Akuntansi Manajemen
Joint Venture
Di susun Oleh :
PUTRI INDRIATI
18230038
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera, Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpah berkat perkenan-Nya sehingga tugas makalah mengenai “Joint
Venture”dapat diselesaikan dengan waktu yang tepat.
Tugas ini berisi pembahasan materi tentang joint Venture yang saya kerjakan sebagai
kewajiban dalam menyelesaikan tugas mata kuliah “Akuntansi Manajemen”
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dosen Ibu
Elsa Meirina Pengasuh dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan Manajemenini yang
telah memberikan bimbingan dan bantuan sebagai petunjuk pembuatan tugas ini dan
semua pihak tanpa terkecuali yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini, baik
secara materi maupun moril.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................1
1.2. Perumusan Masalah..............................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................2
1.4. Manfaat Penulisan.................................................................................2
BAB 3 PEMBAHASAN...............................................................................8
3.1. Profil Perusahaan Sony Ericsson............................................................8
3.2. Latar Belakang Terbentuknya Sony Ericsson......................................9
3.3. Perkembangan Sony Ericsson...............................................................10
3.4. Akhir dari Perjalanan Sony Ericsson..................................................12
BAB 4 PENUTUP......................................................................................14
4.1. Kesimpulan...........................................................................................14
4.2. Saran 14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan pengertian dari tokoh di atas maka dapat kita ketahui unsur - unsur yang terdapat
dalam joint venture ialah :
1. Kerjasama dua pihak atau lebih.
Joint venture merupakan kerjasama dua pihak atau lebih yang sepakat untuk membentuk
perusahaan baru dengan nama baru.
2. Ada modal.
Dalam joint venture masing-masing pihak memberikan modal untuk disetor dan dipakai
bersama untuk mengoperasikan perusahaan baru.
3. Ada surat perjanjian.
Sebagai bentuk adanya kerjasama antara dua belah pihak, maka dalam joint venture harus
ada surat perjanjian yang berfungsi untuk mengikat kedua belah pihak tersebut. Dalam joint
venture karena melibatkan orang lain, maka perlu diperhatikan dan diteliti apakah pihak yang
akan diajak kerjasama tersebut adalah pihak yang bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam hal anggota joint venture mengakui laba atas joint venture yang belum selesai ini
menimbulkan 2 masalah, yaitu penentuan besarnya laba atau rugi yang diakui dan pencatatannya
akan tergantung pada metode akuntansi yang digunakan.
Apabila joint venture menggunakan metode akuntansi tidak terpisah maka besarnya laba / rugi
dapat diketahui dari saldo rekening joint venture, yaitu :
Laba, apabila rekening Joint venture bersaldo kredit dan
Rugi, apabila rekening Joint venture bersaldo debit.
Seperti yang dijelaskan bahwa joint Venture hanya bisa dihitung laba / ruginya apabila telah
berakhir usaha yang menjadi obyeknya maka dalam pembukuan ini mengalami hal - hal yang
perlu dilakukan karena pembukuan secara tidak terpisah sedikit berbeda dari pembukuan secara
terpisah, yang membedakan adalah hak - hak para anggota di dalam joint venture dapat
ditentukan pada setiap saat yang menyangkut aktivitas joint venture.
Hak-hak para anggota adalah selisih antara jumlah komutatif semua rekening yang
mempunyai saldo debit dengan jumlah komulatif semua rekening yang mempunyai saldo kredit
dari pembukuan yang diselenggarakan oleh anggota yang bersangkutan.
Rekening - rekening dengan saldo debet menunjukkan aktiva joint venture (termasuk biaya
yang dibayar dimuka). Sedangkan rekening -rekening yang mempunyai saldo kredit adalah
rekening yang menunjukkan kewajiban - kewajiban joint venture kepada pihak ketiga dan hak -
hak anggota di dalam joint venture.
BAB 3
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah contoh kasus perusahaan besar yang memiliki perbedaan budaya,
bidang pemasaran dan wilayah pemasaran yang melakukan joint venture.
Sony Ericsson (nama lengkap : Sony Ericsson Mobile Communications AB) adalah
perusahaan pembuat telepon genggam yang merupakan perusahaan yang didirikan pada 1
Oktober 2001 hasil gabungan dari dua perusahaan besar dalam dua bidang yang berbeda antara
perusahaan Jepang, Sony (elektronik) dan perusahaan Swedia, Ericsson (telekomunikasi selular).
