Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH POSISI GENU PECTORAL

Dosen Pengajar :

Disusun Oleh : Kelompok 7

Aulia Rahmi P07124121009

Daffani Alkinsihi Putri P07124121016

Devi Kumalasari P07124121017

Fairuz Salma Maulidipana P07124121027

Naila Nur Fatkharani P07124121050

Tri Retno FadilahP07124121089

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANJARMASIN

PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN KEBIDANAN

KELAS A SEMESTER I TAHUN 2021 - 2022


Kata Pengantar

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Alah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan mampu untuk
menyelesaikan makakah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa'atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
kesehatan fisik mupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
yang berjudul "Posisi Genu Pectoral".

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini. Supaya makalah ini nantinya dapat menghasilkan makalah yang lebih baik
lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Mata Kuliah
Kebutuhan Dasar Manusia yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat, terimakasih.

Banjarbaru, 12 Oktober 2021

Penulis
Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak kondisi patologi yang mempengaruhi kesejajaran dan mobilitas tubuh. Abnormalitas
postur kongenital atau didapat memengaruhi efisiensi sistem muskulus skeletal, serta
kesejajaran, keseimbangan, dan penampilan tubuh. Abnormalitas postur dapat menghambat
kesejajaran, mobilitas, atau keduanya sehingga membatasi rentang gerak pada beberapa sendi.
Untuk mencegah abnormalitas postur tersebut dapat dilakukan dengan pengaturan posisi
pasien, selain itu persiapan seperti mengkaji kekuatan otot, mobilitas sendi pasien, adanya
paralisis atau paresis, hipotensi ortostastik, toleransi aktivitas, tingkat kesadaran, tingkat
kenyamanan, dan kemampuan untuk mengikuti instruksi juga penting dilakukan.
Mekanika tubuh merupakan usaha koordinasi dari muskuloskeletal untuk mempertahankan
keseimbangan tubuh. Prinsip mekanika tubuh, pergerakan dasar dalam mekanika tubuh
merupakan kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi. Untuk menilai kemampuan pasien dalam
penggunaan mekanika tubuh dengan baik, penggunaan alat bantu gerak, cara menggapai benda,
naik atau turun dan berjalan adalah dengan cara melakukan proses keperawatan pada pasien
melalui pengkajian, diagnosa, intervensi dan tindakan keperawatan. Dengan adanya proses
keperawatan pada pasien dengangangguan ambulasi ditujukan untuk menjaga keamanan
ambulasi, meningkatkan kekuatan otot dan mobilitas, mencegah komplikasi dari imobilitas dan
meningkatkan harga diri serta kemandirian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian posisi genu pectoral?
2. Apa tujuan atau indikasi dilakukannya posisi genu pectoral?
3. Bagaimana prosesur atau cara kerja posisi genu pectoral?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mendefinisikan posisi genu pectoral
2. Dapat mengetahui tujuan dilakukannya posisi genu pectoral
3. Dapat mengetahui prosedur atau cara kerja dilakukannya posisi genu pectoral

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Posisi Genu Pectoral


Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian
alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.
B. Tujuan atau Indikasi
Sebagai acuan petugas mengatur posisi pasien dalam posisi genu pectoral untuk melakukan :
1. Pemeriksaan daerah rectum dan sigmoid
2. Latihan pada ibu yang hamil sungsang
Indikasi
Pasien hemorrhoid
C. Prosedur atau Cara Kerja
1. Persiapan Alat :
a. Tempat tidur khusus (fungsional)
b. Selimut
c. Sarung tangan (jika perlu)
2. Langkah langkah :
a. Cek program terapi
b. Cuci tangan
c. Siapkan alat
d. Identifikasi pasien dengan tepat
e. Ucapkan salam, sapa nama pasien (identifikasi ulang pasien)
f. Perkenalkan diri
g. Jelaskan maksud dan tujuan prosedur tindakan
h. Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
i. Jaga privacy pasien
j. Pakai sarung tangan (jika perlu)
k. Ajak pasien atau keluarga membaca basmallah bersama-sama;
l. Baringkan pasien terlentang mendatar di tengah tempat tidur
m. Buka pakaian bawah pasien
n. Instruksikan kepada pasien untuk mengambil posisi menungging dengan kedua kaki di
tekuk dan posisi dada menempel pada tempat tidur
o. Pasang selimut untuk menutup area perineal pasien
p. Lepas sarung tangan
q. Evaluasi tindakan yang dilakukan
r. Rapikan pasien dan lingkungan
s. Ajak pasien atau keluarga mambaca hamdallah bersama-sama
t. Pamitan dengan pasien
u. Bereskan dan kembalikan alat ke tempatnya
v. Lakukan cuci tangan
w. Catat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

D. Gambar atau Posisi Genu Pectoral

Anda mungkin juga menyukai