Biografi
JOKO WIDODO
Oleh :
MUH. ARFAN
KELAS : X MIPA 4
SMA NEGERI 2 POLEWALI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kebijakan di Indonesia selalu terjadi dari tahun ke tahun dan dari presiden ke
presiden tersebut terjadi pada segala aspek kehidupan. Baik itu di bidang politik
atau ekonomi. Banyak kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan oleh setiap
presiden yang menjabat sebagai presiden pada masa orde lama sampai saat ini.
Banyak kebijakan yang menuntut agar Indonesia dapat membangun Negara lebih
pesat lagi. Salah satunya mengembangkan dunia yang telah memasuki era
globalisasi saat ini.
Pasca reformasi, sistem pun berubah ke pola yang lebih demokratis dan adanya
otonomi daerah. Sistem politik yang demokratis dan sistem pemerintahan yang
didasarkan pada otonomi daerah juga menuntut adanya transparansi serta
akuntabilitas keuangan Negara. Namun, ada beberapa kebijakan-kebijakan dari
presiden yang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Sesungguhnya, apapun kebijakan dari presiden harus sesuai dengan aspirasi
rakyat dan bertujuan untuk menyejahterakan rakyat.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana biogarifi dari Presiden Joko widodo?
b. Bagaimana sistem ataupun kebijakan yang dilakukakan Presiden Joko
Widodo?
3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yakni memberikan pengetahun informasi
kepada pembaca untuk menganalisa tentang biografi dan beberapa sistem
atau kebijakan dari Presiden Republik Indonesia yakni Joko Widodo.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tahun 2012 Jokowi dideklarasikan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta oleh
partai PDI Perjuagan di sandingkan dengan Basuki Tjahaja Purnama, karena
memeliki progress yang baik maka keduanya berhasil memenangkan Pilkada
putaran kedua dan menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Belum lama
menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, PDI Perjuangan melalui mandat dari
Megawati Soekarno Putri menberikan perintah agar Jokowi maju sebagai Calon
Presiden bersama Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden pada tahun 2014. Hal itu
kemudian ia laksanakan, pengumuman Jokowi sebagai Calon Presiden Indonesia
dilaksanakan di rumah Si Pitung dengan mencium Bendera Merah Putih.
Kemudian deklarasi resmi Jokowi sebagai calon Presiden dilakukan di Gedung
Juang 45, majunya ia sebagai Calon Presiden Indonesia didukung oleh empat
partai pengusungnya yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai
NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura.
Pelantikan Jokowi sebagai Presiden dilakukan pada tanggal tanggal 20 Oktober
2014 di Gedung DPR/MPR RI. Upacara ini menandai secara resmi dimulainya
jabatan Joko Widodo sebagai Presiden didampingi oleh Jusuf Kalla sebagai Wakil
Presiden Indonesia. Jokowi memulai sebagai presiden Republik Indonesia
dengan mengeluarkan kartu Indonesia Sehat, Indonesia pintar. Dibidang maritim
ia memberi instruksi keras terhadap pencuri ikan di wilayah Perairan Indonesia
yaitu penenggelaman kapal yang banyak diapresiasi oleh banyak kalangan,
membereskan banyak proyek pembangunan yang terbengkalai, membagikan
seribu lebih traktor guna menggengjot produksi pertanian, mengundang investor
asing dengan nilai investasi 300 Triliun rupiah ketika ia berpidato di APEC.
Bidang politik
A. Poros dan isu kemaritiman
1. Kebijakan Poros Maritim diharapkan dapat memperkuat kapasitas keamanan
maritim Indonesia melalui peningkatan kualitas dan kuantitas alutista yang diikuti
dengan regulasi maritime yang lebih jelas, sehingga kepentingan ekonomi
Indonesia dapat diperjuangkan lebih lagi dengan prosedur yang lebih jelas dan
kualitas serta kualitas yang lebih baik.
C. Komunikasi public
1. Komunikasi politik yang lebih baik adalah vital bagi pihak eksekutif , demi
mengurangi kesalahpahaman dan keraguan masyarakat terhadap masalah yang
dihadapi pemerintah. Apabila pemerintah jelas dalam menyampaikan maksud
dengan prinsip yang jelas, hal tersebut akan membantu masyarakat untuk
memahami maksud pemerintah, sehingga dukungan kepada pemeritah dapat
semakin meningkat.
2. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah perlu ditingkatkan . Kami memuji
upaya presiden Jokowi terkait kebijakannya untuk berkoordinasi dengan
pemerintah daerah. Komunikasi tersebut dapat meningkatkan sinergi antara
pemerintah pusat dan daerah, demi pengambilan keputusan yang lebih baik
terhadap daerah.
3. Kami menyadari bahwa tidak ada kebijakan yang sempurna, karena setiap
kebijakan memiliki posisi plus dan minus. Kejelasan prinsip dan hukum dari pihak
eksekutif akan mengurangi keraguan masyarakat terhadap pemerintah yang
terkait.
Sosialisasi kepada masyarakat secara konstan dan melalui prinsip-prinsip yang
jelas akan membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
2. Ekonomi
A. Subsidi bahan bakar minyak Sebagai mahasiswa, kami menyadari bahwa
penetapan batas atas bagi barang-barang pokok adalah penting demi melindungi
masyarakat kecil. Selain itu, standardisasi harga merupakan isu yang perlu
diperhatikan pemerintah, ketika fluktuasi harga BBM tidak didampingi dengan
fluktuasi harga bahan pokok yang merugikan masyarakat.
B. Investasi satu pintu
1. Kami melihat bahwa transparansi dan koordinasi dari sistem Satu Pintu perlu
untuk diperhatikan lebih lanjut.
2. Sosialisasi kebijakan Satu Pintu terhadap masyarakat luas penting, agar pelaku
pasar, khususnya masyarakat Indonesia dapat menangkap peluang dan
mengantisipasi dampak dari kebijakan Satu Pintu.
3. Kebijakan Satu Pintu perlu untuk terus dilanjutkan oleh pemerintah, karena hal
tersebut dapat memudahkan masyarakat dan investor. Kami menyadari bahwa
kebijakan Satu Pintu sangat memudahkan investor dan masyarakat luas untuk
berinvestasi, ketika usaha-usaha investasi sebelum hadirnya kebijakan tersebut
sangat sulit. Kesehatan dan pendidikan
A. Kesehatan
1. Kami mengapresiasi langkah pemerintah dalam penyediaan BPJS bagi
masyarakat. Namun, penyelarasan dan pembenahan BPJS kesehatan perlu
dilakukan melalui kejelasan dalam proses pembuatan kartu dan mekanisme
berobat. Hal ini penting agar setiap bagian masyarakat mendapatkan
pelayanan yang adil, maksimal dan terbaik.
2. Proses pembayaran BPJS dari pemerintah kepada rumah sakit yang
bekerjasama dengan pemerintah perlu dilakukan tepat waktu , agar tidak
menimbulkan hutang terhadap pihak swasta dan rumah sakit dapat
menjalankan operasionalnya dengan lancer.
3. Peningkatan jumlah dokter yang ditempatkan di daerah terluar, tertinggal dan
terdalam perlu dilakukan, agar masyarakat yang ada di daerah juga
mendapatkan pelayanan yang sama dengan perkotaan. Meskipun sulit,
pemerintah dapat mencoba untuk memberikan beasiswa bagi para siswa dan
mahasiswa Indonesia yang memiliki keterkaitan terhadap dunia kesehatan,
khususnya di wilayah pinggaran.
4. Peningkatan infrastruktur kesehatan, seperti: rumah sakit dan tenaga
kesehatan perlu dilakukan dengan peningkatan alokasi APBN terhadap isu
tersebut.
Dalam bidang kesehatan Presiden Joko Widodo Mengeluarkan Kartu
Indonesia Sehat (KIS) yang dimana kartu ini diperuntukan untuk warga yang
kurang mampu dalam membiayai perobatan kesehatannya.
Kesimpulan
Joko Widodo adalah presiden ketujuh RI, sebelum dia menjadi Presiden dia
mengawali karir sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Dalam masa
pemerintahannya dia memiliki konsep kerja nyata dan memiliki Nawacita
(Sembilan harapan) untuk memwujudkan Negara Republik Indonesia menjadi
Negara yang lebih baik. Salah satunya melalui beberapa bidang seperti politik,
ekonomi, dan kesehatan/pendidikan. Untuk mengetahui kelemahan dan
kekurangannya dalam melakukan program kebijakan tersebut masih belum dapat
disimpulkan secara sempurna mengingat masa kepresidenannya masih berjalan.
Daftar Pustaka
http://inikaranganok.blogspot.com/2017/05/makalah-presiden-joko-widodo.html