Anda di halaman 1dari 5

 Psikososial dan kesehatan masyarakat

Psikososial

psikososial adalah setiap perubahan dalam kehidupan individu, baik yang


bersifat psikologik maupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik. masalah kejiwaan dankem
asyarakatan yang mempunyai pengaruh timbal balik, sebagai akibat terjadinya perubahansosial dan
atau gejolak sosial dalam masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan jiwa(Depkes, 2011).Contoh
masalah psikososial antara lain: psikotik gelandangan dan pemasungan, penderita gangguan
jiwa, masalah anak: anak jalanan dan penganiayaan anak, masalah anakremaja: tawuran dan
kenakalan, penyalahgunaan narkotika dan psikotropika, masalahseksual: penyimpangan seksual,
pelecehan seksual dan eksploitasi seksual, tindak kekerasansosial, stress pasca trauma, pengungsi/
migrasi, masalah usia lanjut yang terisolir, masalahkesehatan kerja: kesehatan jiwa di tempat kerja,
penurunan produktifitas dan stres di tempatkerja, dan lain-lain: HIV/AIDS (Depkes, 2011).

kesehatan masyarakat

Kesehatan masyarakat merupakan kombinasi antara teori (ilmu) dan praktik (seni) yang bertujuan
untuk mencegah penyakit, memperpanjang usia hidup, dan meningkatkan kesehatan penduduk
(masyarakat), melalui upaya-upaya pengorgnisasian masyarakat (Notoatmodjo, 2007). Partisipasi
masyarakat atau Peran Serta Masyarakat (PSM) di didang kesehatan sangat penting, agar individu,
keluarga maupun masyarakat umum bertanggung jawab terhadap kesehatan diri, keluarga, ataupun
kesehatan masyarakat lingkungannya. Pada UU RI No. 23 tahun 1992, tentang kesehatan Bab VII
pasal 71 diuraikan sebagai berikut, (1) masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan serta dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan beserta sumber dayanya, (2) pemerintah membina, mendorong, dan
menggerakkan swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan agar cepat lebih berdayaguna
dan berhasilguna, (3) ketentuan mengenai syarat dan tata cara peran serta masyarakat di bidang
kesehatan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Mengenai PSM, Pasal 72 Undang-undang
tersebut, menyatakan bahwa (1) peran serta masyarakat adalah untuk memberikan pertimbangan
dalam ikut menentukan kebijaksanaan pemerintah pada penyelenggaraan kesehatan dapat dilakukan
melalui Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional, yang beranggotakan tokoh masyarakat dan pakar
lainnya, dan (2) ketentuan mengenai pembentukan, tugas pokok, fungsi dan tata kerja Badan
Pertimbangan Kesehatan Nasional ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

Departemen Kesehatan merumuskan visinya, sebagai “Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat”
dan misinya yaitu “Membuat masyarakat sehat”, dengan strategi, yaitu menggerakkan dan
memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
yang berkualitas, meningkatkan sistem surveilans, monitoring, dan informasi kesehatan,
meningkatkan pembiayaan kesehatan (Depkes RI, 2006). Setiap tahun angka harapan hidup (life
ecpectancy) di Indonesia terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari tahun 2011 angka harapan hidup
di Indonesia mencapai 69,65 sedangkan dari tahun 2012 sampai 2014 menigkat menjadi 72 tahun.
Meningkatnya angka harapan hidup ini justru membawa beban bagi masyarakat, karena populasi
penduduk usia lanjut yang meningkat mengakibatkan kelompok resiko dalam masyarakat menjadi
lebih tinggi (Kemenkes RI, 2015).
 Gaya hidup sebagai faktor resiko penyakit

Terdapat beberapa gaya hidup yang dapat menyebabkan penyakit  seperti hipertensi, diabetes,
penyakit jantung, stroke, dan kanker. Lalu apa saja gaya hidup yang dapat menyebabkan penyakit-
penyakit tersebut?

Pola Makan Tidak Sehat

Seberapa seringkah millennials mengkonsumsi junk food atau makanan manis seperti dessert? 

Pola makan tidak sehat adalah konsumsi makanan  yang tinggi akan lemak jenuh, lemak trans, gula,
dan terlalu banyak garam (natrium). 

Terlalu sering mengkonsumsi junk food dan makanan manis dapat meningkatkan kadar lemak dan
gula dalam darah. Padahal konsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak dan garam dapat
meningkatkan kadar tekanan darah dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Selain itu pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan pada obesitas yang juga merupakan faktor
risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Kurang Aktivitas Fisik

WHO mendefinisikan aktivitas fisik sebagai setiap gerakan yang dihasilkan oleh otot rangka dari
tubuh manusia yang menggunakan energi. Aktivitas fisik dapat mencakup kegiatan sehari-hari, seperti
bermain, bekerja, berjalan, dan pekerjaan rumah tangga. Selain itu, aktivitas fisik juga meliputi
olahraga.

Banyak dari millennials yang tidak menyadari bahwa kemudahan seperti


toko online, delivery makanan, penggunaan transportasi online meskipun jarak yang ditempuh dekat
dapat membuat millennials kurang aktivitas fisik.

Padahal kurangnya aktivitas fisik yang merupakan salah satu faktor risiko utama kematian dini di
seluruh dunia. Orang-orang yang kurang aktif secara fisik memiliki risiko 20-30% mengalami
kematian dini. Kurang aktivitas fisik juga merupakan faktor utama dari penyakit jantung dan diabetes.

Merokok

Menurut WHO, tembakau membunuh hampir setengah dari penggunanya dan menyebabkan 6 juta
kematian di dunia setiap tahunnya. Sepuluh persen dari kematian tersebut akibat dari menghirup asap
rokok di rumah, restoran, kantor atau ruang tertutup lainnya.

Asap rokok mengandung setidaknya 250 bahan kimia berbahaya, yang mana 69 diantaranya diketahui
sebagai penyebab kanker. Selain itu, merokok juga penyebab dari penyakit jantung dan penyebab
sekitar 10% dari semua kematian akibat penyakit jantung.

Konsumsi Alkohol

Perilaku konsumsi alkohol secara berlebihan merupakan penyebab lebih dari 200 penyakit dan cedera.
Konsumsi alkohol yang berbahaya adalah minum secara berlebihan setiap hari, serta konsumsi
alkohol dalam satu waktu atau berulang hingga mengalami keracunan. Konsumsi alkohol secara
berlebihan dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung, karena alkohol dapat merusak otot
jantung. Selain itu alkohol juga dapat menyebabkan stroke dan aritmia jantung.

Itulah beberapa gaya hidup yang dapat menyebabkan penyakit kronis di kemudian hari. Menerapkan
gaya hidup sehat seperti pola makan sehat, melakukan aktivitas fisik, menghindari rokok dan
penggunaan alkohol dapat menurunkan risiko milenials terserang penyakit kronis. Rutinlah konsumsi
vitamin daya tahan tubuh seperti Sidomuncul Echinacea 500MG 30 Kap (72.800) agar tubuh tidak
mudah terserang penyakit.

 Gaya hidup yang merugikan kesehatan

Sejatinya, ada banyak sekali kebiasaan buruk yang tanpa Anda sadari bisa memicu terjadinya
gangguan pada kesehatan. Sebagai tambahan informasi, ini dia beberapa kebiasaan buruk yang bisa
mempengaruhi kesehatan. 

1. Melewatkan Sarapan dan Makan Siang


Jika Anda sesekali terlalu sibuk untuk sarapan atau makan siang memang tidak masalah. Tetapi sangat
penting untuk tidak membiasakan diri melewatkan makan secara teratur. Ketika Anda melakukannya
terlalu sering, hal tersebut tentu bisa mempengaruhi kesehatan Anda.
Jadi sarapan dan makan siang sangat penting untuk memicu metabolisme yang sehat, menjaga massa
otot, dan mencegah rasa lapar di antara waktu makan. Selain itu makan secara teratur juga menjaga
gula darah dan mengatur pelepasan kortisol dan bisa membantu Anda merasa kurang stres, dan secara
keseluruhan lebih baik.

2. Kurang Minum
Tahukah Anda bahwa sedikit dehidrasi dapat menyebabkan masalah kesehatan? “Dalam banyak
kasus, orang juga bisa mengalami sakit kepala, sembelit, dan nyeri otot ketika mereka menjadi sedikit
dehidrasi.

Oleh karena itu untuk mencegah berbagai penyakit tersebut, pastikan Anda minum enam hingga
delapan gelas cairan yang disarankan seperti air, jus, atau teh. Hal ini sangat penting untuk menjaga
tubuh Anda tetap terhidrasi dan memudahkan ginjal Anda untuk menyaring darah Anda. Selain itu
minum lebih banyak air juga dapat membantu Anda merasa lebih berenergi.

3. Stress
Ada banyak cara untuk melepaskan stres dari tubuh dan pikiran Anda, tetapi jika Anda membiarkan
stres tidak diobati, kemungkinan Anda akan mengalami satu atau lebih dari hal-hal berikut:
 Peningkatan produksi hormon stres kortisol akan membuat Anda ingin memakan perasaan
Anda.
 Kenaikan berat badan atau penurunan berat badan adalah efek umum dari stres.
 Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan depresi.
 Stres dapat menyebabkan insomnia atau sulit tidur, yang menyebabkan lebih banyak stres.
 Stres dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berkonsentrasi, mengingat, dan
menyelesaikan masalah.
Untuk menghindari stress, maka Anda harus menjaga diri dengan melakukan apa pun yang Anda bisa
untuk mengelola atau menghilangkan stres. Tubuh Anda akan berterima kasih untuk itu.
4. Kebiasaan Buruk Lupa Menggunakan Benang Gigi
 Kebersihan mulut yang baik tidak hanya bertujuan untuk sopan santun, tetapi memiliki manfaat
kesehatan yang penting salah satunya mencegah penyakit gusi.
Seseorang yang menderita penyakit gusi stadium lanjut berisiko lebih tinggi terkena masalah
kesehatan. Alasannya adalah bahwa penyakit gusi lanjut dapat memicu infeksi yang membuat respon
kekebalan tubuh menjadi overdrive.

5. Tidak Cukup Tidur


Setiap orang harus melakukan setidaknya tujuh jam tidur Oleh karena itu Anda perlu downtime agar
tubuh Anda dapat memperbaiki sendiri. Agar menjadi produktif, Anda juga membutuhkan dorongan
energi dan relaksasi yang disertai dengan tidur nyenyak yang nyenyak.
Selama tidur, tubuh membangun kembali otot, mengatur produksi hormon dan memperbaiki sedikit
masalah. Tidur juga merupakan bagian penting dari pencegahan penyakit seperti diabetes, hipertensi
dan penyakit jantung.

6. Marah
Apakah kemarahan adalah sifat kedua Anda dan selama ini Anda selalu berasumsi bahwa itu hanya
sebuah temperamen semata? Tahukah Anda jika sifat marah juga dapat memicu kondisi kesehatan
semakin memburuk. 
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemarahan yang tidak terkendali mengarah ke kabut mental
di mana Anda tidak berpikir jernih. Kemarahan adalah emosi yang normal, tetapi kemarahan botol
adalah sifat buruk yang harus Anda usahakan untuk kendalikan dan singkirkan sepenuhnya.
 
7. Merokok
Sejauh ilmu kesehatan berjalan, tidak ada kebiasaan populer yang berbahaya selain merokok.
Merokok secara langsung menyebabkan 30 persen kematian akibat penyakit jantung, 30 persen
kematian akibat kanker, dan 80 hingga 90 persen dari semua kanker paru-paru, belum lagi
meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorokan, dan kanker kandung kemih. 

8. Terlalu Banyak Makan Makanan Cepat Saji


Lemak trans yang sering ditemukan dalam makanan cepat saji, meningkatkan kolesterol ‘jahat’ dan
lemak darah yang berkontribusi pada pengerasan pembuluh darah, serta meningkatkan peradangan,
yang berkontribusi pada penumpukan plak lemak di dinding arteri.
Kebiasaan buruk ini juga secara astronomis meningkatkan peluang Anda untuk serangan jantung,
stroke, dan tekanan darah tinggi, di atas kemungkinan memicu atau memperparah masalah pernapasan
seperti bronkitis dan serangan asma.

Daftar pustaka

https://jovee.id/8-kebiasaan-buruk-yang-dapat-mempengaruhi-kesehatanmu/#:~:text=Sejatinya
%2C%20ada%20banyak,direkomendasikan%20oleh%20Jovee.

https://lifepack.id/gaya-hidup-millennials-yang-menyebabkan-penyakit-
kronis/#:~:text=Beranda%20%E2%80%BA%20Hidup%20Sehat,Penulis%3A%20Nada
%20Karisma

http://eprints.ums.ac.id/56770/3/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai