Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KIMIA MINYAK BUMI

ENERGI ALTERNATIF

DIBUAT OLEH:
DHARRMA MANGALA
XIA2/10

BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang

Reaksi kimia yang umum digunakan untuk menghasilkan energi adalah pembakaran,
yaitu reaksi cepat antara bahan bakar dengan oksigen yang disertai munculnya api. Bahan
bakar utama untuk reaksi tersebut adalah bahan bakar fosil, yaitu minyak bumi, gas alam, dan
batu bara. Bahan bakar fosil berasal dari hasil pelapukan sisa organisme yang sudah mati, baik
tumbuhan ataupun hewan.
Bahan bakar fosil terutama terdiri atas senyawa hidrokarbon, yaitu senyawa yang hanya
terdiri atas hidrogen dan karbon. Gas alam terdiri atas alkana suku rendah terutama metana
dan sedikit etana,propana dan butana. Seluruh senyawa itu merupakan gas yang tidak berbau.
Oleh karena itu, kedalam gas alam ditambahkan suatu zat yang berbau tidak sedap,yaitu
merkaptan, sehingga dapat diketahui jika ada kebocoran. Gas alam dari beberapa sumber
mengandung hidrogen (H2S).Suatu kontaminan yang harus disingkirkan sebelum gas
digunakan sebagai bahan bakar karena dapat mencemari udara.Beberapa sumur gas juga
mengandung helium.
Bahan bakar fosil,terutama minyak bumi,telah digunakan dengan laju yang jauh lebih
cepat dari pada proses pembentukannya. Oleh karena itu dalam waktu yang tidak terlalu lama
lagi, bahan bakar fosil akan segera habis. Tidak dapat dipungkiri bahwa hingga saat ini, bahan
bakar fosil merupakan bahan bakar yang paling luas dan paling sering digunakan oleh seluruh
manusia di dunia ini.Penggunaan jenis bahan bakar ini semakin lama semakin tinggi, seiring
dengan meningkatnya aktivitas dan jumlah penduduk bumi ini.
Penghematan telah kita gerakkan sejak dahulu karena pasokan bahan bakar yang
berasal dari minyak bumi adalah sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui, sedangkan
permintaan naik terus, demikian pula harganya sehingga tidak ada stabilitas keseimbangan
permintaan dan penawaran. Salah satu jalan untuk menghemat bahan bakar minyak adalah
mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbarui. Sehingga minyak bumi tidak langsung
habis dan lingkungan sekitar tidak tercemar denganhasil dari reaksi pembakaran minyak bumi.

Rumusan Masalah
● Apa itu energi alternatif?
● Apa saja contoh energi alternatif?
● Apa manfaat energi alternatif?
● Apa kekurangan dan kelebihan dengan menggunakan energi alternatif?
● Apa kendala-kendala dalam penggunaan energi alternatif?

Tujuan
● Untuk memenuhi tugas pembuatan makalah kimia
● Untuk mengetahui contoh-contoh bahan bakar alternatif
● Untuk mengetahui manfaat dari bahan bakar alternatif
● Untuk mengetahui kendala-kendala dalam penggunaan bahan bakar alternatif

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Bahan Bakar Alternatif

Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat
digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang
tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi
karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan
Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya
dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa
dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada
bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk
menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti
penggunaan bahan bakar fosil.
Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan
bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan.
Minat menggunakan bahan bakar alternatif untuk kendaraan yang terus tumbuh pada
dasarnya dimotivasi oleh tiga pertimbangan berikut ini:
1. Bahan bakar alternatif umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi kendaraan yang
berkontribusi terhadap kabut asap, polusi udara dan pemanasan global;
2. Sebagian besar bahan bakar alternatif tidak diturunkan dari bahan bakar fosil yang
merupakan sumber daya yang terbatas.
3. Bahan bakar alternatif dapat membantu negara memenuhi kebutuhan energi secara lebih
mandiri.

Energi Alternatif Kuno


Batu bara sebagai alternatif kayu

Berdasarkan catatan Norman F. Cantor, Eropa telah hidup pada abad pertengahan
dengan hutan yang sangat lebat. Setelah tahun 1200an, bangsa Eropa menjadi sangat terlatih
dalam melakukan deforestasi dan pada tahun 1500an mereka kehabisan kayu untuk pemanas
ruangan dan memasak. Pada masa tersebut, Eropa berada di ujung ketersediaan bahan bakar
dan bencana nutrisi, hingga ditemukannya batu bara lunak dan pertanian kentang dan jagung
menyelamatkan mereka dari bencana kelaparan.

Bahan bakar minyak sebagai aternatif minyak ikan paus


Sebelum tahun 1800-an, Sistem penerangan di dunia ini kebanyakan menggunakan
obor, lilin yang terbuat dari lemak dan lampu yang dibakar dengan minyak. Minyak yang
digunakan untuk lampu pada saat itu adalah minyak hewan. Hal itu dikarenakan sedikit
menghasilkan bau dan asap dibandingkan dengan kebanyakan minyak. Salah satu minyak
hewan tersebut adalah minyak paus. Minyak paus ini harganya sangat mahal. Bahkan pada
awal tahun 1800-an harganya berkisar $2.00, dan setelah itu harganya dapat meningkat hingga
$200 per galonnya. Meskipun demikian, minyak paus dahulu merupakan salah satu pilihan
terbaik bagi mereka yang cukup kaya untuk membelinya.

Ketika sebuah lampu minyak tanah ditemukan oleh Michael Dietz muncul di pasaran
pada tahun 1857, hal tersebut segera berpengaruh pada industri minyak ikan paus. Minyak
tanah (kerosene), pada saat itu dikenal sebagai “coal oil” yang merupakan minyak yang mudah
diproduksi, murah, berbau lebih baik dibandingkan dengan minyak hewan ketika dibakar.
Masyarakat kemudian mulai meninggalkan minyak paus. Pada tahun 1860, setidaknya 30
pabrik minyak tanah diproduksi di Amerika Serikat dan minyak paus sudah mulai tersingkirkan
di pasaran. Ketika itu pula harga minyak paus turun menjadi 40 cents per galon dikarenakan
kurangnya permintaan, sedangkan minyak suling saat itu sangatlah diminati dan terjual dengan
harga kurang dari 7 cents per galon.

Jika produk petroleum seperti minyak tanah dan machine oil tidak muncul pada tahun
1850an sebagai alternative minyak paus, maka akan banyak spesies paus yang akan
menghilang sejak dahulu. Disaat gencar-gencarnya para ahli mencari alternatif pengganti
minyak bumi, ternyata minyak bumi dulunya merupakan alternatif dan bahkan penyelamat
keberadaan Paus. Stok ikan paus berkurang dan harga minyak ikan paus meningkat tajam dan
tidak dapat bersaing dengan sumber bahan bakar minyak yang murah dari Pennsylvania yang
baru saja dikembangkan pada tahun 1859.

Alkohol sebagai alternatif bahan bakar fosil


Meskipun saat ini bahan bakar fosil masih mendominasi sumber energi dunia, alkohol
sudah digunakan sebagai bahan bakar oleh manusia sejak zaman lampau. Empat alkohol
alifatik pertama, yaitu (metanol, etanol, propanol, dan butanol) adalah jenis alkohol yangsering
digunakan sebagai bahan bakar karena alkohol-alkohol ini dapat disintesis secara kimia
maupun biologi, dan karakteristik yang dimiliki membuat alkohol ini dapat dipakai pada mesin-
mesin modern saat ini. Salah satu keuntungan yang dimiliki oleh keempat jenis alkohol ini
adalah angka oktan yang tinggi. Angka oktan yang tinggi dapat membuat efisiensi bahan bakar
meningkat sehingga dapat menutupi kepadatan energinya yang rendah (jika dibandingkan
dengan bensin/diesel). Biobutanol merupakan salah satu bahan bakar yang paling
menguntungkan karena kepadatan energinya hampir sama dengan bensin, dengan angka
oktan yang masih 25% lebih tinggi dari bensin. Masalahnya adalah, saat ini biobutanol lebih
susah diproduksi apabila dibandingkan dengan etanol atau metanol. Rumus kimia umum dari
bahan bakar yang terbuat dari alkohol adalah CnH2n+1OH.
Kebanyakan metanol diproduksi dari gas alam, meskipun sebenarnya dapat juga
diproduksi sari biomassa dengan proses yang hampir sama. Etanol pada umumnya diproduksi
dari material biologis yang diproses melalui fermentasi. Bahan bakar yang diperoleh dari
material-material biologis ini disebut dengan bioalkohol (misalnya bioethanol). Tidak ada
perbedaan antara bahan bakar alkohol yang diproduksi dari material biologis maupun dari
bahan kimia. Meskipun begitu, "etanol" yang diproduksi dari minyak bumi tidak bisa dianggap
aman untuk dikonsumsi manusia karena masih mengandung 5% metanol, yang dapat
menyebabkan kebutaan dan kematian. Campuran ini juga tidak bisa dipisahkan dengan distilasi
biasa, karena mereka membentuk campuran azeotropik.
Sejak tahun 1970, Brazil telah memiliki program bahan bakar etanol yang menjadikan
negara tersebut penghasil etanol kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan eksportir
terbesar dunia. Program etanol Brazil menggunakan peralatan modern dan bahan baku tebu
yang murah sebagai bahan baku, dan residu yang dihasilkan dari proses tersebut digunakan
sebagai sumber energi untuk proses berikutnya. Saat ini tidak ada lagi kendaraan pribadi di
Brazil yang dijalankan dengan bensin murni. Di akhir tahun 2008 Brazil telah memiliki sedikitnya
35.000 stasiun pengisian bahan bakar dengan sedikitnya satu pompa etanol.
Etanol selulosit dapat diproduksi dari berbagai macam bahan pangan, dan melibatkan
penggunaan seluruh bagian hasil pertanian. Pendekatan baru ini meningkatkan hasil etanol
yang diproduksi dan mengurangi emisi karbon karena jumlah energi pertanian yang digunakan
sama untuk sejumlah etanol yang lebih tinggi.
Gasifikasi batu bara sebagai alternatif bahan bakar minyak yang mahal
Pada tahun 1970, pemerintahan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter mengusulkan
gasifikasi batu bara sebagai alternatif bahan bakar minyak yang mahal yang sebagian besar
diimpor. Program ini, termasuk Synthetic Fuels Corporation, terbengkalai ketika harga bahan
bakar minyak turun pada tahun 1980an.
Energi terbarukan sebagai alternatif energi tak terbarukan
Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber alami, seperti cahaya
matahari, angin, hujan, arus pasang surut, dan panas bumi, yang terbarui atau secara alami
dapat muncul kembali setelah dipergunakan. Ketika dibandingkan dengan proses produksi
energinya, terdapat perbedaan mendasar antara energi terbarukan dengan bahan bakar fosil.
Proses produksi bahan bakar fosil sulit dan membutuhkan proses dengan peralatan, proses
fisik dan kimia yang rumit. Di lain hal, energi alternatif dapat diproduksi dengan peralatan dasar
dan proses alam yang sangat mendasar.
Energi Alternatif Modern
Bahan Bakar alternatif dibedakan lagi menjadi dua
1.Bahan bakar alternatif dari alam
Misalnya:
● Bahan bakar hidrogen
● Energi air
● Energi matahari
● Energi angin
● Energi gelombang laut
● Energi gerak
● Bahan bakar dari buah-bauahan/tumbuhan

2.Bahan bakar alternatif dari limbah


Misalnya:
● Bahan bakar dari limbah plastik
● Bahan bakar dari abu batu bara atau dibuat briket
● Bahan bakar dari ranting, sisa-sisa kayu dan tempurung kelapa dibuat arang
● Bahan bakar dari kotoran hewan atau manusia dibuat biogas

Ciri-ciri bahan bakar alternatif adalah:

1. Dapat digunakan berulang-ulang


2. Jumlahnya berlimpah di alam
3. Pengolahannya tidak merusak alam
4. Tidak berbahaya,aman,serta tidak menyebabkan penyakit akibat pengolahannya
5. Ramah lingkungan

Macam-macam bahan bakar alternatif

a. Biofuel
Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan
ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik.Biofuel dapat dihasilkan secara
langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik
atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah organik kering
(seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian); fermentasi limbah basah
(seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60
persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan
energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).
Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel: alkohol dan ester. Bahan-bahan ini
secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil tetapi karena kadang-
kadang diperlukan perubahan besar pada mesin, biofuel biasanya dicampur dengan bahan
bakar fosil. Uni Eropa merencanakan 5,75 persen etanol yang dihasilkan dari gandum, bit,
kentang atau jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20 persen pada
2020. Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil tahun 2002 adalah etanol.
Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon di
atmosfer karena berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi biofuel mengurangi
kadar karbondioksida di atmosfer, tidak seperti bahan bakar fosil yang mengembalikan karbon
yang tersimpan di bawah permukaan tanah selama jutaan tahun ke udara. Dengan begitu
biofuel lebih bersifat carbon neutral dan sedikit meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca
di atmosfer (meski timbul keraguan apakah keuntungan ini bisa dicapai di dalam
prakteknya).Penggunaan biofuel mengurangi pula ketergantungan pada minyak bumi serta
meningkatkan keamanan energi.
Ada dua strategi umum untuk memproduksi biofuel. Strategi pertama adalah menanam
tanaman yang mengandung gula (tebu, bit gula, dan sorgum manis) atau tanaman yang
mengandung pati/polisakarida (jagung), lalu menggunakan fermentasi ragi untuk memproduksi
etil alkohol. Strategi kedua adalah menanam berbagai tanaman yang kadar minyak
sayur/nabatinya tinggi seperti kelapa sawit, kedelai, alga, atau jathropa. Saat dipanaskan, maka
keviskositasan minyak nabati akan berkurang dan bisa langsung dibakar di dalam mesin diesel,
atau minyak nabati bisa diproses secara kimia untuk menghasilkan bahan bakar seperti
biodiesel. Kayu dan produk-produk sampingannya bisa dikonversi menjadi biofuel seperti gas
kayu, metanol atau bahan bakar etanol.
Sederhananya, biofuel adalah energi yang terbuat dari materi hidup, biasanya tanaman.
Bioetanol,biodiesel, dan biogas adalah jenis biofuel.Biofuels dianggap energi terbarukan,
mengurangi peran dari bahan bakar fosil, dan telah mendapat perhatian dalam transisi ke
ekonomi rendah karbon.

Bioetanol
Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu biofuel yang hadir sebagai bahan bakar
alternatif yang lebih ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan.Merupakan bahan bakar
alternatif yang diolah dari tumbuhan yang memiliki keunggulan karena mampu menurunkan
emisi CO2 hingga 18%, dibandingkan dengan emisi bahan bakar fosil seperti minyak tanah.
Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku yang banyak terdapat di Indonesia,
sehingga sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena bahan bakunya sangat
dikenal masyarakat. Tumbuhan yang potensial untuk menghasilkan bioetanol antara lain
tanaman yang memiliki kadar karbohidrat tinggi, seperti tebu, nira, aren, sorgum, ubi kayu,
jambu mete (limbah jambu mete), garut, batang pisang, ubi jalar, jagung, bonggol jagung,
jerami, dan bagas (ampas tebu).
Dari biomas yang banyak mengandung pati dapat dibuat alkohol.Alkohol merupakan
bahan bakar yang baik. Dicampur dengan bensin ia dapat digunakan untuk bahan bakar mobil,
sehingga dapat mengurangi konsumsi BBM.

Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari
rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel
dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.
Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar
menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini,
tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan
diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia
lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar
diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.
Biodiesel merupakan kandidat yang paling baik untuk menggantikan bahan bakar fosil
sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan bahan bakar
terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan
dijual dengan menggunakan infrastruktur zaman sekarang.
Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di Eropa,
Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil saja dari penjualan
bahan bakar.Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya penyediaan biodiesel kepada
konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan biodiesel sebagai bahan
bakar.

