Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur dan kegembiraan, kami menyampaikan pengantar ini sebagai bagian dari
makalah yang membahas perkembangan ekonomi Indonesia selama masa jabatan Presiden Joko
Widodo. Sebagai mahasiswa jurusan ekonomi, kami merasa tertarik untuk mempelajari dan
menganalisis perubahan dan kebijakan ekonomi yang terjadi selama periode kepemimpinan
Presiden Jokowi.
Makalah ini didedikasikan untuk menggali secara mendalam berbagai aspek yang terkait dengan
perekonomian Indonesia dalam rentang waktu yang signifikan ini. Kami berharap bahwa dengan
menganalisis data terkini, laporan resmi, dan penelitian terkait, kami dapat memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang transformasi ekonomi yang terjadi selama masa jabatan
Presiden Joko Widodo.
Dalam kata pengantar ini, kami ingin menegaskan bahwa penulisan makalah ini tidak hanya
bertujuan untuk memenuhi tugas akademik semata, tetapi juga sebagai upaya kami untuk
memberikan kontribusi dalam memahami dan merumuskan kebijakan ekonomi yang lebih baik
bagi masa depan Indonesia.
Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada para peneliti, ahli, dan lembaga yang telah
menyediakan data dan informasi yang menjadi dasar analisis kami. Terima kasih juga kepada
dosen pembimbing yang memberikan arahan dan bimbingan yang berharga selama penulisan
makalah ini.
Dalam pembahasan ini, kami berharap dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi
pembaca, termasuk mahasiswa, peneliti, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum. Kami
mengundang pembaca untuk membaca makalah ini dengan kritis dan terbuka, serta menerima
dengan lapang dada gagasan dan temuan yang kami sampaikan.

i
Akhir kata, kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan kontribusi positif
dalam pengembangan dan perbaikan perekonomian Indonesia. Semoga informasi dan analisis
yang disajikan dalam makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
perjalanan ekonomi Indonesia selama masa jabatan Presiden Joko Widodo.

Terima kasih.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................................1
C. Tujuan ........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................2
A. Kondisi ekonomi pada masa sebelum kepemimpna Presiden Joko Widodo ...........2
B. Kondisi Ekonomi pada masa jabatan Presiden Joko Widodo ...................................2
BAB III PENUTUP .............................................................................................................9
A. Kesimpulan ................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perekonomian Indonesia merupakan salah satu yang paling signifikan di Asia
Tenggara, dan masa jabatan Presiden Joko Widodo memberikan kesempatan untuk
melihat perkembangan dan transformasi ekonomi Indonesia yang sangat penting.
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis secara rinci perkembangan perekonomian
Indonesia selama masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dari tahun 2014 hingga
2024. Penelitian ini didasarkan pada data terkini, laporan resmi, penelitian terkait, dan
pandangan para ahli dalam bidang ekonomi. Melalui analisis mendalam, makalah ini
bertujuan untuk memberikan gambaran yang menyeluruh tentang kebijakan, capaian,
serta tantangan yang dihadapi dalam upaya memperkuat perekonomian Indonesia selama
periode tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi ekonomi pada masa sebelum kepemimpna Presiden Joko
Widodo?
2. Bagaimana kondisi ekonomi pada masa jabatan Presiden Jokowidodo?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah menganalisis perkembangan
perekonomian Indonesia selama masa jabatan Presiden Joko Widodo selama masa
jabatan 2019-2024. Menyajikan informasi terkini, data dan fakta yang relevan.
Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menyajikan evaluasi objektif terhadap capaian dan tantangan yang di hadapi dalam
memperkuat perekonomian Indonesia. Memberikan pemahaman tentang sektor-sektor
ekonomi kunci, investasi, perdagangan internasional, ketenagakerjaan, dan kebijakan
ekonomi yang diterapkan. Menyajikan rekomendasi kebijakan yang dapat membantu
mengatasi tantangan yang ada.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kondisi ekonomi pada masa sebelum kepemimpna Presiden Joko Widodo


Dalam hal ini penulis mengambil contoh pada masa kepeminpinan Presiden Susilo
Bambang Yudoyono atau akrab di panggil SBY. Pada masa pemerintahannya Presiden
SBY telah melakukan banyak kebijakan, dikutib dari kompasiana.com berikut adalah
beberapa kebijakan yang di lakukan Presiden SBY:
1. Kebijakan mengurangi subsidi Negara Indonesia, atau menaikkan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM)
2. Kebijakan bantuan langsung tunai kepada rakyat yang termasuk kategori ekonomi
lemah, dan ini bisa dilihat pendapatan perbulannya kurang lebih lebih dari
Rp.1000.000,-
3. Kebijakan menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada sarana
pendidikan yang ada di berbagai daerah Indonesia

Dari 3 contoh kebijakan diatas Presiden SBY berhasil menjaga kesetabilan ekonomi.
Terbukti pada masa pemerintahannya rata-rata pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun
mencapai 6,4%, angka yang mendekati target 6,6%. Pada masa SBY ini,geliat ekonomi
terus mencuat naik, industri otomotifjuga terus meningkat, ini dapat dilihat dari
meningkatnya permintaanpasar membuktikan ada gerak positif dari perokonomian
masyarakat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010 tumbuh pesat seiring pemulihan
okonomi pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009. Terbukti,
perekonomian Indonesia mampu bertahan ditengah krisis dan finansial yang melanda di
zona Eropa.

B. Kondisi Ekonomi pada masa jabatan Presiden Joko Widodo


Seperti yang sama-sama kita ketahui, pertumbuhan ekonomi pada suatu negara sangatlah
penting, karena pertumbuhan ekonomi mencerminakan adanya sinyal produktivitas
dalam pengelolaan sumber daya. Produktivitas sangat berguna dalam pencitpaan hasil
output barang dan jasa suatu negara yang efektif dan efisien. Melalui nilai hasil output

2
barang dan jasa yang terus bertambah, secara tidak langsung akan meningkatkan
pendapatan suatu negara.
Pada awal masa jabatan Presiden Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi Indonesia
mengalami perlambatan. Beberapa faktor yang mempengaruhi perlambatan tersebut
antara lain kondisi ekonomi global yang belum pulih sepenuhnya pasca krisis ekonomi
global, penurunan harga komoditas, serta adanya kebijakan ekonomi yang perlu
disesuaikan.
Namun, pemerintahan Jokowi segera merespons perlambatan pertumbuhan ekonomi
dengan meluncurkan serangkaian kebijakan dan program untuk mendorong pemulihan
dan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Salah satu langkah yang diambil adalah
peningkatan belanja infrastruktur melalui program pembangunan infrastruktur yang
masif, seperti pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan proyek-proyek
lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan daya saing ekonomi
Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga meluncurkan berbagai program reformasi struktural, seperti
reformasi perpajakan, reformasi investasi, dan reformasi birokrasi. Langkah-langkah ini
diambil untuk memperbaiki iklim investasi, mendorong pertumbuhan sektor industri dan
manufaktur, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Dalam beberapa tahun terakhir, meskipun menghadapi tantangan seperti perlambatan
pertumbuhan global dan dampak pandemi COVID-19, perekonomian Indonesia mulai
menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan pertumbuhan yang lebih kuat. Pemerintahan
Jokowi terus melanjutkan program-program pembangunan infrastruktur dan memperkuat
sektor-sektor ekonomi yang menjadi pilar pertumbuhan, seperti sektor pariwisata,
industri kreatif, dan sektor manufaktur. Selain itu, upaya dalam memperbaiki iklim
investasi dan memfasilitasi inovasi juga terus dilakukan.
Dalam melakukan analisis pertumbuhan ekonomi pada masa jabatan Presiden Joko
Widodo, perlu diperhatikan bahwa pertumbuhan ekonomi bukan hanya diukur dari sisi
angka, tetapi juga harus mempertimbangkan aspek inklusifitas, berkelanjutan, dan
berkeadilan sosial. Oleh karena itu, dalam makalah ini, selain menganalisis tingkat
pertumbuhan ekonomi, juga akan dievaluasi dampak kebijakan ekonomi terhadap
redistribusi pendapatan, pengentasan kemiskinan, dan kesetaraan ekonomi.

3
Dengan melakukan analisis yang menyeluruh terhadap pertumbuhan ekonomi pada masa
jabatan Presiden Joko Widodo, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih
baik tentang capaian dan tantangan yang dihadapi, serta memberikan gambaran tentang
arah kebijakan ekonomi yang harus diambil untuk memperkuat perekonomian Indonesia
ke depan. Berikut adalah langkah-langkah Presiden Jokowi dalam meningkatkan
perekonomian Indonesia:

1. Invertasi dan Infrastruktur


Investasi dan infrastruktur merupakan salah satu fokus utama dalam kebijakan
ekonomi Presiden Joko Widodo selama masa jabatannya. Dalam pembahasan
mengenai investasi dan infrastruktur pada makalah ini, akan dianalisis peran investasi
dalam perkembangan perekonomian Indonesia serta upaya yang dilakukan dalam
pembangunan infrastruktur.

a. Investasi:
Presiden Joko Widodo mendorong peningkatan investasi baik dari dalam
negeri maupun asing untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Berbagai
langkah dan kebijakan dilakukan untuk menciptakan iklim investasi yang
kondusif, seperti penyederhanaan perizinan, peningkatan kemudahan berusaha,
dan percepatan proses investasi.
Selama masa jabatannya, terjadi peningkatan arus investasi baik dalam
sektor-sektor tradisional maupun sektor-sektor yang berkembang, seperti industri
manufaktur, energi terbarukan, teknologi informasi, dan pariwisata. Program
pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang diluncurkan sebagai respons terhadap
pandemi COVID-19 juga memberikan insentif dan dukungan bagi investor untuk
mengembangkan usaha di Indonesia.

b. Infrastruktur:
Pemerintahan Jokowi mengimplementasikan program pembangunan
infrastruktur yang ambisius dengan tujuan meningkatkan konektivitas,
memperkuat daya saing, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Program ini

4
dikenal dengan sebutan "Nawa Cita" yang mencakup pembangunan jalan,
jembatan, pelabuhan, bandara, kereta api, dan proyek infrastruktur lainnya di
seluruh Indonesia.
Beberapa proyek infrastruktur yang menjadi perhatian utama adalah
pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa, Jalan Tol Trans-Sumatera, Bandara
Internasional Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan proyek pembangkit listrik yang
berbasis energi terbarukan. Pemerintah juga berupaya meningkatkan aksesibilitas
dan kualitas infrastruktur di daerah terpencil dan terpinggirkan melalui program
Pembangunan Kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Melalui pembangunan infrastruktur, pemerintah Jokowi berharap dapat
mengurangi kesenjangan regional, meningkatkan daya saing ekonomi, dan
mendorong investasi serta pertumbuhan sektor-sektor ekonomi terkait.
Dalam analisis investasi dan infrastruktur pada masa jabatan Presiden Joko
Widodo, perlu juga dievaluasi efektivitas pelaksanaan proyek infrastruktur,
tingkat keterlibatan sektor swasta, dan dampaknya terhadap pertumbuhan
ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan melakukan analisis yang mendalam terhadap investasi dan
pembangunan infrastruktur pada masa jabatan Presiden Joko Widodo, diharapkan
dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran keduanya dalam
perkembangan perekonomian Indonesia serta tantangan dan peluang yang terkait.

2. Sektor Industri dan Manufaktur


Sektor industri dan manufaktur memegang peran penting dalam
pembangunan ekonomi Indonesia selama masa jabatan Presiden Joko Widodo. Dalam
pembahasan mengenai sektor industri dan manufaktur pada makalah ini, akan
dianalisis perkembangan sektor ini selama masa jabatan Presiden Jokowi, langkah-
langkah yang diambil untuk mendorong pertumbuhan sektor ini, dan upaya dalam
meningkatkan daya saing industri Indonesia.
 Peningkatan Pertumbuhan Sektor Industri dan Manufaktur:
Presiden Joko Widodo telah menekankan pentingnya sektor industri dan
manufaktur sebagai salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia.

5
Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan sektor
ini, termasuk penyederhanaan regulasi, peningkatan aksesibilitas pembiayaan,
dan pemberian insentif bagi pelaku industri.
Dikutip dari beritasatu.com PDB Indonesia di QIII-2022 diproyeksikan
tumbuh 5,59% YoY (versus 5,44% YoY QII-2022). Dalam risetnya, Senin
(7/11/2022), NH Korindo Sekuritas Indonesia mengatakan, kenaikan yang tinggi ini
akan terjadi karena basis yang rendah di QIII-2021, yang hanya tumbuh 3,51% YoY.
Penyebaran varian Delta Covid-19 menekan pertumbuhan dalam periode tersebut.
Pertumbuhan PDB QIII-2022 juga akan ditopang oleh konsumsi masyarakat, sejalan
dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi
peningkatan signifikan dalam kontribusi sektor industri dan manufaktur terhadap
produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Langkah-langkah tersebut meliputi:
 Penciptaan Lapangan Kerja:
Sektor industri dan manufaktur memiliki potensi besar dalam menciptakan
lapangan kerja yang produktif dan berkualitas. Pemerintah Jokowi berupaya
untuk meningkatkan investasi dan ekspansi sektor ini guna menyerap tenaga
kerja lebih banyak. Program pengembangan sektor industri dan manufaktur
juga berfokus pada pelatihan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja agar
dapat memenuhi tuntutan industri yang semakin maju.
 Peningkatan Daya Saing Industri:
Pemerintahan Jokowi menerapkan berbagai kebijakan dan program untuk
meningkatkan daya saing industri Indonesia. Ini melibatkan peningkatan
infrastruktur pendukung, pengembangan inovasi teknologi, peningkatan
kualitas sumber daya manusia, serta dukungan terhadap riset dan
pengembangan.
Selain itu, pemerintah juga mendorong investasi dalam sektor industri
berbasis teknologi tinggi dan industri kreatif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
nilai tambah produk, memperkuat kapasitas inovasi, dan membantu industri Indonesia
bertransformasi menuju ekonomi berbasis pengetahuan.

3. Kebijakan Ekonomi

6
Kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh Presiden Joko Widodo selama
masa jabatannya memiliki tujuan utama untuk memperkuat perekonomian Indonesia,
mencapai pertumbuhan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan sosial. Dalam
pembahasan mengenai kebijakan ekonomi pada makalah ini, akan dianalisis beberapa
kebijakan utama yang diimplementasikan selama masa jabatan Presiden Jokowi.
 Kebijakan Fiskal dan Moneter:
Dikutip dari ekspektasia.com Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang
dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui
pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal
berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan men-stabilkan
perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang yang
beredar. Sedangkan kebijakan Moneter adalah suatu kebijakan dari otoritas
moneter (dalam hal ini adalah bank sentral) dalam bentuk pengendalian
agregat moneter (seperti uang beredar, uang primer, atau kredit perbankan)
untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang dicita-citakan.
Perkembangan perekonomian ini berupa stabilitas harga, pertumbuhan
ekonomi yang baik, dan kesempatan atau peluang kerja yang tersedia.
Presiden Joko Widodo mengambil langkah-langkah dalam pengelolaan
kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan
mendukung pertumbuhan ekonomi. Beberapa kebijakan yang
diimplementasikan meliputi pengendalian inflasi, peningkatan efisiensi
pengeluaran pemerintah, pembenahan sistem perpajakan, dan pengaturan
kebijakan suku bunga oleh Bank Indonesia.
 Kebijakan Pertanian dan Ketahanan Pangan:
Dikutip dari kompasiana.com Indonesia yang tergolong sebagai negara
agraris tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan akan masyarakatnya.
Hal ini nampak dari banyaknya kasus kelaparan, gizi buruk, dan jumlah impor
pangan Indonesia yang sangat besar yang mengisyaratkan bahwa Indonesia
belum dalam kondisi “tahan pangan”. Ketahanan pangan adalah kondisi
dimana kebutuhan pangan bagi seluruh masyarakat dapat terpenuhi baik dari
segi kuantitas maupun kualitasnya.

7
Impor pangan yang telah dilakukan oleh Indonesia selama ini telah menjadi
permasalahan bagi Indonesia, padahal Indonesia merupakan negara agraris
dan dulunya merupakan negara yang mencapai swasembada (swasembada
beras). Oleh karena itu, dalam program pangan yang telah direncanakan,
Presiden Joko Widodo menargetkan pengendalian impor pangan dengan cara
meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri, pemberantasan mafia
impor, dan juga mengembangkan ekspor pertanian berbasis pengolahan
pertanian. Contoh komoditas pangan yang akan ditingkatkan produktivitasnya
adalah beras dan jagung. Produksi beras ditargetkan naik dari 5 ton gabah
kering giling per hektar menjadi 5,6 per hektar. Sedangkan produktivitas
jagung ditargetkan naik dari 4,8 ton per tahun menjadi 5,6 ton per tahun.

8
BAB III
PENUTUP
Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari 2014 hingga 2024 ditandai dengan sejumlah
kebijakan yang diimplementasikan untuk mengatasi tantangan ekonomi dan memperbaiki
perekonomian Indonesia. Melalui upaya dalam reformasi struktural, pembangunan sektor
ekonomi, serta kebijakan fiskal dan moneter yang diterapkan, Indonesia berhasil mencatat
pertumbuhan ekonomi yang stabil, meningkatkan lapangan kerja, dan mengurangi tingkat
kemiskinan. Meskipun demikian, tantangan ketimpangan ekonomi masih perlu terus ditangani
untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/moh-khairi/54f76e29a33311062e8b4811/kondisi-ekonomi-di-
masa-sby
https://www.beritasatu.com/ekonomi/997087/bps-akan-umumkan-pdb-indonesia-kuartal-iii-
2022-ini-tebakan-pengamat#:~:text=Menurut%20survei%20Bloomberg%2C%20PDB
%20Indonesia%20di%20QIII-2022%20diproyeksikan,rendah%20di%20QIII-2021%2C%20yang
%20hanya%20tumbuh%203%2C51%25%20YoY.
https://ekspektasia.com/kebijakan-fiskal-dan-moneter/#:~:text=Menaikkan%20jumlah%20pajak
%20dan%20jenis%20pajak%20Melakukan%20pinjaman,%28nomor%20pokok%20wajib
%20pajak%29%20untuk%20meningkatkan%20wajib%20pajak.
https://www.kompasiana.com/kanopi_feui/55e98d9f8e7e61b90ab31707/kebijakan-pangan-
jokowi-jalan-menuju-ketahanan-pangan-indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai