Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

PENGATURAN POSISI TIDUR SEMI FLOWER


DI RSUD CENDRAWASIH DOBO

DI SUSUN OLEH:
Nama : Novita S. Urdjel
Nim : p.1911155

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PASAPUA


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
AMBON
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak kondisi patologi yang mempengaruhi kesejajaran dan mobilitas tubuh.
abnormalitas postur konggenital atau dapat mempengaruhi efisiensi system
muskulus skelektal, serta kesejajaran,keseimbangan, dan penapilan tubuh.
abnormalitas postur dapat menghambat kesejajaran, mobilitas, atau keduanya
sehinga membatasi rentang gerak pada beberapa sendi.
Untuk mencegah abnormalitas postur tersebut dapat dilakukan dengan
pengaturan posisi pasien, selain itu persiapan seperti mengkaji kekuatan otot,
mobilitas sendi pasien, adanya paralisis atau paresis,hipotensi ortostastik,
toleransi aktifitas, tingkat kesadaran, tingkat kenyamanan, dan kemampuan
untuk mengikuti intruksi juga penting dilakukan.
Mekanika tubuh merupakan usaha kordinasi dari muskuloskelektal untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh. prinsip mekanika tubuh, pergerakan
dasar dala mekanika tubuh merupakan kebutuhan mekanika tubuh dan
ambulasi. untuk menilai kemampuan pasien dalam penggunaan mekanika tubuh
dengan baik, penggunaan alat bantu gerak, cara menggapai benda,naik/turun
dan berjalan adalah dengan melakukan proses keperawatan pada pasien
melalui pengkajian diagnosa, intervensi dan tindakan keperawatan. dengan
adanya proses keperawatan pada pasien dengan gangguan ambulasi ditunjukan
untuk menjaga keamanan ambulasi, meningkatkan kekuatan otot dan mobilitas,
mencega komplikasi dari imobilitas dan meningkatkan harga diri serta
kemandirian.
BAB II
TINJAUAN TEORI

1. Tinjauan teori prasat

A. Definisi
Posturing / pengaturan dan merubah posisi adalah pengaturan dan merubah
posisi yang baik dan mengubah secara teratur dan secara sistematik hal ini
merupakan salah satu aspek keperawatan yang penting. posisi tubuh apapun itu
baik atau tidak, akan menggangu apa bila dilakukan pada waktu yang lama
( Kpotter dan perry 2009).
Pengaturan posisi pasien melibatkan pemeliharaan dengan benar
keselarasan tubuh netral pasien dengan mencegah hiperekstensi dan rotasi
lateral yang ekstrim untuk mencegah komplikasi imobilitas dan cedera.
memposisikan pasien adalah aspek penting dari praktik dan tanggung jawab
seorang perawat.

C. Landasan teori

 Posisi Semi Flower


Posisi semi flower adalah sikap dalam posisi semi duduk 20-30 derajat
Tujuan :memberikan perasaan lega pada klien sesak nafas
 Posisi Supine
Posisi supinase yaitu posisi terlentang dengan pasien menyandarkan
punggungnya agar dasar tubuh sama dengan kesejajaran berdiri yang baik.
tujuan: meningkatkan kenyaanan pasien dan mefasilitasi penyembuan
terutama pada pasien pebedahan atau dala proses anastesi tertentu
 Posisi Dorsal Sesumbent
Pada posisi ini pasien ini berbarin terlentan denan kedua lutut fleksi ( ditarik
atau direnggangkan) diatas tepat tidur. posisis ini dilakukan untuk merawat
dan memeriksa serta pada proses persalinan
tujuan : eningkatkan kenyamanan pasien, terumama dengan ketegangan
punggung belakang.
 Posisi Litetomi
Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki
dan menariknya keatas bagian peru. posisi ini dilakukan untuk memeriksa
genitalia pada oroses parsalinana, dan memasang alat kontrasepsi.
2. Prosedur Prasat Sesuai Teori
Posisi Semi Fowler :
 Atur posisi klien supinasi
 Tinggikan kepala tempat tidur kurang dari 45 derajat (20-30 derajat )
BAB II
TINJAUAN KASUS

a. Pengkajin
Tanggal : 01-03-2022
jam : 20:00 wit
Ruangan : Interen
Tanggal masuk :28-02-2022
jam : 18:00 wit
Diagnosa Medis : Pneumonia

1. Data Subjektif

a. Biodata pasien

Nama : Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 67 Thn
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Indonesia
pendidikan : SD
pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Lutur

b. Keluhan Utama : Batuk berdahak kuran lebih 1 bulan


c. Riwayat Kesehatan sekarang : Batuk berdahak disertai sesak
nafas
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum:

 Tingkat kesadaran :composmentis


 TTV :
 Nadi :90x/m
 Suhu :36˚c
 Pernapasan :22x/m
 SPO2 :95%
 TD :170/80mmHg
3. Penatalaksanaan

Mengatur posisi tidur pasien


a. Tahap Pra Interaksi :
1. Baca catatan keperawatan/ catatan medis
2. Kaji kebutuhan pasien
3. Cuci tangan
4. Pasang sarung tangan
b. Tahap Orientasi :
1. Ucapkan Assalamu’alaikumWr. Wb
2. Perkenalkan Diri
3. Jelaskan Prosedur
4. Jaga Privasi

c. Posisi Semi Fowler :


1. Atur posisi klien supinasi
2. Tinggikan kepala tempat tidur kurang dari 45 derajat
(20-30 derajat )
DAFTAR PUSTAKA

Darliana, Devi, dkk. 2014. kebutuhan aktivitas dan Mobilisasi. Fakultas


Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Hidayat, Alimul Aziz, 2010. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan Salemba Medikal : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai