Anda di halaman 1dari 5

PETUNJUK ANALISIS PROFIL UMKM

I. IDENTITAS UMKM
Nama UMKM
Nama Pemilik
Alamat
Tahun Berdiri UMKM
Jenis Usaha
Jumlah karyawan
Omzet perbulan
Wilayah Penjualan
Media Promosi
Radio lokal

:
:
:
:
:
:

: D Java Sovenir & craft


: Hanif
Jl. Kaliengah baru Gg 1-C No. 1 Pandaan
Maret 2006
Sovenir & craft
2 orang
10 Juta
: Pandaan dan sekitarnya
Spanduk di depan rumah usaha, Brosur,

II. DESKRIPSI UMKM DAN HUBUNGAN DENGAN TOPIK YANG DIBAHAS


Awal mula usaha berawal dari hobi masa kecil dan waktu cuti hamil anak ke-2. Ibu
Hanif mengisi waktu luang dengan membuat kue kecil dengan tujuan ketika kelak ada
teman kantor, tetangga dan saudara yang menjenguk kerumah ada makanan meskipun
itu kue saja. Akan tetapi setelah kue beliau jadi, tempat makanan kecil tersebut tidak
ada. Dari situ lah mimpi kecil akan UMKM ini terbentuk. Dengan tempat dan bahan
seadanya dan terbatas beliau mulai membentuk tempat makanan tersebut di mulai.
Dengan modal nekat ketika teman kantor dan saudara selesai menjenguk ke rumah
beliau, beliau memberi sedikit bingkisan kue kecil yang telah tertata dan terhias
dengan rapi sebagai ucapan terima kasih telah berkunjung dan menjenguk pasca
kelahiran anak ke-2 beliau.
Satu minggu pasca melahirkan kerabat serta rekan kerja beliau menanyakan tentang hiasan
tempat makanan kecil tersebut apakah beliau membuat sendiri atau membeli. Setelah
penjelasan dan obrolan santai, salah satu rekan kerja Ibu Hanif memesan tempat kue untuk
hidangan waktu hari raya. Setelah pesanan demi pesanan berdatangan, pada bulan febuari
2007 Ibu Hanif menerima sebanyak 700 pcs cindera mata atau souvenir nikahan rekan kerja
beliau. Berhubungan dengan topik yang dibahas maka beberapa hal yang memiliki
keterkaitan erat dengan usaha D Java adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan mikro perusahaan


Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung
berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar,
yaitu:
a. Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh
bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam
merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan,
penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia
yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan para
staff di bidang lainnya.
Struktur yang dipergunakan dalam UMKM dJava sangat sederhana, karena hanya dikelola
secara kekeluargaan, Ibu Hanif sebagai Pimpinan usaha sekaligus juga bagian keuangan,
begitu juga dengan ketersediaan barang
b. Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa
tertentu. Kadang kala perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan
bakar, listrik dan faktor-faktor lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok
dapat memberi pengaruh yang arnat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu
perusahaan.
Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari masukan-masukan terpenting
bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah dan
kurang nya perhatian pemerintah kab. Pasuruan yang berhubungan dengan pemasok dapat
mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.
Pemasok untuk UMKM dJava adalah pabrik atau agen yang sudah menjadi lengganan
mereka yang berada di pasuruan dan malang.

