ENERGI ALTERNATIF
DIBUAT OLEH:
DHARRMA MANGALA
XIA2/10
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Reaksi kimia yang umum digunakan untuk menghasilkan energi adalah pembakaran,
yaitu reaksi cepat antara bahan bakar dengan oksigen yang disertai munculnya api. Bahan
bakar utama untuk reaksi tersebut adalah bahan bakar fosil, yaitu minyak bumi, gas alam, dan
batu bara. Bahan bakar fosil berasal dari hasil pelapukan sisa organisme yang sudah mati, baik
tumbuhan ataupun hewan.
Bahan bakar fosil terutama terdiri atas senyawa hidrokarbon, yaitu senyawa yang hanya
terdiri atas hidrogen dan karbon. Gas alam terdiri atas alkana suku rendah terutama metana
dan sedikit etana,propana dan butana. Seluruh senyawa itu merupakan gas yang tidak berbau.
Oleh karena itu, kedalam gas alam ditambahkan suatu zat yang berbau tidak sedap,yaitu
merkaptan, sehingga dapat diketahui jika ada kebocoran. Gas alam dari beberapa sumber
mengandung hidrogen (H2S).Suatu kontaminan yang harus disingkirkan sebelum gas
digunakan sebagai bahan bakar karena dapat mencemari udara.Beberapa sumur gas juga
mengandung helium.
Bahan bakar fosil,terutama minyak bumi,telah digunakan dengan laju yang jauh lebih
cepat dari pada proses pembentukannya. Oleh karena itu dalam waktu yang tidak terlalu lama
lagi, bahan bakar fosil akan segera habis. Tidak dapat dipungkiri bahwa hingga saat ini, bahan
bakar fosil merupakan bahan bakar yang paling luas dan paling sering digunakan oleh seluruh
manusia di dunia ini.Penggunaan jenis bahan bakar ini semakin lama semakin tinggi, seiring
dengan meningkatnya aktivitas dan jumlah penduduk bumi ini.
Penghematan telah kita gerakkan sejak dahulu karena pasokan bahan bakar yang
berasal dari minyak bumi adalah sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui, sedangkan
permintaan naik terus, demikian pula harganya sehingga tidak ada stabilitas keseimbangan
permintaan dan penawaran. Salah satu jalan untuk menghemat bahan bakar minyak adalah
mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbarui. Sehingga minyak bumi tidak langsung
habis dan lingkungan sekitar tidak tercemar denganhasil dari reaksi pembakaran minyak bumi.
Rumusan Masalah
● Apa itu energi alternatif?
● Apa saja contoh energi alternatif?
● Apa manfaat energi alternatif?
● Apa kekurangan dan kelebihan dengan menggunakan energi alternatif?
● Apa kendala-kendala dalam penggunaan energi alternatif?
Tujuan
● Untuk memenuhi tugas pembuatan makalah kimia
● Untuk mengetahui contoh-contoh bahan bakar alternatif
● Untuk mengetahui manfaat dari bahan bakar alternatif
● Untuk mengetahui kendala-kendala dalam penggunaan bahan bakar alternatif
BAB II
PEMBAHASAN
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat
digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang
tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi
karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan
Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya
dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa
dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada
bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk
menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti
penggunaan bahan bakar fosil.
Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan
bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan.
Minat menggunakan bahan bakar alternatif untuk kendaraan yang terus tumbuh pada
dasarnya dimotivasi oleh tiga pertimbangan berikut ini:
1. Bahan bakar alternatif umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi kendaraan yang
berkontribusi terhadap kabut asap, polusi udara dan pemanasan global;
2. Sebagian besar bahan bakar alternatif tidak diturunkan dari bahan bakar fosil yang
merupakan sumber daya yang terbatas.
3. Bahan bakar alternatif dapat membantu negara memenuhi kebutuhan energi secara lebih
mandiri.
Berdasarkan catatan Norman F. Cantor, Eropa telah hidup pada abad pertengahan
dengan hutan yang sangat lebat. Setelah tahun 1200an, bangsa Eropa menjadi sangat terlatih
dalam melakukan deforestasi dan pada tahun 1500an mereka kehabisan kayu untuk pemanas
ruangan dan memasak. Pada masa tersebut, Eropa berada di ujung ketersediaan bahan bakar
dan bencana nutrisi, hingga ditemukannya batu bara lunak dan pertanian kentang dan jagung
menyelamatkan mereka dari bencana kelaparan.
Ketika sebuah lampu minyak tanah ditemukan oleh Michael Dietz muncul di pasaran
pada tahun 1857, hal tersebut segera berpengaruh pada industri minyak ikan paus. Minyak
tanah (kerosene), pada saat itu dikenal sebagai “coal oil” yang merupakan minyak yang mudah
diproduksi, murah, berbau lebih baik dibandingkan dengan minyak hewan ketika dibakar.
Masyarakat kemudian mulai meninggalkan minyak paus. Pada tahun 1860, setidaknya 30
pabrik minyak tanah diproduksi di Amerika Serikat dan minyak paus sudah mulai tersingkirkan
di pasaran. Ketika itu pula harga minyak paus turun menjadi 40 cents per galon dikarenakan
kurangnya permintaan, sedangkan minyak suling saat itu sangatlah diminati dan terjual dengan
harga kurang dari 7 cents per galon.
Jika produk petroleum seperti minyak tanah dan machine oil tidak muncul pada tahun
1850an sebagai alternative minyak paus, maka akan banyak spesies paus yang akan
menghilang sejak dahulu. Disaat gencar-gencarnya para ahli mencari alternatif pengganti
minyak bumi, ternyata minyak bumi dulunya merupakan alternatif dan bahkan penyelamat
keberadaan Paus. Stok ikan paus berkurang dan harga minyak ikan paus meningkat tajam dan
tidak dapat bersaing dengan sumber bahan bakar minyak yang murah dari Pennsylvania yang
baru saja dikembangkan pada tahun 1859.
a. Biofuel
Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan
ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik.Biofuel dapat dihasilkan secara
langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik
atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah organik kering
(seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian); fermentasi limbah basah
(seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60
persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan
energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).
Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel: alkohol dan ester. Bahan-bahan ini
secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil tetapi karena kadang-
kadang diperlukan perubahan besar pada mesin, biofuel biasanya dicampur dengan bahan
bakar fosil. Uni Eropa merencanakan 5,75 persen etanol yang dihasilkan dari gandum, bit,
kentang atau jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20 persen pada
2020. Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil tahun 2002 adalah etanol.
Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon di
atmosfer karena berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi biofuel mengurangi
kadar karbondioksida di atmosfer, tidak seperti bahan bakar fosil yang mengembalikan karbon
yang tersimpan di bawah permukaan tanah selama jutaan tahun ke udara. Dengan begitu
biofuel lebih bersifat carbon neutral dan sedikit meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca
di atmosfer (meski timbul keraguan apakah keuntungan ini bisa dicapai di dalam
prakteknya).Penggunaan biofuel mengurangi pula ketergantungan pada minyak bumi serta
meningkatkan keamanan energi.
Ada dua strategi umum untuk memproduksi biofuel. Strategi pertama adalah menanam
tanaman yang mengandung gula (tebu, bit gula, dan sorgum manis) atau tanaman yang
mengandung pati/polisakarida (jagung), lalu menggunakan fermentasi ragi untuk memproduksi
etil alkohol. Strategi kedua adalah menanam berbagai tanaman yang kadar minyak
sayur/nabatinya tinggi seperti kelapa sawit, kedelai, alga, atau jathropa. Saat dipanaskan, maka
keviskositasan minyak nabati akan berkurang dan bisa langsung dibakar di dalam mesin diesel,
atau minyak nabati bisa diproses secara kimia untuk menghasilkan bahan bakar seperti
biodiesel. Kayu dan produk-produk sampingannya bisa dikonversi menjadi biofuel seperti gas
kayu, metanol atau bahan bakar etanol.
Sederhananya, biofuel adalah energi yang terbuat dari materi hidup, biasanya tanaman.
Bioetanol,biodiesel, dan biogas adalah jenis biofuel.Biofuels dianggap energi terbarukan,
mengurangi peran dari bahan bakar fosil, dan telah mendapat perhatian dalam transisi ke
ekonomi rendah karbon.
Bioetanol
Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu biofuel yang hadir sebagai bahan bakar
alternatif yang lebih ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan.Merupakan bahan bakar
alternatif yang diolah dari tumbuhan yang memiliki keunggulan karena mampu menurunkan
emisi CO2 hingga 18%, dibandingkan dengan emisi bahan bakar fosil seperti minyak tanah.
Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku yang banyak terdapat di Indonesia,
sehingga sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena bahan bakunya sangat
dikenal masyarakat. Tumbuhan yang potensial untuk menghasilkan bioetanol antara lain
tanaman yang memiliki kadar karbohidrat tinggi, seperti tebu, nira, aren, sorgum, ubi kayu,
jambu mete (limbah jambu mete), garut, batang pisang, ubi jalar, jagung, bonggol jagung,
jerami, dan bagas (ampas tebu).
