Setidaknya dalam hal ini kita secara terus menerus mencoba untuk mensosialisasikan
pengertian budaya hidup sehat kepada masyarakat. Hal ini sangat penting sebab salah satu dasar
kebahagiaan hidup kita adalah kesehatan tubuh. Jika tubuh kita sehat, maka segala kegiatan
hidup kita dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Dan, hal tersebut hanya dapat kita capai
jika pengertian budaya hidup sehat sudah menjadi bagian integral diri kita.
Untuk dapat mencapai hidup sehat, beberapa kegiatan perlu kita biasakan untuk dilakukan
sebagai rutinitas. Diantaranya :
Badan akan memberikan respon bila melakukan olahraga secara teratur dengan takaran yang
cukup. Badan kita akan memberikan respon berupa :
(Bagi badan) :
Denyut nadi akan naik sesuai dengan berat ringannya beban latihan
Strokevolume jantung (jumlah darah yang dipompakan oleh jantung setiap denyutan)
akan naik
(Bagi psikologis):
Bila melakukan olahraga dalam waktu cukup lama minimal 4-8 minggu , akan terjadi efek
latihan:
Denyut jantung akan lebih cepat kembali ke denyut jantung waktu istirahat
Waktu dan lamanya istirahat dalam waktu satu hari, dengan rincian sebagai berikut:
– Diantaranya jam kerja atau belajar (pagi hari kurang lebih 10-16 menit)
– Siang hari waktu istirahat 15-20 menit, sebelum makan siang ddan sesudah makan 30-60 menit
Tidur yang baik pada malam hari minimal 6 jam. Kurang tidur dapat menyebabkan mata
sayu, muka pecat, badan lemah, malas dan kurang bergairah.
Apabila kita mengalami sulit tidur, ada beberapa usaha yang dapat kita lakukan:
4. Rekreasi
Rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran, sesuatu yang menggembirakan hati dan
menyegarkan, misalnya piknik. Kegiatan yang merupakan rekreasi diantaranya wisata ke pantai,
gunung ataupun taman. Pemandangan yang menyegarkan dapat mengembalikan energi yang
hilang.
Dengan membiasakan budaya hidup sehat, Anda dapat :
Mengurangi stress
Pola perilaku ( behavioral patterns) akan selalu berbeda dalam situasi dan lingkungan social
yang berbeda, dan senantiasa berubah, tidak ada yang menetap ( fixed ). Gaya hidup individu,
yang dicirikan dengan pola perilaku individu, akan memberikan dampak pada kesehatan individu
dan selanjutnya pada kesehatan orang lain. Dalam kesehatan, gaya hidup seseorang dapat diubah
dengan cara memberdayakan individu agar merubah gaya hidupnya, tetapi merubahnya bukan
pada individu saja, tetapi juaga merubah lingkungan sosial dan kondisi kehidupan
yangmempengaruhipolaprilakunya.
Berjalan seiring pertumbuhan ekonomi, sosial budaya teknologi yang gejala negatifnya sudah
banyak dirasakan saat sekarang ini, seperti kurang gerak secara fisik, perilaku merokok, napza,
minuman keras, gizi lebih, kurang sayur, kurang istirahat danlain-lain.
Kebiasaan Merokok
Sesuai dengan survey Sosial Ekonomi Nasional ( SUSENAS ) 2004, merokok dimulai pada
remaja umur 10 tahun, dan pada umur 15 sampai 19 tahun menduduki pada angka 60 % sebagai
perokok, 91 % para perokok mempunyai kebiasan merokok dirumah. Pada saat ini terdapat
sekurang-kuarangnya 43 juta kaum ibu dan anak-anak yang terpapar asap rokok sebagai peroko
pasif yang dapat menjadi factor resiko penyakittidakmenular(PTM)lainya.
Perilaku aktivitas fisik kurang gerak secara nasiaonal untuk penduduk umur 15 tahun keatas
hanya 9 % saja mereka yang melakukan olahraga untuk kesehatannya. Menurut WHO 43 %
penyakit yang ada, ada kaitanya dengan unsurkuranggerak.
Pola makan yang tidak seimbang banyak dialami oleh masyarakat kita dan yang paling buruk
adanya data kurang serat, kurang sayur dan buah mencapai 99 %. Masalah kegemukan atau
obesitas sudah dialami oleh anak-anak yang mencapai 11%.
Kurangi makanan berlemak tinggi, seperti mentega, margarine, dan santan. Lebih baik
dapatkan asupan lemak alami dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Lupakan jeroan,
otak, makanan berkuah santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Pilihlah daging tanpa
lemak, makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur,
dan ikan sebagai sumber protein yang baik
Sedapat mungkin hindari bahan pangan atau bahan pengawet yang dalam jangka panjang
dapat menjadi pemicu kanker.
Pilih makanan atau minuman yang berwarna putih alami (bukan di-bleach). Gunakan
pewarna dari bahan makanan misalnya warnet coklatnya dari bubuk coklat, merahnya
strowbery, kuningnya kunyit, dan hijaunya daun suji. Jangan menambahkan saus, kecap,
garam dan bumbu-bumbu penyedap secara berlebihan. Perbanyak makan buah dan
sayuran.
Teknik pengolahan makanan juga mempengaruhi mutu makanan. Pilih makanan dengan
metode memasak dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak.
Perbanyak minum air putih, mineral 8 gelas sehari, hindari minuman beralkohol, bersoda
dan minuman dengan kandungan gula dan kafein tinggi. Jus sayuran dan buah baik untuk
menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.
Hindari Stress, kalau bisa dalam satu minggu coba luangkan beberapa jam untuk happy
time, lakukan hobby, jalan2..apapun yang bisa membuat pikiran tenang.
Olahraga teratur
Kualitas tidur yang baik, proses recovery badan itu terjadi saat kita berisitrahat, jadi
adalah sebuah keharusan untuk tidur yang cukup dan sebisa mungkin membuatnya
berkualitas. Berkualitas dsini adalah kondisisi dimana anda bisa merasa pulas dan
mendapatkan kesagaran ketika bangun.
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Budaya Hidup Sehat