Sosial
K AT E G O R I : E K O N O M I
Ÿ.Masyarakat
ASPEK KEPEGAWAIAN : Jumlah Total &Tingkat Perekrutan Karyawan Baru & Turnover Karyawan
SURVEI KETERIKATAN PEGAWAI & TINGKAT KEPUASAN
PEGAWAI
Guna memastikan bahwa ANTAM telah mengimplementasikan sistem pengelolaan SDM yang baik,
setiap tahun ANTAM melaksanakan survei terkait dengan keterikatan pegawai (Employee Engagement
Survey) dan kepuasan pegawai (Employee Satisfaction Index) melalui Divisi Organization Effectiveness &
Development (OED).
Hasil survei tahun 2018, menunjukan bahwa Employee Engagement Survey mencapai 90,53% dan
Employee Satisfaction Index mencapai 3,20 dari skala 4,00. Meski kedua survei keterikatan dan kepuasan
pegawai tersebut lebih tinggi dibandingkan index industri, namun keduanya mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan hasil tahun 2017 lalu. Dari hasil survey tahun 2018 diketahui bahwa penyebab
turunnya Employee Engagement Survey dan Employee Satisfaction Index terkait dengan pesepsi
terhadap sistem manajemen karier dan sistem pengembangan kompetensi Perusahaan.
Dalam rangka proses perbaikan terhadap sistem manajemen karir dan sistem pengembangan
kompetensi dimaksud, maka ANTAM melalui Divisi Human Capital Management akan melakukan
hal-hal sebagai berikut:
1. Melaksanakan sosialisasi secara periodik terkait sistem manajemen karier Perusahaan melalui
pembuatan FAQ maupun campaign berisi informasi mengenai sistem manajemen karier
Perusahaan
2. melaksanakan sistem Career PlanningDay yang konsisten berdasarkan kebijakan yang sudah
ditetapkan.
3. Terkait sistem pengembangan kompetensi, ANTAM telah menyusun kebijakan pelaksanaan
program pengembangan kompetensi, khususnya dalam hal evaluasi dan tindak lanjut hasil
program pengembangan kompetensi
4. Serta melakukan perbaikan terhadap sistem pelatihan kepemimpinan perusahaan (ANTAM
Leadership Development Program) .
K AT E G O R I : L I N G K U N G A N
Dimensi keberlanjutan lingkungan berkaitan dengan dampak organisasi pada sistem alam yang
hidup dan tidak hidup, termasuk tanah, udara, air, dan ekosistem.
Kategori Lingkungan meliputi dampak yang terkait dengan input (seperti energi dan air) dan output
(seperti emisi, efluen dan limbah). Termasuk juga keanekaragaman hayati, transportasi, dan
dampak yang berkaitan dengan produk dan jasa, serta kepatuhan dan biaya lingkungan.
Implementasi pengelolaan dampak lingkungan di seluruh area ANTAM berpedoman pada dokumen
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), dan
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) serta Rencana Pasca-tambang (RPT) yang telah disepakati.
ENERGI
Secara umum, intensitas energi ANTAM mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan upaya
Perusahaan meningkatkan kinerja operasi di lini bisnis inti. Namun demikian, terdapat pengecualian untuk UBP
Nikel Sulawesi Tenggara di mana intensitas energi pada 2018 yang mengalami penurunan karena menurunnya
konsumsi batu bara.
Air
Recycle Reuse
Jenis limbah B3 yang diolah terutama adalah slag sisa peleburan, oli bekas, dan tailing dari pengolahan emas serta Faba dari PLTU.
Jika terjadi insiden atau kebocoran limbah, ANTAM memiliki mekanisme pengaduan dan prosedur serta infrastruktur untuk menangani
Pemisahan
Pengomposan
Dibuang ke TPA
Reklamasi dan Rehabilitasi
ANTAM melakukan reklamasi lahan pascatambang sebaik dan
semaksimal mungkin sebagaimana diatur dalam dokumen-dokumen
lingkungan seperti AMDAL, Rencana Reklamasi, Rencana Pascatambang
(RPT), dan Keputusan Menteri ESDM No. 1827 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik.
Keanekaragaman Hayati
ANTAM selalu memastikan kepatuhan atas peraturan yang berlaku, termasuk Izin Pinjam Pakai
Kawasan Hutan (IPPKH) di wilayah hutan lindung.
Dalam pengelolaan keanekaragaman hayati, setiap unit bisnis ANTAM menerapkan program kerja
yang disusun sesuai Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-
RPL) dan persyaratan PROPER.
Dana dan Investasi Lingkungan
Pada 2018, dana dan investasi lingkungan ANTAM tercatat sebesar
Rp114,85 miliar, atau meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2017
yang tercatat Rp108 miliar.
Komposisi terbesar dari dana dan investasi lingkungan ANTAM adalah
untuk pengelolaan limbah, pengendalian erosi dan sedimentasi, serta
reklamasi dan revegetasi. Selain itu, juga digunakan untuk membiayai
penelitian dan sejumlah kerja sama dalam bidang lingkungan, aktivitas
pemantauan lingkungan, dan lain-lain.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN SECARA KEBERLANJUTAN
ANTAM menyadari kegiatan pertambangan, pengolahan dan pengangkutan mineral logam mempunyai
risiko yang tinggi terkait dengan keselamatan pertambangan bagi pekerja maupun aset Perusahaan.
ANTAM terus berkomitmen untuk mengelola keselamatan pertambangan secara benar seuai dengan
strandar dan peraturan yang berlaku untuk mewujudkan zero fatality.