Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM NASIONAL KESEHATAN LANSIA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK III

 Margaritha longabilgair
 Marice y.slamet
 Adrianus agus wuarbanaran
 Reinhard djamanmona
 Selamat belsigaway
 Sefnat y. Selfanay
 Robeka djamonay
 Jawia anakoda
 Jhon tuljurin

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES PASAPUA AMBON

2022
KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahNya, sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak  kekurangan,
karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Demikian kata pengantar ini kami buat,
semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri  pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.

Ambon,06 november 2022

penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................

a. Latar belakang.....................................................................................................
b. Rumusan masalah...............................................................................................
c. Tujuan.................................................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................

a. Defenisi program nasional kesehatan lansia.......................................................


b. Kebijakan terkait lansia.......................................................................................
c. Kegiatan dalam membina lansia.........................................................................
d. Program nasional kesehatan lansia.....................................................................

BAB III PENUTUP.................................................................................................

a. Kesimpulan.........................................................................................................
b. Saran...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor yang sangat
menguntungkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara
dan di tingkatkan kualitasnya. Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah telah
merencanakan visi indonesia sehat 2010 yaitu gambaran masyarakat indonesia di masa
depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat,mampu menjaga
pelayanan kesehatan yang bermutu,adil,merata,serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi – tingginya.
Keperawatan sebagai bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan nasional turut
serta ambil bagian dalam mengantisipasi peningkatan jumlah populasi lansia dengan menitik
beratkan pada penanganan di bidang kesehatan dan keperawatan.
dalam hal ini perlu sekiranya di ketahui informasi mengenai tingkat kesehatan dan tingkat
ketergantungan lansia di masyarakat. Salah satu pelayanan kesehatan di masyarakat adalah
posyandu lansia.
posyandu adalah fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang didirikan di desa kecil
yang tidak terjangkau oleh rumah sakit atau klinik. Tujuan posyandu lansia adalah
memperdayakan kelompok lansia sehingga mampu untuk menolong diri sendiri dalam
mengatasi masalah kesehatannya serta dapat menyumbangkan tenaga dan kemampuannya
untuk kepentingan keluarga dan masyarakat. Kegiatan – kegiatan dalam posyandu lansia
akan di kembangkan lebih bersifat mempertahankan derajat kesehatan,meningkatkan daya
ingat,meningkatkan rasa percaya diri dan kebugaran lansia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan program nasional kesehatan lansia
2. Apa saja kebijakan lansia
3. Apa saja kegiatan – kegiatan lansia
4. Apa saja program nasional lansia

C. Tujuan
1. Untuk memahami dan mengetahui tentang program nasional kesehatan lansia
2. Untuk memahami dan mengetahui tentang kebijakan lansia
3. Untuk mengetahui dan memahami kegiatan – kegiatan pembinaan manusia
4. Untuk mengetahui dan memahami apa saja program – program nasional lansia
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Defenisi program nasional kesehatan lansia


