Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL RANCANGAN BISNIS

Dropship Celana Pendek

Thohri Kamil Shoheh

1602025105

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


I

EXECUTIVESUMMARY

Dropship celana pendek ini adalah usaha yang mulai dirintis sejak akhir
tahun 2017, tepatnya bulan November. Bisnis ini merupakan usaha yang mencari
target pembeli pria maupun wanita karena banyaknya variasi dari warna dan pola
celana yang pas dipakai. Target pemasaran yang dilakukan mulai dari offline
maupun online
Produk yang dihasilkan oleh usaha ini yaitu berbagai celana pendek yang
saya dapatkan dari seorang supplier di daerah kampung baru, Jakarta barat.
Dengan bisnis kecil ini sudah mulai banyak diminati pelanggan yang dapat
menambah penghasilan tambahan
Kelebihan dari produk ini adalah kualitas dari bahan yang dijual nyaman
dipakai, bahannya yang tidak gerah juga menjadi daya tarik, selain itu juga celana
ini berbahan seperti katun sehingga nyaman dipakai.
Keuangan dari bisnis ini sudah mulai stabil, karena sudah berjalan hampir
dua tahun lamanya. Pendapatan dari bisnis ini mulai positif setelah berjalan
setengah tahun sejak awal peluncurannya. Pendapatan yang didapat sudah mulai
tinggi.
tujuan jangka panjang dari bisnis dropshipper ini yaitu dapat meningkat
dari usaha kecil menengah menjadi usaha besar yang dapat merambah pasar luar
negri dan juga dapat mengajak orang lain untuk menggeluti bisnis ini agar banyak
dari masyarakat memiliki penghasilan tambahan.
Dana yang dibutuhkan untuk membangun bisnis ini sangat terjangkau
dengan keuntungan yang lumayan signifikan. Dengan dana yang terjangkau ini
dapat kita gunakan dengan usaha yang maksimal untuk mendapatkan untung
maksimal.
II

PENDAHULUAN

2.1 Sejarah Berdirinya Usaha

Dropship celana pendek ini merupakan jenis usaha celana dengan berbagai
model dan ukuran yang sesuai dengan bentuk tubuh. Terdapat celana bagi pria
maupun wanita, baik dewasa maupun anak kecil. Dropship ini nyaman dipakai
sehari- hari dengan kualitas bahan yang bagus dan harga yang terjangkau sesuai
kantong.

Awal mula berdiri pada bulan oktober 2017. Didirikan oleh seorang
mahasiswa salah satu universitas swasta di Jakarta. Salah satu pendorong
mendirikan bisnis ini adalah rasa keinginan memulai bisnis guna menambah
penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan kuliah.

Pada awal berdirinya di akhir tahun 2017, banyak peminat berdatangan


karena penasaran dengan barang yang saya tawarkan. Pembeli yang datang selalu
saya dokumentasikan sebagai testimony untuk pemasaran selanjutnya agar
masyarakat dapat percaya dengan bisnis saya. Respon positif yang saya terima
dari masyarakat memotivasi saya membangun usaha yang lebih baik lagi. Banyak
pelanggan memberikan kritik dan saran sebagai masukkan untuk saya guna
menarik memperbaiki produk dan promosi. Untuk memasarkan produk ini saya
menggunakan sistem online seperti dari mulut ke mulut antar konsumen dan juga
menggunakan sistem online seperti whatsapp, instagram dan facebook. Pada
tahun selanjutnya di 2018 saya mulai memasarkan produk saya melalui jasa
endorse para artis di instagram yang berhasil meningkatkan pendapatan yang saya
dapat. Kedua cara promosi tersebut masih saya lakukan hingga saat ini.
2.2 Visi dan Misi

Visi :

Menjadikan bisnis dropship umkm yang unggul dan dapat bersaing dengan bisnis
lainnya yang menjanjikan pendapatan yang baik.

Misi :

1. Menyediajan kualitas celana yang baik sehingga nyaman dipakai


2. Memberikan harga yang tidak terlalu mahalagar cocok dengan konsumen
menengah kebawah
3. Memberikan pelayanan yang prima kepada konsumen
III

ASPEK PEMASARAN

3.1Gambaran Umum Pasar ( STP )

1. Segmentasi pasar berdasarkan geografi


Segmentasi pasar ini di dasarkan pada letak geografisnya dan di bagi ke
dalam beberapa bagian geografi seperti negara, wilayah, kota, dan desa.
Dessert Box ini menargetkan segmentasi pasar di negara indonesia dan di
fokuskan di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang Selatan
2. Segmentasi pasar berdasarkan demografi
Segmentasi pasar ini di dasarkan pada kondisi demografinya pada
segmentasi pasar ini di bagi dan di klasifikasikan menjadi beberapa
kelompok dengan dasar pembagian usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi
atau tingkat pendidikan konsumen. Dropship Celana Pendek ini
menargetkan segmentasi pasar yaitu berdasarkan pembagian usia dari
anak-anak hingga dewasa dan juga dapat dikenakan oleh pria dan wanita.
Tingkat ekonomi yang di targetkan oleh Dropship Celana Pendek yaitu
masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah dan menengah ke bawah.
Target pasar Dropship Celana Pendek :
1. produk yang dijual
2. target lokasi
3. target demografi pelanggan
4. karakteristik prikologis pelanggan

3.2 Permintaan
 Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
 Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun
mendatang seperti kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah
penduduk
Tahun Perkiraan Permintaan

( dalam Unit )

2018 15.000 Unit

2019 25.000 Unit

3.3 Penawaran
 Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun

Pesaing ( dalam Unit )

Celana Pendek Aneka 13.000 Unit

Celana Pendek Chino 10.000 Unit

 Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi


penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun
sesuai pertumbuhan ekonomi.
Tahun Perkiraan Penawaran

( dalam Unit )

2018 18.000

2019 23.000

3.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1
tahun disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran.
Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan
penjualan total produk sejenis dalam industri

Tahun Permintaan Penawaran Peluang (D) RencanaPe Pangsa Pasar


njualan
(A) (B) (C = A-B) (E = Dx100% / C)

2018 1500 1800 300 1700 5,6

2019 2500 2300 200 2300 11,5

3.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 4 P ( Barang)
dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

3.5.1 Product
Dropship Celana Pendek yaitu penjualan celana pendek dengan berbagai ukuran
dan warna yang dimasukan kedalam kemasan plastic. :

 Navy
 Kotak- kotak
 Biru

Ukuran produk :

 Medium
 Large
3.5.2. Price
1. Medium : Rp. 35.000
2. Large : Rp. 45.000

3.5.3. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui
beberapa cara :
 Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :

- Media Sosial : Instagram, WA, Facebook


 Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan
menawarkan dan mencoba produk langsung.

 Sales Promotion
Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana
konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat. Seperti bazar
yang diselenggarakan di kampus maupun ditempat lainnya.

3.5.4. Placement
1. Sosial Media
2. Kampus
3. Bazzar
4. Lingkungan sekitar perumahan tempat tinggal
IV

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

4.1 Aspek Organisasi

 Nama Usaha : Dropship Celana Pendek


 Nama Pemilik : Thohri Kamil Shoheh
 Alamat Usaha : Kelapa Dua, Kebon Jeruk. Jakarta
 Bentuk Badan Hukum :-
 Struktur Organisasi : Owner, Bagian Keuangan, Bagian
Pemasaran
 Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

Jabatan Uraian Jumlah Gaji / Bulan Total


Tugas
(B) (C) (BxC)
(A)

Pimpinan/Owner Bertanggung 1 6.000.000 6.000.00


jawab untuk 0
mengawasi
jalannya
usaha dan
sebagai
investor
modal usaha

Bag. Pemasaran Bertanggung 1 3.000.000 3.000.00


jawab untuk 0
memasarkan
produk di
sosial media
maupun
cathering
serta
lingkungan
sekitar
perumahan

Bag. Keuangan Bertanggung 1 3.000.000 3.000.00


jawab untuk 0
mengelola
keuangan,
antara
pemasukan
dan
pengeluaran

Total Gaji / Bulan 12.000.0


00

4.2. Perijinan

Perijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai dengan
biaya pengurusannya. Apabila usaha kita tidak berbentuk badan hukum
maka perijinan tidak kompleks tetapi hanya perlu perijinan dari wilayah
sekitarnya (paling tidak sampai ijin kecamatan / kelurahan ) disertai
keterangan dari pihak RT / RW dimana usaha kita berada.

Sedangkan bila usaha kita akan berbentuk badan hukum maka perijinan
yang diperlukan adalah : ijin prinsip (dari instansi terkait), SITU (Surat Ijin
Tempat Usaha), TDP ( Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendirian
Perusahaan, dll. Semua biaya diatas berkisar antara 5-7 jt untuk berbentuk
PT (Perseroan Terbatas) tergantung wilayah usaha dan dikerjakan
semuanya oleh NOTARIS.

4.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN

( Dalam Mingguan )

1 2 3 4

1. Survey Pasar √

2. Menyusun Rencana Usaha √

3. Survai tempat usaha √

4. Survai Mesin / Peralatan √

5. Pemasangan Sarana Penunjang √

6. Uji Coba Produksi √

7. Operasional √

diatur berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).

4.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor

Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.

Inventaris / Merk Jumlah Harga Jumlah


Perangkat Kerja Unit Harga
Internet Telkomsel 1 buah 300.000 300.000
Box Gaya Baru 10 lusin 65.000 650.000
Solatip D&G 50 bundle 5.000 250.000
Pita H&M 10 bundle 12.000 120.000
Kantong Plastik Zara 30 pack 6.000 180.000
Total Inventaris 2.200.000
Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti
ATK Alat Tulis Kantor ( umur ekonomis 1 tahun atau kurang )

Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun

Buku Tulis dan Pulpen 200.000

Total Supply Kantor 200.000


V

ASPEK PRODUKSI

5.1. Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama
pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:
A. Dimensi Produk
Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang
meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya.
B. Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5
tingkatan, yaitu:
- Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk
pemenuhan terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya kebutuhan
berbicara jarak jauh.
- Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan
untuk memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya telepon.
- Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat yang
diharapkan lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya
telepon yang dapat dibawa-bawa (HP).
- Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat yang
dapat diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen,
misalnya HP yang dapat digunakan untuk SMS.
- Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang
mungkin dapat diberikan lebih dari sekedar augmented benefit,
misalnya HP yang dapat digunakan sebagai lampu senter, kamera,
video recorder, video calling, fax, internet, dsb.
C. Kegunaan/Fungsi Produk
- Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh
konsumen akhir (pemakai akhir); meliputi:
 Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan
mudah didapat, misalnya baju, celana, pakaian dalam, dll.
 Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh kon-
sumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. Contohnya
adalah baju, telepon seluler, mobil, dsb.
 Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik
dan mempunyai merek yang sudah terkenal; misalnya mobil
mewah, jam tangan mewah, dsb.
 Unsought goods, adalah produk yang kurang dikenal atau dike-
tahui umum tetapi kurang diminati, misalnya asuransi
- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha
produksi lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to
business). Dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu:
 Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan
diproses lebih lanjut.
 Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1
tahun dan tidak untuk dijual belikan.
 Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang
membantu operasional perusahaan.

5.2. Proses Produksi


Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan
proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang
dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau
diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.

5.3. Kapasitas Produksi


Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan,
dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk
akhiryang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai
dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari
perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas
produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun,
bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi
kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai
dengan rencana produksinya.
5.4. Tanah dan Bangunan
Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk kan-tor,
tempat usaha, pabrik, gudang, tempat parkir, dll. Untuk keperluan
perhitungan kelayakan finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran,
harga beli atau sewanya.

5.5. Pemasangan Sarana Penunjang


Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang
termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini
meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.
Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Pemasangan instalasi listrik Rp. 100.000

2. Pemasangan Internet Rp. 300.000

Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang : Rp. 400.000

5.6. Mesin dan Peralatan


Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga
harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu
berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Nama Merk Jumlah Harga Jumlah
Mesin/Peralatan Unit Harga
Box Gaya Baru 10 lusin 65.000 650.000
Solatip D&G 50 bundle 5.000 250.000
Pita H&M 10 bundle 12.000 120.000
Kantong Plastik Zara 30 pack 6.000 180.000
Total 1.190.000
Pembelian
Mesin/Peralatan

5.7. Bahan Baku dan Bahan Pembantu


Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama
untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan
persediaan.

