Air Mineral
ANALISIS SITUASI
Purwokerto dengan jumlah pemukiman penduduk yang semakin padat setiap
tahunnya, membuat akhir-akhir ini sampah dan limbah serta barang-
barang bekas yang sudah tidak dipakai banyak terbuang sia-sia yang mengotori
lingkungan, padahal barang-barang tersebut masih memiliki nilai guna yang bahkan
melebihi nilai guna awalnya.
Setiap hari banyak botol-botol bekas air mineral yang terbuang sia-sia dan tidak
dimanfaatkan kembali. Botol-botol bekas air mineral tersebut sebenarnya dapat
dimanfaatkan kembali dan dapat menambah nilai manfaat, estetika, serta nilai
ekonomi. Kami mempunyai ide kreatif untuk memikirkan cara-cara mengolah lagi
botol-botol bekas air mineral tersebut agar tidak cuma menjadi sampah dan limbah
yang berdampak buruk bagi lingkugan.
Kami akan melakukan usaha memanfaatkan kembali botol-botol bekas air mineral
menjadi barang yang bermanfaat dan dapat digunakan kembali. Hal ini menjadi
salah satu cara kita untuk mendukung gerakan lingkungan hidup GO GREEN untuk
mengurangi dampak global warming.
Memanfaatkan botol-botol bekas air mineral menjadi bahan baru dengan tujuan
mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna,
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, mengurangi kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca.
Kami melakukan usaha daur ulang, yaitu strategi pengelolaan sampah padat yang
terdiri dari atas kegiatan pemilihan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk, yaitu komponen utama dalam manajemen sampah modern dan
bagian ketiga dalam proses hierarki sampah yaitu 3 R (Reuse, Reduce, Recycle).
Di sisi lain beberapa potensi kemudahan sumber bahan baku dan peralatan produksi
usaha yang dapat banyak ditemukan di rumah kita maupun di toko-toko, permintaan
pasar yang cukup tinggi, proses pembuatan bisa sesuai pesanan pelanggan, resiko
usaha dan modal yang digunakan relatif rendah serta iklim usaha yang bersahabat
telah mendorong tumbuh dan berkembangnya sejumlah pengusaha pengolahan
barang bekas di Purwokerto mulai dari skala tukang rongsok sampai yang skala
pengepul barang bekas yang besar.
1. Ekonomi : Dengan usaha ini, selain memberi manfaat keuangan bagi konseptor
(pengelola), memberi manfaat yang sama bagi karyawan sebagai tambahan
penghasilan, juga memberi manfaat penghasilan kepada mahasiswa lain dan
masyarakat yang bekerjasama menjadi mitra kami
2. Sosial : Sebagai salah satu usaha untuk mengurangi masalah pengangguran
dengan mempekerjakan karyawan atau memperdayakan mahasiswa dan
masyarakat sekitar yang belum mempunyai pekerjaan dan kegiatan
3. Lingkungan :Sebagai salah satu usaha untuk mengurangi sampah, limbah, dan
barang bekas yang berdampak buruk bagi lingkungan.
4. Pendidikan :Sebagai praktik lapangan berwirausaha bagi konseptor dan
karyawan sekaligus bagi masyarakat umum dan mahasiswa yang akan bermitra
dengan usaha kami
5. IPTEK :Meningkatkan kreativitas dan inovasi produk dengan sentuhan
teknologi. Serta memanfaatkan dan mengembangkan marketing on line melalui
media jejaring sosial kami seperti facebook, blackberry messenger, twitter, dan
blog
BAB II. PROFIL USAHA
Identitas Usaha
Nama usaha :“GREEN BUSINESS”
Tempat usaha :Jalan Soeparno Karangwangkal
– Warung makan
– Jualan snack
1. Bertanggungjawab terhadap
penyediaan bahan baku sampai
kelancaran proses produksi.
Memahami teknik
Irpan Cepi Sopian sebagai 2. Menentukan standar mutu dan prinsip
manajemen produksi produksi pengolahan produk
2. Membangun dan
mengembangkan pasar
2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasarannya selain melalui mouth to mouth kepada relasi, kami juga
mempromosikan produk ini dengan menyesuaikan kemajuan tekhnologi
informasi. Banyaknya pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang memiliki
akun jejaring sosial menjadi salah satu kesempatan untuk mempromosikannya lewat
jejaring sosial, seperti facebook, blackberry messenger, twitter, blog dan email. Kami
pun akan melakukan kerjasama dengan komunitas peduli lingkungan di setiap event
dan juga bisa menitip jualkan produk ini pada toko-toko yang memasarkan berbagai
aksesori, dekorasi, keperluan rumah dan toko alat ulis kantor serta di event-event
bazar karena di sana konsumen akan datang untuk mencari kebutuhan yang
diinginkan. Selain itu, kami akan memberikan pelayanan custom yang membuat
produk sesuai pesanan pelanggan. Untuk menjaga kepuasan konsumen kami
memberi garansi 1 tahun atau garansi selamanya. Kami juga memiliki logo dan
warna banner yang eye catching sehingga dapat menarik pengunjung. Tempat yang
strategis membuat konsumen tertarik untuk datang dan kembali lagi memesan
produk kami.
Target pasar jangka panjang adalah memberikan produk yang inovatif,
variatif, dan terus melakukan terobosan baik dalam bentuk maupun variasi. Hal
tersebut perlu dilakukan agar pelaku usaha tidak tertinggal oleh perkembangan
pasar dekorasi, aksesori, dan keperluan rumah/kantor yang bergerak cepat.
Bahan baku produksi “GREEN BUSINESS” Usaha Kreatif Daur Ulang Sampah Botol
Air Mineral :
– Ritsleting – Lem
– Tali – Kayu
– Benang – Lilin
– Pasir putih – Seng/alumunium
– Krikil – Lampu
– Pita – Pilok
– Kawat – Cat
2. Alat Produksi
Alat produksi “GREEN BUSINESS” Usaha Kreatif Daur Ulang Sampah Botol Air
Mineral :
Pisau cutter
Gergaji
Gunting
Jarum
Martil
Lem bakar
Tang
Obeng
Kuas
3. Proses Produksi
Aspek teknik dan teknologi dalam proses pembuatan produk “GREEN BUSINESS”
tergolong sederhana dalam bahan baku dan peralatannya. Namun pada intinya
usaha ini selaras dengan prinsip dalam menangani sampah secara terpadu yaitu 3
R:
5. Pengawasan Mutu
Untuk masa awal pengembangan usaha pengawasan mutu berdasarkan
sifat sensoris dan efek yang ditimbulkan setelah pemasaran produk. Pengawasan ini
dilakukan secara berkala melalui evaluasi produk per bulan yaitu berdasarkan
keluhan konsumen melalui layanan konsumen maupun sebelum keluarnya produk
kepasaran diuji terlebih dahulu.
3. Sistem Gaji/Upah
Karena mengawali sistem usaha yang masih baru dengan
keterbatasan financial, kami tidak mengacu pada UMR (Upah Minimum Regional)
Purwokerto, Jawa Tengah sebesar Rp. 795.000,-.
Akan tetapi kami mengacu pada pendapatan maksimal usaha dengan bilangan
Rp. 350.000/orang, sudah termasuk uang makan 1 kali/hari. Sebagai tambahan
untuk menunjang kesejahteraan karyawan, kami menghadirkan sistem bonus di
setiap bulannya ketika penjualan mencapai target yang telah ditentukan
sebelumnya. Selain itu, kami pun menjamin kesejahteraan karyawan melalui dana
sosial sebesar Rp. 10.000,- yang dipotong langsung dari upah untuk asuransi
kesehatan dan tunjangan.
ASPEK KEUANGAN (FINANSIAL)
Pemasukan
Usulan modal yang diajukan ke PMW Rp.8.138.300,-
Modal sendiri dari mahasiswa Rp.1.000.000,-
Investasi Awal Rp.9.138.300,-
Kebutuhan:
Pisau cutter @ 8.900 x 2 Rp. 17.800,-
Pasir putih Rp. 0 ,-
Seng/alumunium Rp. 60.000,-
Krikil Rp. 0 ,-
Paku Rp. 20.000,-
Kawat Rp. 15.000,-
1. Biaya Operasional
Upah Karyawan Rp. 350.000,-/ Bulan x 2orang Rp. 700.000,-
Sewa Tempat/Bulan Rp. 210.000,-
(Rp.4.500.000– Rp.1.810.000) = Rp.2.690.000,-
Break Even Point atau Balik Modal
(Investasi Awal/Laba Bersih Per Bulan) = 4-5 Bulan
BAB IV. RENCANA PENGEMBALIAN MODAL DAN
KEBERLANJUTAN USAHA
Usaha kami dalam pengembalian modal menggunakan sistem angsuran.
Sesuai dengan keterangan laba pada bab sebelumnya,
maka kami akan mengangsur pengembalian tiap bulannya sebesar Rp.
900.000,- dalam kurun waktu 10 bulan di mulai dari bulan Juni (satu bulan setelah
buka usaha).
Kekutan dan potensi kami untuk keberlanjutan usaha diantaranya adalah sebagai
berikut:
1 Penerimaan Modal
3 Belanja Kebutuhan
4 Publikasi
6 Pelatihan Karyawan
7 Belanja Bahan
8 Kegiatan Produksi
Total Rp. 1.250.000,-
DAFTAR ISI
Proposal Usaha Daur Ulang Sampah Botol Air Mineral
o BAB I. PENDAHULUAN
JUDUL
ANALISIS SITUASI
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN
LUARAN
KEGUNAAN
o BAB II. PROFIL USAHA
Identitas Usaha
IDENTITAS PENGUSAHA
C. STRUKTUR ORGANISASI USAHA
o BAB III. ANALISIS KELAYAKAN USAHA
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
ASPEK MANAJEMEN USAHA
ASPEK KEUANGAN (FINANSIAL)
o BAB IV. RENCANA PENGEMBALIAN MODAL DAN KEBERLANJUTAN USAHA
o BAB V. JADWAL KEGIATAN
o BAB VI. RANCANGAN BIAYA