Program kementrian kesehatan di indonesia dalam upaya untuk meningkatkan status
kesehatan para lansia,diantaranya :
1. Peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan para lansia di pelayanan kesehatan
dasar,khususnya puskesmas dan kelompok lansia melalui konsep puskesmas santun lanjut
usia.
2. Peningkatan upaya rujukan kesehatan bagi lansia di rumah sakit.
3. Peningkatan penyuluhan dan penyebar luasan informasi kesehatan dan gizi bagi lansia
4. Sosialisasi program kesehatan lansia,serta pemberdayaan masyarakat melalui
pengembangan dan pembinaan kelompok usia lanjut /posiandu lansia di masyarakat
( CITATION lin 13/1 1033 )
B. Kebijakan terkait lansia
1. Pembinaan lansia di indonesia
Dilaksanakan berdasarkan peraturan UU RI No 13 tahun 1998 tentang kesejatraan lansia
yang menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta kemampuan lansia,upaya penyuluhan,penyembuhan,dan
pengembangan lembaga (CITATION sun 16/1 1033 )
2. Kebijakan kementrian kesehatan dalam pembinaan lansia
Kebijakan kementrian kesehatan dalam pembinaan lansia merupakan bagian dari
pembinaan kelurga.pembinaan kesehatan keluarga ditujukan kepada upaya menumbuhkan
sikap dan perilaku yang akan menumbuhkan kemampuan keluarga itu sendiri untuk
mengatasi masalah kesehatan dengan dukungan oleh tenaga profesional menuju
terwujudnya keluarga yang sehat.
Dasar hukum dan pengembangan program pembinaan kesehatan usia lanjut yaitu :
a. UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan,khusus bab 7 : kesehatan
ibu,bayi,anak,remaja,lanjut usia,dan penyandang cacat,pasal 138 :
1) Ayat 1 : usia kesehatan bagi lanjut usia harus di tujukan untuk menjaga agar
tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai
dengan martabat manusia
2) Ayat 2 : pemerintah wajib menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan memfasilitasi kelompok lanjut usia untuk tetap dapat hidup
mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomis
b. Peraturan presiden RI No 72 tahun 2012 tentang sistem kesehatan nasional
c. Keputusan mentri kesehatan NO 374 tahun 2012 tentang berlakunya sistem
kesehatan nasional
d. Keputusan mentri koordinasi kesejatraan rakyat N0 05 tahun 1990 tentang
pembentukan kelompok kerja tetap kesejatraan usia lanjut
e. Surat keputusan mentri kesehatan NO 134 tahun 1990 tentang pembentukan tim
kerja geatri
C. Kegiatan – kegiatan dalam pembinaan lansia
Pelayanan usia lanjut ini meliputi kegiatan upaya – upaya,antara lain :
1. Upaya promotif
Upaya promotif yaitu : menggairahkan semangat hidup bagi usia lanjut agar mereka
tetap di hargai daan tetap berguna baik bagi dirinya sendiri,keluarga maupun
masyarakat.upaya promotif dapat berupa penyuluhan,dimana penyuluhan masyarakat usia
lanjut merupakan hal yang penting sebagai penunjang program pembinaan kesehatan usia
lanjut yang antara lain adalah :
a. Kesehatan dan pemeliharaan kebersihan diri serta deteksi dini penurunan kondisi
kesehatannya,teratur dan berkesinambungan memeriksakan kondisi kesehatannya ke
puskesmas atau ke istansi pelayanan kesehatan lainnya
b. Latihan fisik yang di lakukan secara teratur dan di sesuaikan dengan kemampuan usia
lanjut agar tetap merasa sehat dan segar
c. Diet seimbang atau makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang
d. Pembinaan mental dalam meningkatkan ketakwaan kepada TYM
e. Membina ketrampilan agar dapat mengembangkan kegemaran atau hobinya secara
teratur dan sesuai dengan kemampuannya
f. Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat atau mengadakan kelompok sosial.
g. Hidup mengindarkan kebiasaan yang tidak baik,seperti merokok,alkohol,kopi,kelelahan
fisik,dan mental
h. Penanggulangan masalah kesehatanya sendiri secara benar
2. Upaya prefentif
Upaya prefentif yaitu : upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit
maupun komplikasi penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan.Upaya prefentif dapat
berupa kegiatan :
a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk menemukan secara dini
penyakit – penyakit usia lanjut
b. Kesegaran jasmani yang di lakukan secara teratur dan di sesuaikan dengan kemampuan
usia lanjut serta tetap merasa sehat dan bugar
c. Penyuluhan tentang pengunaan berbagai alat bantu misalnya kacamata,alat
pendengaran agar usia lanjut tetap dapat memberikan karya dan tetap merasa berguna
d. Penyuluhan untuk pencegahan terhadap kemungkinan terjadi kecelakaan pada usia
lanjut
e. Pembinaan mental dalam meningkatkan ketakwaan Tuhan yang maha esa
3. Upaya Kuratif
Upaya kuratif yaitu : upaya pengobatan pada usia lanjut. Bertambahnya umur pada
lansia akan menyebabkan gangguan fisik maupun fisiologis. Kegiatan dapat berupa
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan spefisikasi melalui sistem rujukan.
4. Upaya Rehabilitatif
Upaya Rehabilitatif yaitu upaya mengembalikan fungsi organ tubuh yang telah menurun
kegiatan dapat berupa menberikan informasi, pengetahuan dan pelayanan tentang
penggunaan alat bantu, misalnya alat pendengaran dan lain – lain agara usia lanjut dapat
memberikan karya dan tetap merasa berguna sesuai kebutuhan dan kemampuan,
mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri dan memperkuat mental penderita,
pembinaan usia dalam hal pemeneuhan kebutuhan pribadi aktivitas didalam maupun
diluar rumah, nasihat cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang yang diderita, serta
perawatan fisioterapi.
5. Upaya Penyuluhan Kesehatan
Upaya Penyuluhan Kesehatan masyarakat yang merupakan bagian intergal dari setiap
program kesehatan, adapun tujuan khusus program penyuluhan kesehatan masyarakat
usia lanjut ditujukan kepada usia lanjut itu sendiri, kelompok keluarga yang memiliki usia
lanjut, kelompok masyarakat lingkungan usia lanjut, penyelenggaran kesehatan, dan lintas
sektoral ( pemerintahan dan swasta ).
Sedangkan penyuluhan kesehatan masyarakat pada usia lanjut terdiri dari :
a. Mengembangan,memproduksi,menyebarluaskan bahan – bahan penyuluhan
kesehatan masyarakat usia lanjut.
b. Meningkat sikap,kemampuan dan motifasi petugas.
c. Puskesmas dan rujukan serta masyarakat di bidang kesehatan
d. Masyarakat usia lanjut
e. Melengkapi puskesmas dan rujuakan dengan sarana dan penyuluhan
f. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak,termaksud media massa agar pesan
kesehatan masyarakat usia lanjut menjadi again integral
g. Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat umum dan kelompok khusus seperti
daerah terpencil,transmigrasi dan lain – lain
h. Melakukan pengkajian dan pengembangan serta pelaksanaan teknologi tepat guna di
bidan penyebarluasan informasi.
i. Melaksanakan evaluasi secara berkala untuk mengukur dampak serta meningkatkan
daya guna dan hasil guna penyuluhan.
j. Menyebarluaskan informasi secara khusus dalam keadaan darurat seperti
wabah,bencana alam,dan kecelakaan.

Kedua komponen pengembangan potensi swadaya masyarakat dibidang kesehatan dengan


kegiatan antara lain :

a. Mengembangkan sikap,kemampuan dan motivasi petugas puskesmas dan pengurus


LKMB daalam mengembangkan potensi swadaya masyarakat di bidang kesehatan.
b. Melaksanakan kempuan dan motivasi terhadap kelompok masyarakat,termaksud
swasta yang melaksanakan pengembangan potensi swadaya masyarakat dibidang
kesehatan usia lanjut secara sistematis dan berkesinambungan
c. Mengembangkan produksi dan menyebarluaskan pedoman penyuluhan kesehatan usia
lanjut untuk para penyelenggara penyuluhan,baik pemerintah maupun swasta.

Ketiga komponen pengembangan penyelenggara penyuluhan dengan kegiatan :

a. Menyempurnakan kurikulum penyuluhan kesehatan usia lanjut di sekolah – sekolah


kesehatan
b. Melengkapi masukan penyuluhan pada usia lanjut.
c. Menyusun modul pelatihan khusus usia lanjut untuk aparat di berbagai tingkat.

Adapun langka – langka dari penyuluhan yang perlu di perhatikan adala :

a. Perencanaan sudah di mulai dengan kegiatan tersebut, di mana masalah


kesehatan,masyarakat usia lanjut,dan wilayahnya jelas sudah diketahui.
b. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan masyarakat usia lanjut harus berdayaguna serta
berhasil guna.
c. Merinci tujuan jangka pendek,jangka menengah dan jangka panjang yang harus
jelas,realistis,dan bisa diukur
d. Jangkauan penyuluhan harus dirinci,pendekatan ditetapkan,dan dicapai lebih
objektif,rasional hasil sasarannya.
e. Penyusunan pesan – pesan penyuluhan
f. Pengembangan peran serta masyarakat,kemampuan penyelenggaraan benar – benar
tepat guna untuk di pergunakan
g. Memilih media atau saluran untuk mengembangkan peran serta masyarakat dan
kemampuan penyelenggaraan.
D. Program Nasional Lansia
1. Posyandu lansia
a. Pengertian
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di
suatu wilayah tertentu yang sudah di sepakati,yang digerakan oleh masyarakat di
mana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan
pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia
yang penyelenggaraannya melalui program puskesmas dengan melibatkan peran serta
para lansia,keluarga,tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam
penyelenggaraannya (CITATION dia13/1 1033).
b. Mekanisme pelayanan lansia
Berbeda dengan posyandu balita yang terdapat sistem 5 meja,pelayanan yang
diselenggarakan dalam posyandu lansia tergantung pada mekanisme dan kebijakan
pelayanan kesehatan disuatu wilayah kabupaten maupun kota penyelenggara. Ada
yang menyelenggarakan posyandu lansia sistem 5 meja seperti posyandu balita,ada
juga yang hanya menggunakan sistem pelayanan 3 meja,dengan kegiatan sebagai
berikut :
 Meja 1 : pendaftaran lansia,pengukuran dan penimbangan berat badan dan atau
tinggi badan
 Meja 2 : lakukan pencatatan berat badan, tinggi badan,indeks masa tubuh
(IMT).pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga
di lakukan dimeja 2 ini.
 Meja 3 : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling disini juga bisa dilakukan
c. Jenis pelayanan posyandu lansia
a. Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari – hari meliputi kegiatan dasar dalam
kehidupan,seperti makanan atau minuman,berjalan,mandi,berpakaian,naik turun
tempat tidur,buang air besar atau kecil dan sebagainya
b. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental
emosional dengan menggunakan pedoman metode 2 (dua) menit
c. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT)
d. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensi meter dan stetoskop serta
penghitungan denyut nadi selama 1 menit
e. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquis sahli,atau cuprisulfat
f. pemeriksaan adanya gula darah dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula (diabetes melitus)
g. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi awal
adanya penyakit ginjal
h. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bila adanya keluhan dan atau ditemukan
adanya kelainan pada pemeriksaan butir a sampai f.dan
i. Penyuluhan kesehatan

2. Puskesmas lansia
a. Tujuan pelaksanaan kegiatan dalam program usia lanjut adalah :
1) Melaksanakan penyuluhan secara teratur dan berkesinambungan sesuai
kebutuhan melalui berbagai media mengenai kesehatan usia lanjut.usaha ini di
lakukan terhadap berbagai kelompok sasaran yaitu usia lanjut sendiri,keluarga
dan masyarakat di lingkungan usia lanjut
2) Melaksanakan penjaringan usia lanjut resiko tinggi,pemeriksaan berkala usia
lanjut daan memberi petunjuk upaya pencegahan penyakit,gangguan psikososial
dan bahaya kecelakaan yang dapat terjadi pada usia lanjut
3) Melaksanakan diagnosa dini,pengobatan,perawatan dan pelayanan rehabilitatif
kepada usia lanjut yang membutuhkan dan memberi petunjuk mengenai
tindakan kuratif atau rehabilitatif yang harus di jalani,baik kepada usia lanjut
maupun keluarganya.
4) Melaksanakan rujukan medis kefasilitas rumah sakit untuk
pengobatan,perawatan atau rehabilitatif bagi usia lanjut yang membutuhkan
termaksu mengusahakan kemudahan – kemudahannya
b. Kegiatan yang di laksanakan antara lain :
1) Pemeriksaan tekanan darah
2) Pengobatan secara umum
3) Penyuluhan terkait dengan penyakit yang di derita ( face to face )
4) Mengirimkan pasien untuk oprasi katarak setiap tahun,
5) Senam lansia bila ada program dari dinas kesehatan dan rujukan medis kerumah
sakit
3. Terapi lansia
a. Terapi modalitas : untuk mengisi waktu luang bagi lansia
b. Terapi aktifitas kelompok : untuk meningkatkan kebersamaan,bertukar
pengalaman
c. Terapi musik : untuk meningkatkan gairah hidup
d. Terapi berkebun : untuk melatih kesabaran
e. Terapi dengan binatang : untuk meningkatkan kasih sayang dan mengisi
waktu luang
f. Terapi kognitif : agar daya ingat tidak menurun
g. Life review terapi : meningkatkan gairah hidup dan harga diri
h. Terapi keagamaan : meningkatkan rasa nyaman menjelang
kematian.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Program nasional kesehatan lansia adalah program kementrian kesehatan di indonesia
dalam upaya untuk meningkatkan status kesehatan para lansia.upaya – upaya dalam
meningkatkan kesehatan lansia yaitu meliputi : upaya promotif,upaya prefentif,upaya
kuratif,upaya rehabilitatif dan upaya penyuluhan kesehatan.
Upaya promotif yaitu mengairahkan semangat hidup bagi usia lanjut agar mereka tetap
di hargai dan tetap berguna baik bagi dirinya sendiri,keluarga,maupun masyarakat. Upaya
prefentif yaitu upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit maupun
komplikasi penyakit yang disebabkan oleh proses ketua.upaya kuratif yaitu upaya pengobatan
pada usia lanjut.upaya rehabilitatif yaitu upaya mengembalikan fungsi organ tubuh yang telah
menurun.upaya penyuluhan kesehatan masyarakat yang merupakan bagian integral dari setiap
program kesehatan.program nasional kesehatan lansia meliputi posyandu lansia,puskesmas
lansia,dan terapi lansia.
B. SARAN
Setiap lansia pasti mengeluhkan berbagai penyakit,untuk itu lansia di harapakan
mengikuti program – program pemerintah untuk mengetahui perubahan dan perkembangan
kesehatannya dan keluarga juga haru mendukung program ini.
Diharapkan lansia melakukan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang
bergizi seimbang dan melakukan aktifitas fisik secara teratur.
DAFTAR PUSTAKA

Lin Cintami Pangabean,d. (2013). Kebijakan dan Program Kesehatan Lansia. Retrieved
April 11,2019, from scribd://www.scribd.com

Sunaryo,d. (2016). Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: ANDI.

Utami,D. Y. (2013). Program Nasional Lansia. Retrieved April 24, 2019, from scribd:
https://www.scribd.com

Anda mungkin juga menyukai