FISIOTERAPI KOMUNITAS

REHABILITASI BERSUMBER DAYA MASYARAKAT

SENAM JARI UNTUK LANSIA BAGI KADER DI DESA

KLODRAN KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN
KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh:

1. Citra Octia Isabella (P27226016011)

2. Dian Handayani (P27226016015)
3. Ema Pradina (P27226016019)
4. Muhammad Aziz Abdurohman (P27226016036)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN FISIOTERAPI
TAHUN 2018
 ABSTRAK
Latar belakang

Posyandu lansia adalah forum komunikasi, ahli teknologi dan pelayanan kesehatanoleh masyarakat
danuntuk masyarakatyang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia
khususnya lanjut usia. Usia lanjut atau lanjut usia bukanlah merupakan suatu penyakit,
meskipun hal tersebut dapat mengakibatkan masalah sosial. Namun, di beberapa negara
terutama di negara-negara maju umur harapan hidup telah bertambah panjang sehingga warga
yang berusia lebih dari 65 tahun juga akan bertambah. Dengan adanya peningkatan jumlah
penduduk usia lanjut tersebut menyebabkan perlunya perhatian pada para lansia agar lansia
tidak hanya berumur panjang tetapi juga dapat menikmati masa tuanya dengan bahagia serta
meningkatkan kualitas hidup mereka. Ketika lansia sudah mengalami kemunduran
kemampuan kerja panca indra, gangguan fungsi alat-alat tubuh, perubahan psikologi serta
adanya berbagai penyakit. Dengan banyaknya perubahan yang terjadi pada lansia banyak
pula masalah kesehatan yang dihadapi. Untuk mempertahankan kesehatan lansia-lansia
tersebut perlu adanya upaya-upaya baik bersifat perawatan, pengobatan, pola hidup sehat dan
juga uapaya lain seperti senam jari untuk lansia. Dengan metode : penyuluhan dan pelatihan
mengunakan senam jari lansia yang bermanfaat untuk mempertahankan dan
mengkoordinasikan gerak, sehinga dapat mencegah terjadinya kecelakaan/jatuh, melatih
kekuatan otot, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi kram, mencegah hipertensi,
mencegah diabetes melitus, memperlancar proses degenerasi, meningkatkan sistem imun dan
merilekskan otot. Tempat dan waktu : Di Dusun Klodran Desa Klodran Kecamatan
Colomadu Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah pada hari/tanggal Rabu/ 15
Agustus 2018. Target luaran : Kader mampu memberikan senam jari pada lansia.
I. PENDAHULUAN
Meningkatnya jumlah lansia sebenarnya adalah indikator yang menunjukkan semakin
sehatnya penduduk Indonesia karena usia harapan hidupnya meningkat, meskipun disisi lain
produktivitas mereka menurun. Proses penuaan penduduk tentunya berdampak pada berbagai
aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan terutama kesehatan, karena dengan semakin
bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan semakin menurun baik karena faktor alamiah
maupun karena penyakit. Kualitas hidup penduduk lanjut usia yang umumnya masih rendah
dapat terlihat dari pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan angka buta huruf lanjut usia.
Dari kondisi dan permasalahan lanjut usia yang ada maka perlu penanganan masalah
lanjut usia harus menjadi prioritas, karena permasalahannya terus meningkat sesuai dengan
pertambahan jumlahnya. maka kami akan mengadakan suatu kegiatan dengan tema “Menuju
Lansia Sehat, Produktif dan Sejahtera” sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas di
kalangan usia lanjut.

II. TUJUAN DAN MANFAAT

a. Tujuan Umum : Untuk mengetahui kondisi kesehatan lansia, kader lansia dan
permasalahanyang ada di dusun klodran
Tujuan Khusus:
 Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina
kesehatan diri sendiri.
 Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari
dan menghayati kesehatan usia lanjut selera optimal.
 Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut.
 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.
 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.
b. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa:
 memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang penerapan dalam
senam jari dimasyarakat.
 Melatih empati mahasiswa kepada masyarakat yang dituju
 Memberikan mahasiswa ruang untuk berfikir kreatif dan terampil dalam
modifikasi pemberian ilmu yang akan disampaikan.

2. Bagi Institusi :
 Memperoleh feedback dari action mahasiswa yang secara tidak langsung
ikut memperkenalkan jurusan maupun institusi.
3. Bagi Masyarakat :
  Memperoleh edukasi tentang bagaimana cara mencegah adanya arthritis
pada jari-jari tangan
 Terbentuknya kader-kader yang nantinya akan menjadi penerus dalam
pembelajaran ini
4. Bagi Kader :
 mendapatkan tambahan ilmu baru dari mahasiswa yang memberikan
penyuluhan
 Memperoleh edukasi tentang bagaimana cara mencegah adanya arthritis
pada jari-jari tangan
 Terbentuknya kader-kader yang nantinya akan menjadi penerus dalam
pembelajaran ini

III. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

Hari/Tanggal : Rabu, 15 Agustus 2018
Waktu : 08.00- selesai
Tempat : Di posyandu lansia bendungan ( masjid istiqomah)

IV. PERMASALAHAN DAN SOLUSI YANG DITAWARKAN

a. Permasalahan Masyarakat : permasalahan yang biasanya terjadi yang merupakan
hambatan dalam melakukan senam jari lansia adalah rasa bosan. Perasaan ini
wajar saja dan muncul mungkin dikarenakan tidak adanya variasi senam.
b. Solusi yang Ditawarkan : untuk itu agar lansia tidak bosan macam atau jenis
senam yang dilakukan sebaiknya selalu bervariasi atau berganti-ganti. Mungkin
musik juga mempengaruhi , sehingga peserta senam jari lansia menyukai musik
tertentu yang memungkinkan tumbuh semangat para lansia ketika melakukan
senam jari lansia.

IV. TARGET LUARAN

Seluruh anggota posyandu lansia yang berada di desa Klodran

V. PENDEKATAN ATAU METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

 Pertama gerakan jari tangan membuka dan menutup hitungan dari 1 sampai 8
mulai dari dilakukan sebanyak 5 kali,( gerakan ini fungsinya untuk mengurangi
kekakuan pada telapak tangan dan jari-jari tangan
 Kedua gerakan tepuk tangan dengan menjalin jari tangan mulai dari hitungan 1
sampai 8 sebanyak 5 kali, gerakan ini fungsinya untuk mengurangi resiko
Diabetus Melitus(DM) atau sering di sebut penyakit gula.
 Ketiga gerakan menyatukan kedua telapak tangan dengan cara tepuk tangan dan
posisi tangan sejajar dengan dada mulai dari hitungan 1 sampai 8 dilakukan
 sebanyak 5 kali, gerakan ini fungsinya untuk memperlancar kerja jantung dan
mengurangi penyakit jantung.
 Keempat dengan merentang kedua tangan ke samping kanan dan kiri lalu
memutar pergelangan tangan mulai dari hitungan 1 sampai 8 sebanyak 5
kali,gerakan ini dilakukan untuk mengurangi beban kerja jantung dan juga
mengurangi kekakuan pada otot-otot dari pundak sampai jari tangan.
 Kelima masih merentangkan kedua tangan ke samping kanan dan kiri, dengan
tangan mengepal(menggenggam) lalu menggerakkan kepalan (genggaman) naik
turun mulai dari hitungan 1 sampai 8 dilakukan sebanyak 5 kali, gerakan ini
fungsinya untuk mengoptimalkan karja jantung dan juga mengurangi kekakuan
otot pada tangan dan pergelangan tangan.
 keenam gerakan seperti tepuk tangan namun ibu jari disilangkan dilakukan 4x8
hitungan dilakukan secara bergantian
 gerakan masih seperti tepuk tangan namun mengadu sisi kelingking dilakukan
selama 2x8 hitungan
 gerakan masih seperti tepuk tangan namun mengadu sisi telunjuk dilakukan
selama 2x8 hitungan
 gerakan selanjutnya ketok pergelangan tangan dilakukan selama 2x8 hitungan
 ketok nadi dilakukan selama 2x8 hitungan
 tekan jari-jari gerakan kedepan dan kebelakang dilakukan selama 2x8 hitungan
 gerakan menepuk punggung tangan dilakukan selama 2x8 hitungan secara
bergantian
 gerakan menepuk lengan dan bahu dilakukan selama 4x8 hitungan secara
bergantian

VI. JADWAL PELAKSANAAN

Agustus
NO AGENDA KEGIATAN
I II III IV V
Pendataan tentang data dasar
1
potensi desa
Melakukan penjaringan dan
2
identifikasi
3 Pemilihan kader
4 pembukaan
Penjelasan tentang penyakit
5
dan fungsi dari senam jari
6 Demontrasi latihan senam

7 Evaluasi

8
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
 Dari keseluruhan hasil pelaksanaan program kegiatan posyandu lansia
dapat disimpulkan bahwa perencanaan yang ada dalam preplanning dapat
dilakukan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan
 Posyandu lansia merupakan kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan
memelihara dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan mereka,
memelihara kondisi kesehatan dan kemandirian serta melaksanakan
diagnosa dini secara tepat. Tujuannya yaitu membina lansia dalam bidang
kesehatan fisik dan meningkatkan kemampuan lansia untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan lain sesuai dengan
kebutuhan.
 Lanjut usia adalah seseorang yang sudah mencapai usia 30 tahun ke atas
dan merupakan kejadian yang pasti akan dialami semua orang, yang mana
karena usianya pasti mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan
sosial.
 Besarnya populasi lanjut usia serta pertumbuhan yang sangat cepat
menimbulkan permasalahan, sehingga lanjut usia perlu mendapatkan
perhatian yang sangat serius dari semua sektor untuk upaya peningkatan
kesejahteraan lansia agar selama mungkin dapat hidup secara produktif
sesuai dengan kemampuannya sehingga dapat ikut serta berperan aktif
dalam pembangunan.
b. Saran
 Dalam kegiatan posyandu lansia diperlukan peran serta dari keluarga
untuk memotivasi agar para lansia tetap aktif dalam kegiatan posyandu
yang diadakan rutin setiap bulannya, ini dilakukan untuk mengetahui
perkembangan dari para lansia.
 Masih rendahnya minat dari para lansia untuk iikut berpartisipasi dalam
kegiatan posyandu lansia, mereka selalu beranggapan nbahwa jika hanya
pada saat sakit saja mereka baru akan melakukan pemeriksaan. Hal ini
menuntut para petugas kesehatan dan kader posyandu untuk berkerja
ekstra dalam memberikan pelayanan dan tetap berusaha memberikan
motivasi agar para lansia tetap ikut serta dalam kegiatan.
 Perlu adanya suatu inovasi untuk merangsang minat dari para lansia untuk
tetap selalu memeriksakan diri dan tetap selalu hadir dalam setiap
kegiatan posyandu lansia. Dan untuk itu peran dari masing-masing desa
sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan ini.
 Menyediakan fasilitasi fisik berupa bangunan untuk mendukung kegiatan
posyandu. Karena masih ada beberapa posyandu yang belum memiliki
fasilitasi yang memadai untuk melakukan kegiatan posyandu dan kegiatan
diadakan di rumah warga maupun menumpang di rumah kader

VIII. LAMPIRAN