Anda di halaman 1dari 8

PROJEK PENGUATAN P5BK BUDAYA

HIDUP BERKELANJUTAN DAUR ULANG

BOTOL PLASTIK

KELOMPOK 3
NAMA :
MUARI FIQRI MAULANA
MUHAMMAD BHARELVY SOFIAN
MUHAMMAD WAHYUDIN MUSLIMAH
MUTIARA RIFA DWI ASMARA
NUR ARIF HIDAYAT
QUWWINA AZALIA RIZKY
RAFI YUSRI ZAKI
REIHAN ADI KURNIAWAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberika nrahmat serta hidayah-Nya kepada
kami sehingga kami berhasil menyelesaikan proposal ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul
“projek penguatan p5BK budaya hidup berkelanjutan daur ulang botol plastik". Proposal ini berisikan
tentang informasi Pengertian budaya hidup berkelanjutan daur ulang botol plastik .Kami menyadari
bahwa ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan proposal ini. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yangtelah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampaiakhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 4
I.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................................................... 4
1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................................................................... 5
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 5
1.4 Batasan Masalah ............................................................................................................................... 5
1.5 Tujuan dan Manfaat Perancangan .................................................................................................... 5
ISI PROPOSAL .............................................................................................................................................. 6
2.1 Tema ................................................................................................................................................. 6
2.2 Alat dan bahan .................................................................................................................................. 6
2.3 Peserta .............................................................................................................................................. 6
PENUTUP .................................................................................................................................................... 7

Page | 3
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah


Sampah plastik sudah menjadi permasalahan serius di Indonesia, terutama di daerah perkotaan.
Kebanyakan masyarakat memilih untuk membuang sampah plastik diberbagai tempat umum seperti di
jalan, sungai atau perkarangan kosong. Mengingat sampah plastik sulit terurai maka akan menggangu
kebersihan dan kesehatan lingkungan. Apabila pembuangan sampah semakin tidak terkendali akan
berakibat menumpuknya sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan
Akhir (TPA).
Salah satu jenis sampah yang cukup banyak adalah sampah botol plastik. Menurut Ditjen Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum (2007), sampah merupakan suatu buangan atau produk sisa dalam bentuk
padat sebagai kegiatan manusia yang dianggap sudah tidak bermanfaat lagi.
Penggunaan plastik dalam kehidupan manusia semakin lama semakin meningkat. Peningkatan
pemanfaatan plastik ini terjadi karena plastik bersifat ringan, plastik, ekonomi dan dapat menggantikan
fungsi dari barang-barang lain. Sifat praktis dan ekonomi ini menyebabkan plastik sering dijadikan barang
sekali pakai, sehingga semakin banyaknya penggunaan perlengkapan dari bahan plastik terutama dalam
kemasan air minum yang terbuat dari botol plastik.
Sampah botol yang pembuangannya semakin tidak terkontrol dan sembarangan menjadi suatu masalah
yang sangat mengkhawatirkan. Penumpukan sampah yang melebihi batas telah muncul di beberapa kota
besar, Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) penuh. sehingga
mencemari lingkungan dan dapat menimbulkan penyakit yang berada disekitar pemukiman penduduk,
bahkan bahaya banjir dapat mengancam akibat pembuangan sampah yang sembarangan.
Daur ulang limbah plastik adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi sebuah produk.
Jika masyarakat memahami cara mengolah sampah dengan baik, maka sampah yang tadinya tidak
berguna akan memiliki nilai ekonomi yang baik dengan dijual atau dimanfaatkan kembali menjadi sebuah
produk kreatif dan inovatif (Herianti, 2009: hal.5).
Pemakaian botol plastik yang semakin meningkat dapat diatasi dengan gerakan recycle atau mendaur
ulang menjadi barang baru yang berguna bagi lingkungan maupun recreate untuk mendapat barang baru.
Pengolahan daur ulang botol plastik bekas ini berguna untuk memberi kesinambungan sumber daya alam
yang perlu dilestarikan di masa depan.
Di Indonesia, menurut data statistik persampahan domestik Indonesia, jenis sampah plastik menduduki
peringkat kedua sebesar 5.4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah plastik yang
terbesar dari kemasan dan wadah seperti: botol minuman, tutup botol, botol sampo dan lainnya.
Sementara berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta, khusus
di Jakarta tumpukan sampah mencapai lebih dari 6.000 ton per hari dan sekitar 13 persen dari jumlah
tersebut berupa sampah plastik. Pada umumnya masyarakat masih belum bisa mengelolah sampah
dengan baik sehingga sampah botol plastik menumpuk, padahal sampah botol plastik dapat
dimanfaatkan. Maka dari itu perlu upaya perancangan komunikasi yang baik dalam menginformasikan
cara mengolah sampah botol plastik yang benar sehingga menjadikan sebuah produk inovatif, bertujuan
agar masyarakat memahami cara mengelolah sampah botol plastik. Barang yang tadinya tidak berguna
menjadi sebuah produk bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dapat diidenfikasikan yang terjadi pada masyarakat, yaitu:

 Sebagian besar masyarakat belum mengetahui bahwa dari sampah botol plastik dapat dijadikan
sebuah barang/produk daur ulang yang berguna dan memiliki nilai ekonomi tinggi bagi
masyarakat.
 Sebagian besar masyarakat belum mengetahui cara mengelolah sampah botol plastik dengan
baik.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan dari identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan bahwa terdapat masalah yang dihadapi
oleh masyarakat adalah perlunya pengembangan komunikasi yang baik sehingga masyarakat dapat
mengelolah dan memahami bahwa sampah botol plastik yang dapat diolah dengan baik dan benar akan
memiliki nilai ekonomi tinggi.
1.4 Batasan Masalah
Masalah sampah botol plastik terjadi di berbagai daerah, maka ada beberapa batasan masalah yang harus
diperhatikan, yaitu:
Batasan masalah dari sisi objek adalah sampah plastik. Namun perancangan ini membatasi sampah plastik
yang akan diolah yaitu sampah botol plastik seperti: botol air mineral, karena memiliki nilai ekonomi,
tergantung dari inovasi cara mengelolah sampah botol plastik sehingga menghasilkan sebuah
barang/produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.plastik yangterbesar dari kemasan dan wadah seperti:
botol minuman, tutup botol, botol sampo dan lainnya.

1.5 Tujuan dan Manfaat Perancangan


Sesuai dengan permasalahan yang ada di latar belakang, tujuan dan manfaat yang diharapkan akan
dicapai dalam perancangan ini adalah agar masyarakat mengetahui cara mengelolah sampah botol plastik
yang baik dan benar, yang diharapkan membuka wawasan kepada masyarakat tentang seberapa besar
pemanfaatan botol plastik terhadap lingkungan dengan mengolah sampah botol plastik. Sampah botol
plastik yang dipandang tidak berguna dapat menjadi sebuah produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi,
sehingga hal ini dapat mewujudkan gaya hidup peduli lingkungan menjadi bersih dan dapat mengurangi
jumlah sampah botol plastik yang sulit terurai.
Batasan masalah dari sisi subjek adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sampah
botol plastik dengan baik. Masalah pengolahan sampah botol plastik yang kurang baik terjadi di berbagai
negara, salah satunya adalah negara Indonesia. Menurut data statistik di Indonesia jenis sampah plastik
menduduki peringkat kedua sebesar 5,4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah.

Page | 5
ISI PROPOSAL

2.1 Tema
Tema pada kegiatan p5BK kali ini adalah “Daur ulang botol plastik”. Cara membuat pot gantung dari botol
plastik adalah : pertama, siapkan botol plastic bekas. Kemudian, guntinglah bagian samping atas, sisakan
ruang agar terlihat seperti tali, lakukan hal serupa hingga terbuat empat tali. Lubangi lah bagian bawah
botol plastik. Terakhir, botol plastik di cat dan hias sesuai selera.

2.2 Alat dan bahan


Alat dan bahan yang diperlukan adalah
1. Botol plastik bekas
2. Lem tembak
3. Cat
4. Kuas
5. Gunting
6. Tanah
7. Bunga
8. Kait penggantung
2.3 Peserta
Peserta yang akan mengikuti kegiatan ini adalah
 MUARI FIQRI MAULANA
 MUHAMMAD BHARELVY SOFIAN
 MUHAMMAD WAHYUDIN
 MUSLIMAH
 MUTIARA RIFA DWI ASMARA
 NUR ARIF HIDAYAT
 QUWWINA AZALIA RIZKY
 RAFI YUSRI ZAKI
 REIHAN ADI KURNIAWAN
PENUTUP
Kesimpulannya adalah Program P5BK memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman
siswa tentang dunia kerja dan penerapan praktis dari pembelajaran yang mereka terima di sekolah. Sekian
proposal dari kelompok 3. Jika ada kesalahan atau kekurangannya kami meminta maaf.terima kasih atas
perhatiannya.

Wassalamu'alaikum Wr,Wb.

Page | 7
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai