Oleh:
NIM : 201211685
Dosen Pengampu :
MERCUBAKTIJAYA PADANG
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat,dan hidayah -Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang KONSEP PENGATURAN POSISI
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...............................................................................................22
B. Saran.........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
C. MANFAAT
BAB 2
PEMBAHASAN
Posturing / mengatur dan merubah posisi adalah mengatur pasien dalam posisi
yang baik dan mengubah secara teratur dan sistematik. Hal ini merupakan salah
satu aspek keperawatan yang penting. Posisi tubuh apapun baik atau tidak akan
mengganggu apabila dilakukan dalam waktu yang lama. (potter dan perry,2005)
2. Mengurangi tekanan
D. Posisi Trendelenberg
E. Posisi Sims
F. Posisi Lithotomi
I. Posisi Fowler
J. Posisi ortopnea
· Pengertian :
Posisi supinasi adalah posisi pasien berbaring terlentang dengan kepala dan bahu
sedikit elevasi dengan menggunakan bantal.
· Tujuan :
v Mengatasi masalah yang timbul akibat pemberian posisi yang tidak tepat.
· Persiapan Alat :
v Tempat tidur
v Bantal
v Gulungan handuk
v Bantalan kaki
· Prosedur Pelaksanaan :
2. Persiapan klien
o Sampaikan salam.
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
3. Persiapan lingkungan
o Dekatkan alat-alat.
7. Letakkan bantal kecil di bawah punggung pada kurva lumbar, jika terdapat
celah disana.
10. Jika klien sadar atau mengalami paralisis ekstrimitas atas,elevasikan tangan
dan lengan bawah dengan menggunakan bantal.
· Pengertian :
Posisi lateral adalah posisi klien berbaring pada salah satu sisi bagian tubuh
dengan kepala menoleh ke samping.
· Tujuan :
· Persiapan Alat :
v Tempat tidur
v Bantal kecil
v Gulungan handuk
2. Persiapan klien
o Sampaikan salam
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Persiapan lingkungan
o Dekatkan alat-alat
10. Letakkan bantal dibawah paha dan kaki atas sehingga ekstermitas bertumpu
sacara paraler dengan permukaan tempat tidur
11. Lepaskan bantal guling dibelakang punggung klien untuk menstabilkan posisi
· Pengertian :
Posisi dorsal recumbent adalah posisi terlentang dengan kedua kaki ditekuk dan
tumit atau telapak kaki menempel pada tempat tidur dan kedua kaki
direnggangkan.
· Tujuan :
· Persiapan Alat :
v Tempat tidur
v Bantal
· Prosedur Pelaksanaan :
o Sampaikan salam
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Persiapan lingkungan
o Dekatkan alat-alat
4. Cuci tangan
9. Cuci tangan
4. POSISI TRENDELENBERG
· Pengertian :
Posisi trendelenberg adalah memberikan posisi kepala lebih rendah dari pada
posisi kaki.
· Tujuan :
v Melancarkan peredaran darah ke otak, terutama pada pasien yang mengalami
syok
· Persiapan Alat :
v Bantal
· Prosedur Pelaksanaan :
2. Persiapan klien
o Sampaikan salam
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Persiapan lingkungan
o Dekatkan alat-alat
4. Cuci tangan
5. Pasien dalam keadaan terbaring terlentang, pasang bantal diantara kepala dan
ujung tempat tidur
6. Perawat mengangkat bagian kaki tempat tidur, perawat lain memberi balok di
bagian kaki tempat tidur
7. Pada tempat tidur khusus atur posisi pasien dengan meninggikan bagian kaki
pasien
8. Cuci tangan
10
5. POSISI SIMS
· Pengertian :
Posisi sims adalah posisi dimana pasien berbaring miring ke salah satu sisi, baik
kekanan atau kekiri.
