Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PERKEMBANGAN SOSIAL POLITIK DAN EKONOMI PADA MASA


PERIODE PRESIDEN JOKO WIDODO

Disusun untuk memenuhi tuntutan ujian praktek

Mata Pelajaran Sejarah Indonesia dan Sejarah Minat

TAHUN AJARAN 2021/2022

DISUSUN OLEH

Tiarmaida Sitohang (XII IPS)

Guru Pembimbing : Rola Malau S.Pd

SMA ADVENT CIMINDI BANDUNG

Jl. Raya Cimindi No.74, Campaka,

Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40184

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang sudah
melimpahkan berkat-Nya sehingga saya bisa menyusun tugas pemenuhan tuntutan ujian
praktek Sejarah ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita ketahui
bahwa “perkembangan sosial politik dan ekonomi di Indonesia pada periode presiden
Joko Widodo” itu sangat penting untuk kita bahas. Semuanya perlu dibahas pada
makalah ini untuk dijadikan bagaikan modul pebelajaran.

Makalah ini saya buat untuk memberikan ringkasan tentang perkembangan kinerja
social, politik dan ekonomi negara Indonesia. Mudah-mudahan makalah yang saya buat
ini bisa menolong dan menaikkan pengetahuan kita agar menjadi lebih luas lagi. Saya
menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rola
Malau selaku guru mata pelajaran Sejarah Indonesia dan Sejarah Minat yang telah
membimbing saya selama mata pelajaran Sejarah. Atas perhatian serta waktunya, saya
sampaikan banyak terima kasih.

Tiarmaida Sitohang

2
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................................1

KATA PENGANTAR................................................................................................2

DAFTAR ISI...............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................6

1.3 Tujuan Pembahasan..............................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................7

2.1 Sistem pemerintahan Joko Widodo.......................................................................7

2.2 Keunggulan dan Kelemahan Pemerintahan Presiden Joko Widodo.....................11

2.3 Model ideal dari kepemimpinan yang harus diterapkan Presiden Joko Widodo..15

BAB III PENUTUP..................................................................................................18

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................18

3.2 Saran ....................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................21

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebijakan di Indonesia selalu terjadi dari tahun ke tahun dan dari presiden ke
presiden tersebut terjadi pada segala aspek kehidupan. Baik itu di bidang politik
atau ekonomi. Banyak kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan oleh setiap
presiden yang menjabat sebagai presiden pada masa orde lama sampai saat ini.
Banyak kebijakan yang menuntut agar Indonesia dapat membangun Negara
lebih pesat lagi. Salah satunya mengembangkan dunia yang telah memasuki era
globalisasi saat ini.

Pasca reformasi, sistem pun berubah ke pola yang lebih demokratis dan adanya
otonomi daerah. Sistem politik yang demokratis dan sistem pemerintahan yang
didasarkan pada otonomi daerah juga menuntut adanya transparansi serta
akuntabilitas keuangan Negara.

Namun, ada beberapa kebijakan-kebijakan dari presiden yang menimbulkan pro


dan kontra di kalangan masyarakat. Sesungguhnya, apapun kebijakan dari
presiden harus sesuai dengan aspirasi rakyat dan bertujuan untuk
menyejahterakan rakyat

Presiden Ir. H. Joko Widodo atau lebih dikenal dengan nama Jokowi
terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia melalui pemilihan secara langsung
oleh rakyat dalam Pemilihan Presiden tahun 2014 berdasarkan Surat Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Nomor 536/Kpts/KPU/Tahun 2014 Tentang
Penetapan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan

4
Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, dengan perolehan 70.997.833
suara atau 53,15 persen dari total suara sah nasional.

Namun demikian walaupun Jokowi merupakan presiden pilihan rakyat


yang ketika kampanye banyak mengusung tema kesejahteraan “wong cilik” dan
stabilitas nasional serta memiliki bekal pengalaman yang cukup baik ketika
memimpin Kota Solo dan Provinsi DKI Jakarta, tetapi kebijakan-kebijakan yang
diambilnya seringkali membuat kontroversi dalam masyarakat, dengan berbagai
permasalahan yang mulai nampak ke permukaan sejak awal beliau dilantik
menjadi Presiden.

Hal tersebut diakibatkan oleh sikap Presiden Jokowi yang dianggap kurang
tegas dalam memutuskan suatu permasalahan politik serta kebijakan yang
dikeluarkan Presiden seringkali dianggap sebagai kebijakan yang
menguntungkan partai pendukungnya.

Masyarakat menilai Jokowi telah “tersandera” oleh partai-partai politik


pendukungnya, dimana hal terlihat dari komposisi menteri-menteri
pada Kabinet Kerja yang dibentuk Jokowi dan Jusuf Kalla didominasi oleh
kader-

kader partai pengusung dirinya dalam Pemilihan Presiden tahun 2014 silam.
Permasalahan-permasalahan yang timbul turut memicu situasi politik
semakin memanas sehingga membuat gejolak di berbagai bidang kehidupan
masyarakat terutama yang mencakup hajat hidup orang banyak, seperti ketika
Jokowi memutuskan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang
kemudian diturunkannya kembali, serta kekisruhan pengisian jabatan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang kemudian berujung pada konflik
antara KPK-POLRI

5
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem ataupun kebijakan yang dilakukan Presiden Joko Widodo
dalam bidang Politik dan Ekonomi?
2. Bagaimana keunggulan dari kelemahan dari kepemimpinan Presiden Joko
Widodo?
3. Model kepemimpinan seperti apakah yang ideal untuk diterapkan Presiden
Jokowi?

1.3 Tujuan pembahasan


1. Mengetahui sistem dan kebijakan yang dilakukan Presiden Jokowi dalam
bidang Politik dan Ekonomi
2. Mengetahui keunggulan dan kelemahan dari kepemimpinan Presiden Joko
Widodo
3. Mengetahui model ideal dari kepemimpinan yang diterapkan Presiden Joko
Widodo

6
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sistem pemerintahan Joko Widodo

Pada perintahannya, sebagai Presiden beliau memiliki konsep kerja nyata dengan
melakukan Nawacita (9 harapan) untuk Negara.

Nawacita tersebut antara lain:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan


memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, dan demokratis.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar,
Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera.
6. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
7. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali
kurikulum pendidikan nasional.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan.

7
Dari Nawacita tersebut dapat diwakilkan beberapa kebijakan-kebijakan yang mungkin
mewakili dari sebilan cita-cita tersebut yakni kebijakan-kebijakan dalam bidang politik,
ekonomi dan kesehatan/pendidikan. Diantranya:

1. Bidang politik

A. Poros dan isu kemaritiman

1) Kebijakan Poros Maritim diharapkan dapat memperkuat kapasitas keamanan


maritim Indonesia melalui peningkatan kualitas dan kuantitas alutista yang diikuti
dengan regulasi maritime yang lebih jelas, sehingga kepentingan ekonomi Indonesia
dapat diperjuangkan lebih lagi dengan prosedur yang lebih jelas dan kualitas serta
kualitas yang lebih baik.

2) Pembangunan infrastruktur kemaritiman perlu untuk ditingkatkan, seperti dan tidak


dibatasi dengan pembangunan pelabuhan dan , demi melindungi kedaulatan bangsa dan
kepentingan nasional Indonesia.

3) Kami menyadari bahwa pengeboman kapal adalah salah satu upaya pemerintah
untuk menjaga kedaulatan Indonesia, sekaligus melindungi hak-hak para nelayan
Indonesia dalam mengembangkan usahanya. Kami ingin memberi saran agar
pengeboman kapal yang dilakukan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan, karena
pengeboman kapal akan meninggalkan sampah-sampah yang dapat merusak ekosistem
kelautan.

B. Hukuman mati kepada para penyebar narkoba

1) Prosedur hukuman mati kepada para penyebar narkoba perlu penjelasan dan
sosialisasi yang lebih lanjut kepada masyarakat luas dan pendatang, demi mencegah
kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu tersangka, masyarakat dan pemerintah
negara lain.

8
C. Komunikasi public

1) Komunikasi politik yang lebih baik adalah vital bagi pihak eksekutif , demi
mengurangi kesalahpahaman dan keraguan masyarakat terhadap masalah yang dihadapi
pemerintah. Apabila pemerintah jelas dalam menyampaikan maksud dengan prinsip
yang jelas, hal tersebut akan membantu masyarakat untuk memahami maksud
pemerintah, sehingga dukungan kepada pemeritah dapat semakin meningkat.

2) Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah perlu ditingkatkan . Kami memuji upaya
presiden Jokowi terkait kebijakannya untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Komunikasi tersebut dapat meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah,
demi pengambilan keputusan yang lebih baik terhadap daerah.

3) Kami menyadari bahwa tidak ada kebijakan yang sempurna, karena setiap kebijakan
memiliki posisi plus dan minus. Kejelasan prinsip dan hukum dari pihak eksekutif akan
mengurangi keraguan masyarakat terhadap pemerintah yang terkait.

Sosialisasi kepada masyarakat secara konstan dan melalui prinsip-prinsip yang jelas
akan membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah

2. Ekonomi

A. Subsidi bahan bakar minyak

Sebagai mahasiswa, kami menyadari bahwa penetapan batas atas bagi barang-barang
pokok adalah penting demi melindungi masyarakat kecil. Selain itu, standardisasi harga
merupakan isu yang perlu diperhatikan pemerintah, ketika fluktuasi harga BBM tidak
didampingi dengan fluktuasi harga bahan pokok yang merugikan masyarakat.

9
B. Investasi satu pintu

1) Kami melihat bahwa transparansi dan koordinasi dari sistem Satu Pintu perlu untuk
diperhatikan lebih lanjut.

a. transparansi dalam hal ini adalah transparansi informasi kepada masyarakat dan
pelaku bisnis terhadap investasi yang tersedia .

b. koordinasi yang ditujukan adanlah koordinasi antara kementerian penting demi


memuluskan kebijakan tersebut, demi mengurangi masalah konflik dan perebutan
proyek terhadap proses invetasi yang terjadi. Hal ini juga perlu diikuti dengan
pembagian tugas dan wewenang lebih jelas kepada BKPM demi mencapai tujuan dari
kebijakan satu pintu.

2) Sosialisasi kebijakan Satu Pintu terhadap masyarakat luas penting, agar pelaku pasar,
khususnya masyarakat Indonesia dapat menangkap peluang dan mengantisipasi dampak
dari kebijakan Satu Pintu.

3) Kebijakan Satu Pintu perlu untuk terus dilanjutkan oleh pemerintah, karena hal
tersebut dapat memudahkan masyarakat dan investor. Kami menyadari bahwa kebijakan
Satu Pintu sangat memudahkan investor dan masyarakat luas untuk berinvestasi, ketika
usaha-usaha investasi sebelum hadirnya kebijakan tersebut sangat sulit.

Adapun kebijakan dari sistem pemerintahan di bidang social politik dan ekonomi pada
masa pandemi

Kebijakan dalam perekonomian merupakan suatu hal yang sangat diperlukan,


mengingat banyak askpek yang besdangkutan dalam perekonomian, serta banyanya
pelaku perekonomian sehingga perlu adanya kebijakan untuk mengatur segalanya.
Sebab kebijakan dalam perekonomian merupakan hal yang mendasari kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan perekonomian baik dalam ruang lingkup kecil maupun luas.

10
Hal ini juga tidak luput dari kebijakan terhadap politik dan ekonomi. Termasuk juga
dengan kebijakan pada masa pandemi. Seperti yang diketahiu, adanya penyebaran
pandemi covid-19 ini melumpuhkan segala aktivitas di berbagai negara di dunia,
termasuk juga di Indonesia. Salah satu aspek yang terdampak oleh adanya pandemi ini
ialah perekonomian, dimana covid -19 ini berdampak pada perlambatan ekonomi dunia,
termasuk Indonesia.