5.8. Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)


Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal
mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan
kerja.

A. Sistem Harian:
Jenis Kegiatan Tarif/Upah Jumlah Jumlah Hari Jumlah
per hari Tenaga Kerja/Tahun (Rp.)
Kerja

Bagian Pemasaran 120.000 1 25 3.000.000

Bagian Keuangan 120.000 1 25 3.000.000

Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian/tahun


5.9. Biaya Umum Usaha
Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga diren-canakan
biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya sebagai berikut:

Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun

1. Pemeliharaan mesin dan peralatan Rp 500.000

2. Rekening listrik, air, telepon. Rp 3.000.000

Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per tahun: Rp 3.500.000


BAB VI

Management Summary

6.0 Management Summary


Dalam bisnis ini terdapat tiga divisi yaitu Divisi Marketing, divisi Finance,
dan divisi manajer umum yang mengatur jalannya usaha. Sejalan dengan
berkembangnya waktu maka akan dilakukan penambahan divisi apabila usaha
yang dijalankan akan menambah ekspansi kembali.

6.1 Organizational Structure


Dalam bisnis A ini terdapat tiga divisi yaitu General Manajer, Sales Marketing
dan Finance yang terbagi menjadi tiga orang. Dengan sejalannya waktu, kami
berencana untuk merekrut kembali karyawan dan menambah divisi sehingga
dapat meningkatkan kualitas pelayanan usaha kami.

General Manager

Sales Marketing Finance

6.2 Management Team


1) General Manager ini memiliki tugas yang sangat penting karena
menyangkut berjalannya operasional bisnis ini. Tugas tersebut dalam
bisnis ini ialah mengatur dan merencanakan lokasi-lokasi strategis untuk
melakukan penjualan, begitu juga dengan perencanaan produk-produk
yang akan dijual. General Manager ini merupakan owner dari usaha
Dropship celana pendek.
2) Sales Marketing ini memiliki tugas untuk mengatur dan merencanakan
promosi pemasaran produk yang ada dalam bisnis Dropship Celana
Pendek, baik strateginya maupun pangsa pasarnya. Dalam bisnis ini, Sales
Marketing memiliki tugas sebagai admin untuk mempromosikan
produknya melalui platform online seperti Instagram, Whatsapp, Facebook
dan lain sebagainya.
3) Finance ini memiliki tugas untuk mengatur dan merencanakan anggaran
yang akan digunakan untuk promosi maupun operasional bisnis Dropship
Celana Pendek. Begitu juga untuk mencatat pengeluaran dan pendapatan
selama bisnis berjalan.

6.3 Management Team Gaps


Permasalah yang terdapat dalam manajemen perusahaan atau bisnis kami yaitu :

1. Kurangnya kemampuan audit yang baik dalam bidang keuangan sehingga


harus mempersiapkan apabila banyak biaya-biaya yang tidak terduga saat
bisnis ini berjalan.
2. Harus lebih mengkoodinasikan ketersediaan barang antara satu supplier
dengan yang lainnya, terutama dalam hal penentuan manajemen strategis
untuk usaha.

6.4 Personal Plan


Pemberian gaji akan dilakukan dari hasil bisnis ini dengan rincian sebagai berikut:

 Gaji akan diambil langsung atau melalui rekening karyawan dengan


perincian sebagai berikut :

Perincian Biaya dan Gaji


Manajer Umum 6.000.000
Pemasaran 3.000.000
Keuangan 3.000.000
BAB VII

Financial Plan

7.0 Financial Plan


 Biaya gaji, Biaya Operasional dan biaya merupakan biaya pokok yang
cukup besar jumlahnya
 Untuk menjaga kestabilan gross margin, serta biaya ardvertising tidak
terlalu mengalami peningkatan pada tahun pertama operasi bisnis ini
berjalan
 Promosi melalui media online lebih minimum dibanding dengan biaya
promosi untuk percetakan.

