Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

DOSEN PENGAMPU: MURSIDAH DEWI, SKM, M.Kep

DISUSUN OLEH :
Asmyati Ramadani Ambara
Dewy Rahmadani Pulungan
Ismi Nada
Muhammad Ridho Maesto
Reza adella suhairy
Widia ramadani
Yolanda getrudis

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021

Tugas kelompok 5
Kasus :
Bp.L (47 th) seorang karyawan pabrik tekstil, Istri Bp.L adalah Ibu T (30 th) sekarang
sedang hamil 3 bulan anak kedua. Anak pertama Bp.L adalah An.U (3 th) menderita
cacat mental (Retardasi mental). Semua kebutuhan An.U harus dibantu, karena An.U
belum bisa berjalan dan belum bisa diajak berkomunikasi. An.U tidak pernah
diperiksakan ke Puskesmas atau di tempat pelayanan yang lain karena menurut Bp.L
percuma diperiksakan karena anaknya cacat sejak lahir. Ibu T belum pernah periksa
ke pelayanan kesehatan sejak hamil ini. Keluhan ibu T saat ini pusing dan mual-mual,
tetapi jarang muntah. Bp.L adalah pengambil keputusan dalam keluarga.

Pertanyaan:
1. Silahkan buat analisis data pada kasus diatas.
2. Buatlah prioritas masalah keperawatan keluarga.
3. Rumuskan minimal 2 diagnosis keperawatan pada kasus diatas
4. Susunlah perencanaan keperawatan keluarga
5. Siapkan demonstrasi implementasi keperawatan keluarga berdasarkan
perencanaan yang telah disusun.
a. SOP SAP, materi, dan media yang digunakan jika intervensi penyuluhan.
b. dan persiapan alat jika intervensi tindakan keperawatan.

ANALISIS DATA
NAMA KK : Tn. L
ALAMAT : Simpang Sungai Duren, Rt 12
HARI/ TGL : Selasa, 30 Maret 2021

NO DATA PENYEBAB MASALAH


1. DS : Ketidakmampuan Manajemen
- Bp.L Mengatakan keluarga merawat kesehatan keluarga
percuma diperiksakan dalam mengenal tidak efektif
karena anaknya cacat masalah anggota
sejak lahir keluarga dengan
- Keluarga mengatakan Retardasi mental
kurang memahami cara
merawat.
- Keluarga kurang
memahami cara
mengenal masalah An.
U
DO :
- Keluarga tampak
bingung dengan
penyakit yang diderita
An.U
2. DS: Ketidakmampuan Ketidakefektifan
- Bp. L mengatakan keluarga dalam koping keluarga
An.U tidak pernah memanfaatkan
diperiksakan ke pelayanan
Puskesmas atau di kesehatan yang
tempat pelayanan yang ada.
lain
DO:
- Keluarga Bp. L tampak
cemas dengan penyakit
anaknya, namun tidak
melakukan pemeriksaan
yang lebih lanjut.
3. DS: Kurangnya perilaku kesehatan
- Bp. L mengatakan pemahaman cenderung beresiko
kurangnya pemahaman keluarga tentang
tentang penyakit perubahan status
retardasi mental kesehatan pada
- Bp. L mengatakan tidak anggota keluarga
tahu tau cara dengan retardasi
pencegahan anaknya mental
cacat mental
DO:
- keluarga tampak kurang
perhatian pada anak
- Keluarga tampak
kurang membantu anak
untuk berkomunikasi
PRIORITAS MASALAH

NAMA KK : Tn. L
ALAMAT : Simpang Sungai Duren, Rt 12
HARI/ TGL : Selasa, 30 Maret 2021
DIAGNOSIS KEPERAWATAN : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Ada/ tidaknya   Defisit (aktual) : Rasa takut
masalah menyebabkan peningkatan
Skala: 3 1 3/3 x 1 = gangguan mental yang dapat
Defisit 2 memperburuk keadaan
(aktual) 1
Ancaman
(risiko)
Krisis yang
akan datang
2. Kondisi   Pemberian penjelasan yang
masalah tepat dapat membantu
untuk diubah 2 2 2 menurunkan rasa takut
Skala: 1
Mudah untuk 0
diubah
Sebagian
mudah untuk
diubah
Tidak dapat
diubah

3. Potensial Penjelasan dapat membantu


masalah mengurangi rasa takut
untuk dicegah
Skala: 3 1 1
Tinggi 2
Sedang 1
Rendah

