Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIK KEPERAWATAN KDM I

“ ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN


KEBUTUHAN OKSIGENASI “

DOSEN PENGAMPU :Ns.LORIZA SATIVA YAN

DI SUSUN OLEH :

NAMA : PUTRI TAMA MAHARANI

NIM : PO71201190023

PRODI : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

JURUSAN KEPERAWATAN

2019-2020
KASUS

Kasus pemicu Pada pengkajian Ibu O, berusia 76 tahun mengeluh sesak nafas sejak 2
hari lalu Klien mengatakan tidak ada nafsu makan dan cepat lelah, terdengar ronchi
paru lobus kanan atas, pernafasan 28 kali permenit, nadi 90 kali permenit, tekanan
darah 130/80mm Hg. Pada saat perawatan, didapatkan data factor penyebab
timbulnya asma adalah Karena alergi dan merokok sudah 10 tahun, perawat
merencanakan pemasangan oksigen nasal kanul pada pasien. Bagaimanakah asuhan
keperawatan lengkap pada kondisi klien tersebut?

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
Pengkajian dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2020
No.Register : -
Tanggal Masuk : 22 Oktber 2020
Diagnosa Medis : ASMA BRONCHIAL

2. Identitas Klien
a. Nama : Ny.O
b. Umur : 76th
c. Jeniskelamin : perempuan
d. Status : menikah
e. Jenis pekerjaan : IRT
f. Alamat : jl. Sunan giri
g. Agama : Islam
h. Tingkat pendidikan : Sma

3. Riwayat penyakit dan kesehatan


 Keluhan utama:
Mengeluh sesak nafas sejak 2 hari lalu Klien mengatakan tidak ada
nafsu makan dan cepat lelah, terdengar ronchi paru lobus kanan
 Riwayat penyakit saat ini
Perawatan, didapatkan data factor penyebab timbulnya asma adalah
karena alergi dan merokok
4. Pemeriksaan TTV
 Pernafasan 28 x/menit
 Nadi 90 x/menit,
 Tekanan darah 130/80mm Hg.
5. Pemeriksaan fisik yang di dapatkan adalah
a. Pada pemeriksaan mata, letak mata kanan dan kiri simetris, pupil isokor,
sclera tidak ikterik, konjunctiva tidak anemis, dan tidak ada nyeri tekan.
b. Pada hidung pasien tidak ada polip,
c. Mulut pasien didapati mukosa mulut dalam keadaan kering, tidak terjadi
sianosis,
d. Pemeriksaan fisik telinga didapatkan letak yang simetris,
e. Pada pemeriksaan fisik dada, pada pemeriksaan paru di dapatkan hasil :
1. Inspeksi : perkembangan dada kanan dan kiri simetristi dan ada
retraksi interkosta,
2. Palpasi : fremitus raba kanan dan kiri sama,
3. .Perkusi : terdengar bunyi ronci pada lubus kanan,
4. .Auskultasi : terdengar bunyi tambahan wheezing,

B. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1 Ds :Pasien mengatakan sesak nafas Mocus dalam Ketidakefektifan
2 hari jumlah berlebih bersuhan jalan
nafas
Do : pernafasan 28 kali permenit,
nadi 90 kali permenit,
tekanandarah 130/80mm Hg
Ds :Klien mengatakan tidak ada Penurunan nafsu Gangguan
nafsu makan dan cepat lelah makan pemenuhan
Do :klien tampak lemas kebutuhan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
3 Ds : Klien mengatakan mudah Kelemahan untuk Intoleransi aktifitas
merasa lelah saat beraktifitas mobilitas
Do : Pasien tampak lemas dan pergerakan Karena
tidak bertenaga rasa sesak yang
dialami
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mocusdalam jumlah berlebih
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
penurunan nafsu makan
3. Intoleransi aktifits b.d kelemahan fisik
D. INTERVENSI

No Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1 Diagnosa  Observasi TTV dan  Untuk mengetahui
keperawatan I KU status kesehatan
Setalah dilakukan  Atur posisi semi pasien
kep 3 x 24 jam fowler  Meningkatkan
gangguan bersihan  Beri O2 sesuai indikasi kenyamanan pasien
jalan nafas teratasi  Ajarkan relaksasi  Menambah
dengan KH : nafas dalam kebutuhan suplai
 Keadaan umum  Kolaborasi dengan O2 ke tubuh pasien
baik dokter  Mempertahankan
 TTV dalam batas mental agar tetap
normal rileks
 Sesak  Menentukan terapi
berkurang. tambahan