c. Para Perantara Pemasaran


Di beberapa daerah, masalah pemasaran menjadi perhatian utama, khususnya untuk
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan produk lokal. Beberapa dari pelaku
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tradisional masih menggunakan metode
pemasaran kadaluarsa seperti memasarkan produknya hanya dari mulut ke mulut saja.Hal
tersebut bisa membuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini tidak mengalami
perkembangan yang pesat atau bahkan bisa menurun. Maka sebab itu Dinas Koperasi
Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPERINDAG) Kab. Pasuruan berupaya untuk
mendorong perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan
memperkenalkan produk-produk yang dihasilkan para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) lewat beberapa program pameran-pameran yang digelar di dalam daerah maupun
luar daerah. Dengan begitu upaya mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) dengan pemasaran inovatif dan modern bisa membantu meraih kembali
keuntungan pasar.
d. Para Pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang
ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi,
dan sebagainya.
Para pelanggan terdiri dari Ibu dan pria/wanita yang berada disekitar wilayah operasional
djava souvenir & craft.
e. Para Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri. Usaha
suatu perusahaan untuk membangun sebuah system pemasaran yang efisien guna melayani
pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain. Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan
perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu
diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam pasar.
Sementara pesaing yang dirasakan cukup menggannggu adalah:
1. pesaing dari wilayah luar yaitu Surabaya, Malang dan Yogyakarta yang berusaha
mencari pelanggan mereke ke wilayah d Java souvenir & craft.
2. kemampuan menggunakan teknologi sehingga kualitas dan model souvenir pesaing
yang lebih baik, Selain itu kemampuan pesaing menggunakan teknologi informasi
dalam melakukan promosi.
f. Masyarakat Umum
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang tentu
saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah
mereka menerima atau menolak metode - metode dari perusahaan dalam menjalankan
usahanya, karena kegiatan perusahaan pasti mempengaruhi minat kelompok lain, kelompokkelompok inilah yang menjadi masyarakai umum. Masyarakat umum dapat memperlancar
atau sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan perusahaan untuk mencapai
sasarannya.
Sejauh ini untuk UMKM dJava tidak ada masalah, karena masyarakat sekitar benar-benar
merasakan manfaat UMKM ini untuk menambah penghasilan rumah tangga mereka dan
menambah macam macam varian souvenir.
2. Lingkungan Makro Perusahaan
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih
besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:
a. Lingkungan Demografis/Kependudukan
Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai
penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan
perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku

bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal diatas dapat mempengaruhi strategi pemasaran
suatu perusahaan dalam memasarkan produknya karena publiklah yang membentuk suatu
pasar.
Jumlah penduduk dengan karakteristik jumlah wanita lebih banyak pada lingkungan mereka
memberikan peluang usaha yang lebih baik apalagi jika dikaitkan dengan lingkungan
disekitar kecamatan domisili UMKM ini yang masih terbuka lebar peluang untuk
memasarkan produk mereka.
b. Lingkungan Ekonomi.
Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan
pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan pendapatan
nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja konsumen, dan
sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.
Dipersulit nya akan aturan aturan baru yang di terbitkan beberapa tahun belakangan oleh
pemerintah pusat tentang permodalan UMKM akan fasilitas berupa alat pembuatan souvenir,
pelatihan maupun modul buku contoh pembuatan souvenir yang menarik.
c. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh
perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan
angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya
alam
Dalam hal ini UMKM ini terasa sulit apabila menerima pesanan dalam jumlah banyak,
dikarenakan jumlah bahan mentah di beberapa pabrik tidak menentu akan jumlahnya. Dan
tidak sering juga Ibu Hanif menyediakan akan plihan lain supaya mengatasi apabila bahan
mentah tidak mencukupi.
d. Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi,
kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi,
perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk daripada
penemuan yang besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan
teknologi.
Penggunaan akan teknologi di UMKM ibu Hanif terletak pada pengembangan bentuk dari
souvenir dan pencarian bahan yang belum di pikirkan sebelum nya.
e. Lingkungan sosial/budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan
kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan
masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan
masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.
Sejauh ini untuk UMKM dJava tidak ada masalah. Karena pengoperasian dan berjalannya
UMKM ini tidak ada yang menyalahi aturan di lingkungan rumah Ibu Hanif.
III. SARAN BAGI UMKM YOLANDA BORDIR
1. Mengikuti Program pelatihan yang dilakukan Dinas Koperasi Perindustrian dan
Perdagangan (DISKOPERINDAG) diadakan sejak tahun 2007 dengan tujuan
meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya para
pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih terampil dan lebih
kreatif.
2. Masalah supplier, agar mencari supplier yang banyak memberikan kemudahan serta
pertimbangan efisiensi.

3. Perantara pemasaran, selain individu dan komunitas UMKM Kab. Pasuruan beliau
disarankan memantaatkan jejaring social seperti pembuatan blogger yang gratis.

Anda mungkin juga menyukai