Biogas
Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompos untuk memupuk tanaman atau
membuat biogas yang berguna sebagai bahan bakar.Biogas cocok dikembangkan di daerah-
daerah yang memiliki biomassa berlimpah, terutama di sentra-sentra produksi padi seperti
ternak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan lain-lain.
Biogas sebagian besar terdiri atas gas metan yang dapat dibakar. Biogas merupakan
hasil fermentasi bakteri metan di dalam kondisi anaerobik.Secara teknis pembuatan biogas
tidak merupakan masalah.
Manfaat energi biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah
dan dipergunakan untuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak
(bensin, solar).Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Di
samping itu, dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat
langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman / budidaya pertanian.

b. Hidrogen
Energi kimia yang diubah menjadi listrik dan cocok digunakan untuk mobil
listrik.Sekarang sedang dalam tahap pengembangan, khususnya infrastruktur untuk pengisian
sel bahan bakar tersebut ke kendaraan agar bisa dilakukan juga secara konvensional.Dengan
gencarnya pengembangan dan produksi mobil listrik, penggunaan hidrogen sebagai bahan
bakar alternatif juga semakin besar.
c. Air
Sejauh ini air sebagai bahan bakar masih hipotesis dan dalam penelitian lanjut. Air
merupakan energi yang memang tidak secara langsung bisa dipakai tanpa bantuan proses lain.
Pasalnya, air merupakan oksidasi dari hidrogen.Untuk itu harus dikembangkan teknologi untuk
memecah molekul air menjadi hidrogen dan digunakan sebagai energi.

d. Urine
Jika ini terjadi kita tidak perlu pusing lagi mencari WC umum ketika melakukan
perjalanan.Menurut Dr. Gerardine Botte dari Asosiasi Profesor Departemen Tehnik Mesin Kimia
dan Biomolekuler di Universitas Ohio, di dalam molekul urea (urine) terdapat empat atom
hidrogen jika dibandingkan air biasa yang hanya mengandung dua atom hidrogen. Lalu molekul
tersebut dipisahkan melalui oksidasi dengan basis elektroda nikel pada 0.37 V sehingga
hidrogen tersebut akan terpecah.

e. Nitrogen Cair
Nitrogen cair adalah salah satu yang disiapkan untuk kendaraan masa depan. Proses
pembuatannya, nitrogen cair dipanaskan, ekstrak panas menghasilkan tekanan udara dan
digunakan untuk menggerakkan piston atau mesin sehingga bisa berputar.

f. Tekanan Udara
Selain tekanan udara yang dihasilkan oleh nitrogen cair, secara sederhana kompresi
udara juga bisa digunakan sebagai sumber daya mobil.Penggunaan uda yang dikompresi tidak
memerlukan busi dan sistem pendingin.Dengan demikian dapat mengurangi biaya produksi dan
perawatan kendaraan. Proyek mesin dengan tekanan udara ini pertama dikembangkan oleh
Tata Motors dari India bekerja sama dengan perusahaan Perancis, MDI.

g. Energi Alternatif Matahari


Energi matahari atau solar energy adalah energi yang dihasilkan oleh radiasi sinar dan
panas yang dipancarkan matahari. Indonesia beberapa tahun belakangan mengembangkan
pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS yang tersebar di beberapa wilayah di Indoensia,
yakni : PLTSD Karang Asem Bali, PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat NTT.
Selain PLTS. Energi matahari juga dapat dieksploitasi pada gedung, hotel dan
permukiman masyarakat. Karena pemanfaatan sumber energi surya ini sudah jauh lebih murah
daripada 10 tahun yang lalu.

h. Energi Alternatif Geothermal


Energi Geothermal atau panas bumi adalah sumber energi terbarukan berupa panas
yang dihasilkan dari dalam perut bumi. Energi alternatif panas bumi diyakini cukup ekonomis,
ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk dikembangkan di Indonesia. Namun, kendala yang
dihadapi adalah masih mahalnya teknologi yang digunakan untuk mengeksploitasi energi ini.
Kondisi geografis Indonesia yang terdapat banyak gunung aktif menjadikan energi terbarukan
ini potensial untuk dikembangkan. Saat ini Indonesia memiliki beberapa Pembangkit Listrik
Panas Bumi (PLTP) diantara; PLTP Sibayak di Sumatra Utara, PLTP Salah di Jawa Barat,
PLTP Dieng di Jawa Tengah, dan PLTP Lahendong di Sulawesi Utara.
Keuntungan dari pemanfaat energi panas bumi adalah tidak menimbulkan polusi udara
seperti jika menggunakan bahan bakar fosil. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi mampu
menghasilkan listrik lebih tinggi dibanding dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Sayangnya, walaupun memiliki cadangan panas bumi sebanyak 40 persen dari cadangan
panas bumi di dunia, Indonesia belum memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan ini
secara maksimal.

i. Energi Alternatif Angin


Energi Angin adalah energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin yang menggerakan
kincir angin untuk menangkap angin dan di konversi menjadi energi kinetik atau listrik.
Eksploitasi energi angin meningkat pesat sejak 1990. Pada tahun tersebut rata-rat listik yang
dihasilkan turbin baru meningkat dari 200 kilowatt menjadi 2,5 megawatt pada pertengahan
tahun 2000-an.
Indonesia sendiri memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin) di Bantul,
Yogyakarta. Masih terdapat beberapa daerah yang memiliki potensi untuk mengembangkan
PLTBayu sebagai Energi Alternatif pengganti minyak bumi.

j. Energi Alternatif Biomassa


Energi Biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang dihasilkan dari bahan-
bahan biologis seperti kayu, limbah, kotoran hewan, dan bahan bakar alkohol. Biomassa di
Indonesia umumnya dihasilkan dari tanaman yang ditumbuhkan untuk menghasilkan listrik atau
panas, dan juga residu hutan seperti serpihan kayu. Biomassa juga mencakup materi tumbuhan
atau hewan yang digunakan untuk produksi serat atau bahan kimia.
Biomassa industri dapat dihasilkan dari berbagai jenis tanaman seperti, Miskantus,
Switchgrass, Rami Jagung, Poplar, Willow, Sorgum, Tebu, Pohon kayu Putih dan Kepala Sawit.
Di Indonesia sendiri baru memiliki Pembangkit Listrik Biomassa di Pulubala Gorontalo yang
memanfaatkan tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif.

k. Energi Alternatif Gelombang Laut


Energi Gelombang Laut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan, dengan
memanfaatkan naik-turunnya gelombang air laut. Walaupun dikenal sebagai negara maritim
yang diapit dua samudera, Indonesia masih dalam tahap pengembangan untuk diterapkan
sebagai sumber energi.
Kelemahan dari cara ini adalah tingginya investasi dan harga listrik yang dihasilkan
dibandingkan dengan sumber konvensional lainnya. Harga listrik yang dihasilkan oleh
gelombang laut masih berkisar 20 sen per Kwh. Menurut Menteri ESDM, Ignasius Jonan, harga
tersebut masih terlalu tinggi. Harusnya bisa berada di bawah 10 sen per Kwh.
Melihat fakta di atas, sepertinya pengembangan alternatif gelombang laut di Indonesia
masih belum dapat diterapkan dalam waktu dekat di Indonesia.

l. Energi Alternatif Air


Energi Air adalah sumber energi alternatif pengganti minyak bumi yang diandalkan di
Indonesia. Sumber energi ini dihasilkan dengan memanfaatkan energi kinetik yang dimiliki Air.
Energi air memasok 20 persen konsumsi listrik di dunia. Besarnya daya engeri yang dihasilkan
dari air ditentukan oleh besarnya debit air dan tinggi jatuhnya air. Meskipun demikian, sumber
daya air berskala kecil dapat dikembangkan untuk menghasilkan energi dengan metode
mikrohidro, tenaga pasang surut dan gelombang laut.
Di Indonesia terdapat puluhan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang tersebar di
beberapa wilayah Indonesia.

