Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga merupakan aktivitas fisik yang baik bagi kesehatan tubuh,


membantu merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya untuk bergerak
terutama jika dilakukan secara rutin karena dengan berolahraga tubuh kita
menjadi sehat dan bugar. Menurut Kemdikbud (2017) berolahraga artinya
melakukan gerak badan. Seperti mesin yang jika tidak digunakan atau
digerakkan dalam jangka waktu lama perlahan-lahan bagiannya akan rusak
karena tidak terlatih untuk terus bergerak dan bekerja, tubuh pun akan
bermasalah dan tidak sehat jika kurang gerak. Dengan berolahraga,
metabolisme tubuh akan optimal dan otak sebagai pusat saraf akan bekerja
menjadi lebih baik, melatih otot-otot sehingga tidak kaku dan peredaran darah
juga sirkulasi oksigen dalam tubuh menjadi lancar. Selain itu olahraga juga
merupakan salah satu komponen utama gaya hidup sehat bersamaan
dengan pola makan sehat dan penghindaran zat lain yang berbahaya bagi
kesehatan.

Aktivitas fisik seperti jalan cepat, jogging atau lari-lari kecil, menaiki
tangga, bersepeda, futsal, berenang, dan senam juga termasuk olahraga.
Hasil studi Canadian Health Measures Survey (dikutip dari Anna, 2013)
menunjukkan bahwa orang yang berolahraga selama total 150 menit setiap
minggunya adalah yang paling sehat dengan intensitas olahraga sedang
hingga berat. Menurut Ian Janssen dari School of Kinesiology and Health
Study dari Queens University, Kanada (dikutip dari Widiyani, 2013),
berolahraga sebanyak dua sampai tiga kali seminggu boleh saja, tetapi
berolahraga dalam waktu yang singkat asal rutin akan lebih baik karena akan
lebih membantu mencapai tujuan kebugaran seperti ingin mengikuti
perlombaan olahraga atau menurunkan berat badan. Selain membantu
mempertahankan berat badan yang diinginkan, orang dewasa yang aktif
secara fisik memiliki beberapa keuntungan lain seperti membangun otot,
menguatkan jantung dan paru menurunkan tekanan darah, melindungi dari
penyakit, meredakan kekhawatiran dan depresi, juga memanjangkan umur

1
(Papalia, Old, & Feldman, 2009). Pernyataan ini juga didukung oleh artikel
yang ditulis oleh Nuraeni (2015) ada beberapa manfaat olahraga jika
dilakukan secara rutin mulai dari dapat meningkatkan kemampuan otak,
mengurangi stres, melawan penyakit dan menjaga kesehatan, dan membuat
tidur nyenyak. Selain itu olahraga juga dapat meningkatkan stamina tubuh,
membuat wajah awet muda dan kencang, dan fungsi olahraga yang paling
diincar adalah dapat menurunkan berat badan sehingga membuat tubuh
ideal. Debra (dalam Daley, 2015) dalam bukunya menyebutkan beberapa
manfaat berolahraga yaitu mencegah dan menyembuhkan penyakit kronis,
membuang kebiasaan buruk, mengelola cedera jaringan lunak,
mengendalikan berat badan, meningkatkan energi, meningkatkan suasana
hati, memperlambat efek penuaan, dan menjaga ketajaman pikiran.

Alasan setiap individu untuk berolahraga tentunya berbeda-beda,


seperti sekedar melaksanakan hobi, menurunkan berat badan, berolahraga
untuk sekedar bermain, membentuk otot supaya tubuh terlihat kencang dan
indah, mengikuti perlombaan atau kejuaraan, pemulihan dan pencegahan
penyakit, dan sebagainya. Terdapat dua buah studi oleh Kilpatrick dkk (2005)
dengan hasil yang mirip tentang tujuan pria dan wanita berolahraga yaitu pria
cenderung berolahraga untuk kompetisi dan kesenangan sedangkan wanita
berolahraga dengan tujuan yang berkaitan dengan tubuh dan penampilan,
wanita memiliki motivasi berolahraga lebih tinggi dibanding pria dalam hal
pengaturan berat badan. Sebuah penelitian lain oleh Bollók, Takács, Kalmár,
& Dobay (2011) dengan subjek usia 17-19 tahun juga menegaskan
perbedaan motivasi pria dan wanita dalam berolahraga, mengatakan bahwa
siswa perempuan lebih tertarik berolahraga untuk kesehatan, tubuh bugar,
dan penampilan bagus (appearance). Menurut Kurniawan (dalam Susilawati,
2015) hanya 16% masyarakat Indonesia berolahraga secara rutin dengan
intensitas sedang tiga puluh menit sehari sebanyak lima kali dalam seminggu
dan sisanya 84% tidak melakukan olahraga secara rutin bahkan tidak
melakukannya sama sekali. Menurut Badan Pusat Statistik (Anonim, 2016)
hanya 27,61% penduduk Indonesia yang rutin berolahraga minimal sekali
dalam seminggu. Dua puluh delapan orang dari seratus penduduk Indonesia
yang berusia diatas sepuluh tahun berolahraga secara rutin dan tujuh puluh

2
dua orang lainnya tidak rutin dalam berolahraga yang artinya partisipasi
masyarakat Indoensia dalam berolahraga masih sangat kurang.

