Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL USAHA KERAJINAN

Kerajinan dari limbah plastik


Disusun untuk memenuhi tugas PKWU yang dibina oleh:
Bapak Ferrie Faurizal, S. Pd

Disusun oleh :
AISIYATUL FAUZIYAH
06
XII MIPA 7

SMA NEGERI 2 PAMEKASAN


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat rahmat dan
karunia-Nyalah sehingga Proposal Kewirausahaan ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Ferrie Faurizal, S.Pd selaku pengajar mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang telah membimbing kami dalam membuat dan
menyelesaikan proposal ini dan tak lupa lupa kami haturkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah turut berkontribusi dalam kelancaran pembuatan proposal ini.
Proposal ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan sebagai wujud dokumen tertulis dari kegiatan usaha kami.
Kami sadari masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan proposal ini untuk itu kami
mohon kritik dan saran yang membangun guna membuat kami jauh lebih baik lagi dalam
menyusun proposal ke depan. Harapannya semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi
pembaca khususnya bagi yang ingin mencoba berwirausaha.

Pamekasan 17 Agustus 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................3
1.2 Visi dan Misi....................................................................................................................3
1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha...............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Profil.................................................................................................................................4
2.2 Strategi Pasar....................................................................................................................4
2.3 Analisis SWOT................................................................................................................5
BAB III MANAGEMEN PRODUKSI
3.1 Proses Produksi................................................................................................................5
3.2 Bahan Baku......................................................................................................................6
3.3 Peralatan dan Perlengkapan ............................................................................................6
3.4 Biaya Lain-Lain...............................................................................................................7
3.5 Cara Pembuatan...............................................................................................................7
BAB IV RENCANA ANGGARAN
4.1 Modal/Pemasukkan..........................................................................................................7
4.2 Penentuan Harga Jual.......................................................................................................8
4.3 Perhitungan Laba/Rugi.....................................................................................................8
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan......................................................................................................................9
5.2 Kata Penutup....................................................................................................................9

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang

2
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak akan lepas dari kebutuhan hidup
yang pada akhirnya sisa kebutuhan tersebut meninggalkan sampah. Sampah
merupakan masalah signifikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Masalah
sampah sangat sulit untuk dipecahkan. Bahkan hingga saat ini, masyarakat
Indonesia belum bisa berlaku disiplin untuk membuang sampah pada
tempatnya. Bukan hanya disitu, sungai yang seharusnya berfungsi sebagai
aliran air dari suatu daerah ke daerah lain,beralih fungsi menjadi tempat
pembuangan sampah. Ironis melihat pemandangan seperti ini. Masalah
sampah menjadi pekerjaan rumah untuk kita semua.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif yang ditimbulkan
oleh sampah dan khususnya sampah plastik yang akan berdampak buruk bagi
kehidupan dan kesehatan mereka. Seharusnya semua masyarakat sadar akan
bahayanya sampah tersebut. Apalagi sampah plastik yang tidak dapat
dihancurkan walaupun dengan cara dibakar. Dampak negatif ini seharusnya
dapat diubah menjadi dampak positif bagi masyarakat untuk dijadikan hal
yang menguntungkan bagi masyarakat. Pengolahan sampah plastik dapat
dilakukan oleh semua masyarakat dan dapat menghasilkan hal
yang menguntungkan bagi mereka.
Melihat dari satu titik wilayah yang kami lihat yang ada di Pamekasan
Terdapat tempat pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya. Seperti
pembuangan sampah dari kios minuman yang tidak pada tempatnya dan
terlebih lagi sampah itu dibuang di sungai yang akan berdampak buruk bagi
aliran sungai ataupun ekosistem di dalamnya. Dari kondisi tersebut
masyarakat dan pemerintah harus bisa bekerja sama menanggulangi masalah
ini. Sampah seharusnya bisa dimanfaatkan ulang menjadi sebuah barang
bernilai ekonomis tinggi.

Visi dan Misi

1. Visi

3
Mempromosikan hasil kerajinan tangan masyarakat di dalam negeri maupun
mancanegara
2. Misi
- Meningkatkan industri hasil kerajinan masyarakat untuk dipasarkan di dalam
negeri maupun ke mancanegara
- Membuat tenaga kerja yang kreatif dan handal
- Menciptakan barang yang tidak berguna menjadi barang yang mempunyai nilai
seni yang tinggi

Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha

1. Tujuan Kegiatan Usaha


Tujuan kami memilih jenis usaha ini yaitu:
- Mendapatkan keuntungan.
- Menarik minat konsumen untuk menggunakan hasil kerajinan yang dibuat
- Mengasah softskill berwirausaha.
2. Maksud Kegiatan Usaha
Dari kegiatan ini kami bermaksud usaha sebagai bentuk mencari pengalaman
dan menambah wawasan keilmuan agar kelak dapat lebih baik lagi jika
berwirausaha.

BAB II

PEMBAHASAN
Profil
Ide pembuatan tas berawal dari terlihatnya sampah plastik yang
berada pada kios minuman di daerah Pamekasan Begitu banyak sampah plastik yang
4
dibuang dan pada akhirnya akan mengotori lingkungan. Dan juga pengalaman
dengan memanfaatkan sampah plastic. Kami akan membuat tas ini dengan desain
secantik mungkin dengan karakter sampah plastik yang akan diproses.
Strategi Pasar
Dalam strategi pemasaran ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
seperti hasil produk, tempat, segi promosi dan juga harga yang akan dipasarkan.

a. Produk
Hasil harus memiliki beberapa keunikan dan ciri khas sebagai berikut :
Menampillkan motif bunga dan juga bintang yaang unik pada anyaman
plastik.
Penambahan variasi dan bahan kain untuk memperkuat tas.
Jenis kain yang digunakan adalah jenis yang bagus sesuai dengan
kebutuhan.
Memiliki banyak variasi warna karena dalam satu bungkus plastik akan
mempunyai 4 karakter yang berbeda.
Mempunyai fungsional sesuai kebutuhan. Misalnya tempat HP, laptop,
tempat dopet dan kebutuhan kosmetik wanita.
b. Tempat
Membuat stand dengan mengunakan kendaraan bermotor dilokasi pusat
oleh-oleh dan tempat perbelanjaan sentra PKL di GOR Sidoarjo, gading
fajar dan Tanggulangin.
Bekerja sama dengan kios penjual tas di daerah Tanggulangin.
c. Promosi
Melalui brosur yang akan disebarkan di area perbelanjaan, komplek
perumahan dan lain-lain.
Mengikuti pameran yang ada di Sidoarjo dan beberapa kota tetangga.
Melalui online lewat beberapa sosial media.
d. Harga
Memberikan lharga yang cukup terjangkau bagi semua kalangan
konsumen dengan harga berkisar RP. 10.000
Memberikan diskon untuk pemesanan diatas 10 buah.

5
Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha
Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha, setiap kegiatan untuk
memulai usaha kami harus mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau
pesaing melalui SWOT.
  KELEMAHAN   :
Ø Keterbatasan tenaga kerja.
Ø Kurang diminati/disukai oleh sebagian orang  untuk membuatnya.
Ø Tidak terlalu beredar di pasaran.
KELEBIHAN     :
Ø Cara membuatnya tidak terlalu sulit.
Ø Tidak memakan waktu yang lama untuk membuatnya.
Ø Dapat bermanfaat dalam berbagai hal.
Ø Memiliki nilai seni dan guna.
PELUANG :
Ø Peluangnya tergantung pada ketersediaan bahan dan produk tenaga kerjanya, bila
bahan dan produk tenaga kerjanya banyak, maka peluang untuk membuat produk dan
menjual produk juga lebih mudah / berkualitas dan begitu pula sebaliknya.
Ø Bila dipasarkan/dijual,sangat  mudah karena banyak orang yang membutuhkan tas
untuk penyimpanan barang.

ANCAMAN  :
Ø Ada, karena setiap kelompok juga bertujuan memasarkan produk – produknya
walaupun produk itu berbeda dengan produk yang kita miliki.
Ø Banyak orang yang malas untuk membuat kreasi produk ini.
Ø Tidak semua bahan / alat berkualitas dan bermutu baik.
Ø Produk ini bisa ditiru oleh produsen lainnya.

6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Persiapan

Dalam sebuah pelaksanaan sebuah usaha perlu dilakukannya kesepakatan


antara semua anggota dan juga persiapan yang matang. Maka langkah awal yang
kami lakukan untuk memulai kegiatan ini adalah berdiskusi dengan semua
anggota untuk menentukan semua aspek. Mulai dari survey tentang harga bahan,
lokasi kios yang akan diambil sampahnya, lokasi usaha dan juga harga jual pada
pasar untuk menentukan harga tas. Usaha ini juga akan mempersiapkan langkah-
langkah pemasaran, strategi produksi yang akan dilakukan dan juga memerlukan
manajemen pemasaran yang baik untuk dapat menembus pangsa pasar.

Lokasi Usaha
Lokasi dalam pembuatan tas ini kami pusatkan di daerah Tanggulangin.
Lokasi ini dipilih karena memiliki ruang yang cukup serta didukung adanya
tenaga listrik yang memadai. Di daerah ini juga sangat mudah untuk mencari
bahan baku.

Observasi pasar
Peninjauan pangsa pasar sebelum melakukan proses produksi sangat
penting pada usaha ini. Maka sebelum itu kita lakukan terlebih dahulu riset pasar
untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumen terhadap produk kami. Riset ini
berfungsi untuk mengetahui keinginan yang diharapkan oleh konsumen mengenai
jenis bahan baku, warna, keunikan dan juga harganya. Hasil riset ini akan
digunakan untuk menentukan desain produk. Riset ini akan dilakukan dengan cara
mencari sample data penjualan terbanyak untuk model tas pada kios-kios yang
ada.

Pelaksanaan
Perancangan Desain

Setelah melakukan riset kita dapat menentukan desain sesuai dengan


keinginan konsumen. Tahap ini sangat berpengaruh pada prospek penjualan
karena dengan desain yang bagus kami harapkan peluang penerimaan konsumen
7
terhadap produk kami semakin tinggi.

Pembuatan Sampel
Proses pembuatan sample dapat dilakukan setelah perancangan desain.
Pembuatan sample ini berfungsi untuk evaluasi keseluruhan terhadap proses
produk yang sudah direncanakan. Anyaman merupakan salah satu evaluasi yang
harus diperhatikan kerapiannya, karena motif anyaman yang rapi menentukan
nilai estetika produk ini.
Evaluasi pada variasi desain juga sangat penting dalam meningkatkan daya
tarik konsumen terhadap produk kami melalui sample yang dibuat. Dengan
memperhatikan hal tersebut tidak akan terjadi variasi desain yang monoton dan
variasi warna yang terlalu kontras.
Dalam proses pembuatan sample ini kami juga melakukan perhitungan waktu
yang digunakan untuk membuat 1 unit produk tas. Perhitungan waktu ini
digunakan untuk menghitung kapasitas produksi yang bisa dihasilkan dalam
waktu 1 hari, sehingga dapat dihitung kemampuan maksimal produksi dengan
peralatan dan jumlah tenaga kerja yang ada. Dari perhitungasn ini kita dapat
mengetahui kapasitas produksi dan berapa jumlah order yang harus kami penuhi
untuk mendapatkan hasil keuntungan yang maksimal.

Uji Pasar
Tahap uji pasar ini dapat dilakukan setelah beberapa sample yang diproduksi
telah selesai. Kemudian dalam penjualan uji pasar harus mempunyai beberapa
model atau warna untuk mengetahui tingkat pemilihan konsumen terhadap tas.
Salah satu tujuan uji pasar ini yaitu untuk mengetahui respon konsumen
terhadap produk. Respon yang diharapkan adalah umpan balik dari konsumen
yang berupa masukan dan kritik terhadap produk yang meliputi desain, kualitas
bahan, kualitas anyaman, kualitas jahitan dan juga masalah harga jual pada
konsumen.
Adanya karekter konsumen yang berbeda-beda maka kritik-kritik dari
konsumen merupakan pembenahan hasil produk yang dibuat. Tentunya kita wajib
untuk melakukan uji pasar ini, karena hasil dari uji pasar ini dapat kita analisa
sebagai bahan evaluasi menyeluruh terhadap produk sebelum dilakukan produksi
massal.

Analisa Usaha dan Kesimpulan

8
Dari semua tahapan pelaksanaan yang telah dilakukan, dapat dilanjutkan
dengan tahapan evaluasi tentang semua hal yang meliputi metode pelaksanaan.
Dari evaluasi yang didapat ada beberapa hal yang terjadi dan kendala yang ada
yang nantinya akan timbul pada saat produksi berjalan. Dengan diketahui potensi
masalah yang akan terjadi, dapat dirumuskan tindakan pencegahan yang harus
dilakukan untuk meminimalisir masalah supaya tidak terjadi. Masalah yang terjadi
dapat dianalisa dengan beberapa metode yang ada. Dari metode tersebut
diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada. Karena begitu banyak pesaing
yang mempunyai prodauk lebih menarik dan lebih unik.
Dari tantangan inilah kami akan mengembangkan ide-ide kreatif serta
inovatif yang akan mengubah barang bekas menjadi uang kas. Menjadikan
wirausaha berdikari yang perduli dengan lingkungan bersih dengan pemanfaatan
recycling sampah dalam jiwa teknik industri.

Bahan Baku

1. Bahan baku plastik bekas ( bungkus kopi) = Gratis


2. Resleting = Rp. 7000
3. Gunting = Rp. 6.000
4. Penggaris = Rp. 3.000
5. Jarum dan Benang = Rp. 10.000
6. Kain furing = Rp. 15.000
Total pengeluaran = Rp. 41.000

Cara Pembuatan:
1. Gunting bagian atas dan juga bagian bawahnya dari bungkus kopi sachet. Bungkus kopi
instan yang digunakan bebas.
2. Bersihkan bungkus kopi yang sudah terpotong menggunakan air yang mengalir kemudian
keringkan. Untuk proses pengeringan bungkus kopi, kamu melakukannya dengam cara
dijemur ataupun dilap menggunakan kain yang bersih dan kering.
3. Jika sudah kering, gunting bungkus kopi tersebut menjadi dua bagian sama rata. Sehingga
satu bungkus kopi sachet dipotong menjadi 2 buah potongan.
4. Selanjutnya lipat bungkus kopi tersebut, lipatlah 1 cm kebagian dalam pada ujung atas
dan bawahnya, sehingga lebar lipatan menjadi 2 cm, lalu anyam bungkus kopi tersebut
menjadi berbentuk seperti baling-baling.

9
Jika menggunakan 100 bungkus kopi, maka akan menghasilkan 200 lipatan bungkus kopi.
Kamu bisa melipatnya dengan tetap memperlihatkan sampul bungkus kopi tersebut. Atau
kamu bisa membaliknya terlebih dahulu agar tas yang kamu hasilkan akan berwarna perak.
5. Setelah seluruh mengayam seluruh bungkus menjadi seperti baling-baling , langkah
selanjutnya ialah menggabungkan anyaman – anyaman tersebut. Saat menyatukan anyaman,
pastikan untuk membuat sudut tegak vertikal.
Mengapa harus membuat sudut vertikal?, Hal ini dilakukan supaya tas yang kamu buat bisa
dianyam ke arah atas. Untuk peroses membutuhkam ketelitian dan juga kesabaran yang
tinggi.
6. Bila sudah semua anyaman digabung, maka kamu hanya perlu merapikannya dengan
menjahit pada bagian atas tas. Selain untuk merapikan tas, hal ini dilakukan juga supaya
anyaman tersebut tidak mudah terlepas.
7. Langkah selanjutnya adalah menambahkan kain furing ataupun kain polos pada bagian
dalam tas. Usahakan memakai kain yang tebal. Untuk menyatukan kain dengan tas bisa
menggunakan jarum dan juga benang jahit, saat menjahit usahakan jahitan cukup kuat dan
rapi.
8. Untuk finishing tambahkan risleting dan juga tali untuk mempercantik tas. Setelah bagian
dalam tas dijahit dengan kain, lalu tambahkan risleting. Untuk tali, kamu bisa menggunakan
tali kur untuk mempermudahnya atau menggunakan sisa – sisa anyaman.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
Modal/ Pemasukkan
Modal yang kami keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar Rp. 50.000
Total Biaya = Bahan Baku
= Rp. 41.000
Penentuan Harga Jual
Harga Pokok Produksi = Total Biaya/Hasil Produksi
= Rp. 41.000/ 5
= Rp. 8.200
Harga Jual = Harga Pokok+Laba yang diinginkan
10
= Rp. 8.200+ 2.000
= Rp. 10.200
Jadi harga jualnya yaitu (Rp. 10.200,-/pcs)
Perhitungan Laba/Rugi
Laba = (Hasil produksi x Harga jual)-Modal
= (5 x Rp. 10.200)- Rp. 50.000
= Rp. 51.000 – Rp. 50.000
= Rp. 1.000
Persentase Laba = Laba/Modalx100%
= 1.000/50.000x100%
= 0,02%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 0,02%

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Limbah plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai
sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam
karena keberadaan sampah plastik. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik
memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan
waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna.
Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun
daur ulang (recycle).
11
5.2 Saran
Pemanfaataan limbah plastik perlu dilakukan agar lingkungan sekitar kita tidak tercemar,
seperti mendaur ulang kembali limbah plastik yang dapat diolah menjadi berbagai kerajinan
juga sebagai bisnis.

12

Anda mungkin juga menyukai