m. Energi Alternatif Pasang Surut Laut


Energi pasang surut dapat dijadikan sumber energi terbarukan yang memanfaatkan
proses pasang surut air laut. Ada dua jenis sumber energi pasang surut, pertama adalah
perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang dan surut. Yang kedua adalah memanfaatkan
arus pasang-surut pada selat-selat kecil.
Sama seperti potensi energi gelombang laut, pemanfaat energi pasang-surut di
Indonesia masih dalam tahap pengembangan.
n. Energi Nuklirn
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) telah dimulai lebih dari 50 tahun yang lalu.
Dua-pertiga penduduk dunia telah merasakan manfaat tenaga nuklir sebagai sumber energi.
Nuklir merupakan energi alternatif pengganti minyak bumi yang potensial untuk Indonesia.
Reaktor Nuklir berkapasitas 1.000 Megawatt hanya membutuhakn 30 ton bahan bakar uranium
dalam satu tahun, hal ini juga didukung Indonesia yang memiliki cadangan uranium yang
potensial.
Energi nuklir lebih bersih dan murah jika dibanding dengan PLTU yang menggunakan
batubara, dimana untuk 1.000 Megawatt membutuhkan 10 ribu ton batubara dalam satu hari
dan 3,5 juta ton dalam satu tahun.
Dari delapan sumber energi alternatif pengganti minyak bumi yang potensial untuk
Indonesia baru energi air yang banyak dimanfaatkan di Indonesia. Jumlah pembangkit listrik
tenaga alternatif seperti panasi bumi, angin dan matahari masih dalam hitungan jari, meskipun
memiliki potensi penghematan yang tinggi.

Manfaat bahan bakar alternatif


● Bahan bakar yang banyak terdapat di alam,sehingga ramah lingkungan.Berbeda
dengan BBM,pembakaran BBM menyebabkan emisi gas karbondioksida atau
CO2.Pengurangan BBM,menjadikan tingkat emisi gas karbondioksida semakin
berkurang.
● Sebagai penambah cadangan BBM,karena BBM merupakan bahan bakar yang tidak
dapat diperbaharui.Dengan menghemat BBM akan dapat dihemat hingga dapat
digunakan di masa yang akan datang.
● Tingkat ketergantungan terhadap BBM menjadi berkurang
● Pengaruh fluktuasi harga minyak dunia tidak ada.Harga bahan bakar alternatif tidak
ditentukan oleh harga minyak dunia.

Kendala-kendala Dalam Penggunaan Bahan Bakar Alternatif


Walaupun bahan bakar alternatif sudah terbukti lebih baik,tetap saja dalam pengaplikasiannya
masih ada kendala-kendala,yaitu:

● Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap BBM masih sangat tinggi,masyarakat


masih lebih senang menggunakan BBM karena lebih praktiselum.
● Dukungan pemerintah dalam mengembangkan bahan bakar alternatif belum maksimal.
● Pengolahan energi alternatif belum sempurna.
● Bisa terjadi kerusakan lainnya walaupun polutannya lebih kecil.
● Bisa terjadi reaksi nuklir.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Bahan bakar alternatif, sebagai bahan bakar masa depan layak untuk dikembangkan.
Selain sebagai upaya penghematan terhadap konsumsi BBM yang semakin tinggi, tetapi juga
karena bahan bakar alternatif lebih ramah lingkungan dan memberikan manfaat kepada negara.
Pengembangan dan pemanfaatan sumber bahan bakar alternatif memberikan manfaat kepada
negara lebih dari sekedar mengurangi jumlah konsumsi BBM, yang justru akan mengganggu
efektifitas kerja beberapa sektor penting, terutama ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_alternatif

http://www.ilmusiana.com/2016/01/15-sumber-energi-alternatif-di-alam.html

http://hashtagindonesia.net/190/energi-alternatif-pengganti-minyak-bumi

http://ichaismi.blogspot.co.id/2015/09/makalah-bahan-bakar-alternatif.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_alkohol

https://smiatmiundip.wordpress.com/2013/04/30/minyak-bumi-v-s-minyak-paus/

Anda mungkin juga menyukai