· Tujuan :
v Memberi kenyamanan
v Melakukan huknah
· Persiapan Alat :
v Tempat tidur
v Bantal
· Prosedur Pelaksanaan :
2. Persiapan klien
o Sampaikan salam
11
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Persiapan lingkungan
o Dekatkan alat-alat
4. Cuci tangan
6. POSISI LITHOTOMI
· Pengertian :
12
· Tujuan :
v Proses persalinan
· Persiapan Alat :
v Tempat tidur.
v Bantal.
· Prosedur Pelaksanaan :
2. Persiapan klien.
o Sampaikan salam.
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
3. Persiapan lingkungan.
o Dekatkan alat-alat.
4. Cuci tangan.
13
8. Letakkan bagian lutut / kaki pada penyangga kaki di tempat tidur khusus untuk
posisi lithotomi.
9. Pasang selimut.
· Pengertian :
Posisi pronasi adalah posisi dimana klien berbaring di atas abdomen atau
tengkurap dengan kepala menoleh ke samping.
· Tujuan :
v Memberikan eksistensi penuh pada persendian pinggul dan lutut.
v Membantu drainase dari mulut sehingga berguna bagi klien pasca operasi mulut
dan tenggorokan.
· Persiapan Alat :
v Penyangga kaki
v Tempat tidur
14
· Prosedur Pelaksanaan :
2. Persiapan klien.
o Sampaikan salam
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
3. Persiapan lingkungan.
o Dekatkan alat-alat.
4. Cuci tangan.
8. Menaikkan pasien.
o Tangan kanan perawat membantu di bawah ketiak dan tangan kiri di belakang
punggung pasien.
15
11. Tempatkan bantal tipis di punggung bawah pada kurva lumbal bila dada
celah.
14. Topang telapak kaki klien dengan menggunakan penyangga kaki / bantalan
kaki.
· Pengertian :
Posisi genu pectoral adalah posisi dimana pasien menungging dengan kedua kaki
ditekuk dan dada menempel pada bagian atas tempat tidur.
· Tujuan :
16
· Persiapan Alat :
v Tempat tidur.
v Selimut.
v Sarung tangan.
· Prosedur Pelaksanaan :
2. Persiapan klien.
o Sampaikan salam.
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
3. Persiapan lingkungan.
o Dekatkan alat-alat.
4. Cuci tangan.
5. Minta pasien untuk mengambil posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk
dan dada menempel pada matras tempat tidur.
17
9. POSISI FOWLER
· Pengertian :
Posisi fowler dalah posisi dengan tubuh setengah duduk atau duduk.
· Tujuan :
v Mempertahankan kenyamanan.
· Persiapan Alat :
v Penompang bantal
· Prosedur Pelaksanaan :
o Sampaikan salam.
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
3. Persiapan lingkungan.
o Dekatkan alat-alat.
4. Cuci tangan.
7. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan tangan bila pasien tidak dapat
18
10. Tempatkan bantal kecil atau gulungan handuk di bawah pergelangan kaki.
13. Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan dan titik potensi
tekanan.
· Pengertian :
Posisi ortopnea merupakan adaptasi dari posisi Fowler tinggi, klien duduk di
tempt tidur atau di tepi tempat tidur degan meja yang menyilang di atas tempat
tidur.
· Tujuan :
19
· Persiapan Alat :
v Tempat tidur
v Bantal kecil
v Gulungan handuk
v Bantalan kaki
· Prosedur Pelaksanaan :
o Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
o Dekatkan alat-alat.
23. Letakkan bantal di bawah kaki, mulai dari lutut sampai tumit.
24. Pastikan tidak terdapat tekanan pad area poplitea dan lutut dalam
keadaan fleksi
20
31. Tempatkan bantal kecil atau gulungan handuk di bawah pergelangan kaki.
34. Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan dan titik potensi
tekanan.
21
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
o Posisi Trendelenberg
o Posisi Sims
o Posisi Lithotomi
o Posisi Fowler
o Posisi ortopnea
22
B. SARAN
23
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Hidayat, A. Aziz dan Uliyah, Musrifatul. 2004. Buku Saku Praktikum
Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC.
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1keperawatan09/207314012/bab2.pdf