Anda di halaman 1dari 17

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Handil Bhakti Persada cabang

Banjarmasin
1. Sejarah singkat perusahaan
PT. Handil Bhakti Persada adalah salah satu perusahaan bongkar muat

terkemuka di Indonesia dengan pengalaman dan profesionalisme. Perusahaan

ini fokus pada layanan bisnis seperti: tug dan tongkang, transhipment, bongkar

muat, dan sewa-meyewa alat bongkar muat. Sebagai perusahaan bongkar muat,

PT. Handil Bhakti Persada memiliki komitmen untuk mempertimbangkan

pokok sebagai aset emas. Itulah alasanya mengapa jaringanya begitu luas, kuat

hubungan dengan pemerintah, produsen batubara, pembeli, otoritas pelabuhan,

dan juga berpengalaman di lembaga pengiriman dan jasa logistik. Membangun

kredibilitas bisnis yang kuat di sesuaikan dengan kebutuhan pelaku untuk

mengakses semua bisnis. Kegiatan operasional di kantor sendiri 24 jam,

dengan mudah dan cepat seolah olah kapal berada di depan mereka. Untuk

memperkuat kredibilitas mereka, PT. Handil Bhakti Persada di dukung cabang

di sebagian besar pelabuhan Indonesia, yang di bagi menjadi beberapa wilayah

yaitu jawa dan Sumatra region: Jakarta, Surabaya, Gresik dan beberapa

pelabuhan seperti pelabuhan merak, ciwandan, cigading, panjang, Tarahan dan

setiap pelabuhan lain yang terletak di jawa. Kalimantan Tengah wilayah sampit

(pelabuhan bijih besi), Pangkalan Bun, Teluk Kumai. Kalimantan Selatan


31

( Banjarmasin, Jorong, Muara Satui, Kotabaru / Batulicin, Tanjung Peutang,

Tanjung Pemancingan, Utara Pulau Laut Coal Terminal, Selatan Pulau Laut

Coal Terminal). Kalimantan Timur (Adang Bay, Balikpapan, Samarinda).

2. Lokasi Perusahaan
Penentuan lokasi bagi suatu perusahaan sangat penting karena akan

mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan dan menentukan

kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Pemilihan dan penentuan lokasi

perusahaan diperlukan untuk adanya suatu pertimbangan terhadap faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap kepuasan untuk menempatkan perusahaan pada

suatu tempat yang selaras dengan tujuan yang di inginkan serta sesuai dengan

bisnis dari perusahaan tersebut.


PT. Handil Bhakti Persada cabang Banjarmasin didirikan di wilayah

kota Banjarmasin sehubungan dengan adanya penemuan batubara (coal) di

wilayah Banjarmasin Kalimantan Selatan.


Sebagai perusahaan bongkar muat, PT. Handil Bhakti Persada yang

berkantor pusat di Jakarta melihat adanya peluang untuk membuka cabang baru

di wilayah kota Banjarmasin. Hal tersebut dilihat dari adanya produksi

batubara yang dilakukan oleh beberapa perusahaan pertambangan seperti PT.

Adaro Indonesia, PT. Arutmin Indonesia, PT. Bhumi Rantau Energi dan

lainnya.
Didalam proses transhipment batubara tersebut, beberapa eksportir

batubara di Banjarmasin memberikan wewenang dan kepercayaan kepada PT.

Handil Bhakti Persada untuk memindahkan batubara dari tongkang dipindah ke

kapal besar (transshipment).


Untuk lebih mempermudah kegiatan operasional perusahaan, maka PT.

Handil Bhakti Persada yang berpusat di Jakarta membuka cabang diwilayah


32

Banjarmasin untuk mempermudah kegiatan transhipment batubara. PT. Handil

Bhakti Persada cabang Banjarmasin berada di lokasi jalan Jafri Zam-Zam

No.18/19 Rt.38, Banjarmasin Kalimantan Selatan sebagai tempat dimana

perusahaan melaksanakan aktivitasnya. Lokasi perusahaan PT. Handil Bhakti

Persada Cabang Banjarmasin ini sangat strategis dan tepat dengan aktivitas

usahanya karena lokasi perusahaan dekat dengan pelabuhan Trisakti sehingga

setiap kali akan ke kapal selalu melalui jalur laut dengan menggunakan speed

boat untuk sampai ke Taboneo Anchorage, South Kalimantan, Indonesia.

Letaknya yang di tengah laut sehingga transportasinya harus melalui jalur laut

menggunakan speed boat untuk sampai di Taboneo Anchorage Port. PT.

Handil Bhakti Persada cabang Banjarmasin bertanggung jawab atas segala

kegiatan transhipment dan mengurus semua dokumen-dokumen yang

diperlukan.

3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas


Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting bagi mekanis

kerja sebuah perusahaan, demikian halnya PT. Handil Bhakti Persada cabang

Banjarmasin dalam menjalankan roda usahanya juga membuat dan menyusun

organisasi sesuai dengan kebutuhan yang dianggap paling efektif oleh

perusahaan, sebab dengan membuat susunan organisasi akan dapat diketahui

pembagian tugas atau pekerjaan, demikian pula beberapa personil yang

diperlukan pada masing-masing unit usaha yang ada di perusahaan.


Dengan ditentukan struktur organisasi suatu perusahaan akan tampaklah

wewenang dan tanggung jawab dari tiap-tiap bagian, sehingga dapat tercipta

kerja sama yang baik antara bagian unit yang satu dengan bagian unit yang
33

lainnya. Selanjutnya peneliti akan menguraikan struktur organisasi yang ada di

PT. Handil Bhakti Persada cabang Banjarmasin.


Dari hasil penelitian di PT. Handil Bhakti Persada cabang Banjarmasin

adapun struktur organisasi PT. Handil Bhakti Persada cabang Banjarmasin

dapat digambarkan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI

PT. HANDIL BHAKTI PERSADA CABANG BANJARMASIN


KALIMANTAN SELATAN

BRANCH MANAGER

Andre Aliwardhana

CHIEF OPERATION CHIEF FINANCIAL

Tri Sulistyono Yudhi Hermawan

FOREMAN

Alamsyah

Rusmadie

Tyan Saputra Wibowo

Rudi Handoko

34

Gambar IV.1 Struktur Organisasi

Dari struktur organisasi tersebut dapat diuraikan secara terperinci

mengenai tugastugas dari masingmasing posisi. Adapun tugastugas tersebut

adalah :

a. Branch Manager

Sebagai branch manager yang memiliki kantor cabang dan sebagai

pelaksana dari kegiatan operasional perusahaan, maka memiliki tugas dan

wewenang sebagai berikut :

1) Tugastugas branch manager adalah :

a) Mengontrol jalannya operasional dan keuangan perusahaan.

b) Menjalankan usaha perusahaan.

c) Menciptakan hubungan baik dengan pihakpihak yang terkait.

d) Mengantisipasi mengenai hal-hal yang bersifat pro aktif tentang

perkembangan atau kemungkinan usaha atas perusahaan yang bisa

lebih dikembangkan.

e) Menilai kemampuan kerja karyawan dan karyawati juga wawasan

yang lebih luas khususnya dalam bidang pelayaran.


35

2) Wewenang Branch Manager

a) Mengangkat dan memberhentikan karyawan atau karyawati

sebagaimana mestinya.

b) Bertanggung jawab penuh tentang keuangan ataupun

penyelenggaraan perusahaan.

c) Menjalankan kegiatan dalam perusahaan dan management

perusahaan PT. Handil Bhakti Persada cabang Banjarmasin.

b. Chief Financial

Adapun tugastugas finance adalah :

1) Membantu branch manager dalam menyelenggarakan laporan

keuangan perusahaan.

2) Membantu branch manager dalam mencari relasi bisnis perusahaan.

3) Memberikan gaji karyawan dan karyawati

c. Chief Operation

1) Adapun tugas dari chief operation adalah sebagai berikut :

a) Bertanggung jawab segala kegiatan operasional secara umum dalam

perusahaan.

b) Membuat laporan mengenai kegiatan transhipment


36

c) Membuat daftar biaya operasional atau tarif yang dipergunakan

dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

d) Membantu branch manager dalam menjaga atau menilai hasil kerja

dari kegiatan operasional perusahaan baik dalam hal dokumen

dokumen maupun rencana kerja.

e) Memonitor seluruh staf operasional dalam menjalankan tugas

tugasnya.