Sehingga perlu adanya kebijakan yang dapat mengatur pertumbuhan perekonomian,


guna untuk mencegah stabilitas keuangan negara. Pemerintahpun mengeluarkan
berbagai kebijakan, adapun kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah
yakni melakukan peningkatan investasi, guna untuk menekan laju perlambatan
ekonomi.

2.2 Keunggulan dan Kelemahan


Pemerintahan Presiden Joko Widodo

KEUNGGULAN

A. Sektor Sosial Politik

Politisi PKS Al-Muzzammil Yusuf


mengungkapkan kelebihan
pemerintahan Jokowi-JK dibandingkan pemerintahan sebelumnya, SBY-Boediono.
Pertama, kata Muzzammil, pemerintahan Jokowi-JK bisa melakukan hukuman mati
terhadap para gembong Narkoba.

"Hukuman mati itu membuat jera. Jokowi di sini peka terhadap masa depan anak
bangsa dengan memberantas narkoba, meskipun harus dibayar mahal dengan hubungan
diplomatis yang terganggu dengan beberapa negara seperti Brasil kemarin," kata

11
Muzzammil saat menjadi pembicara di Talkshow bertema "Mengukur Kinerja Kabinet
Kerja" di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (24/11).

B. Sektor Ekonomi

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah,


mencatat torehan keberhasilan Pemerintahan Jokowi-JK selama lima tahun memimpin.
Menurutnya, salah satu keberhasilan besar era Jokowi-JK adalah pembangunan
infrastruktur secara masif.

Dia menilai tanpa keberanian Presiden Jokowi, maka masyarakat Indonesia tidak bisa
merasakan infrastruktur yang masif dan merata. Kehadiran infrastruktur, kata dia, tidak
lagi berpusat di Pulau Jawa saja, melainkan keluar Jawa."Keberhasilan utamanya
pembangunan infrastruktur dan itu kita harus berterimakasih sebesar besarnya kepada
Pak Jokowi," kata Piter saat ditemui di Jakarta, Kamis (17/10).

"Sekarang kita kan merasakan orang pulang ke Sumatera sudah bisa lewat tol. Nanti ada
juga tol di Kalimantan ini luar biasa," kata dia. Hanya saja, menurut dia, keberhasilan
itu tidak diimbangi oleh desain strategis daripada pembangunan itu sendiri. "Tapi
sayangnya kebijakan infrastruktur ini kurang dirancang tidak didesain dari awal itu
bagaimana pemanfaatannya sehingga hasilnya kurang maksimal. Itu aja yang kurang,"
jelas dia.

Ke depan, Piter mengharapkan agar pembangunan infrastruktur ini tidak bertumpu pada
satu sektor saja melainkan perlu dikembangkan agar bisa lebih komprehensif. "Tujuan
kita mau kemana, mana saja yang kita mau kembangkan?," imbuh dia.

Dia menambahkan, salah satu yang ditinggalkan saat ini adalah industri. Bahkan,
pertumbuhan industri hanya mampu bergerak di kisaran 5 persen. Padahal, negara-
negara lain sudah berada di atas 20 persen.

12
"Di zaman Pak Jokowi juga industri turun, tapi tidak bisa disalahkan sepenuhnya
kepada Pak Jokowi karena proses penurunan itu sudah berlangsung sekitar 11 tahun lalu
kontribusi dari industri turun, sayangnya pada periode Jokowi tidak ada upaya
menghambat laju penurunan itu pertumbuhan industri," jelasnya.

Sementara itu, Piter mengaku belum menemukan terkait catatan hitam atau kegagalan
yang dialami pada pemerintahan Jokowi-JK. Hanya saja ada beberapa yang memang
dianggap belum bisa dioptimalkan oleh pemerintahannya.

"Gagal menurut saya tidak punya catatan kegagalan dari Pak Jokowi. Tapi kalau kurang
optimal saya masih melihat banyak. Masih banyak sekali yang kurang optimal karena
sekali lagi memang tidak bisa melakukan semuanya Pak Jokowi pikiran dari awalnya
membangun infrastruktur akan beres semua tapi tidak. Kita berharap dia belajar dari
situ," tandasnya.

KELEMAHAN

Pemerintahan Jokowi bukan tanpa kekurangan, salah satunya masalah kesenjangan.,


selama pemerintah belum bisa memberikan dampak signifikan terhadap masalah
tersebut.

“Kesejahteraan masyarakat yang masih menyisakan gap yang lebar alias kesenjangan,
daya beli yang merosot, masalah lapangan kerja yang sulit diakses dan merenggangnya
toleransi serta kerukunan anak bangsa,” imbuhnya.

Sebagai kader PAN yang notabene mendukung pemerintah, Eddy pun meminta
pemerintah untuk segera memberikan perhatian lebih terhadap masalah kesenjangan
yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.

Sejumlah ‘PR’ ini wajib menjadi fokus dan perhatian pemerintah saat ini, agar kelak
dikenang sebagai pemerintah yang tidak saja sukses membangun infrastruktur, namun
juga berhasil menyejahterakan dan mengayomi segenap anak negeri.

13
Keunggulan dan Kelemahan Jokowi Setahun Pertama Periode Kedua

Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin genap berusia
setahun. Ada sejumlah catatan menarik yang disampaikan Direktur Indo Strategi
Research and Consulting Arif Nurul Imam atas kepemimpinan Jokowi pada tahun
pertama periode kedua: kelebihan dan kelemahannya.

Pertama, secara politik, Jokowi mampu mengonsolidasikan parlemen untuk menjadi


bagian pendukung pemerintah. Ada tujuh fraksi yang mendukung pemerintah. "Secara
politik ini sangat kuat, bahkan bisa dikatakan hampir power full," kata Arif kepada
Suara.com, Selasa (20/10/2020).

Tetapi pada catatan kedua, secara ekonomi, pemerintahan Jokowi mendapatkan


tantangan yang tak ringan. Perekonomian mengalami penurunan signifikan, diperparah
lagi sejak Maret 2020 lalu, muncul pandemi Covid-19 yang berdampak pada semua
aspek.

"Sehingga mau tidak mau itu jadi tantangan politik sendiri, karena akan menguji
kepemimpinan dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas kepemimpinan Jokowi-
Ma'ruf," kata Arif. Dalam konteks tersebut, kredibilitas Jokowi dipertaruhkan.

Ketiga, Arif menilai beberapa langkah pemerintah Jokowi banyak mendapat tentangan
dari masyarakat, di antaranya dalam konteks Undang-Undang Cipta Kerja.

Keempat, dari segi komunikasi publik, pemerintahan Jokowi dinilai kurang bagus.
Banyaknya protes dari masyarakat atas kebijakan yang diambil menunjukkan sosialisasi
yang tidak masif dan tidak efektif.

Jokowi, kata Arif, memang memiliki juru bicara, tetapi jika mereka tidak efektif tetap
saja sia-sia. "Contoh, ketika komunikasi publik dengan banyak influencer yang
digandeng sehingga fungsi jubir tidak maksimal. Ketika komunikasi publik jelek, tentu

14
masyarakat akan banyak menolak, bukan karena faktor ketidakpemahamanan, tetapi
karena substansi," kata dia.

Dalam konteks ini, Arif bicara tak hanya jubir Istana, tetapi juga tim hubungan
masyarakat kementerian maupun lembaga negara.

2.3 Model ideal dari kepemimpinan yang harus diterapkan Presiden Joko Widodo

Kepemimpinan merupakan suatu


instrumen yang sangat penting
dalam segala aspek kehidupan
berbangsa dalam menentukan arah
dan kemajuan suatu bangsa
sebagaimana yang diamanatkan
konstitusi suatu negara. Efektivitas
seorang pemimpin ditentukan oleh
kepiawaiannya mempengaruhi dan mengarahkan para anggotanya, tentunya pihak
pimpinan harus mempunyai kemampuan dalam mengelola, mengarahkan,

15
mempengaruhi, memerintah dan memotivasi bawahannya untuk memperoleh tujuan.
Oleh sebab itu, Pencapaian atas tujuan suatu negara sangat ditentukan gaya dan model
ideal kualitas pribadi pemimpinnya.

