Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Ridho Maesto

NIM : PO71200180040

Tingkat : 3A DIII Keperawatan

Matakuliah : Keperawatan Gerontik (UTS)

1. Jelaskan Perubahan perubahan pada sistem apa saja yang terjadi pada lansia dari kasus
diatas, uraikan konsep patologisnya (Paragraf 1 dan 2)
Jawab: System musculoskeletal: Otot mengalami atrofi sebagai akibat berkurangnya
aktivitas, gangguan metabolik, atau denervasi saraf. Dengan bertambahnya umur
pertumbuhan dan pembentukan tulang menjadi lambat, ini dikarenakan adanya
penurunan hormon estrogen pada wanita, vit d dan beberapa hormon lain nya, tulang
terbekulae menjadi berongga, mikro-arsitektur akan berubah dan retan patah akibat
benturan ringan ataupun spontan.
Sistem skeletal: Ketia bertambah usia mengalami penuaan, jumlah masa otot tubuh
mengalami penurunan, dengan di tandai dengan : penurunan tinggi badan secara progresif
disebabkan penyempitan diskus intervetebral dan penekanan pada kolumna vertebralis.
Sehingga membuat postur tubuh menjadi Bungkuk (barrel chest). Selain itu juga
terjadinya penurunan produksi tulang kortikal dan trabekular yg berguna untuk
melindungi terhadap beban gerakan rotasi dan lengkungan, akibatnya membuat tulang
rawan fraktur.
System Urinaria: Penurunan kapasitas kandung kemih ( N : 350-400 ML ), peningkatan
residu ( N : 50 ML ), peningkatan kontraksi kandung kemih tampa di sadari dan atopi
pada kandung kemih secara umum sehingga mengakibatkan risiko inkontinensia. Apabila
usila mengalami masalah ini kemungkinan juga akan beresiko mengalami masalah sosial
dan hygine.

2. Terdapat empat belas macam gangguan kesehatan (impairments) yang umumnya dialami
lansia (paragraf 7). Coba saudara identifikasi gangguan kesehatan yang terjadi pada
lansia dari kasus diatas berdasarkan empat belas macam gangguan kesehatan
(impairments)
Jawab: Berdasarkan kasus tersebut gangguan kesehatan yang terjadi pada lansia adalah
infection (infeksi saluran kemih), incontinence (ngompol), inanition (malnutrisi),
impairments of vision (gangguan fungsi berpikir).

3. Pada paragraf 12, penulis mendeskripsikan apa itu “Menua” dan kondisi yang
mengikutinya, dan diakhiri dengan kalimat “proses menua seharusnya dianggap sebagai
suatu proses normal dan tidak selalu menyebabkan gangguan fungsi organ atau penyakit.
Apa tanggapan saudara terhadap paragraf tersebut?
Jawab: Menurut saya berdasarkan penjelasan teori di paragraf 12 yaitu, menua
merupakan bertambahnya usia yang mengalami perubahan fisik dan juga perubahan
fungsi organ yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Tanggapan saya tentang
“proses menua seharusnya dianggap sebagai suatu proses normal dan tidak selalu
menyebabkan gangguan fungsi organ atau penyakit” yaitu, menua merupakan suatu
proses perubahan yang wajar pada lanjut usia, untuk gangguan kesehatan yang dialami
lansia ini dilihat dari segi pola kehidupan lansia sehari-hari apakah mereka dulunya selalu
memperhatikan pola makan atau aktifitas mereka yang dapat mempengaruhi kesehatan,
akan tetapi lansia yang mengalami gangguan pada fungsi organ saat usia lanjut itu
diakibatkan karena pola aktifitas mereka yang tidak baik sehingga saat memasuki usia
lanjut banyak mengalami gangguan fungsi organ.

4. Pada paragraf 13, dikatakan bahwa secara umum penatalaksanaan kesehatan pada lansia
bisa dilakukan pada level promotive, preventive, curative maupun rehabilitatif.
Identifikasi bentuk bentuk intervensi/pelayanan pada lansia yang bisa dilakukan untuk
masing masing level tersebut
Jawab: Upaya promotif adalah Upaya memberikan semangat hidup bagi usia lanjut agar
mereka tetap semangat dan tetap berguna baik dirinya sendiri, keluarga maupun
masyarakat. Pelayanan melalui dengan memberikan penyuluhan tentang : Kesehatan dan
pemeliharaan kebersihan diri., Makanan dengan menu yang mengandungi gizi seimbang.,
Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan kemampuan
lansia agar tetap merasa sehat dan segar, Pembinaan mental dalam meningkatkan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa., Membina keterampilan agar dapat
mengembangkan kegemaran sesuai dengan kemampuan dan Meningkatkan kegiatan
sosial di masyarakat.
Upaya preventif adalah Upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit
maupun komplikasi penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan. Pelayanan yang
dilakukan : Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk menemukan secara
dini penyakit-penyakit lansia, Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan
disesuaikan dengan kemampuan lansia agar tetap merasa sehat dan segar, Penyuluhan
tentang penggunaan berbagai alat bantu misalnya kaca mata, alat bantu dengar dan lain-
lain agar usia lanjut tetap dapat memberikan karya dan tetap merasa berguna, Penyuluhan
untuk mencegah terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan pada usia lanjut.
Upaya kuratif adalah upaya pengobatan bagi lansia. Pelayanan yang dilakukan :
Pelayanan kesehatan dasar dan Pelayanan kesehatan spesialistik melalui sistem rujukan.
Upaya rehabilitasi adalah Upaya mengembalikan fungsi organ yang telah menurun.
Pelayanan yang dilakukan : Memberikan informasi, pengetahuan dan pelayanan tentang
penggunaan bebagai alat bantu misalnya kaca mata, alat bantu dengar dan lain-lain agar
lansia tetap dapat membirakan karya dan tetap merasa berguna sesuai kebutuhan dan
kemampuan., Mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri dan memperkuat mental
penderita.

5. Pada paragraf ke -13 ada kalimat “Akhir kata sesuai dengan konsep aging WHO, menua
merupakan proses alami, tujuan kita bukanlah mencegah penuaan melainkan menjadi tua
dalam keadaan sehat”, apa pendapat saudara terkait hal ini.
Jawab: Menurut saya berdasarkan penjelasan teori di paragraf 13 tentang “Akhir kata
sesuai dengan konsep aging WHO, menua merupakan proses alami, tujuan kita bukanlah
mencegah penuaan melainkan menjadi tua dalam keadaan sehat” yaitu, penuaan tidak
dapat dicegah melainkan menjadikan tua dalam keadaan sehat dengan cara selalu
menerapkan pola hidup sehat berupa aktifitas fisik, psikologis dan spritual dengan cara
makan-makanan yang bergizi, menjauhkan pola makan yang mengandung banyak
minyak dan mengurangi mengkonsumsi garam berlebihan, yang terpenting selalu
berolahrga walaupun dengan aktifitas yang ringan sehingga terhindar dari penyakit yang
dapat menggangu aktifitas.

6. Apa saja aspek etik dan legal yang berhubungan dengan kondisi lansia pada paparan
tulisan diatas.
Jawab: Aspek etik dan legal yang berhubungan dengan kasus artikel tersebut antara lain:
a. Respect (hak untuk dihormati): harus memperhatikan hak-hak pasien dengan cara
cepat memberikan pertolongan
b. Autonomy (hak pasien memilih): pasien berhak untuk memilih pengobatan
c. Benificence (bertindak untuk kepentingan pasien): perawat berkerja secara hati-hati
dalam melakukan aktifitas yang mana pasien lansia
d. Non malefience (utamakan tidak menciderai orang lain): selalu memperhatikan
tingkat kesehatan pasien selama dirawat sehingga menghindari pasien dari cidera
e. Justice (keadilan): Perawat harus melakukan perawatan dengan sepenuh hati, tidak
membeda-bedakan dari segi fisik atau pun ras.

7. Tema Kesehatan Lansia oleh Kemenkes saat ini adalah “Lansia Sehat Mandiri
diwujudkan dari Keluarga Sehat”. Melalui tema ini diharapkan bangkit kembali pesan-
pesan kesehatan bahwa sehat itu dimulai dari keluarga; sehat harus dijaga dengan
menerapkan perilaku hidup sehat; dan berpartisipasi aktif dalam jaminan kesehatan
nasional dan menandakan bahwa keluarga merupakan unsur penting bagi bangsa dan
negara. Ilustrasikan dan coba saudara kembangkan tema ini berdasarkan kasus diatas, apa
kontribusi keluarga yang harus dimunculkan pada kasus diatas.
Jawab: Berdasarkan Tema Kesehatan Lansia oleh Kemenkes saat ini adalah “Lansia
Sehat Mandiri diwujudkan dari Keluarga Sehat”. Menurut saya, dari tema tersebut yang
berkaitan dengan kasus diatas dapat dijelaskan bahwa keluarga sangat berperan penting
dalam menunjang kesehatan lansia yang mana keluarga merupakan faktor penting
penunjang kesehatan baik secara fisik maupun psikologi, oleh karena itu, jika lansia tidak
didukung dengan peran keluarga maka akan mengalami gangguan secara psikologis, hal
ini yang dapat menyebabkan penyakit secara fisik yang dapat menyertai karena
kurangnya perhatian atau dukungan moral dari keluarga. Jika keluarga mengerti akan
peningkatan kesehatan pada lansia tentunya keluarga harus menerapkan pola hidup sehat
yang baik pada usia dini hingga usia lanjut baik dari pola makan, pola aktifitas atau dari
segi psikologis karena semua saling berkaitaan, mengatur pola makan setiap hari nya,
menghindarai makan-makanan yang bersifat mengandung lemak, banyak mengonsumsi
buah, sayur, dan protein dari sumber hewani dan yang terpenting setiap hari setidaknya
selalu melakukan aktifitas fisik berupa olahraga seperti senam, lari pagi atau yoga dan
juga untuk meningkatan mood secara psikologis melakukan rekreasi ketempat wisata
alam yang menghirup udara segara yang jauh dari polusi di kota.

Anda mungkin juga menyukai