Anda di halaman 1dari 36

KONSEP DASAR LANSIA

 Tien Hartini, SKM, M.Kep


PENDAHULUAN
 Peningkatan jumlah penduduk lansia membawa
konsekuensi munculnya berbagai permasalahan yang
komplek baik dari aspek fisik, psikologis, maupun social
ekonomi. Permasalahan tersebut a.l: penurunan status
fungsional yang dapat berdampak terhadap penurunan
kualitas hidup. Status fungsional merupakan factor
penting karena dapat dijadikan indicator dari
kemampuan lansia mempertahankan kemandiriannya,
dalam hal aktifitas kehidupan sehari-hari,  mandi,
berpakaian, memelihara kebersihan diri, makan, eliminasi,
dan beribadah, sedangkan yang termasuk instrument
aktifitas kehidupan sehari-hari, A.l.: memelihara rumah,
mengatur keuangan, berbelanja, menggunakan sarana
transportasi, minum obat, juga kegiatan yang dilakukan di
waktu luang.
PENDAHULUAN….
 Kemampuan lansia dalam melakukan aktifitas kehidupan
sehari-hari dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor
demografi seperti: usia, jenis kelamin, status perkawinan,
pendidikan, pekerjaan dan sosial budaya mempengaruhi
ketidakmampuan lansia dalam melakukan aktifitas sehari-
hari, juga gangguan fungsi kognitif, masalah kesehatan
kronis dapat mempengaruhi status fungsional lansia.
 Dukungan sosial merupakan faktor penting dalam
meningkatkan kesejahteraan usila. Sumber dukungan
sosial yaitu: dukungan profesional, dukungan masyarakat,
dukungan teman, dan dukungan keluarga
 Keperawatan pada lansia ditujukan terhadap
kemampuan lansia untuk hidup dan berfungsi
secara efektif di masyarakat, dan melatih rasa
percaya diri dan otonomi untuk meningkatkan
kemandirian dan kesehatan mereka.

 Pelayanan keperawatan lansia di komunitas


difokuskan pada upaya preventif dan promotif
tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
Tujuannya adalah membantu lansia mengubah
gaya hidup dan bergerak menuju ke keadaan
sehat yang optimal serta melindungi lansia dari
berbagai penyakit dan bahaya lingkungan.
Pengertian

Lanjut Usia
 Suatu masa atau tahap hidup manusia:
bayi, kanak-kanak, dewasa, tua, lanjut usia.
 Proses alami, tak dapat dihindari
 Disebabkan karena kemunduran dari
kondisi tubuh
 Hari Lanjut Usia Nasional pada 29 Mei
Pengertian …..

 Proses menua (aging) adalah proses


alami yang disertai adanya penurunan
kondisi fisik, psikologis, maupun sosial
yang saling berinteraksi satu sama lain.
Keadaan itu cenderung berpotensi
menimbulkan masalah kesehatan secara
umum maupun kesehatan jiwa secara
khusus pada lansia.
Pengertian....
 Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari ,
membahas, meneliti segala bidang yang terkait dengan
lanjut usia, bukan saja mengenai kesehatan namun
juga mencakup soal kesejahteraan, pemukiman,
lingkungan hidup, pendidikan, perundang-undangan
dan sebagainya ( Yosaputra, 1987). 
 Gerontik adalah cabang ilmu keperawatan yang
mempelajari masalah kesehatan pada lansia yang
menyangkut aspek promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta psikososial yang menyertai kehidupan
lansia.
Pengertian …..
 Geriatri sebagai ilmu yang mempelajari,
membahas, meneliti proses menua dan segala
macam penyakit jasmani dan rohani yang
mungkin mengenai manusia lanjut usia, serta
bagaimana cara mencegah dan mengobatinya
 Geriatri juga bisa diartikan sebagai cabang dari
ilmu kedokteran yang mempelajari aspek-
aspek klinis, preventif maupun terapeutik bagi
klien lanjut usia.
Batasan Usia Lansia
 DULU:
 Menurut Undang-undang No. 4 Tahun 1965
pasal 1, seseorang dapat dinyatakan sebagai
orang jompo atau lanjut usia setelah yang
bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak
mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah
sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari
dan menerima nafkah dari orang lain.
Batasan Usia Lansia
 Menurut WHO
Menurut Pasal 1 ayat 2, 3, 4 UU No.13 Tahun 1998
tentang Kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah
seseorang yang telah mencapai usia ≥ 60 tahun.

 Usia pertengahan (Middle Age): 45-59 thn


Usia lanjut (Elderly): 60-74 thn
Usia lanjut tua (Old): 75-90 thn
Usia sangat tua (Very Old): >90 thn
1. FENOMENA DEMOGRAFI
FENOMENA DEMOGRAFI
Peningkatan umur harapan hidup
tahun 1980, wanita 54 tahun dan laki-laki 50,9 tahun
tahun 1995, wanita 66,7 tahun dan laki-laki 62,9 tahun.
Tahun 2008, UHH 70,8 tahun
Tahun 2014, 72 tahun

Sebagai perbandingan jumlah lansia di Indonesia,


tahun 1980  7 juta jiwa
tahun 1990  12 juta jiwa
tahun 2000  14 juta jiwa.
tahun 2010  23 juta jiwa
tahun 2020  28 juta orang lebih.  proyeksi

Berdasarkan laporan data demografi penduduk internasional oleh


Bureau of The Cencus (1993), bahwa tahun 2025, penduduk lansia akan
mengalami kenaikan menjadi ± 62.4 juta jiwa atau sebesar 41,4% ini
merupakan prosentase kenaikan paling tinggi di seluruh dunia,. angka
harapan hidup diperkirakan mencapai 73,7 tahun
FENOMENA DEMOGRAFI

 Riskesdas thn 2013, pola penyakit pada


Lansia yang terbanyak adalah hipertensi
57,6%, artritis 51,9% dan stroke 46,1%
diikuti masalah kesehatan gigi dan mulut
19,2 %, Sementara penyebab kematian
terbanyak adalah stroke 24,6 % dan
penyakit jantung iskemik 12%," 
Faktor yang Mempengaruhi:
 Kecepatan terjadinya proses penuaan tergantung
pada faktor-faktor:
a. Internal: faktor keturunan dan tidak dapat diubah,
b. Eksternal: selama bertahun-tahun merusak
kebugaran dan kesehatan tubuh misalnya:
1) kerja yang melebihi batas kemampuan tubuh,
2) tidak menjalankan kebiasaan hidup sehat
3) faktor lingkungan lain yang memapar kita
hampir setiap hari dan sulit dihindari/dihilangkan:
a) Asap rokok
b) Pencemaran udara
c) Sinar Matahari dan sinar Ultra violet lain
Perubahan Pada Lansia?

• Perubahan Fisik
• Perubahan Mental
• Perubahan Psikososial
• Perubahan Ekonomi
• Perubahan Spiritual
Perubahan Fisik
Perubahan Mental
 Putus asa
 Rendah diri
 Perubahan gambaran/konsep diri
 Rasa keterbatasan
 Berkurangnya kegairahan atau keinginan
 Peningkatan kewaspadaan
 Stres
 Depresi
Perubahan Psikososial
 Kesepian akibat pengasingan dari lingkungan sosial
 Kehilangan hubungan dengan teman-teman &
keluarga
 Beberapa memilih menikah, berkeluarga dan
memiliki anak lagi. Sementara beberapa memilih
melajang dan bahkan mengalami perceraian.
 Ada yang makin peduli atau justru tidak peduli
dengan sesamanya.
Perubahan Ekonomi

 Pensiun
 Bertambahnya biaya pengobatan
 Meniti karir gemilang
Perubahan Spiritual
 Merasakan atau
sadar akan kematian
 Semakin taat
beribadah
 Ada yang semakin
sadar tentang
kekuatan yang
“Maha”, atau justru
tidak ada perubahan
sama sekali  tua-
tua keladi
Masalah yang Sering Muncul
pada Lansia???
Disebut sebagai a series of I’s.
 Immobility
 Instability
 Incontinence
 Intellectual impairment
 Infection
 Impairment of vision
and hearing
 Isolation
 Inanition
 Insomnia
 Immune deficiency
7 penyakit kronik degeneratif yang
Sering dialami para lansia

 Osteo Artritis (OA): peradangan sendi


 Osteoporosis: masa atau kepadatan tulang
berkurang.
Lanjutan …
 Penyakit jantung koroner
 Hipertensi

 Diabetes mellitus
 Demensia
 Kanker
Apakah bisa disembuhkan?

Bisa namun sulit

lebih baik kita cegah

caranya…???
Mulailah bergaya hidup sehat sejak
sekarang !

 Menjaga asupan
makanan minuman
dalam gizi
berimbang.
 Minum air putih
minimal delapan
gelas sehari.
Lanjutan …
 Tidak merokok

 Tidak mengkonsumsi alkohol


Lanjutan…

 Berolah raga  Luangkan waktu dan


minimal 30 menit nikmati istirahat.
sehari, tiga kali  Jangan memanjakan
seminggu. stress.
 Berhati-hati saat
berkegiatan atau di
jalan.
 Berperilaku seksual
yang tidak beresiko
Bila mampu atau merasa memiliki risiko tinggi terhadap penyakit-
penyakit tertentu, lakukan tes laboratorium, deteksi dini secara berkala,
misalnya:

 Tes tekanan darah


 Tes darah untuk uji kadar gula darah
 Pap smear (deteksi dini kanker leher
rahim)
 Periksa payudara sendiri
 Mamografi (deteksi dini kanker
payudara)
 Tes untuk deteksi dini kanker prostat
 Tes darah untuk uji adanya HIV
 Pengamatan kulit (deteksi dini
kanker kulit) dan mulut
 Tes kemampuan mental (deteksi dini
demensia, delirium)
 Tes darah untuk uji kadar hormon
tiroid)
BAHAGIA
 B – Berat badan berlebih
dihindari
 A – Atur makanan dg gizi
seimbang
 H – Hindari faktor risiko
penyakit degeneratif
 A – Agar terus mempunyai hobi
yang bermanfaat
 G – Gerak badan teratur terus
dilakukan
 I – Iman dan taqwa ditingkatkan,
 A – Awasi kesehatan dengan
pemeriksaan secara teratur
2. FENOMENA MASALAH
a. Masalah Umum
1)Makin besar jumlah lansia yg berada di bawah
garis kemiskinan
2)Makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga
lansia kurang diperhatikan, kurang dihormati,
dan kurang dihargai
3)Masih rendahnya kuantitas dan kualitas tenaga
profesional pelayanan lansia
4)Belum membudayanya dan melembaganya
kegiatan pembinaan kesejahteraan lansia
2. FENOMENA MASALAH
b. Masalah Khusus
1)Berlangsungnya proses menua berakibat
timbulnya masalah  baik fisik, mental maupun
sosial
2)Berkurangnya integritas sosial lansia
3)Rendahnya produktifitas lansia
4)Banyaknya lansia miskin, terlantar dan cacat
5)Berubahnya nilai sosial masyarakat yg mengarah
kepada tatanan masyarakat individualistik
KARAKTERISTIK PENYAKIT
 Penyakit sering multiple, saling berhubungan
satu dengan lainnya
 Penyakit bersifat degeneratif, kronis, dan sering
menimbulkan kecacatan
 Gejala sering tidak jelas dan berkembang
perlahan
 Penyakit sering bersama-sama dengan masalah
psikologis dan sosial
 Peka sekali terhadap infeksi akut
 Sering terjadi penyakit iatrogenik
Permasalahan khusus yang dapat terjadi
pada usia lanjut:
 Proses ketuaan yang terjadi secara alami dengan
konsekuensi timbulnya masalah fisik, mental, dan sosial.

 Perubahan sosialisasi karena produktivitas yang mulai


menurun, berkurangnya kesibukan sosial, dan interaksi
dengan lingkungan.

 Produktivitas yang menurun dengan akibat terbatasnya


kesempatan kerja karena kemampuan dan keterampilan
menurun, namun kebutuhan hidup terus meningkat.

 Kebutuhan pelayanan kesehatan terutama untuk kelainan


degeneratif yang memerlukan biaya tinggi.

Anda mungkin juga menyukai