Perusahaan induk mereka berada di Hammersmith, London, Inggris dan juga memiliki tim riset
dan pengembangan di Swedia, Jepang, Cina, Jerman, Amerika Serikat, India, Pakistan dan
Inggris.
3.2. Latar Belakang Terbentuknya Sony Ericsson
Ericsson adalah salah satu perusahaan penyedia telekomunikasi terkemuka dan sistem
komunikasi data, dan layanan terkait yang meliputi berbagai teknologi, termasuk khususnya
jaringan seluler terbesar di Swedia. Awalnya, Ericsson adalah perusahaan yang didirikan oleh
Lars Magnus Ericsson sebagai toko perbaikan telegram di Swedia pada tahun 1876.
Sedangkan Sony adalah perusahaan yang berdiri pada 7 Mei 1946 dengan nama
Perusahaan Telekomunikasi Tokyo dengan sekitar 20 karyawan. Seiring dengan berkembangnya
Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai
sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada,
didirikan pada tahun 1888). Sony juga memproduksi ponsel.
Pada tahun 2000, beberapa masalah besar sedang dialami kedua perusahaan tersebut.
Untuk mengurangi kerugian, Ericsson berfikir untuk merger dengan perusahaan asia yang dapat
menghasilkan biaya yang lebih rendah untuk produksi handset. Spekulasi ini dimulai dari
kemungkinan penjualan divisi ponsel Ericsson namun presiden director mereka mengatakan
bahwa ia tidak memiliki rencana untuk melakukan itu. "Mobile phones benar - benar sebuah
bisnis inti untuk Ericsson. Kami tidak akan berhasil (dalam jaringan) jika kami tidak memiliki
telepon," katanya. Dan akhirnya terpilihlah Sony untuk menjadi joint partner kerjanya.
Berikut ini adalah alasan utama perusahaan melakukan joint venture :
1. Kerugian yang sangat besar dialami oleh Ericsson
Ericsson memutuskan untuk membuat chips ponsel mereka pada satu sumber, Philips
Facility di New Mexico. Bulan Maret 2000, kebakaran pada pabrik Philips telah
mencemari fasilitas yang steril. Keadaan tersebut membuat produksi ponsel Ericsson dan
Nokia (yang juga merupakan konsumen dari fasilitas tersebut) menjadi tertunda. Ketika
menjadi jelas bahwa produksi akan benar - benar terpaksa dikompromikan untuk
beberapa bulan, Ericsson telah dihadapi masalah serius. Tetapi, Ericsson posisinya jauh
lebih buruk karena kedua perusahaan ini tengah memproduksi ponsel baru dengan
tanggal peluncuran yang semakin dekat. Jelas, akibat kebakaran tersebut, Ericsson
menderita kerugian yang sangat besar.
2. Keterbatasan kemampuan untuk memproduksi barang
Ketidakmampuan Ericsson dalam memproduksi ponsel murah seperti punya Nokia turut
memperparah keadaan ini. Berbeda dengan saingannya, yaitu Nokia. Masalah Nokia
tidak terlalu serius karena telah membangun sumber alternatif produksi chip mereka.
1. Pada bulan Agustus Sony Ericsson mengalami down membuat Ericsson berpikir ulang
hubungan kemitraan mereka dengan Sony. Akan tetapi pada Januari 2003, kedua
perusahaan ini mengemukakan bahwa mereka akan lebih berkonsentrasi memajukan
Sony Ericsson.
2. Target peraihan keuntungan pertama tahun 2002 hingga 2003 untuk paruh kedua 2003
telah tercapai dengan merilis ponsel dengan kemampuan fotografi digital terintegrasi dan
multimedia P800.
3. Bulan Juni 2003, Sony Ericsson menyatakan bahwa akan menghentikan cellphones
CDMA untuk pasar Amerika dan fokus pada GSM. Ia juga slashed pekerjaan dalam
penelitian dan pengembangan di Amerika dan Jerman.
4. Setelah sukses dengan telepon P800, Sony Ericsson memperkenal kan P900 di acara
serentak di Las Vegas dan Beijing pada bulan Oktober 2003.
5. Pada tahun 2004, pasar saham Sony Ericsson meningkat dari 5,6 persen pada kuartal
pertama hingga 7 persen di kuartal kedua. Pada bulan Juli 2004, Sony Ericsson
memperkenalkan P910 communicator dengan thumb board terintegrasi, dukungan e-mail,
slot memori tambahan dan peningkatan kinerja layar.
6. Bulan Februari 2005, Presiden Sony Ericsson Miles Flint mengumumkan di 3GSM
World Congress bahwa Sony Ericsson akan menyingkap ponsel pemutar musik digital
pada bulan berikutnya dengan istilah WALKMAN dan mendukung banyak format file
musik.
7. Pada tanggal 1 Maret 2005, Sony Ericsson memperkenalkan K750i dengan kamera 2
megapiksel, W800i sebagai ponsel WALKMAN pertama yang sangat sukses di pasaran
dan 2 posel baru lainnya.
8. Pada 1 Mei 2005, Sony Ericsson setuju untuk menjadi sponsor global WTA Tour dengan
kontrak senilai 88 juta dolar AS lebih dari 6 tahun. The Women's Pro Tennis diubah
namanya menjadi Sony Ericsson WTA Tour.
9. Pada 7 Juni, Sony Ericsson mengumumkan sponsor di India Barat, Chris Gayle dan
Ramnaresh Sarwan.
10. Pada bulan Oktober 2005, Sony Ericsson merilis ponsel pertama bersistem operasi
Symbian UIQ 3 yaitu P990.
11. Pada tanggal 2 Januari 2007, Sony Ericsson mengumumkan di Stockholm yang akan
memiliki beberapa ponsel yang diproduksi di India. Ia mengumumkan bahwa dua mitra
outsourcing, Lextronic dan Foxconn akan menghasilkan 10 juta per tahun cellphones
sampai tahun 2009. CEO Miles Flint mengumumkan di konferensi pers yang diadakan
dengan India menteri komunikasi Dayanidhi Maran di Chennai India yang merupakan
salah satu pasar dengan pertumbuhan paling cepat di dunia dan prioritas untuk pasar
Sony Ericsson dengan 105 juta pengguna telepon selular GSM.
12. Pada tanggal 15 Oktober 2007, Sony Ericsson mengumumkan pada Symbian Smartphone
Show bahwa mereka akan menjual setengah dari UIQ berbagi untuk Motorola.
13. Tahun 2007 diumukan CyberShot pertama kamera 5 megapixel Sony Ericsson, K850,
yang sangat sukses di pasaran. Mereka juga mengumumkan C905 yang akan diluncurkan
kuartal 4 2008. C905 sangat penting karena merupakan ponsel 8 megapiksel pertama di
dunia yang diumukan.
4.2. Saran
Ketika perusahaan melakukan kerjasama joint venture, perlu memperhatikan beberapa
masalah yang timbul. Diantaranya adalah :
1. Perbedaan bahasa yang dapat mengganggu kelancaran komunikasi antara pihak lokal
dengan pihak asing.
2. Maka dari itu perlu adanya seseorang yang menguasai bahasa asing atau bahasa
internasional demi menjaga kelancaran komunikasi dan mencegah terjadinya kesalah
pahaman dari masing – masing pihak.
3. Perbedaan manajemen perusahaan dalam mengatur dan menjalankan perusahaan
masing – masing.
4. Dalam hal ini, setiap anggota joint venture pasti ingin menerapkan manajemen masing –
masing pada perusahaan joint venture tersebut. Sehingga perlu adanya diskusi yang benar
– benar matang supaya tidak menimbulkan masalah yang mengakibatkan gagalnya joint
venture.
5. Pembagian saham yang akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
6. Maksud dari point ini adalah ketika perusahaan memiliki saham yang sama besar,
pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah harus dilakukan bersama – sama.
Sehingga pengambilan keputusan menjadi lambat. Berdasarkan hal ini beberapa
perusahaan membaginya dengan tidak sama besar dan disesuaikan dengan kemampuan
setiap perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=joint+venture+sony+ericsson&oq=joint+venture+Sony+#d=
gs_qabs&u=%23p%3DyEFG_mZbkXIJ
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pengertian-joint-venture-jenis-contoh-dan-
manfaatnya/
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=joint+venture+sony+ericsson&oq=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DdnAYn-G1yHYJ