2. Diagnosa  Kaji status nutrisi  Menentukan dan


keperawatan II klien membantu dalam
Setelah ddilakukan  Jelaskan pada klien intervensi selanjutnya
tndakan tentang pentingnya  Peningkatan
keperawatan 3 x 24 nutrisi bagi tubuh pengetahuan klien
jam gangguan  Berikan makanan dapat menaikan
pemenuhan yang bervariasi dan partisipasi bagi klien
kebutuhan nutrisi tidak memicu mual dalam asuhan
kurang dari klien keperawatan
kebutuhan tubuh  Anjurkan klien makan  Menyediakan pilihan
dapat teratasi dengan sedikit-sedikit tapi nutrisi yang dapat
KH : sering diberikan kepada
 Keadaan umum pasien
baik,  Membantu
 Nafsu makan pemenuhan gizi
bertambah seimbang
 Memberikan nutrisi
tambahan sesuai
kebutuhan pasien

3. Diagnosa  Evaluasi respons  Menetapkan


keperawatan III pasien terhadap kebutuhan/
Setelah dilakukan aktivitas. Catat kemampuan pasien
tindakan laporan dyspnea dan memudahkan
keperawatan 3x 24 peningkatan pilihan intervensi
jam gangguan kelemahan / kelelahan  Pasien mungkin
mobilitas pasien dan perubahan tanda nyaman dengan
dapat teratasi dengan vital selama dan kepala tinggi atau
Kriteria Hasil : setelah aktivitas menunduk kedepan
 Badan membaik  Bantu pasien memilih meja atau bantal
dan tidak lemas posisi nyaman untuk  Pasien dapat lebih
lagi istirahat dan atau mengerti penyebab
 Klien dapat tidur. perasaan sesak dan
melakukan  Berikan penkes pada lemas yang dia alami
aktivitas pasien mengenai selama ini
sehari-hari bahaya merokok yang
secara mandiri. dapat mempengaruhi
kesehatan.

E. EVALUASI
DIAGNOSA KEPERAWATAN I

S : Pasien mengatakan sesak nafasnya berkurang


A : gangguan kebersihan jalan nafas teratasi

P : Intervensi lebih lanjut dengan pemberian terapi jika diperlukan

DIAGNOSA KEPERAWATAN II

S : Pasien mengatakan nafsu makannya mulai bertambah

A : gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi dapat teratasi

P : Intervensi lebih lanjut dengan monitor intake cairan

DIAGNOSA KEPERAWATAN III

S : Pasien mengatakan tidak merasa lemas lagi dalam mobilitas

A : gangguan toleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan akibat sesak yang


dialami telah teratasi

P : Intervensi lebih lanjut dengan pemberian terapi jika diperlukan


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMASANGAN OKSIGEN NASAL
KANUL
N TAHAPAN URAIAN KEGIATAN KETERA
O KEGIATA NGAN
N
1 DEFINISI Adalah alat sederhana yang dimasukkan kedalam
lubang hidung untuk memberikan o2 dan yang
memungkinkan klien untuk bernafas melalui mulut
dan hidung
2 TUJUAN  mengatasi hipoksemia /hipoksia
 untuk mempertahankan metabolisme
 sebagai tindakan pengobatan

3 INDIKASI  Penderita dengan kelumpuhan otot


pernafasan
 Penderita dengan narkose umum
 Penderita dengan trauma paru
 Hipoksemia/hipoksia
4 KONTRA  Pasien yang mengalami susah metabolism
INDIKASI pertukaran gas
 Pasien yang mengalami masalah gangguan
pada pernafasan
5 PERSIAPA Beri penjelasan tentang tindakan yang akan
N PASIEN dilakukan (alasan dan jenis tindakan )

6 PERSIAPA 1. Tabung
N ALAT 2. Humidifier
3. Nasalkanule
4. Flow meter
5. Handscoon
6. Plester
7. Gunting
8. Pinset
9. Kasasteril
10. Baki atau trolly yang berisi

Anda mungkin juga menyukai