Dari biomas yang banyak mengandung pati dapat dibuat alkohol.Alkohol merupakan
bahan bakar yang baik. Dicampur dengan bensin ia dapat digunakan untuk bahan bakar mobil,
sehingga dapat mengurangi konsumsi BBM.
Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari
rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel
dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.
Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar
menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini,
tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan
diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia
lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar
diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.
Biodiesel merupakan kandidat yang paling baik untuk menggantikan bahan bakar fosil
sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan bahan bakar
terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan
dijual dengan menggunakan infrastruktur zaman sekarang.
Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di Eropa,
Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil saja dari penjualan
bahan bakar.Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya penyediaan biodiesel kepada
konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan biodiesel sebagai bahan
bakar.
Biogas
Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompos untuk memupuk tanaman atau
membuat biogas yang berguna sebagai bahan bakar.Biogas cocok dikembangkan di daerah-
daerah yang memiliki biomassa berlimpah, terutama di sentra-sentra produksi padi seperti
ternak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan lain-lain.
Biogas sebagian besar terdiri atas gas metan yang dapat dibakar. Biogas merupakan
hasil fermentasi bakteri metan di dalam kondisi anaerobik.Secara teknis pembuatan biogas
tidak merupakan masalah.
Manfaat energi biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah
dan dipergunakan untuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak
(bensin, solar).Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Di
samping itu, dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat
langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman / budidaya pertanian.
b. Hidrogen
Energi kimia yang diubah menjadi listrik dan cocok digunakan untuk mobil
listrik.Sekarang sedang dalam tahap pengembangan, khususnya infrastruktur untuk pengisian
sel bahan bakar tersebut ke kendaraan agar bisa dilakukan juga secara konvensional.Dengan
gencarnya pengembangan dan produksi mobil listrik, penggunaan hidrogen sebagai bahan
bakar alternatif juga semakin besar.
c. Air
Sejauh ini air sebagai bahan bakar masih hipotesis dan dalam penelitian lanjut. Air
merupakan energi yang memang tidak secara langsung bisa dipakai tanpa bantuan proses lain.
Pasalnya, air merupakan oksidasi dari hidrogen.Untuk itu harus dikembangkan teknologi untuk
memecah molekul air menjadi hidrogen dan digunakan sebagai energi.
d. Urine
Jika ini terjadi kita tidak perlu pusing lagi mencari WC umum ketika melakukan
perjalanan.Menurut Dr. Gerardine Botte dari Asosiasi Profesor Departemen Tehnik Mesin Kimia
dan Biomolekuler di Universitas Ohio, di dalam molekul urea (urine) terdapat empat atom
hidrogen jika dibandingkan air biasa yang hanya mengandung dua atom hidrogen. Lalu molekul
tersebut dipisahkan melalui oksidasi dengan basis elektroda nikel pada 0.37 V sehingga
hidrogen tersebut akan terpecah.
e. Nitrogen Cair
Nitrogen cair adalah salah satu yang disiapkan untuk kendaraan masa depan. Proses
pembuatannya, nitrogen cair dipanaskan, ekstrak panas menghasilkan tekanan udara dan
digunakan untuk menggerakkan piston atau mesin sehingga bisa berputar.
f. Tekanan Udara
Selain tekanan udara yang dihasilkan oleh nitrogen cair, secara sederhana kompresi
udara juga bisa digunakan sebagai sumber daya mobil.Penggunaan uda yang dikompresi tidak
memerlukan busi dan sistem pendingin.Dengan demikian dapat mengurangi biaya produksi dan
perawatan kendaraan. Proyek mesin dengan tekanan udara ini pertama dikembangkan oleh
Tata Motors dari India bekerja sama dengan perusahaan Perancis, MDI.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bahan bakar alternatif, sebagai bahan bakar masa depan layak untuk dikembangkan.
Selain sebagai upaya penghematan terhadap konsumsi BBM yang semakin tinggi, tetapi juga
karena bahan bakar alternatif lebih ramah lingkungan dan memberikan manfaat kepada negara.
Pengembangan dan pemanfaatan sumber bahan bakar alternatif memberikan manfaat kepada
negara lebih dari sekedar mengurangi jumlah konsumsi BBM, yang justru akan mengganggu
efektifitas kerja beberapa sektor penting, terutama ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_alternatif
http://www.ilmusiana.com/2016/01/15-sumber-energi-alternatif-di-alam.html
http://hashtagindonesia.net/190/energi-alternatif-pengganti-minyak-bumi
http://ichaismi.blogspot.co.id/2015/09/makalah-bahan-bakar-alternatif.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_alkohol
https://smiatmiundip.wordpress.com/2013/04/30/minyak-bumi-v-s-minyak-paus/