2) Wewenang Chief Operation

a) Bertanggung jawab langsung terhadap perusahaan atau kepala

cabang tentang operasional perusahaan.

b) Bertanggung jawab atas segala biayabiaya yang digunakan dalam

kegiatan operasional perusahaan.

d. Operation Officer On Board (Foreman)

Foreman memiliki tugastugas yang sangat penting untuk dilakukan,

antara lain adalah :

1. Bertugas di atas kapal untuk memonitor aktivitas pemuatan yang

berlangsung di atas kapal dan melaksanakan kegiatan transhipment

dengan baik.
37

2. Menciptakan hasil kerja yang efisien dan maksimum hingga

mengantisipasi adanya keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan

pemuatan.

3. Mencatat seluruh rangkaian kegiatan pemuatan yang berlangsung di

atas kapal.

4. Mengirim berita atau laporan secara rutin setiap pagi dan sore hari

tentang aktivitas pemuatan di atas kapal yang dilengkapi dengan

keadaan cuaca.

B. Pembahasan masalah

Selama melaksanakan penelitian di PT. Handil Bhakti Persada cabang

Banjarmasin, penulis memperoleh hasil penelitian dan mendapat data-data,

keterangan hasil wawancara dari orangorang terkait. Berdasarkan hasil

wawancara dengan para responden, penulis dapat memberikan gambaran tentang

permasalahan yang ada, yaitu pelaksanaan pemuatan batu bara pada PT. Adaro

Indonesia yang sering mengalami keterlambatan, sehingga kapal lama menunggu,

kendalakendala yang dihadapi PT. Handil Bhakti Persada cabang Banjarmasin

dalam menunjang kelancaran ekspor batu bara di PT. Adaro Indonesia

Banjarmasin dan upayaupaya yang dilakukan oleh PT. Handil Bhakti Persada

cabang Banjarmasin dalam menunjang kelancaran ekspor batu bara di PT. Adaro

Indonesia Banjarmasin.
38

1. Pelaksanaan pemuatan batu bara di PT. Adaro Indonesia Banjarmasin

sering mengalami keterlambatan, sehingga kapal lama menunggu.

Didalam penelitian ini, penulis mengemukakan bahwa pelaksanaan

pemuatan batu bara di pelabuhan khusus PT. Adaro Indonesia Banjarmasin

sering mengalami keterlambatan, sehingga kapal lama menunggu dikarenakan

PT. Adaro Indonesia Banjarmasin hanya memiliki satu Conveyor untuk

melaksanakan pemuatan batu bara. Pelaksanaan pemuatan sering kali terjadi

keterlambatan karena PT. Adaro Indonesia Banjarmasin sebagai shipper hanya

memiliki satu alat (conveyor) untuk pemuatan batu bara, sehingga setiap kali

kapal yang baru datang atau sampai tidak akan langsung memuat, tetapi harus

anchorage menunggu kapal yang sedang melakukan pemuatan selesai dan

mengantri untuk muat (loading) sesuai urutan jadwal pemuatan kapal PT.

Adaro Indonesia. Sehingga PT. Adaro Indonesia Banjarmasin akan terus

mengalami keterlambatan dalam pemuatan batu bara karena PT. Adaro

Indonesia Banjarmasin hanya memiliki satu alat (conveyor) yang menunjang

pelaksanaan pemuatan batu bara.

Keterlambatan kegiatan pemuatan (loading) tidak hanya terletak pada PT.

Adaro Indonesia Banjarmasin yang memiliki satu alat muat (conveyor), tetapi

pihak kapal sering juga menjadi penyebab keterlambatan pemuatan (loading).

Pernah suatu kali kapal akan melakukan penyandaran tetapi tiba-tiba pihak

kapal memberitahukan bahwa ada masalah atau trouble di bagian mesin

sehingga pemuatan (loading) menjadi terlambat. Jadi tidak hanya PT. Adaro
39

Indonesia Banjarmasin yang memiliki satu alat muat (conveyor) untuk

melakukan pemuatan (loading), tetapi juga pihak kapal juga dapat menjadi

penyebab keterlambatan pemuatan batu bara ketika kapal tidak siap atau

sedang terjadi kerusakan yang menyebabkan kapal tidak dapat beroperasi atau

belum dapat beroperasi.

2. Kendalakendala yang dihadapi PT. Indo Dhama Transport cabang

Banjarmasin dalam menunjang ekspor batu bara di PT. Adaro Indonesia

Banjarmasin.

Penulis menemukan adanya kendala-kendala yang dihadapi dalam

menunjang lancarnya ekspor batu bara di PT. Adaro Indonesia Banjarmasin.