Kepemimpinana sangat lekat dengan model kepemimpinan karena model kepemimpinan


merupakan kombinasi dari sifat, keterampilan dan perilaku pemimpin yang dipergunakan
pada saat berinteraksi dengan masyarakat. komponen penting adalah perilaku, karena
pola perilaku yang relatif konsisten yang menjadi karakteristik seorang pemimpin.
Perilaku kepemimpinan pada dasarnya menunjukkan model kepemimpinan.

Berkaitan dengan model kepemimpinan, seorang pemimpin bisa saja menjadi seorang
otoriter. Sebaliknya ia bisa saja menjadi seorang demokratis. Hal ini tergantung dari
bagaimana seorang pemimpin itu memaknai nilai kepemimpinan di tengah-tengah
kekuasaan, kewibawaan serta dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi negaranya.

Pada zaman sekarang dan masa-masa yang akan mendatang masyarakat Indonesia yang
sudah mulai maju berkat adanya sistem pendidikan dan sistem informasi yang intensif,
menuntut adanya pimpinan yang megabdi pada kepada rakyat dengan segala ketulusan
hati.

Pemimpin tersebut tidak hanya perlu pandai, berani, tahu politik saja akan tetapi dia harus
punya kepribadian, mental dan akhlak yang tinggi. Dia harus mampu menjalin interaksi
yang akrab, sangat dekat dan akrab dengan rakyat, senang berdialog secara terbuka
dengan rakyat dan mampu bekerja sama dengan rakyat atas landasan persaudaraan dan
kerukunan.

Pemimpin yang diharapkan ialah pribadi yang takwa dan beriman pada ilahi, jujur, dan
adil. Disamping menjadi motivator, dinamisator dan inovator untuk mengembangkan
setiap individu atau warga negara dan masyarakat pada umumnya. Dengan demikian
akan terjelma iklim kedekatan emosional, serta interaksi yang rasional dan terbuka.

16
Maka dari itu, untuk menemukan seorang pemimpin berkriteria diatas sangat sulit untuk
menemukannya. Namun, kita tidak boleh berputus asa dalam mengupayakan agar muncul
seorang pemimpin yang berkarakter unggul dengan cara kita sebagai warga negara harus
bertanggung jawab untuk memberikan tanggapan dan kritik terhadap kebijakan publik
yang dilakukan pemerintah. Namun harus sesuai dengan kaidah-kaidah dan norma hukum
yang berlaku agar kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan oleh pemimpin tidak
terulang kembali sehingga kita dapat memperbaiki kesalahan yang pernah terjadi demi
membangun bangsa indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

17
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari makalah ini, saya menyimpulkan bahwa pada pemerintah
Presiden Joko Widodo dalam perkembangan sosial politik dan ekonomi sosok Joko
Widodo dalam memimpin Republik Indonesia membawa fenomena baru dalam kancah
kepemimpinan di Indonesia. Kebijakan kebijakan di Indonesia selalu terjadi dari tahun
ke tahun dan dari presiden ke presiden tersebut terjadi pada segala asppek kehidupan.
Baik itu dalam bidang politik maupun ekonomi.

Banyak kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang
menjabat sebagai saat ini. Banyak kebijakan yang menuntut agar Indonesia dapat
membangun Negara lebih pesat lagi. Salah satunya mengembangkan dunia yang telah
memasuki era globalisasi saat ini.

Pasca reformasi, sistem pun berubah ke pola yang lebih demokratis dan adanya otonomi
daerah. Sistem politik yang demokratis dan sistem pemerintahan yang didasarkan pada
otonomi daerah juga menuntut adanya transparansi serta akuntabilitas keuangan Negara.

Namun, ada beberapa kebijakan-kebijakan dari Presiden Jokowi yang menimbulkan pro
dan kontra di kalangan masyarakat. Sesungguhnya, apapun kebijakan dari presiden
harus sesuai dengan aspirasi rakyat dan bertujuan untuk menyejahterakan rakyat

Banyaknya keunggulan Presiden Joko Widodo selama memimpin Indonesia menjadi


salah satu kebanggan tersendiri dalam negara Indonesia. Sudah banyak program progam
yang dijalankan presiden Joko Widodo salah satunya program Nawacita.

Pada dasarnya keberhasilan pemerintah dari Presiden Joko Widodo bersama wakil
presidennya yang paling menonjol dan terlihat secara kasat mata adalah pembangunan
jalan tol, bandara, pelabuhan, dll.

18
Namun masih banyak kelemahan dari masa pemerintahan Presiden Joko Widodo
presiden ketujuh RI, sebelum dia menjadi Presiden dia mengawali karir sebagai Wali
Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.

Dalam masa pemerintahannya dia memiliki konsep kerja nyata dan memiliki Nawacita
(Sembilan harapan) untuk memwujudkan Negara Republik Indonesia menjadi Negara
yang lebih baik.

Salah satunya melalui beberapa bidang seperti politik, ekonomi, dan


kesehatan/pendidikan. Untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya dalam
melakukan program kebijakan tersebut masih belum dapat disimpulkan secara
sempurna mengingat masa kepresidenannya masih berjalan.

Model kepemimpinan pak Presiden Joko Widodo dalam perilaku pemimpin yang
dipergunakan pada saat berinteraksi dengan masyarakat sudah cukup baik. Pak Presiden
Joko Widodo sudah mampu menjalin interaksi yang akrab, sangat dekat dan akrab
dengan rakyat, senang berdialog secara terbuka dengan rakyat dan mampu bekerja sama
dengan rakyat atas landasan persaudaraan dan kerukunan.

Pak Presiden Joko Widodo seorang pemimpin berkriteria yang cukup baik dalam hal
kepemimpinan dan berinteraksi dengan warga negaranya. Bahkan pak Joko Widodo
cukup tegas dalam mengambil tindakan yang telah dilakukan guna mempertahankan
kedaulatan Indonesia.

19
3.2 Saran

Menurut pendapat saya, pada masa perkembangan sosial politik dan ekonomi saat ini
dalam penerapan kebijakan baik itu tentang politik maupun perekonomian pada masa
awal dan pandemi sekarang ini merupakan satu hal yang penting dan harus dilakukan.

Sebab dalam sebuah negara hal ini merupakan tantangan tersendiri untuk tetap
mempertahankan pertumbuhan perekonomiannya. Adanya berbagai kebijakan yang
telah dikeluarkan diharapkan mampu mengatasi permasalahan politik dan ekonomi
ditengan-tengah pandemi seperti saat ini.

Berdasarkan dari pembahasan dapat disimpulkan penerapan kebijakan ekonomi politik


pada saat pandemi seperti ini merupakan suatu keputusan yang tepat, untuk menangani
masalah penurunan ekonomi pada saat ini. Akan tetapi masih ada beberapa penerapan
kebijakan yang dianggap kurang tepat sasarannya, sehingga masih harus dilakukan
evaluasi kembali terhadap kebijakan-kebijakan tersebut.

20
DAFTAR PUSTAKA
https://m.antaranews.com/berita/1119148/mengukur-capaian-5-tahun-pemerintahan-
jokowi-jk-di-bidang-politik

https://news.detik.com/berita/d-2723501/begini-perjalanan-politik-jokowi-si-capres-
kerempeng

https://apps.detik.com/detik/

http://sule-epol.blogspot.com/2019/09/makalah-masa-pemerintahan-jokowi.html?m=1

http://repository.upi.edu

https://www.suara.com/news/2020/10/20/112616/kehebatan-dan-kelemahan-jokowi-
setahun-pertama-periode-kedua

https://www.beritasatu.com/nasional/324709/ini-dua-kelebihan-pemerintahan-jokowijk

https://www.republika.co.id/berita/oy3uc0330/sekjen-pan-kelebihan-dan-kekurangan-
pemerintahan-jokowi

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/
venticacardea4526/5de74e97097f362ce125d8c2/gaya-kepemimpinan-jokowi-dalam-
memimpin-indonesia

21

Anda mungkin juga menyukai