Disusun oleh:
Kelompok 4
Citra Lestari
Naeyla Putri Harun
Raqida
Sitti Lutfia
Ummi Radhiah Alwi
Pada kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan ucapan terimakasih kepada guru mata
pelajaran sejarah, yang senantiasa membimbing dan menyumbangkan ilmunya kepada
kami. Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman dan juga semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.
Penyusun juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan, kekeliruan, dan saran atas
penulisan makalah ini selanjutnya.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
1
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar belakang…………………………………………………………………………………..3
I.II Rumusan masalah……………….…………………………………………………………….3
I.III Tujuan………………………..…………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN
REFORMASI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
a.) Pembangunan Inrastuktur Tramsportasi Hingga Perbatasan…………………………….6
b.) Pembangunan Inrastuktur Teknologi dan Sosial …………………………………………..6
2
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Langkah awal melakukan reformasi ekonomi pada masa Presiden Habibie masih
dirasa sulit karena masih terfokus pada pemulihan pascakrisis ekonomi 1997.
Reformasi ekonomi dinilai cukup berhasil pada masa pemerintahan Presiden
Megawati karena dapat menjaga dan meningkatkan stabilitas makroekonomi, tetapi
kurang berhasil dalam melakukan reformasi pada tingkat mikroekonomi. Pada masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, reformasi ekonomi tidak terlalu signifikan
karena kebijakannya lebih menekankan stabilitas makroekonomi dan pengelolaan
ekonominya. Selanjutnya, Presiden Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang memiliki
sejumlah agenda reformasi ekonomi dengan spirit keterbukaan investasi yang sering
disuarakan. Berikut ini beberapa realisasi reformasi ekonomi yang mewujud dalam
pembangunan insfrastruktur.
I.III Tujuan
‘Siswa dapat mengetahui bagaimana reformasi ekonomi dan perkembangan
infrastruktur pada masa awal revolusi’
3
BAB II
PEMBAHASAN
REFORMASI EKONOMI DAN PEMBANGUNAN INRASTUKTUR
4
5
a.)Pembangunan Infrastruktur Transportasi hingga Perbatasan Pembangunan
Di sisi lain, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, ongkos
transportasi laut di Indonesia masih lebih mahal daripada transportasi darat. Hal ini
dikarenakan infrastruktur maritim di Indonesia belum dikembangkan secara
substansial. Selain itu, bisnis makanan laut di Indonesia juga masih tertinggal. Pada
masa awal Reformasi, kesadaran akan pentingnya aspek maritim di Indonesia masih
menjadi kajian dan rancangan kebijakan. Pembangunan infrastruktur jalur laut dan
udara mulai masif dilakukan pada masa Kabinet Indonesia Maju. Menurut rilis berita
di laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, hingga kini total pembangunan
jalan tol mencapai 2.042 km sementara proyek pembangunan bandara telah
mencapai 16 bandara dan sebanyak 38 bandara mendapatkan perbaikan.
Pembangunan proyek pelabuhan juga dioptimalkan dengan membangun 18
pelabuhan baru dan memperbaiki infrastruktur di 128 pelabuhan lain
6
BAB III
PENUTUP
III.I KESIMPULAN
Langkah awal melakukan reformasi ekonomi pada masa Presiden Habibie masih
dirasa sulit karena masih terfokus pada pemulihan pascakrisis ekonomi 1997.
Reformasi ekonomi dinilai cukup berhasil pada masa pemerintahan Presiden
Megawati karena dapat menjaga dan meningkatkan stabilitas makroekonomi, tetapi
kurang berhasil dalam melakukan reformasi pada tingkat mikroekonomi. Pada masa
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, reformasi ekonomi tidak terlalu signifikan
karena kebijakannya lebih menekankan stabilitas makroekonomi dan pengelolaan
ekonominya. Selanjutnya, Presiden Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang memiliki
sejumlah agenda reformasi ekonomi dengan spirit keterbukaan investasi yang sering
disuarakan. Berikut ini beberapa realisasi reformasi ekonomi yang mewujud dalam
pembangunan insfrastruktur.