Tentunya ini akan sangat merugikan dalam pencapaian kegiatan pemuatan yang

lancar dan cepat serta aman. Dalam menunjang lancarnya ekspor batu bara, PT.

Handil Bhakti Persada cabang Banjarmasin selalu mendapat kendalakendala,

sehingga hal ini dapat menghambat kegiatan pemuatan batu bara yang lancar

dan cepat serta aman dan juga mengakibatkan barang sampai tidak tepat waktu.

Banyak kendala yang dihadapi oleh PT. Handil Bhakti Persada cabang

Banjarmasin sebagai perusahaan pelayaran yang mengageni kapalkapal yang

akan melakukan pemuatan (loading) batu bara milik PT. Adaro Indonesia

Banjarmasin. Kendala yang cukup signifikan dalam kegiatan pemuatan batu

bara adalah pada peralatan muat.


40

Adapun kendala dalam kegiatan pemuatan adalah pada peralatan muat

merupakan hal yang sangat vital. Hal ini dikarenakan tanpa adanya peralatan

muat, maka kegiatan muat (loading) tidak dapat berjalan sebagaimana

mestinya. Kendala yang paling vital dalam kegiatan pemuatan (loading) adalah

pada alat muat yang digunakan seperti conveyor, truck dan alat penunjang

pemuatan yang lainnya karena tanpa adanya alat bongkar muat kegiatan

bongkar atau muat tidak akan bisa berjalan. Jadi kendala yang di hadapi dalam

pemuatan batu bara adalah dikarenakan adanya kerusakan yang terjadi pada

alat pemuatan seperti conveyor dan floating crane. Hal ini berarti pemuatan

(loading) batu bara dapat terkendala secara signifikan apabila terdapat kendala

dari peralatan muat.

Conveyor merupakan alat pembawa cargo dari stockpile menuju ke

kapal. Selain conveyor yang berada di jetty ada juga conveyor yang berbentuk

tongkang (barge), conveyor ini di gunakan untuk bongkar atau muat cargo di

tengah laut, sehingga untuk pemuatan menggunakan barge conveyor harus

menggunakan tongkang untuk membawa batu bara dari jetty menuju ke tengah

laut dan di sandarkan pada barge conveyor untuk proses pemuatan.


41

Gambar IV.2 Barge Conveyor Habco Trans 8

Biasanya kerusakan pada conveyor terletak pada roller belt dikarenakan

terkena hujan dan panas sehingga roller menjadi berkarat. Sehingga roller belt

sangat berpotensi untuk patah dikarenakan harus berputar secara terus menerus

untuk menggerakkan belt conveyor, selain itu kerusakan juga di sebabkan

karena wire crane putus dan penyanggah roller belt patah.

Jadi keterangan dari responden 2 diatas dapat disimpulkan bahwa

kerusakan pada conveyor disebabkan oleh kerusakan pada alat ini terletak pada

roller belt, wire crane dan penyanggah roller belt yang selalu terkena hujan

dan panas sehingga menjadi berkarat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan

alat karena harus berputar secara terus menerus untuk menggerakkan belt

conveyor.

Gambar IV.3 Wire Crane putus


42

Gambar IV.4 Penyanggah Roller Belt Patah

Gambar IV.5 Roller Belt patah

Selain kendala yang disebabkan oleh kerusakan pada alat pemuatan,

kendala yang lainnya adalah terbatasnya persediaan batu bara yang ada di

stockpile yang menyebabkan kelancaran ekspor batu bara menjadi terhambat

karena proses pemuatan (loading) batu bara tidak lancar. Hal ini disebabkan

keterbatasan persediaan batu bara di stockpile yang sangat cepat habis karena

jarak antara stockpile dan tambang batu bara sangat jauh. Selain jarak yang

jauh akses jalan yang rusak juga menghambat proses pengangkutan batu bara,

terlebih ketika musim hujan, karena banyak jalan berlubang dan tergenang air

yang menyulitkan truck saat melewati jalan tersebut.

Banyak kapal yang mengalami keterlambatan (delay). Ini dikarenakan

terbatasnya persediaan batu bara di stockpile dan lebih parah lagi jika cuaca
43

sedang hujan, maka tambang akan seperti danau karena air hujan akan

memenuhi tambang dan proses penambangan tidak dapat di laksanakan atau di

hentikan.

Jadi kendala yang menyebabkan keterbatasan atau cepat habisnya

persediaan batu bara di stockpile adalah jauhnya jarak antara stockpile ke

tambang dan rusaknya jalan penghubung antara tambang ke stockpile apabila

cuaca sedang hujan maka batu bara yang akan diangkut ke stockpile tidak ada

dikarenakan tambang batu bara akan tampak seperti danau karena dipenuhi

oleh air hujan sehingga proses penambangan terhambat.

Gambar IV.6 tambang batu bara tergenang air hujan

3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala kendala dalam

menunjang kelancaran ekspor batu bara di PT. Adaro Indonesia

Banjarmasin.
44

Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa telah dilakukan upaya

untuk mengatasi kendala pemuatan (loading) batu bara di PT. Adaro Indonesia

Banjarmasin oleh PT. Handil Bhakti Persada cabang Banjarmasin. Adapun

upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala pemuatan (loading) batu bara

dari segi peralatan maka kami PT. Handil Bhakti Persada cabang Banjarmasin

sebagai perusahaan pelayaran yang mengageni kapalkapal yang melakukan

pemuatan batu bara di PT. Adaro Indonesia Banjarmasin, kami menyarankan

untuk lebih mengintensifkan kinerja manajemen perawatan teknis dengan cara

perbaikan, perawatan, dan pengawasan alat muat.

Untuk peralatan muat harus dilaksanakan perbaikan secara langsung

peralatan teknis operasional baik peralatan muat maupun fasilitas penunjang

yang dianggap sudah rusak atau dengan menggantinya dengan yang baru,

perawatan secara teratur dan berkala sehingga kondisi dan kinerja peralatan

tersebut dapat terjaga serta resiko kerusakan dapat ditekan sekecil mungkin dan

juga pengawasan secara teratur dan berkala baik peralatan muat dan fasilitas

penunjang sehingga kondisi dan kinerja alat dapat terawasi serta terjaga dari

resiko kerusakan, sehingga untuk peralatan muat harus dilaksanakan perbaikan

secara langsung pada peralatan teknis operasional baik peralatan muat maupun

fasilitas penunjang demi kelancaran proses pemuatan (loading) batu bara.

upaya lain yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala yang dapat

menghambat kelancaran ekspor batu bara di PT. Adaro Indonesia Banjarmasin

adalah agar tetap menjaga persediaan batu bara di stockpile agar tidak cepat

habis.
45

Kendala lain yang dapat menghambat lancarnya ekspor batu bara adalah

keterbatasannya persediaan batu bara di stockpile pada saat kegiatan pemuatan

(loading). Disni yang perlu dilakukan oleh PT. Adaro Indonesia Banjarmasin

adalah agar menambah jumlah armada (truck) yang mengangkut batu bara dari

tambang menuju stockpile dikarenakan alasan jarak antara tambang dan

stockpile yang jauh sehingga sangat memungkinkan persediaan batu bara akan

cepat habis karena armada (truck) yang bekerja jumlahnya sedikit sehingga

dengan bertambahnya armada (truck) akan mempercepat dan memperlancar

kegiatan mengangkut batu bara dari tambang menuju ke stockpile, selain

menambah jumlah armada (truck) juga dengan memperbaiki akses jalan

penghubung antara tambang dan stockpile karena dengan kondisi jalan yang

baik juga akan memperlancar akses pengangkutan batubara ke stockpile

sehingga perjalanan pengangkutan batu bara dari tambang ke stockpile menjadi

lancar. Karena selama ini sering di jumpai keterlambatan kedatangan truck

pengangkut batu bara di stockpile sehingga pemuatan batu bara ke kapal harus

terhenti karena habisnya persediaan batu bara di stockpile yang akan di muat ke

kapal. Keterlambatan (delay) ini juga dapat merugikan PT. Adaro Indonesia

sebagai shipper karena harus membayar denda atas keterlambatan (delay)

pemuatan batu bara ke kapal. PT. Adaro Indonesia perlu menambah jumlah

armada truck untuk menunjang kelancaran dan kecepatan dalam pengangkutan

batu bara dari tambang ke stockpile dan melakukan perbaikan akses darat

untuk mendukung kelancaran transportasi batu bara dengan menggunakan

truck dari tambang menuju ke stockpile agar persediaan batu bara di stockpile
46

tetap ada dan proses pemuatan ke kapal maupun ke tongkang (barge) menjadi

cepat dan lancar sehingga tercipta kelancaran ekspor batu bara PT. Adaro

Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai