.667) x Rp 38.000.000,- = Rp 15.200.000 ,-
Bagian laba Andi =(58.750.000 / 97.916.667) x Rp 38.000.000,- = Rp 22.800.000,-
Jurnal yang diperlukan :
f. Laba dibagi dengan lebih dahulu memperhitungkan bunga atas modal dan gaji anggota
sekutu. Adapun gaji sekutu sebagai berikut :
11
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kata sempurna.Tentunya penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu pada sumber yang dapat di benarkan dan di pertanggung
12
13
13
14
DAFTAR PUSTAKA
https://kolakalicom.blogspot.com/2016/03/akuntansi-untuk-persekutuan.html?m=1
https://myazalianewblog.blogspot.com/2015/10/materi-kuliah-pembentukan-
persekutuan-persekutuan.html?m=1
http://faniadwilestari.blogspot.com.2020/07/makalah-pembentukan-
persekutuan.html?=1
https://text-id.123dok.com/ducument/q0eo1x3y-a-pengertian-persekutuan-dan-
unsur-pokok-persekutuan-persekutuan-firma.html
https://fajartriatmojo-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/fajartriatmojo.wordpress.com/2016/10/15/pembentukan
-persekutuan
http://neckersajalah.blogspot.com/2013/01/akuntansi-keuangan-lanjutan.html?m=1
14