4. Menonjolnya Keluarga menyadari dengan


masalah melakukan penanganan
Skala: 2 1 1 seseorang dengan retardasi
Masalah mental dapat mengatasi
butuh 1 tantangan hidup
perhatian
segera 0
Masalah tidak
butuh
perhatian
segera
Tidak
dianggap
sebagai
masalah yang
membutuhkan
perubahan

Total skor 3.1 3.1


DIAGNOSIS KEPERAWATAN

NAMA KK : Tn. L
ALAMAT : Simpang Sungai Duren, Rt 12
HARI/ TGL : Selasa, 30 Maret 2021

NO Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Intervensi


Keluarga Kriteria Hasil
1. Manajemen kesehatan keluarga Setelah dilakukan 1. Jelaskan
tidak efektif berhubungan kunjungan rumah masalah
dengan ketidakmampuan 3x diharapakan kesehatan
keluarga merawat dalam keluarga mampu tentang
mengenal masalah anggota memberikan Retardasi
keluarga dengan Retardasi perawatan pada mental
mental Tn. L dengan 2. Jelaskan pada
kriteria hasil : keluarga akibat
1. Keluarga dapat dari penyakit
menyebutkan retardasi
pengertian, mental dan
penyebab serta motivasi
tanda dan keluarga untuk
gejala mengambil
Retardasi keputusan
Mental tentang
2. Keluarga retardasi
mampu mental
menjelaskan 3. Diskusikan
kembali akibat bersama
Retardasi keluarga
Mental dan tentang
mengembalika pencegahan
n keputusan retardasi
dalam mental
mengatasi 4. Berikan
Retardasi Kesempatan
Mental keluarga
3. Keluarga dapat tentang
melakukan pencegahan
tindakan untuk retardasi
mengangani mental
anggota bertanya.
keluarga yang 5. Jelaskan pada
menderita keluarga
Retardasi tentang
mental. fasilitas
4. Keluarga dapat kesehatan yang
memahami biasa
cara digunakan dan
pencegahan motivasi
Retardasi keluarga untuk
mental mengunjungi
5. Keluarga dapat fasilitas
memanfaatkan kesehatan yang
pelayanan dipilih
kesehatan
dalam
mengalami
Retardasi
mental
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NAMA KK : Tn. L
ALAMAT : Simpang Sungai Duren, Rt 12

DIAGNOSIS
HARI/TGL
KEPERAWATAN IMPLEMENTASI
/JAM
KELUARGA
Manajemen kesehatan keluarga 1. Menjelaskan masalah kesehatan
10.10 WIB tidak efektif berhubungan tentang Retardasi mental
dengan ketidakmampuan 2. Menjelaskan pada keluarga akibat
keluarga merawat dalam dari penyakit retardasi mental dan
mengenal masalah anggota memotivasi keluarga untuk
keluarga dengan Retardasi mengambil keputusan tentang
mental retardasi mental
3. Mendiskusikan bersama keluarga
tentang pencegahan retardasi
mental
4. Memberikan kesempatan keluarga
tentang pencegahan retardasi
mental bertanya.
5. Menjelaskan pada keluarga tentang
fasilitas kesehatan yang biasa
digunakan dan memotivasi keluarga
untuk mengunjungi fasilitas
kesehatan yang dipilih
EVALUASI

NAMA KK : Tn. L
ALAMAT : Simpang Sungai Duren, Rt 12

HARI/TGL DIAGNOSIS
EVALUASI (SOAP)
/JAM KEPERAWATAN
Manajemen S : Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara
10.10 WIB kesehatan keluarga merawat keluarga dengan retardasi mental
tidak efektif O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
berhubungan merawat keluarga retardasi mental
dengan A : masalah teratasi
ketidakmampuan P : Intervensi dihentikan
keluarga merawat
dalam mengenal
masalah anggota
keluarga dengan
Retardasi mental
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tempat : Rumah Bp. L
Tanggal : Selasa, 30 Maret 2021

A. Pokok Bahasan : Nutrisi Ibu Hamil


B. Sasaran : Pasien dan Keluarga
C. Tempat : Rumah Bp. L
D. Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 30 Maret 2021
E. Waktu : 09.00 – Selesai
F.Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan penyuluhan kepada ibu hamil diharapkan mampu mengetahui serta memahami tentang berbagai kebutuhan  gizi
pada ibu hamil
G. Tujuan Instruksional khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang gizi pada ibu hamil diharapkan peserta penyuluhan dapat :
1. Memahami apa pengertian gizi seimbang untuk ibu hamil
2. Memahami apa tujuan gizi pada ibu hamil
3. Memahami apa masalah yang berhubungan dengan gizi ibu hamil
4. Memahami apa kebutuhan nutrisi ibu hamil
5. Memahami zat gizi yang diperlukan selama hamil
6. Memahami apa saja menu makanan seimbang
7. Memahami apa tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil
8. Memahami apa pengaruh keadaan gizi terhadap proses kehamilan

H. Kegiatan Penyuluhan
a. Metode
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab
b. Media
 Leflet
c. Langkah – langkah :
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience Media
5 menit 1. Memperkenalkan diri 1. Mendengarkan Leaflet
(Pembukaan) 2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
5 menit 1. Menjelaskan pengertian tuberculosis 1. Mendengarkan
(Pengembangan) 2. Menjelaskan penyebab penyakit tuberkulosis 2. Mendengarkan Laptop/Po
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit tuberkulosis 3. Mendengarkan wer point
4. Menjelaskan bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis 4. Mendengarkan
5. Menjelaskan bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis. 5. Mendengarkan
6. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis. 6. Mendengarkan
7. Menjelaskan bagaimana etika batuk yang baik dan benar 7. Mendengarkan

13 menit 1. Tanya Jawab peserta 1. Menjawab Pertanyaan Leaflet


(Evaluasi) 2. Melakukan post test 2. Bertanyqa

2 menit 1. Menyimpulkan hasil bersama 1. Mendengarkan


(Penutup) 2. Mengucapkan salam 2. Mendengar dan Menjawab
I. Evaluasi
1. Keluarga Tn.L dapat dan bisa memahami apa pengertian gizi seimbang untuk
ibu hamil
2. Keluarga Tn.L dapat dan bisa memahami apa tujuan gizi pada ibu hamil
3. Keluarga Tn.L dapat dan bisa memahami apa masalah yang berhubungan
dengan gizi ibu hamil
4. Keluarga Tn.L dapat dan bisa memahami apa kebutuhan nutrisi ibu hamil
5. Keluarga Tn.L dapat dan bisa memahami zat gizi yang diperlukan selama hamil
6. Keluarga Tn.L dapat dan bisa memahami apa saja menu makanan seimbang
7. Keluarga Tn.L dapat dan bisa memahami apa tanda dan gejala kurangnya nutrisi
pada ibu hamil
8. Keluarga Tn.L dapat dan bisa memahami apa pengaruh keadaan gizi terhadap
proses kehamilan
Lampiran Materi
 GIZI SEIMBANG adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan
secara teraturdalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah
masalah gizi.

 MANFAAT GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

1. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin


2. Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal, sehingga dapat menjalani
kehamilan dengan baik dan aman
3. Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu
4. Mengatasi permasalahan selama kehamilan
5. Ibu memperoleh energi yang cukup yang berfungsi untuk menyusui setelah kelahiran
bayi

   PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

1. Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak berguna untuk memenuhi


kebutuhan energi, protein dan vitamin serta mineral sebagai pemeliharaan,
pertumbuhan dan perkembangan janin serta cadangan selama masa menyusui
2. Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk mencegah
hipertensi karena meningkatkan resiko kematian janin, terlepasnya plasenta, serta
gangguan pertumbuhan
3. Minum air putih lebih banyak mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion
dan meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dan
mengatur suhu tubuh. Asupan air minum ibu hamil sekitar 2-3 liter perhari (8-12
gelas sehari)
4. Membatasi minum kopi, kandungan KAFEIN dalam kopi meningkatkan buang air
kecil yang berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan detak jantung
menuingkat. Paling banyak 2 cangkir kopi/hari

5. PENAMBAHAN KEBUTUHAN ZAT GIZI SELAMA HAMIL


 Kebutuhan gizi untuk ibu hamil setiap harinya ditambah sesuai dengan usia
kehamilan. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan dan pertumbuhan janin.
Berikut merupakan jumlah penambahan yang harus dipenuhi selama hamil:

 JUMLAH ATAU PORSI DALAM 1 KALI MAKAN

Merupakan suatu ukuran atau takaran makan  yang dimakan tiap kali makan

 FREKUENSI MAKAN DALAM SEHARI

FREKUENSI MAKAN merupakan seringnya seseorang melakukan kegiatan


makan dalam sehari baik makanan utama atau pun selingan, sebanyak 3 kali
makan utama dan 2 kali makan selingan atau porsi kecil namun sering dan
harus sesuai porsi dibawah ini:

 JENIS MAKANAN YANG TERSUSUN DALAM 1 HIDANGAN MAKAN

Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi dipengaruhi oleh keragaman
jenis pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam jenis pangan yang
dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi, semakin mudah
tubuh memperoleh berbagai zat yang bermanfaat bagi kesehatan.

Selain menerapkan keanekaragaman makanan dan minuman juga perlu


memperhatikan keamanan pangan yang berarti makanan atau minuman itu harus
bebas dari cemaran yang membahayakan kehatan.

Cara menerapkan yaitu dengan mengonsumsi lima kelompok pangan setiap


hari yang terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan dan
minuman. Mengkonsumsi lebih dari 1 jenis untuk setiap kelompok makanan
setiap kali makan akan lebih baik.

1. Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat yaitu padi-padian atau


serealia seperti beras, jagung, dan gandum; sagu; umbi-umbian seperti ubi,
singkong, dan talas; serta hasil olahannya seperti tepung-tepungan, mi, roti,
makaroni, havermout, dan bihun.
2. Sumber protein, yaitu sumber protein hewani, seperti daging, ayam, telur,
susu, dan keju; serta sumber protein nabati sepeerti kacang-kacangan berupa
kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, dan kacang tolo;
serta hasil oalahannya seperti tempe, tahu, susu kedelai, dan oncom.
3. Sumber zat pengatur berupa sayuran dan buah. Sayuran diutamakan
berwarna hijau dan kuning jingga, seperti bayam, daun singkong, daun katuk,
kangkung, wortel, dan tomat; serta sayur kacang-kacangan, seperti kacang
panjang, buncis, dan kecipir. Buah-buahan diutamakan yang berwarna kuning
jingga, kaya serat dan yang berasa asam, seperti pepaya, mangga, nanas,
nangka, nangka masak, jambu biji, apel, sirsak dan jeruk.
 ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN SELAMA HAMIL

Pada masa kehamilan dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengadung zat gizi
tertentu sebagai penunjang kesehatan ibu dan janin  maupun untuk keperluan
perkembangan dan pertumbuhan janin. Berikut ini merupakan zat gizi yang
diperlukan ibu hamil:
 BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI DAN DIBATASI OLEH IBU
HAMIL

1) Menghindari makanan yang diawetkan karena biasanya mengandung bahan


tambahan makanan yang kurang aman
2) Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak kurang matang karena
mengandung kuman yang berbahaya untuk janin
3) Membatasi kopi dan coklat, didalamnya terdapat kandungan kafein yang dapat
meningkatkan tekanan darah
4) Membatasi makanan yang mengandung energi tinggi seperti yang banyak
mengandung gula, lemak misalnya: keripik, cake
5) Membatasi makanan yang mengandung gas, contoh: nangka (matang dan
mentah), kol,ubi jalar, karena dapat menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada ibu
hamil
6) Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink), karena mengandung energi
tinggi, yang berakibat pada berat badan ibu hamil meningkat berlebihan dan bayi
lahir besar

CONTOH MENU SEHARI

Dalam sehari ibu hamil konsumsi minyak sebanyak 3 sendok makan (hanya penyerapan


saja) atau setara dengan 30 gram minyak. Di bawah ini merupakan contoh menu dengan ±3
sendok makan minyak per hari)
Sarapan

1) piring nasi atau penggantinya (1 gelas)


2) 1 butir telur ceplok
3) 1 mangkuk sayuran (daun singkong, katuk atau lainnya)
4) 1 gelas susu
5) 1 potong buah pepaya

Selingan

1) 1 potong kue tradisional


2) 1 gelas jus buah

Makan Siang

1) 1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)


2) 2 potong sedang tempe atau tahu
3) 1 potong ikan goreng
4) 1 mangkuk sayuran
5) 1 buah jeruk

Selingan

1) 1 mangkuk bubur kacang hijau


2) 1 gelas jus buah
3) 1 gelas teh manis

Makan malam

1) 1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)


2) 2 potong sedang tempe atau tuhu
3) 1 potong semur daging
4) 1 mangkuk sayuran
5) 1 buah apel

Anda mungkin juga menyukai