Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SEJARAH

“Reformasi Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur”

Disusun oleh:
Kelompok 4
Citra Lestari
Naeyla Putri Harun
Raqida
Sitti Lutfia
Ummi Radhiah Alwi

SMA NEGERI 2 PINRANG


TAHUN AJARAN 2023/2024
Kata Pengantar
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi
maha penyayang. Berkat Rahmat, Hidayat, dan Inayah Allah SWT, kami dapat
menyelesaikan masalah “Reformasi Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur” ini
sebagaimana tugas yang telah diberikan.

Pada kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan ucapan terimakasih kepada guru mata
pelajaran sejarah, yang senantiasa membimbing dan menyumbangkan ilmunya kepada
kami. Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman dan juga semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.

Penyusun juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan, kekeliruan, dan saran atas
penulisan makalah ini selanjutnya.

Semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Lampa, 25 Januari 2024

1
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar belakang…………………………………………………………………………………..3
I.II Rumusan masalah……………….…………………………………………………………….3
I.III Tujuan………………………..…………………………………………………………………3

BAB II PEMBAHASAN
REFORMASI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
a.) Pembangunan Inrastuktur Tramsportasi Hingga Perbatasan…………………………….6
b.) Pembangunan Inrastuktur Teknologi dan Sosial …………………………………………..6

BAB III PENUTUP


III.I Kesimpulan……………………………………………………………………………7

2
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang

Langkah awal melakukan reformasi ekonomi pada masa Presiden Habibie masih
dirasa sulit karena masih terfokus pada pemulihan pascakrisis ekonomi 1997.
Reformasi ekonomi dinilai cukup berhasil pada masa pemerintahan Presiden
Megawati karena dapat menjaga dan meningkatkan stabilitas makroekonomi, tetapi
kurang berhasil dalam melakukan reformasi pada tingkat mikroekonomi. Pada masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, reformasi ekonomi tidak terlalu signifikan
karena kebijakannya lebih menekankan stabilitas makroekonomi dan pengelolaan
ekonominya. Selanjutnya, Presiden Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang memiliki
sejumlah agenda reformasi ekonomi dengan spirit keterbukaan investasi yang sering
disuarakan. Berikut ini beberapa realisasi reformasi ekonomi yang mewujud dalam
pembangunan insfrastruktur.

I.II Rumusan Masalah

‘Bagaimana reformasi ekonomi dan perkembangan infrastruktur pada masa awal


reformasi’

I.III Tujuan
‘Siswa dapat mengetahui bagaimana reformasi ekonomi dan perkembangan
infrastruktur pada masa awal revolusi’

3
BAB II
PEMBAHASAN
REFORMASI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN INRASTUKTUR

Maju menggantikan Presiden Soeharto yang lengser pada 20 Mei 1998,


Bacharuddin Jusuf Habibie yang kala itu menjabat sebagai Wakil Presiden
menghadapi pekerjaan rumah yang besar: Salah satunya adalah keadaan ekonomi
yang porak poranda yang berdampak pada hilangnya kepercayaan publik pada
pemerintah.
Untuk mengatasi krisis ekonomi, pemerintahan BJ Habibie mengambil beberapa
kebijakan penting. Di bidang moneter, dimulai dengan mengendalikan jumlah uang
yang beredar, menaikkan suku bunga Sertifikat BI menjadi 70% dan menerapkan
bank sentral independen. Di bidang perbankan, diterbitkan obligasi senilai Rp. 650
triliun untuk menalangi perbankan, menutup 38 bank dan mengambil alih tujuh bank.
Di bidang fiskal, sejumlah proyek infrastruktur dibatalkan, juga perlakuan khusus
bagi mobil nasional, dan membiayai program Jaring Pengaman Sosial. Sedangkan
di bidang korporasi, utang swasta direstrukturisasi melalui skema Indonesian Debt
Restructuring Agency (INDRA) dan Prakarsa Jakarta, serta menghentikan praktek
monopoli yang selama ini dilakukan Bulog dan Pertamina.
Di tengah gonjang ganjingnya situasi polhukam saat itu, pemerintah harus
dengan cepat mengambil keputusan walau berisiko tinggi. "Situasinya unpredictable.
Waktu itu, keadaan Indonesia tidak menentu," kenang Habibie. "Bisa plus bisa
minus. Risiko tinggi, cost tinggi. Cara berpikir saya itu harus berlaku untuk umum.
Dalam hal ini saya mencari approximately (rata-rata)," ujarnya.
Terbukti, gerakan cepat pemerintah saat itu membawa hasil. Satu tahun
kemudian, reformasi ekonomi yang diterapkan saat itu memiliki beberapa dampak
antara lain jatuhnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS dari semula Rp. 7.000
menjadi Rp. 17.000. Namun di sisi lain pertumbuhan ekonomi tampak menunjukkan
perbaikan dari yang sebelumnya -13% menjadi 2%, angka inflasi pun sukses
diturunkan dari 77,6% menjadi 2%.
Langkah awal melakukan reformasi ekonomi pada masa Presiden Habibie masih
dirasa sulit karena masih terfokus pada pemulihan pascakrisis ekonomi 1997.
Reformasi ekonomi dinilai cukup berhasil pada masa pemerintahan Presiden
Megawati karena dapat menjaga dan meningkatkan stabilitas makroekonomi, tetapi
kurang berhasil dalam melakukan reformasi pada tingkat mikroekonomi. Pada masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, reformasi ekonomi tidak terlalu signifikan
karena kebijakannya lebih menekankan stabilitas makroekonomi dan pengelolaan
ekonominya. Selanjutnya, Presiden Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang memiliki
sejumlah agenda reformasi ekonomi dengan spirit keterbukaan investasi yang sering
disuarakan. Berikut ini beberapa realisasi reformasi ekonomi yang mewujud dalam
pembangunan insfrastruktur.

