SENAM LANSIA
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Dalam upaya untuk semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan
timbulnya penyakit yang di derita oleh para Lansia seperti penyakit rematik, Asma
untuk meningkatkan kemampuan gerak, fungsi, kekuatan, dan daya tahan otot,
kapasitas aerobik, keseimbangan, biomekanik sendi, dan rasa posisi sendi. “Untuk
mencapai hasil yang maksimal, senam rematik dan asma baiknya dilakukan tiga
hingga lima kali dalam seminggu, namun harus dipastikan bahwa dalam melakukan
senam rematik ini, penderita harus berada dalam pengawasan dokter agar
persendian dan rasa sakit akibat penyakit rematik serta asham dapat berkurang
serta penderita dapat menjalani aktivitasnya sehari-hari yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas hidup mereka. Lebih dari itu, dengan pengetahuan dan
dapat lebih cepat dalam bertindak mengatasi penyakit ini sehingga prevalensi
2. Tujuan Khusus
Terapi agar tubuh orang yang lanjut usia tetap bugar dan
terhindar dari berbagai jenis penyakit yang berhubungan dengan
proses menua, bersifat menyeluruh dengan gerakan yang melibatkan
sebagian besar otot tubuh, serasi sesuai dengam kebutuhan, setara
dengan kondisi, luwes, anatomis, enak dikerjakan.
b. Kondisioning
Setelah pemansan cukup dilanjutkan tahap kondisioning
atau gerakan inti yakni melakukan berbagai rangkaian gerak
dengan model latihan yang sesuai dengan tujuan program latihan.
c. Penenangan
Penenangan merupakan periode yang sangat penting dan esensial.
Tahap ini bertujuan mengembalikan kodisi tubuh seperti sebelum
berlatih dengan melakukan serangkaian gerakan berupa stretching.
Tahapan ini ditandai dengan menurunnya frekuensi detak jantung,
menurunnya suhu tubuh, dan semakin berkurangnya keringat.
Tahap ini juga bertujuan mengembalikan darah ke jantung untuk
reoksigenasi sehingga mencegah genangan darah diotot kaki dan
tangan.
G. SASARAN
Pra lansia 45 thn s/d 59 thn
Lansia 60 thn s/d 69 thn
Lansia resti 70 thn keatas tetapi msaih dapat beraktipitas normal
M. PENUTUP
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
dengan latihan olahraga secara teratur dapat meningkatkan fungsi
tubuh terutama fungsi jantung. Jantung yang merupakan salah satu
organ vital tubuh sudah seharusnya dijaga kesehatannya. Kerusakan
pada jantung akan mempengaruhi semua sistem tubuh. Sebagai
contoh penyakit hipertensi, berawal dari hipertensi jika tidak
tertangani secara baik akan berakibat fatal salah satunya dapat
menyebabkan penyakit stroke yang dapat berakhir dengan kematian.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan
olahraga yang teratur. Olahraga ringan yang mudah dilakukan adalah
senam. Senam memiliki banyak manfaat diantaranya adalah
melancarkan peredaran darah dan meningkatkan jumlah volume
darah. Sehingga dengan melakukan senam secara teratur dapat
meminimalkan terjadinya penyakit jantung terutama hipertensi pada
oang lansia.