PENDAHULUAN
Latar Belakang
C. TUJUAN
UMUM :
KHUSUS :
1. Pemeriksaan Berkala :
B. LATIHAN FISIK
Kesegaran jasmani dapat di ukur antara lain dengan jumlah nadi per menit.
Karena memang ada hubungan antara jumlah nadi dengan kesegaran jasmani
seseorang. Denyut nadi merupakan hasil kontraksi jantung yang memompakan
darah ke seluruh tubuh. Denyut jantung dapat di raba atau di rasakan pada
daerah tubuh di mana arteri yang besar berada pada permukaan misalnya pada
pelipis, leher, pergelangan tangan, lipat paha.
Denyut jantung sejumlah 50 – 100 per menit masih berada pada daerah
normal. Namun demikian makin rendah jumlah denyut jantung pada waktu
istirahat, makin sehat kondisi fisik adanya penyakit atau menurunnya tingkat
kesehatan.
a. Intensitas Latihan
intensitas latihan olahraga merupakan factor yang sangat penting, oleh karena itu
intensitas latihan merupakan factor yang paling menentukan pada kesegaran
kardiovaskuler. Makin besar intensitas latihan, makin besar pula efek latihan
tersebut.
b. Lamanya Latihan
Jika intensitas latihan lebih besar, maka waktu latihan dapat lebih pendek, dan
sebaliknya. Jika intensitas latihan kecil saja , maka waktu latihan harus lebih lama,
untuk mendapatkan hasil dari latihan yang cukup.
Jika kita menghendaki hasil latihan yang lebih baik , berarti cukup bermanfaat
bagi kesegaran jantung kita dan tidak berbahaya, harus berlatih sampai mencapai
training zone itu, dan berada dalam training zone selama 15- 25 menit.
c. Frekwensi Latihan
Efek latihan 3 kali perminggu dapat di samakan kalau waktu latihan di tambah,
setiap kali latihan di tambah 5- 10 menit. Jadi latihan di kerjakan 2 hari sekali.
Latihan fisik meningkatkan produksi glukosa oleh hati tetapi juga meningkatkan
pengguna glukosa oleh sel-sel otot. Latihan fisik juga meningkatkan stabilitas otot
terhadap insulin lebih dari 30 %, serta dapat mencegah komplikasi kardiovaskuler
penderita DM.Di dalam konsep yang lama, penderita DM tidak cocok untuk jenis-
jenis aktivitas fisik , tetapi sekarang konsep telah berubah, penderita DM dapat
menerima beban latihan otot yang berat, dengan program latihan terencana dan
terus menerus akan di dapatkan keseimbangan efisiensi dan stabil.
Cara Melaksanakan Kegiatan Olah Raga Di UPTD Puskesmas Puncu yaitu dengan
mengadakan senam aerobic.
F. SASARAN
G. JADWAL KEGIATAN
Keterangan :
Pelaporan dari klinik perusahaan di rekap oleh Puskesmas, dan dilaporkan gabung
dengan pelaporan Puskesmas
Pelaporan sekali sebulan, di awal bulan
Mengetahui KEDIRI,
Pimpinan Puskesmas Puncu Pengelola Program Kesehatan Kerja