Anda di halaman 1dari 15

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN LANSIA
Oleh : Elisa.istiqomah,S.Kep
Pertumbuhan dan tugas-tugas
perkembangan
A.Pengertian lansia
usia lanjut
 Pengertian Lansia Menurut Smith (1999): Lansia terbagi menjadi
tiga, yaitu: young old (65-74 tahun); middle old (75-84 tahun);
dan old old (lebih dari 85 tahun).
 Pengertian Lansia Menurut Setyonegoro: Lansia adalah orang
yang berusia lebih dari 65 tahun. Selanjutnya terbagi ke dalam 70-
75 tahun (young old); 75-80 tahun (old); dan lebih dari 80
tahun (very old).
 Pengertian Lansia Menurut UU No. 13 Tahun 1998: Lansia adalah
seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas.
 Pengertian Lansia Menurut WHO: Lansia adalah pria dan wanita
yang telah mencapai usia 60-74 tahun.
Pengertian Lansia Menurut Sumiati AM: Seseorang dikatakan masuk
usia lansia jika usianya telah mencapai 65 tahun ke atas.
secara umum, seseorang disebut lansia apabila usianya 65 tahun ke
atas. Terdapat batasan-batasan umur yang mencakup batasan umur
orang yang masuk dalam kategori lansia, diantaranya adalah 60 tahun
(UU No. 13 Tahun 1998) dan 60-74 tahun (WHO). Lansia adalah suatu
keadaan yang ditandai oleh gagalnya seorang dalam mempertahankan
kesetimbangan terhadap kesehatan dan kondisi stres fisiologis. Lansia
juga berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta
peningkatan kepekaan secara individual.
B.Tahapan tumbuh kembang
1) Pertumbuhan dan Perkembangan fisik yaitu perubahan dalam
ukuran tubuh, proporsi anggota badan, tampang, dan perubahan dalam
fungsi-fungsi dari sistem tubuh seperti perkembangan otak, persepsi
dan gerak (motorik), serta kesehatan.
2) Pertumbuhan dan Perkembangan kognitif yaitu perubahan yang
bervariasi dalam proses berpikir dalam kecerdasan termasuk
didalamnya rentang perhatian, daya ingat, kemampuan belajar,
pemecahan masalah, imajinasi, kreativitas, dan keunikan dalam
menyatakan sesuatu dengan mengunakan bahasa.
3) Pertumbuhan yang seimbang dengan Perkembangan sosial–
emosional yaitu perkembangan berkomunikasi secara emosional,
memahami diri sendiri, kemampuan untuk memahami perasaan orang
lain, pengetahuan tentang orang lain, keterampilan dalam berhubungan
dengan orang lain, menjalin persahabatan, dan pengertian tentang
moral.
C.Permasalahan yang terjadi pada lansia
terbagi menjadi 3:
 Masalah fisik
Permasalahan yang hadapi oleh lansia dengan masalah pekembangan
fisik yang mulai melemah, diantaranya seringnya terjadi radang
persendian ketika melakukan aktivitas yang cukup berat, indra
pengelihatan yang mulai kabur, indra pendengaran yang mulai
berkurang berfungsu dengan baik serta daya tahan tubuh yang
menurun, sehingga sering mengalami sakit (masuk angin, flu)
 Masalah kognitif ( Intelektual )
Permasalahan yang hadapi oleh lansia yang terkait dengan masalah
pekembangan kognitif, ini dapat disimpulkan bahwa pada lansia mulai
melemahnya daya ingat terhadap sesuatu hal(pikun) dan sulit untuk
bersosialisasi dengan masyarakat di sekitar
 Masalah emosional
Permasalahan yang hadapi oleh lansia yang terkait dengan masalah
pekembangan emosional, adalah rasa ingin berkumpul dengan keluarga
sangat kuat, sehingga tingkat perhatian beliau menjadi sangat besar.
Apabila melihat rekan kerja kurang aktif dalam melakukan
pekerjaanya, maka tingkat emosi meningkat, terbukti bahwa beliau
segera menegur rekan kerjanya tersebut agar lebih cekatan. Sering
marah apabila ada sesuatu yang kurang sesuai dengan kehendak pribadi
dan sering stress akibat masalah ekonomi yang kurang terpenuhi.
D.Tugas perkembangan lansia
Tugas-tugas Perkembangan di Masa Tua menurut Havighurst:
1. Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan
kesehatan.
2. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya income
(penghasilan) keluarga.
3. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup.
4. Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia.
5. Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan.
6. Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes.
E.Pelayanan kesehatan bagi lansia
1. Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari (activity of daily living
)meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan, seperti
makan/minum,berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur,
buang airbesar/kecil dan sebagainya.
2. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan
mental emosional, dengan menggunakan pedoman metode 2 menit
(lihat KMS Usia Lanjut).
3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik Indeks Massa Tubuh
(IMT).
4. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter dan
stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama satu menit.
5. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan Talquist, Sahli atau
Cuprisulfat.
6. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula (diabetesmellitus).
7. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai
deteksi awal adanya penyakit ginjal.
8. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bila mana ada keluhan dan atau
ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir 1 hingga 7
9. Penyuluhan bisa dilakukan di dalam maupun di luar kelompok
dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan yang dihadapi
oleh individu dan atau POKSILA.
10. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota
POKSILA yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan
kesehatan masyarakat (Publik Health Nursing). Kegiatan lain yang dapat
dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat:
11. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) penyuluhan sebagai contoh
menu makanan dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi Lansia,
serta menggunakan bahan makanan yang berasal daridaerah tersebut.
12. Kegiatan olah raga antara lain senam Lansia, gerak jalan santai, dan
lain sebagainya untuk meningkatkan kebugaran. Kecuali kegiatan
pelayanan kesehatan seperti uraian di atas, kelompok dapat melakukan
kegiatan non kesehatan di bawah bimbingan sektor lain, contohnya
kegiatan kerohanian, arisan, kegiatan ekonomi produktif, forum diskusi,
penyaluran hobi dan lain-lain (Depkes RI,2003).
Usia Lansia
Lansia di bagi 3 :
1. Lansia dini ( 55-64 thn )

2. Lansia 65 thn ke atas

3. Lansia resiko tinggi lebih dari 70 thn


Perubahan fisik lansia
 1. Sel
Jumlah sel nya akan lebih sedikit,danukurannya akan lebih besar
2. Sistem syaraf
Berat otak menurun 10-20% Hubungan persyaratan cepat menurun,
labat dalam respon dan untuk bereaksi Khususnya dengan stress
Mengecilnya sel syaraf Indra.
3. Sistem pendengaran
Gangguan pada pendengaran,Penengaran menurun pada manula
Yang mengalami ketegangan jiwa/stress.
4. Sistem penglihatan
Hilangnya respon terhadap sinar,Kornea lebih suram (keruh) Daya
adaptasi dalam kegelapan lebih lambat.
Penyakit yang sering terjadi pada lansia
 Osteoporos
 Storke
 Rematik
 Diabetes
 Hipertensi
Perubahan psikologis lansia
 Penurunan kondisi fisik
 Penurunan fungsi dan Potensi seksual
 Perubaha Yang berkaitan dengan masyarakat dan pekerjaan
Sampai sini dulu...
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai