Anda di halaman 1dari 4

🔥BANDUNG LAUTAN API🔥

KELOMPOK 1
1 . A DE LA DE S T A RA DE WI 4 . RI C H A RD S ABE R A
2 . B AG U S S AP U T RA 5 . R AT I H I N DAH WA R DA NI
3 . M AR S Y A N DA OX I A K A R AN

B AG AI M AN A P E R T E M P U R AN BA N DU NG L AU T AN A P I
BE R LA NG S U NG ?

Siapa yang tak pernah mendengar istilah Bandung Lautan Api? Ya, Bandung Lautan Api
adalah salah satu peristiwa sejarah yang begitu populer. Peristiwa sejarah ini berlangsung
ketika Indonesia sedang menghadapi upaya untuk mempertahankan kemerdekaannya pasca
proklamasi kemerdekaan tahun 1945.

Bandung Lautan Api merupakan adalah sebuah sebutan untuk perisiwa terbakarnya kota
Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaan
Indonesia. Pembakaran ini dilakukan oleh penduduk Bandung sebagai bentuk tanggapan
atas ultimatum oleh sekutu yang memerintahkan untuk mengosongkan Bandung.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada bulan Maret 1946. Sejarah besar ini dilakukan
oleh para penduduk Bandung yang jumlahnya sekitar 200.000 orang. Mereka, dalam waktu
tujuh jam melakukan pembakaran rumah dan harta benda mereka sebelum akhirny pergi
meninggalkan Bandung.

L AT A R BE L AK AN G B A ND U NG LA U T AN AP I
Peristiwa Bandung Lautan Api ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal, yakni :
 Brigade Mac Donald atau sekutu menuntut para penduduk Bandung agar menyerahkan
semua senjata dari hasil pelucutan jepang kepada pihak sekutu.
 Sekutu mengeluarkan ultimatum yang isinya memerintahkan agar kota Bandung bagian
utara dikosongkan dari penduduk Indonesia paling lambat tanggal 29 November 1945.
 Sekutu membagi Bandung menjadi dua sektor, yakni sektor utara dan sektor selatan.
 Rencana pembangunan kembali markas sekutu di Bandung.

K RO N OL OG I T E R J AD I NY A BA ND U NG LA U T A N A P I
Kronologi Bandung Lautan Api dapat dirunut dari peristiwa ketika pasukan sekutu
mendarat di Bandung. Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada
Oktober 1945.
Para pejuang Bandung kala itu sedang gencar- gencarnya merebut senjata dan kekuasaan
dari tangan Jepang.

Hubungan antara pemerintah RI dengan sekutu pun juga sedang tegang. Di saat seperti itu,
pihak sekutu menuntut agar semua senjata api yang ada di tangan penduduk, kecuali TKR
dan polisi, diserahkan kepada pihak sekutu.
🔥BANDUNG LAUTAN API🔥
Namun, sekutu yang baru tiba ini meminta pihak Indonesia untuk menyerahkan semua
senjata hasil pelucutan Jepang ini. Hal ini ditegaskan melalui ultimatum yang dikeluarkan
pihak Sekutu. Isi ultimatum tersebut adalah agar senjata hasil pelucutan Jepang segera
diserahkan pada Sekutu dan penduduk Indonesia segara mengosongkan kota Bandung
paling lambat tanggal 29 November 1945 dengan alasan untuk keamanan rakyat.

Ditambah lagi, orang- orang Belanda yang baru dibebaskan dari kamp tawanan juga mulai
melakukan tindakan- tindakan yang mengganggu keamanan rakyat. Hal ini pun semakin
mendorong adanya bentrokan bersenjata antara Inggris dan TKR (Tentara Keamanan
Rakyat) menjadi tidak dapat dihindari.

Pada malam tanggal 21 November1945, TKR dan badan-badan perjuangan Indonesia


melancarkan serangan terhadap kedudukan- kedudukan Inggris di wilayah Bandung bagian
utara. Hotel Homann dan Hotel Preanger yang digunakan musuh sebagai markas juga tak
luput dari serangan.

Menanggapi serangan ini, tiga hari kemudian, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada
Gubernur Jawa Barat. Ultimatum ini berisi agar Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk
Indonesia, termasuk dari pasukan bersenjata.

Masyarakat Indonesia yang mendengar ultimatum ini tidak mengindahkannya. Karenanya,


pecahlah pertempuran antara sekutu dan pejuang Bandung di tanggal 6 Desember 1945.

Kemudian, di tanggal 23 Maret 1946, sekutu kembali mengulang ultimatumnya. Sekutu


memerintahkan agar TRI (Tentara Republik Indonesia) segera meninggalkan kota Bandung.
Mendengar ultimatum tersebut, pemerintah Indonesia di Jakarta lalu menginstrusikan agar
TRI mengosongkan kota Bandung demi keamanan rakyat.

Akan tetapi, perintah ini berlainan dengan yang diberikan dari markas TRI di Yogyakarta.
Dari Yogyakarta, keluar instruksi agar tetap bertahan di Bandung. Dalam masa ini, sekutu
juga membagi Bandung dalam dua sektor, yakni Bandung Utara dan Bandung Selatan. Lalu,
sekutu meminta orang -orang Indonesia untuk meninggalkan Bandung Utara.

Situasi di kota Bandung menjadi semakin genting. Suasana kota ini menjadi mencekam dan
dipunuhi orang -orang yang panik. Para pejuang juga bingung dalam mengikuti intruksi yang
berlainan dari pusat Jakarta dan Yogyakarta. Akhirnya, para pejuang Indonesia memutuskan
untuk melancarkan serangan besar -besaran terhadap sekutu di tanggal 24 Maret 1946.

Para pejuang Indonesia menyerang pos-pos sekutu. Mereka juga membakar seluruh isi kota
Bandung Utara. Setelah sukses membumihanguskan kota Bandung Utara, barulah mereka
pergi mengundurkan diri dari Bandung Utara. Aksi ini dilakukan oleh 200.000 orang selama
7 jam.

Kondisi Bandung yang dipenuhi dengan kobaran api laksana lautan inilah yang membuat
peristiwa ini dijuluki dengan sebutan Bandung Lautan Api.
🔥BANDUNG LAUTAN API🔥
T U J U AN M E M BAK AR B AN DU NG
Para pejuang Bandung memilih membakar Bandung dan kemudian meninggalkannya
dengan alasan tertentu. Tujuannya adalah untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA
Belanda dalam memanfaatkan kota Bandung sebagai markas strategis militer mereka dalam
Perang Kemerdekaan Indonesia.

Operasi pembakaran Bandung ini disebut sebagai operasi "bumihangus". Keputusan untuk
membumihanguskan kota Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean
Perdjoangan Priangan (MP3), yang dilakukan di hadapan semua kekuatan perjuangan pihak
Republik Indonesia, tanggal 23 Maret 1946.

Hasil musyawarah tersebut kemudian diumumkan oleh Kolonel Abdoel Haris Nasoetion
selaku Komandan Divisi III TRI. Ia juga memerintahkan evakuasi Kota Bandung. Lalu, hari
itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir. Pembakaran kota berlangsung
malam hari sembari para penduduknya pergi meninggalkan Bandung.

Dengan terbakarnya kota Bandung, maka sekutu tidak dapat menggunakan Bandung sebagai
markas strategis militer. Operasi bumi hangus ini membuat asap hitam mengepul tinggi
menyelimuti kota Bandung. Semua listrik ikut padam.

Di tengah situasi genting ini, tentara Inggris pun menyerang sehingga pertempuran sengit
tak terhindarkan. Pertempuran terbesar terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan
Bandung. Di tempat inilah terdapat gudang amunisi besar milik Tentara Sekutu.

Rupanya, pejuang Indonesia Muhammad Toha dan Ramdan, dua anggota milisi BRI (Barisan
Rakjat Indonesia) mendapat misi penghancurkan gudang amunisi tersebut. Muhammad
Toha sukses meledakkan gudang senjata itu dengan dinamit. Akan tetapi, kedua milisi
tersebut ikut terbakar di dalam gudang besar yang diledakkannya itu.

Awalnya, staf pemerintahan kota Bandung berencana tetap tinggal di dalam kota. Akan
tetapi, demi keselamatan mereka, maka pukul 21.00 itu, mereka pun ikut dalam rombongan
yang dievakuasi dari Bandung.

Sejak saat itu, sekitar pukul 24.00, Bandung kosong dari penduduk dan TRI. Sementara, api
masih membubung membakar kota, sehingga Bandung menjadi lautan api.

Strategi operasi bumihangus ini adalah strategi yang tepat karena kekuatan TRI dan milisi
rakyat memang tidak sebanding dengan kekuatan pihak Sekutu dan NICA yang besar. Setelah
perisitewa Bandung Lautan Apitersebut, kemudian TRI bersama dengan milisi rakyat
melakukan perlawanan dari luar Bandung dengan cara bergerilya.
🔥BANDUNG LAUTAN API🔥
A S A L J U LU K A N B A N DU NG LA U T A N AP I
Istilah atau sebutan ‘Bandung Lautan Api’ terhadap peristiwa ini muncul di harian Suara
Merdeka pada tanggal 26 Maret 1946. Saat peristiwa pembakaran itu berlangsung, seorang
wartawan muda, Atje Bastaman, menyaksikannya dari bukit Gunung Leutik di sekitar
Pameungpeuk, Garut.

Dari puncak itulah, Atje Bastaman melihat Bandung memerah mulai dari Cicadas hingga ke
Cimindi. Karenanya, begitu ia tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan penuh semangat
segera menuliskan berita tentang peristiwa ini dan memberinya judul "Bandoeng Djadi
Laoetan Api".
Akan tetapi, kurangnya ruang untuk tulisan judulnya membuat ia harus membuat judulnya
jadi lebih pendek, yakni menjadi "Bandoeng Laoetan Api".

Anda mungkin juga menyukai