B. Rumusan Masalah
1.Apa Tujuan Program Pelatihan Menjahit?
2.Apa Manfaat Keterampilan Menjahit?

BAB II

URAIAN MASALAH

A. Tujuan dari program pelatihan menjahit adalah membekali Masyarakt belajar


dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten :
1. Memilih bahan tekstil dan bahan pembantu secara tepat
2. Memelihara dan Memperbaiki gangguan pada mesin jahit
3.Mengukur, membuat pola, memotong, dan menjahit
4.Keselamatan kerja dalam praktek menjahit
Program pelatihan menjahit yang dilaksanakan yaitu Pelatihan Menjahit dan
Keterampilan Menjahit/Tailor. Keterampilan Menjahit merupakan salah satu
keterampilan yang diselenggarakan untuk masyarakat. Dengan
Pengembangan Keterampilan Menjahit, diharapkan masyarakat mengalami

3
perubahan tingkah laku yang tetap baik secara pengetahuan, sikap, dan
keterampilan menuju kesiapan bekerja di usaha Tailor. Kesiapan merupakan
faktor yang berasal dari diri individu yang merupakan kematangan dan
kemampuan yang memadai secara fisik, mental, dan pengetahuan
keterampilan yang dimiliki.
B. Manfaat Menjahit meliputi :
1. Kreativitas tak terbatas
Salah satu manfaat utama dari menjahit adalah kesempatan untuk
mengekspresikan kreativitas Anda. Anda dapat menciptakan pakaian,
aksesori, hiasan rumah, dan banyak lagi sesuai dengan selera dan gaya
pribadi Anda. Ini adalah bentuk seni yang dapat Anda nikmati setiap hari.
2. Hemat Uang

Menjahit dapat membantu Anda menghemat banyak uang dalam jangka


panjang. Dengan kemampuan untuk membuat atau memperbaiki pakaian
Anda sendiri, Anda tidak perlu sering membeli pakaian baru atau
membayar biaya tambahan untuk perbaikan.

Anda juga dapat memanfaatkan penawaran kain yang lebih terjangkau


dan membuat pakaian yang sesuai dengan anggaran Anda.

3. Menghasilkan pakaian
Menjahit memungkinkan Anda untuk memiliki pakaian yang benar-benar
unik. Anda dapat memilih pola, kain, dan aksesoris sesuai dengan selera
Anda sendiri. Ini berarti Anda tidak akan melihat orang lain mengenakan
pakaian yang sama seperti yang Anda miliki.
4. Peningkatan Keterampilan Tangan
Menjahit melibatkan penggunaan keterampilan tangan yang meliputi
pemotongan, menjahit, dan menghias. Praktik ini dapat membantu
meningkatkan koordinasi mata dan tangan Anda, serta kehalusan gerakan
tangan.

5. Solusi Penciptaan Lapangan Kerja


Menjahit juga merupakan cara yang efektif untuk menciptakan peluang
kerja. Dalam industri fesyen yang terus berkembang, keterampilan

4
menjahit selalu dibutuhkan. Anda bahkan dapat memutuskan untuk
membuka usaha jasa menjahit sendiri jika Anda memiliki keterampilan
yang cukup.

6. Pemecahan Masalah dan Kreatifitas

Selama proses menjahit, Anda akan sering dihadapkan pada tantangan


dan masalah yang perlu dipecahkan. Ini memicu kemampuan pemecahan
masalah Anda dan membantu Anda menjadi lebih kreatif dalam mencari
solusi.

7. Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan


Menjahit juga mendukung keberlanjutan dan ramah lingkungan. Dengan
kemampuan untuk memperbaiki pakaian yang rusak daripada
membuangnya, Anda dapat membantu mengurangi limbah tekstil yang
berakhir di tempat pembuangan sampah.
8. Kenalan Sosial

Menjahit dapat membuka pintu untuk bertemu orang-orang dengan minat


yang sama. Anda dapat bergabung dengan kelompok menjahit atau
komunitas kreatif lokal dan berbagi pengalaman dan ide dengan orang
lain.

Menjahit adalah kegiatan yang membawa banyak manfaat, baik dari segi
kreativitas, ekonomi, maupun pribadi. Hasil keterampilan menjahit dapat
dinikmati sepanjang hidup dan dapat memberikan kepuasan yang besar
ketika Anda melihat hasil karya sendiri.

9. Keterampilan Seumur Hidup


Kursus jahit memberikan Anda keterampilan yang akan Anda gunakan
seumur hidup. Dengan mempelajari dasar-dasar menjahit, Anda dapat
memperbaiki pakaian Anda sendiri dan bahkan membuat pakaian baru.

5
10. Kreativitas
Jahit adalah bentuk ekspresi kreatif yang memungkinkan Anda
merancang dan menciptakan pakaian dan aksesori sesuai dengan gaya
pribadi Anda. Anda dapat menciptakan pakaian yang unik dan sesuai
selera Anda.
11. Eksplorasi Karier:
12. Sumber Penghasilan Tambahan
Setelah menguasai keterampilan jahit, Anda dapat memanfaatkannya
sebagai sumber penghasilan tambahan. Anda bisa menerima pesanan
untuk menjahit pakaian atau aksesori kustom.
13. Menjahit juga merupakan cara yang efektif
industri fesyen yang terus berkembang, keterampilan menjahit selalu
dibutuhkan. Anda bahkan dapat memutuskan untuk membuka usaha jasa
menjahit sendiri jika Anda memiliki keterampilan yang cukup.
14. Menjahit dapat membuka pintu untuk bertemu orang-orang dengan minat
yang sama
Menjahit adalah kegiatan yang membawa banyak manfaat, baik dari segi
kreativitas, ekonomi, maupun pribadi. Hasil keterampilan menjahit dapat
dinikmati sepanjang hidup dan dapat memberikan kepuasan yang besar
ketika Anda melihat hasil karya sendiri

6
BAB III

PENUTUP

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan memiliki keterapilan


menjahit, memiliki banyak keuntangan sebagaimana diuaraikan di atas, di samping
itu dapat menjadi modal untuk berwira usaha, apabila kita kita dapat
mengembangkannya.

Anda mungkin juga menyukai