7.1 Important Assumptions


Ada beberapa asumsi yang dapat dalam menjalankan bisnis Dropship Celana
Pendek ini yaitu :

 Supplier yang kami pilih terpercaya dan sudah konsisten untuk pengadaan
barang. Pemesan juga banyak dari setiap kalangan, mulai dari pelajar
sampai badan atau instansi.
 Meskipun memiliki banyak kompetitor namun, produk yang kami
tawarkan berdasarkan desain pemesan dan juga bahan yang bagus serta
warna yang menarik

7.2 Key Financial Indicators


Indikator keuangan yang paling penting adalah dana bersih dan peningkatan
penjualan. Karena semakin tinggi peningkatan kedua indicator tersebut, akan
semakin meningkat pula nilai bisnis yang dijalankan.

Dalam bisnis Dropship ini, kunci dari peningkatan penjualan adalah dengan
promosi dan juga kualitas produk yang tepat sasaran terhadap pangsa pasar, begitu
pula dengan kualitas bahan serta desain.
7.3 Break Even Analysis
Dropship Celana Pendek akan mencapai Break Even Point pada tahun pertama
penjualan, perkiraan penjualan mengindikasikan penjualan tiap bulan diharapkan
dapat lebih besar dari Break Even Point (BEP).

7.4 Investasi
Investasi masing-masing sebesar rencana finansial yakni sebesar Rp. 6.200.000
dan Rp. 3.800.000. Rencana finansial secara total sebesar Rp. 10.000.000.

Pengembalian investasi yang diharapkan berdasarkan tingkat pengambilan resiko


yakni bunga deposito 5% ditambah resiko sebesar 5% maka biaya modal sendiri
diperhitungkan sebesar 10%.

BEP (Break Event Point) = I/P-V = Biaya Tetap

Harga – Biaya Variabel

= 10.000.000./ 35.000-25.000 = 1.000

Dalam Rupiah
Biaya Tetap
= 1 - Biaya Variabel

Harga

= 10.000.000/1- (1.000/35.000) = 10.288.000

Berarti minimal penjualan dalam sebulan yakni 1000 Celana Pendek dan
mendapatkan 10.288.000 Rupiah. Sehingga perkiraan perhari minimal adalah 10
celana atau mendapatkan nilai penjualan sebesar Rp.350.000

Contoh Skenario Optimis

Biasanya perusahaan atau bisnis membuat scenario dalam 3 perkiraan yaitu


pesismis (rendah), Moderat (sedang) dan Optimis (Tinggi).
Analisis Penjualan

Bulan Cup/Bl Cup/Hr Harga Nilai Penjualan


Dalam Rupiah
1 10.000 33 Harga Tetap Rp. 10.000.000
35.000
2 11.000. 300 11.000.000
3 9.500 350 9.500.000
4 9.900 400 9.900.000
5 10.400 350 10.400.000
6 10.500 500 10.500.000
7 10.000 300 10.000.000
8 11.100. 380 11.100.000
9 10.800 550 10.800.000
10 10.300 280 10.300.000
11 9.700 540 9.700.000
12 11.300 600 11.300.000
Total 114.500.000

Proyeksi Penjualan

Tahun Prosentase Kenaikan Penjualan


Penjualan
2018 114.500.000
2019 10% 125.645.000
2020 15% 157.132.500
2021 20% 188.559.000

Proyeksi Biaya Gaji

Karena ini merupakan usaha bersama, penekanan pada gaji karyawan tergantung
dari bagaimana hasil atau keuntungan yang didapatkan, focus bisnis ini ialah pada
pengembangan dan distribusinya.

Tahun Prosentase Biaya Gaji Total Biaya Gaji


Kenaikan Gaji Karyawan
Karyawan
2018 36.000.000 36.000.000
2019 5% 37.800.000 37.800.000
2020 5% 39.690.000 39.690.000
2021 5% 41.674.500 41.674.500
Perincian gaji karyawan = 3.000.000 x 12 bln = 36.000.000
Proyeksi Biaya Perawatan Mesin dan Peralatan

Tahun Persentase Kenaikan Total Biaya Perawatan


Mesin
2018 500.000
2019 5% 525.000
2020 5% 551.250
2021 5% 578.812

Proyeksi biaya administrasi, Listrik, Wifi, transportasi dan promosi adalah


500.000 sehingga setahun 6.000.000 ditetapkan dalam biaya lain-lain.

Tahun Persentase Kenaikan Biaya Lain-lain


2018 6.000.000
2019 5% 6.300.000
2020 5% 6.615.000
2021 5% 6.945.750

Total Biaya Operasional per Tahun

Tahun Total Biaya Total Biaya Total Biaya Total Biaya Operasional
Gaji Perawatan Lain-lain
Mesin
2018 36.000.000 500.000 6.000.000 42.500.000
2019 37.800.000 525.000 6.300.000 44.625.000
2020 39.690.000 551.250 6.615.000 46.856.250
2021 41.674.500 578.812 6.945.750 49.199.062
Analisis Biaya Penyusutan

Biaya penyusutan terdiri atas peralatan

 Peralatan
Nilai Sisa : 1.000.000
Nilai Ekonomis : 5 tahun
Nilai Peralatan ( telepon, wifi dan lain- lain)
Total Nilai Peralatan : 5.000.000
Penyusutan :1.000.000/tahun

Proyeksi Biaya Penyusutan

Nama Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Nilai Buku


Peralatan 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Total 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Penyusutan

Proyeksi Cash Flow

Cash Flow merupakan aliran kas yang dikeluarkan dan diterima oleh perusahaan
dalam jangka waktu tertentu. Terdapat 3 jenis aliran kas yakni Initial Cash Flow
(Aliran kas keluar saat perusahaan baru berdiri) dan Operational Cash Flow
(Aliran kas keluar untuk biaya operasional perusahaan) serta Terminal Cash Flow
(aliran kas akhir selama operasional perusahaan).

Aliran kas awal (ICF)

Dana pembiayaan aktiva tetap : 26.500.000 sedangkan dana pembiayan modal


kerja 6.500.000

Jumlah investasi awal masing-masing adalah 33.000.000


Laba

Penjualan Biaya Laba sebelum Pajak Sesudah pajak


Operasional pajak
114.500.000 42.500.000 72.000.000 20% 14.400.000
125.645.000 44.625.000 81.020.000 20% 16.204.000
157.132.500 46.856.250 110.276.250 20% 22.055.250
188.559.000 49.199.062 139.359.938 20% 27.871.987

Pendapatan/th Tarif
0-50.000.000 10%
50.000.000-100.000.000 15%
100.000.000 ke atas 30%

Aliran Kas Operasional (OCF)

OFC berasal dari kegiatan operasional perusahaan. OFC = EAT + penyusutan

EAT : Earning After Tax = laba bersih setelah pajak

Tahun EAT Penyusutan OCF


2018 14.400.000 1.000.000 13.400.000
2019 16.204.000 1.000.000 15.204.000
2020 22.055.250 1.000.000 21.055.250
2021 27.871.987 1.000.000 26.871.987

Aliran kas akhir (TCF)

Terminal cash flow merupakan aliran kas pada akhir umur ekonomis proyek,
biasanya berasal dari modal kerja dan penjualan aktiva tetap atau nilai sisa aktiva
tetap yang sudah habis umur ekonomisnya. Jumlah terminal cash flow dapat
dihitung berdasarkan rumus:
TFC = Pengembalian modal kerja + nilai sisa

Dengan demikian maka taksiran aliran kas rencana usaha ini adalah :

Tahun ICF OCF TCF CF


0 33.000.000 33.000.000
2018 13.400.000 13.400.000
2019 15.204.000 15.204.000
2020 21.055.250 21.055.250
2021 26.871.987 7.500.000 26.871.987
TCF = modal kerja + nilai sisa = 100% x 6.500.000 + 1.000.000 = 7.500.000

Metode penilaian investasi

Payback Period

Perhitungan payback period dalam rencana usaha sebagai berikut :

Investasi 33.000.000

Cashflow th 1 13.400.000

19.600.000

Cashflow th 2 15.204.000

Cashflow th 3 21.055.250

Cashflow th 4 26.871.987

Payback Period = 1 th + 19.600.000/15.204.000X 12 Bl = 1 th 4 bl.

Kesimpulan dari perhitungan tersebut adalah bahwa modal investasi pada neraca
usaha akan kembali tahun pertama bulan ke 4.

NPV (Net Present Value) pada proyeksi optimis

NPV adalah selisih present value proceeds dengan PV of Iitial Investment (I)
selama umur ekonominya pada discount rate tertentu. Discount Rate yang
digunakan adalah Cost of Capital (minimum required rate of return). Bila NPV
positif berarti proyek diterima dan sebaliknya bila negative maka ditolak.

Initial Investment = 33.000.000

Umur Ekonomis = 4 th

Nilai Sisa = 1.000.000

Proceeds 1 = 13.400.000

2 = 15.204.000

3 = 21.055.250

Tahun CF 18% NPV


0 33.000.000
2018 13.400.000 0.8475 20.831.550

2019 15.204.000 0.7182 19.749.063


2020 21.055.250 0.6086 18.728.934
2021 26.871.987 0.5158 20.186.895
Total NPV 79.496.442

Tabel present value untuk suku bunga 18% periode 4 th tertera pada angka-angka
dibawah persentase suku bunga. Perhitungan NPV selama periode 4 th yakni
=20.831.550 + 19.749.063 + 18.728.934 + 20.186.895 = 79.496.442

Menunjukan hasil positif berarti usaha layak untuk dijalankan.

IRR (Internal Rate of Return)

Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menggunakan nilai
sekarang dari arus kas yang diharapkan dimasa mendatang. Apabila tingkat bunga
ini lebih besar dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang
dipersyaratkan) maka investasi dikatakan layak untuk dijalankan. Untuk
memperoleh IRR digunakan metode uji coba dengan menggunakan suku bunga
yang relevan lalu dibandingkan dengan biaya investasi. Setelah dilakukan uji coba
maka ditemukan tingkat suku bunga yang relevan yaitu sebesar 31% dan 32%.
Uraiannya sebagai berikut :

Perhitungan NPV dengan faktor diskonto

Tahun (32%) DF CF NPV DF (36%) NPV


0 1 33.000.000 33.000.000 1 33.000.000
2018 0.7576 13.400.000 18.621.808 0.7353 13.692.615

2019 0.5739 15.204.000 15.781.102 0.5407 8.532.841


2020 0.4348 21.055.250 13.380.448 0.3975 5.318.728
2021 0.3294 26.871.987 12.891.747 0.2923 3.768.257
Total 93.675.105 64.312.441

DF

36% = 64.312.441

32% = 93.675.105/33.000.000

IRR = 36% + 64.312.441 x (4%) / 33.000.000

= 36%+7,79% = 43,79%
Berarti IRR > 18% yang dijanjikan sehingga dianggap layak untuk dijalankan

PI : Profitability Index

PI : Pv of Cash inflow / PV of Investment = 193.900.000 / 33.000.000 = 5,87

Karena PI hasilnya > 1 yaitu 5,87 maka usulan proyek diterima

Tabel perincian hasil perhitungan 4 metode penilaian prestasi yang telah


dilakukan :

Metode Kriteria Penilaian Hasil Keputusan


Payback Period 4 th 1 th 4 bl Diterima
NPV Positif 157.987.546 Diterima
IRR 18% 43,79% Diterima
PI 1 5,87 Diterima

7.5 Back Up Business


Ini merupakan kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada bisnis Arasiyad
Collectiom bila terjadi kemunduran dalam pengembangan bisnisnya maka akan
memutar arah dalam melakukan bisnis. Pengambilan keputusan bisnis harus
dibicarakan terlebih dahulu dengan para penanam modal untuk mengambil
peluang bisnis baru yang disesuaikan lagi dengan keadaan lingkungan sekitarnya.
Pertimbangan untuk melanjutkan usaha masih dilakukan dengan cara rasional
tetapi apabila tidak dapat dilakukan maka akan diambil keputusan untuk divestasi
atau likudasi karena ini merupakan suatu resiko dalam berbisnis.

Anda mungkin juga menyukai