4
5
a.)Pembangunan Infrastruktur Transportasi hingga Perbatasan Pembangunan

Infrastruktur transportasi yang mencapai hingga daerah perbatasan menjadi misi


penting dari pembangunan nasional pada masa Reformasi. Infrastruktur jalan
menjadi mesin penggerak untuk mengembangkan ekonomi baik di kota maupun di
desa yang terpencil. Terdapat tiga alasan pokok pentingnya pembangunan
infrastruktur. Pertama, mampu membuka lapangan pekerjaan. Kedua, memengaruhi
mobilitas dan menentukan integrasi sosial-ekonomi rakyat. Ketiga, membuka isolasi
fisik dan nonfisik di sejumlah wilayah (Prapti, 2015: 86)

Di sisi lain, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, ongkos
transportasi laut di Indonesia masih lebih mahal daripada transportasi darat. Hal ini
dikarenakan infrastruktur maritim di Indonesia belum dikembangkan secara
substansial. Selain itu, bisnis makanan laut di Indonesia juga masih tertinggal. Pada
masa awal Reformasi, kesadaran akan pentingnya aspek maritim di Indonesia masih
menjadi kajian dan rancangan kebijakan. Pembangunan infrastruktur jalur laut dan
udara mulai masif dilakukan pada masa Kabinet Indonesia Maju. Menurut rilis berita
di laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, hingga kini total pembangunan
jalan tol mencapai 2.042 km sementara proyek pembangunan bandara telah
mencapai 16 bandara dan sebanyak 38 bandara mendapatkan perbaikan.
Pembangunan proyek pelabuhan juga dioptimalkan dengan membangun 18
pelabuhan baru dan memperbaiki infrastruktur di 128 pelabuhan lain

Infrastruktur transportasi merupakan infrastruktur vital yang menunjang aktivitas


ekonomi dan sosial masyarakat. Selain itu, infrastruktur transportasi berkontribusi
dalam mendorong peningkatan ekonomi nasional. Melihat manfaatnya yang begitu
besar dan sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan, maka infrastruktur
transportasi perlu didorong ke arah pembangunan berkelanjutan.

b.) Pembangunan Infrastruktur Teknologi dan Sosial

Pembangunan infrastruktur terkait teknologi sudah mulai mendapatkan perhatian


sejak masa presiden B.J. Habibie. Dua di antaranya adalah pengembangan industri
kedirgantaraan serta pendirian yayasan-yayasan sumber daya manusia berbasis
iptek yang memfasilitasi penelitian dan pembangunan teknologi. Pada masa
Presiden Megawati, dibangun fasilitas infrastruktur teknologi perikanan. Dalam
rangka merealisasi alokasi anggaran pendidikan sebesar 20%, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono banyak membangun infrastruktur pendidikan di antaranya
adalah rumah pintar, unit mobil pintar, kapal pintar, bahkan kampung pintar.

6
BAB III
PENUTUP
III.I KESIMPULAN

Langkah awal melakukan reformasi ekonomi pada masa Presiden Habibie masih
dirasa sulit karena masih terfokus pada pemulihan pascakrisis ekonomi 1997.
Reformasi ekonomi dinilai cukup berhasil pada masa pemerintahan Presiden
Megawati karena dapat menjaga dan meningkatkan stabilitas makroekonomi, tetapi
kurang berhasil dalam melakukan reformasi pada tingkat mikroekonomi. Pada masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, reformasi ekonomi tidak terlalu signifikan
karena kebijakannya lebih menekankan stabilitas makroekonomi dan pengelolaan
ekonominya. Selanjutnya, Presiden Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang memiliki
sejumlah agenda reformasi ekonomi dengan spirit keterbukaan investasi yang sering
disuarakan. Berikut ini beberapa realisasi reformasi ekonomi yang mewujud dalam
pembangunan insfrastruktur.

a.) Pembangunan Infrastruktur Transportasi hingga Perbatasan Pembangunan


b.) Pembangunan Infrastruktur Teknologi dan Sosial

Anda mungkin juga menyukai