Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH WTO

(WORLD TRADE ORGANIZATION)

OLEH : Andy Putra Utama


Dimas Mayoni Aji Sasono
M. Wahyu Indra Hidayat
Putra Aditya Armanda
Trianggono Cahyo Widodo
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat,
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang
WTO (World Trade Organization).
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran
ekonomi. Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah memberikan dorongan, motivasi, bimbingan, arahan dan saran yang
telah diberikan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan
bagi para pembaca.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Mantup, Maret 2018


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Bab II Pembahasan
A. Sejarah
B. Tujuan dan fungsi WTO
C. Keanggotaan WTO
Bab III penutup
A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia


merupakan satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur
masalah perdagangan antar negara. Sistem perdagangan multilateral WTO diatur
melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan
internasional sebagai hasil perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-
negara anggota. Persetujuan tersebut merupakan kontrak antar negara-anggota
yang mengikat pemerintah untuk mematuhinya dalam pelaksanaan kebijakan
perdagangannya. Walaupun ditandatangani oleh pemerintah, tujuan
utamanya adalah untuk membantu para produsen barang dan jasa, eksportir
dan importir dalam kegiatan perdagangan. Indonesia merupakan salah satu
negara pendiri WTO dan telah meratifikasi Persetujuan Pembentukan WTO
melalui UU NO. 7/1994.
WTO (World Trade Organization) dikatakan sebagai lintas batas nasional
dalam perdagangan internasional antar negara dalam hal ekspor impor antara
produsen dan konsumen bisa juga dengan perusahaan-perusahaan internasional
(MNC). Resmi didirikan pada 1 Januari 1994 sebagai organisasi perdagangan
dunia penerus GATT 1947.
Pada awalnya GATT ditujukan untuk membentuk International Trade
Organization (ITO), suatu badan khusus PBB yang merupakan bagian dari sistem
Bretton Woods (IMF dan bank Dunia). Meskipun Piagam ITO akhirnya disetujui
dalamUN Conference on Trade and Development di Havana pada bulan Maret
1948, proses ratifikasi oleh lembaga-lembaga legislatif negara tidak berjalan
lancar. Tantangan paling serius berasal dari kongres Amerika Serikat, yang
walaupun sebagai pencetus, AS tidak meratifikasi Piagam Havana sehingga ITO
secara efektif tidak dapat dilaksanakan. Meskipun demikian, GATT tetap
merupakan instrument multilateral yang mengatur perdagangan internasional.

B. Rumusan Masalah
1. Apa WTO itu ?
2. Bagaimana WTO berdiri ?
3. Apa tujuan WTO itu?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah
WTO berdiri dan memulai operasionalnya pada tgl. 1 Jan-1995
lahir dari serangkaian perundingan yg dikenal dengan sebutan
perundingan Putaran Uruguay (Uruguay Round negotitions)
Perundingan tesebut dimulai pada tahun 1986 di Punta del este , Uruguay dan
berakhir dengan ditandatangani Agreement Establishing the WTO di Marrakesh ,
Maroko pada April 1994.
Sebelum thn 1995 berlaku General Agreement on Tariffs and trade 1947 (GATT
1947) yng merupakan cikal bakal dari pembentukan WTO .
GATT 1947 berisikan hasil perundingan penurunan tarif perdagang an antara
negara anggota utk tdk mengeluarkan peraturan yang menghambat
perdagangan.
Kelemahan dari GATT 1947 adalah tdk mempunyai kelembagaan yg tetap ,
sehingga dipandang perlu utk membentuk suatu lembaga yg pada akhirnya
berbentuk WTO
WTO merupakan suatu tempat yg dituju oleh negara-negara
anggotanya untukmenyelesaikan masalah-masalah perdagangan yg mereka
hadapi satu sama lain.
Jantung dari WTO adalah berbagai persetujuan yg merupakan bagian
dari Agreement Establishing the WTO yg telah dirundingkan dan ditanda tangani
oleh pemerintah mayoritas negara-negara di dunia . Berbagai persetujuan
tersebut berisi peraturan-2 sebagai dasar hukum bagi perdagangan Internasional
antar negara anggotanya.
Berbagai persetujuan tersebut pada intinya merupakan suatu kontrak
yang mengikat pemerintah negara anggota utk menjaga agar kebijakan
perdagangan mereka tidak melewati batas-2 yg telah disepakati.
Walau hanya mengikat pemerintah , tujuan dari berbagai persetujuan tersebut
adalah menolong para produsen barang & jasa ,Eksportir dan Importir dalam
menjalankan usahanya.
Pada tahun 1994, perundingan perdagangan dunia Uruguay Round akhirnya
dapat diselesaikan dan berbagai perjanjian telah disepakati dalam bentuk
General Agreement On Tariff and Trade (GATT). Dimana waktu itu GATT sendiri
bertujuan mengatur jalannya perdagangan internasional pada masa itu, yang
meliputi perdagangan dan tarif harga. GATT sendiri awal berdirinya ketika
berakhirnya Perang Dunia II tahun 1947, di mana terjadi krisis ekonomi besar-
besaran di dunia oleh negara-negara yang kalah perang di Perang Dunia II.
Peminjaman uang atas kerusakan infrastruktur dan struktur dilakukan oleh
negara-negara yang tidak mempunyai sukup dana untuk membiayai negaranya
sendiri. Oleh karena itu, mereka meminjam uang kepada Amerika Serikat yang
waktu itu memilik modal yang lebih dari cukup dengan bunga yang sangat tinggi
pula. Dalam pembaharuan GATT 1994 yang sekarang berkaitan dengan Uruguay
Round(1986-1994) : Perdagangan internasional mengalami distorsi (kondisi
produk di negara berkembang dilakukan secara monopoli), jadi pemerintah
menerapkan pajak barang mewah. Lalu muncullah sektor-sektor investasi asing
di negara berkembang karena negara maju meminta negara berkembang untuk
membuka investasi asing karena negara maju tidak mampu membayar upah
buruh.
Waktu dari pembentukan WTO, hambatan perdagangan internasional masih
tetap tinggi. Produk industri di 42 negara industri maju dan berkembang, rata-
rata masih memberlakukan tarif antara 18 sampai 59 persen.
Setelah Perang Dunia II digunakanlah alat pembangunan internasional yaitu
dollar melalui IMF dan Bank Dunia. Dulunya melalui perdagangan commodity,
sekarang melalui service atau jasa. Di WTO sendiri terdapat fair trade dan market
oriented. Fair trade dikhususkan untuk negara maju dan negara berkembang.
Untuk negara berkembang sendiri, WTO belum dirasakan cukup membantu
dalam perekonomian internasionalnya. Seperti kebijakan anti dumping lebih
banyak dimanfaatkan oleh negara-negara maju, khususnya untuk produk
industri. Export subsidies mempunyai peranan penting bagi negara berkembang
atau industri baru dalam mengurangi ledakan tenaga kerja

B. TUJUAN & FUNGSI WTO


a. Tujuan WTO (Preambule Agreement Establishing the WTO )
- Meningkatkan standard hidup,kesempatan kerja, pertumbuhan dan
perluasan ekonomi. Dengan : memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan
hidup dan kebutuhan negara berkembang .
INSTRUMENT utk mencapai tujuan tersebut. :
- berbagai persetujuan mengenai pengurangan hambatan perdagangan
(trade barriers) yg merupakan bagian Agreement Estyablishing the WTO.
- Penghapusan diskriminasi (prinsip non diskriminasi)
PRINSIP NON DISKRIMINASI
Prinsip Most-Favoured-Nation(MNF) Tretment
perlakuan khusus yang diberikan oleh suatu negara anggota kepada negara
anggota tertentu harus diberikan kepada seluruh negara anggota.
PRINSIP NATIONAL TREATMENT.
- Perlakuan khusus yg diberikan atas produk barang/jasa domestik suatu
negara anggota harus diberikan kepada produk barang / jasa dari seluruh
negarta anggota masuk dipasar domestik negara anggota tsb.
b. Fungsi WTO (pasal III Agreement Establishing The WTO )
- Memfasilitasi implementasi berbagai persetujuan dalam agreement
Establishing the WTO.
- Sebagai forum negosiasi untuk negara anggota
– Menyelesaikan sengketa perdagangan
– Menelaah kebijakan perdagangan
– Melakukan kerjasama dengan organisasi Internasional lainnya
– Memberikan bantuan teknis kepada negara berkembang.

C. Keanggotaan WTO
Keanggotaan WTO meliputi hampir seluruh negara di dunia ( quasi – Uni versal )
Negara-negara anggota WTO mewakili 92 % populasi global dan 95 % dari total
perdagangan dunia.
Sampai saat ini anggota WTO berjumlah 157 negara. Tidak hanya terdiri dari
negara-negara.
Wilayah pabean terpisah (separate Cutoms territories ) dari negara anggota yng
memiliki otonomi penuh dalam hal hubungan eksternal perdagangannya dan hal
lain yng diatur dalam Agreement Establishing the WTO dapat juga menjadi
anggota WTO.
Saat ini ada 3 anggota WTO yng bukan negara tetapi wilayah pabean terpisah ,
yaitu Hongkong-China; Macau-China, dan China Taipei.
Sekitar ¾ dari total jumlah anggota WTO merupakan negara berkem- bang.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia
merupakan badan internasional yang secara khusus mengatur masalah
perdagangan antar negara. Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui
suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional
yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota.
WTO (World Trade Organization) dikatakan sebagai lintas batas nasional dalam
perdagangan internasional antar negara dalam hal ekspor impor antara
produsen dan konsumen bisa juga dengan perusahaan-perusahaan internasional
(MNC). WTO resmi didirikan pada 1 Januari 1994 sebagai organisasi perdagangan
dunia yang merupakan penerus dari GATT 1947.
Pada awalnya GATT ditujukan untuk membentuk International Trade
Organization (ITO), suatu badan khusus PBB yang merupakan bagian dari sistem
Bretton Woods (IMF dan bank Dunia).
Putaran Perdagangan GATT mengkonsentrasikan pada upaya pengurangan
tariff. Pada Putaran Kennedy (pertengahan tahun 1960-an) membahas mengenai
tariff dan Persetujuan Anti Dumping (Anti Dumping Agreement).
Putaran Tokyo (1973-1979) meneruskan upaya GATT mengurangi tariff secara
progresif. Hasil yang diperoleh rata-rata mencakup sepertiga pemotongan dari
bea impor/ekspor terhadap 9 negara industri utama, yang mengakibatkan tariff
rata-rata atas produk industri turun menjadi 4,7%.
Putaran Uruguay (1986-1994) yang mengarah kepada pembentukan WTO.
Putaran Uruguay memakan waktu 7,5 tahun, dan mencakup semua bidang
perdagangan.
Tujuan WTO adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan,
menambah lapangan pekerjaan, meningkatkan produksi dan perdagangan, juga
memanfaatkan SDA.
Peran WTO adalah memberikan jaminan kepada negara-negara maju dan miskin
apabila bergabung dalam WTO, barang-barang produk mereka akan dapat masuk
lebih mudah ke pasar negara-negara maju, lalu negara-negara berkembang akan
mampu mengontrol perdagangan dunia yang didominasi negara-negara maju
lewat aturan-aturan yang berlaku setara di setiap anggotanya, dan bahkan
jaminan kepada negara-negara miskin (LDCs) adalah mereka akan diberikan
kompensasi karena ikut masuk ke dalam rezim perdagangan yang penuh resiko.
Tetapi pada kenyataannya, perdagangan dunia yang meningkat tidak berarti
meningkatnya kesejahteraan dan pembangunan di negara-negara berkembang
dan miskin. Bahkan, kini mulai terasa kesejahteraan negara-negara berkembang
kian merosot dan proses pembangunan kian terhambat. Produk-produknya pun
masih sulit menembus pasar negara-negara maju. Di negara maju pun masih
mempraktikkan hambatan non-tarif yang sangat tinggi, seperti penetapan
standarisasi produk barang dan jasa, serta penetapan standar yang tinggi di
perbatasan berdasarkan aspek kesehatan, kebersihan dan keamanan.

Anda mungkin juga menyukai